Anda di halaman 1dari 12

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS MASALAH

BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN PADA MATERI GELOMBANG BUNYI


UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
PESERTA DIDIK

PROPOSAL SKRIPSI
Oleh

Fiki Rahmana
NIM. E1Q017023
LATAR BELAKANG
Kemampuan abad 21
HOTS ( High Order Thinking
Pengembangan Skills)
 Kemampuan pemecahan
Perangkat Model Pembelajaran
Berbasis Masalah
masalah
 Student center
Pembelajaran Observasi & Video Menghadapkan peserta
Wawancara didik pada persoalan fisika
Pembelajaran yang ada di sekitar.
• Kurangnya partisipasi
Media yang membantu
peserta didik di kelas.
peserta didik dalam
• Pembelajaran tidak
menvisualisasikan
mengarahkan pada
fenomena alam di sekitar
pengembangan
kemampuan
pemecahan masalah.
• Kurangnya penguasaan
Destianingsih et al (2016: 4) teknologi..
Herlinda et al (2017: 8)
Ulina (2013 : 11)
Hasanah (2019 : 11)
Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
Bagaimana validitas, efektivitas dan efisiensi Untuk mengetahui validitas, efektivitas dan efisiensi
perangkat pembelajaran fisika berbasis masalah perangkat pembelajaran fisika berbasis masalah
berbantuan video pembelajaran pada materi berbantuan video pembelajaran pada materi
gelombang bunyi untuk meningkatkan kemampuan gelombang bunyi untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah peserta didik? pemecahan masalah peserta didik.

. Batasan Penelitian
Manfaat Penelitian
 Perangkat pembelajaran fisika berbasis masalah
 Peserta Didik
berbantuan video pembelajaran yang
Meningkatkan keaktifan selama proses
dikembangkan berupa silabus, RPP, LKPD dan
pembelajaran dan meningkatkan kemampuan
instrumen penilaian.
pemecahan masalah.
 Gelombang Bunyi (mengacu pada kurikulum
 Guru
2013 revisi 2017)
Menjadi alternatif teknik belajar mengajar fisika
KD 3.10 Menerapkan konsep dan prinsip
yang menggunakan media dalam menyampaikan
gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi.
materi dan sebagai bahan masukan dalam
KD 4.10 Melakukan percobaan tentang
mengembangkan perangkat pembelajaran
gelombang bunyi dan/atau cahaya, berikut
 Peneliti
presentasi hasil percobaan dan makna fisisnya
dapat menambah wawasan peneliti terkait
misalnya sonometer, dan kisi difraksi.
pengembangan perangkat Pembelajaran Fisika
 Peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 1 Mataram
Berbasis Masalah berbantuan video pembelajaran
 Kemampuan pemecