Anda di halaman 1dari 18

Pancasila dan 9 nilai anti

korupsi

1.Kurnia Devitri
2.Laura Adinda Putri
3.Maiten Purnama Sari
4.Meta Darmila Sailiwa
5.M.Hidayat Azhari
6.M.Fadhil
Indonesia mempunyai suatu sumber dan
pandangan yang harus digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan segala sesuatu yaitu
Pancasila. Pancasila merupakan ideologi dasar
dalam kehidupan bagi negara Indonesia bukan
hanya sebuah ideologi tetapi, Pancasila
merupakan prinsip yang harus di miliki oleh setiap
warga negara Indonesia. Dengan pengertian
tersebut kita dapat memaknai bahwa dalam setiap
melakukan segala sesuatu kita harus berpegangan
pada Pancasila yang merupakan prinsip dasar
negara
Dalam Pancasila terdapat lima sila yang dimana
setiap sila-sila itu memiliki arti yang berbeda tetapi
memiliki tujuan yang satu yaitu menciptakan dan
mewujudkan cita-cita negara Indonesia. Seperti yang
telah dijelaskan bahwa korupsi merupakan salah 1
penyelewangan yang marak terjadi di Indonesia.
Tindakan tersebut bukan hanya melanggar aturan
negara tetapi hal itu juga telah melanggar ideologi dan
prinsip terhadap Pancasila. Dengan menyelewengnya
tindakan terhadap Pancasila hal tersebut akan
membuat cita-cita yang didambakan oleh negara dan
bangsa lama kelamaan akan menjadi hancur.
1. Sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan  Yang Masa Esa"
Jika kita melakukan tindakan korupsi berarti sama saja
kita telah membohongi Tuhan.
2. Sila kedua yang berbunyi “"Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab"Sila ini memiliki makna untuk memperlakukan
sesama manusia sebagai mana mestinya dan melakukan
tindakan yang benar, bermartabat, adil terhadap sesama
manusia sebagaimana mestinya. Dengan melakukan
korupsi, berarti sama saja telah melangggar sila kedua ini
karena telah melakukan tindakan yang memperlakukan
kekuasaan dan kedudukan sebagai tempat untuk
mendapatkan hal yang diinginkan demi kebahagiaan diri
sendiri dan juga membuat orang lain menjadi rugi karena
tindakan korupsi tersebut.
3.Sila ketiga yang berbunyi “"Persatuan
Indonesia" memiliki makna bahwa kedudukan
masyarakat/rakyat itu sama di depan mata hukum
tanpa membeda-bedakan serta mendapat
perlakuan yang sama di depan hukum
sehingga.Dengan melakukan korupsi berarti sama
saja telah melanggar sila ini. Korupsi merupakan
tindakan yang dapat menghilangkan kepercayaan
masyarakat sehingga hal tersebut akan membuat
rakyat merasa menjadi terintimidasi dan tidak
peduli lagi terhadap tindakan yang telah
dilakukan pemerintah.
4.Sila keempat yang berbunyi “"Kerakyatan Yang Dipimpin
Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyahwarataan Dan
Perwakilan" Dengan melakukan tindakan korupsi berarti kita
juga telah melanggar sila keempat ini karena sila ini
mengandung makna untuk bermusyawarah dalam melakukan
dan menentukan segala sesuatu agar tercapainya keputusan
bersama yang berdampak baik bagi Indonesia. Tetapi, dengan
korupsi itu sama saja telah melakukan tindakan dengan
keputusan sendiri dan hal itu tidak baik karena dalam
menentukan dan melakukan segala sesuatu haruslah berdasarkan
keputusan bersama karena Indonesia sangat menjunjung tinggi
musyawarah. Jika melakukan tindakan korupsi berarti sama saja
telah meremehkan kekuatan musyawarah dan hal itu akan
membuat negara menjadi terpecah belah.
5.Sila kelima yang berbunyi “"Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia"” dengan adanya korupsi
berarti telah melakukan tindakan yang melenceng
dari sila ini karena sila ini memiliki makna yaitu
adil terhadap sesama dan menghormati setiap hak-
hak yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
Dengan tindakan korupsi menunjukan ketidakadilan
antar pemerintah dan masyarakat. Bukan hanya itu
juga ketidakadilan terhadap negara sendiri karena
telah menggunakan sesuatu yang bukan haknya
untuk dijadikan kenikmataan bagi diri sendiri tanpa
memikirkan tujuan awalnya hal tersebut dilakukan
Upaya pencegahan
korupsi dapat dimulai dengan menanamkan nilai-nilai anti
korupsi pada semua individu. Setidaknya ada 9 (sembilan)
nilai antikorupsi yang penting untuk ditanamkan pada
semua individu, yaitu
1. kejujuran,
2. kepedulian,
3. kemandirian,
4. kedisiplinan,
5. tanggung jawab,
6. kerja keras,
7. sederhana,
8. keberanian dan
9. keadilan.
9 NILAI ANTI KORUPSI
1. Kejujuran
Menurut Sugono kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus
hati, tidak berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu
sifat yang sangat penting bagi kehidupan mahasiswa, tanpa
sifat jujur mahasiswa tidak akan dipercaya dalam kehidupan
sosialnya.Kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati,
tidak berbohong, dan tidak curang, jujur adalah salah satu sifat
yang sangat penting bagi kehidupan manusia, tanpa sifat jujur
seorang individu tidak akan dipercaya dalam kehidupan
sosialnya. Nilai kejujuran di dalam dapat diwujudkan dalam
bentuk tidak melakukan kecurangan akademik. Misalnya tidak
mencontek, dan tidak memalsukan nilai.
2. Kepedulian
Menurut Sugono definisi kata peduli adalah
mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Nilai
kepedulian sangat penting bagi seorang mahasiswa
dalam kehidupan di kampus dan dimasyarakat. Sebagai
calon pemimpin masa depan, seorang mahasiswa perlu
memiliki rasa kepedulian terhadap lingkungannya, baik
lingkungan di dalam kampus maupun lingkungan di luar
kampus.Nilai kepedulian dapat diwujudkan oleh
mahasiswa dalam bentuk antara lain berusaha ikut
memantau jalannya proses pembelajaran, memantau
sistem pengelolaan sumber daya di kampus, memantau
kondisi infrastruktur lingkungan kampus.
3. Kemandirian
Kondisi mandiri bagi mahasiswa dapat diartikan
sebagai proses mendewasakan diri yaitu dengan tidak
bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas
dan tanggung jawabnya. Hal ini penting untuk masa
depannya di mana mahasiswa tersebut harus mengatur
kehidupannya dan orang-orang yang berada di bawah
tanggung jawabnya sebab tidak mungkin orang yang
tidak dapat mandiri (mengatur dirinya sendiri) akan
mampu mengatur hidup orang lain. Dengan karakter
kemandirian tersebut mahasiswa dituntut untuk
mengerjakan semua tanggung jawab dengan usahanya
sendiri dan bukan orang lain.
4. Kedisiplinan
Menurut Sugono definisi kata disiplin adalah
ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan Dalam
mengatur kehidupan kampus baik akademik maupun
sosial mahasiswa perlu hidup disiplin. Hidup disiplin
tidak berarti harus hidup seperti pola militer di barak
militier namun hidup disiplin bagi mahasiswa adalah
dapat mengatur dan mengelola waktu yang ada
untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk
menyelesaikan tugas baik dalam lingkup akademik
maupun sosial kampus.Definisi kata disiplin adalah
ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan.
5. Tanggung Jawab
Menurut kamus besar bahasa Indonesia bertanggung jawab
adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya (kalau
terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, dan
diperkarakan, dan sebagainya). Untuk melatih tanggung jawab
seorang individu harus berlatih untuk melakukan hal-hal kecil
seperti:
 Patuh, patuhilah segala aturan yang diterapkan di di rumah di

tempat umum yang tertulis maupun yang tak tertulis,


 Mengerjakan setiap tugas yang diberikan orang tua, guru,

ataupun tugas dari teman-teman yang dipercayakan kepada diri


kita, jangan menunda pekerjaan dan mencari
kambing hitam jika melakukan kesalahan dalam mengerjakan
tugas, karena inti dari
tanggung jawab yang sebenarnya yaitu harus bersifat amanah.
6. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan. Di
dalam kata ”kemauan” terkandung ketekadan,
ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian,
keberanian, ketabahan, keteguhan dan pantang mundur.
Bekerja keras merupakan hal yang penting guna
tercapainya hasil yang sesuai dengan target.Bekerja
keras didasari dengan adanya kemauan. Kata
”kemauan” menimbulkan asosiasi dengan ketekadan,
ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja,
pendirian, pengendalian diri, keberanian,
ketabahan,keteguhan,tenaga,kekuatan, kelaki-lakian
dan pantang mundur.
7. Sederhana
Gaya hidup sederhana sebaiknya perlu
dikembangkan sejak siswa mengenyam masa
pendidikannya. Dengan gaya hidup sederhana,
setiap siswa dibiasakan untuk tidak hidup boros.
Pola hidup sederhana bukan berarti identik
dengan kemiskinan. Sederhana berarti tidak
berlebihan dalam menjalani hidup.
8. Keberanian
Jangan takut untuk menjadi berani. Mahasiswa
memerlukan keberanian untuk mencapai
kesuksesan. Tentu saja keberanian siswa akan
semakin matang jika diiringi dengan
keyakinannya. Keyakinan akan kuat jika
pengetahuannya juga kuat. Berani mengambil
risiko untuk mengerjakan sesuatu tentunya juga
harus dibarengi dengan tanggung jawab.
9. Keadilan
Berdasarkan arti katanya, adil adalah sama
berat, tidak berat sebelah, tidak memihak.
Beberapa hal yang bisa diupayakan untuk memantapkan pemahaman dan
penerapan nilai-nilai antikorupsi adalah : 
a) Teladan yang baik dari atasanPimpinan (atasan) dapat memberikan
contoh nyata tentang pengamalan nilai-nilai antikorupsi di lingkungan
kerjanya. Contoh yang baik pasti diikuti oleh anak buah dan
dijalankan secara terus-menerus.  
b) Membangun lingkungan kerja yang berbudaya anti korupsiKorupsi
bisa  terjadi bila didukung kondisi lingkungan kerja yang kurang baik.
Saat ini di lingkup DJPb dicanangkan program Wilayah Bebas dari
Korupsi (WBK). Lingkungan kerja yang positif dan berbudaya
antikorupsi tentu mendukung tumbuhnya perilaku yang sejalan
dengan nilai-nilai antikorupsi.  
c) Menerapkan kode etik pegawai untuk mencegah pelanggaran
(korupsi)Penerapan kode etik PNS yang sejalan dengan nilai-nilai
antikorupsi merupakan langkah untuk melakukan pencegahan
terjadinya korupsi. Kode etik mengarahkan para pegawai pada aturan
perilaku yang semestinya dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai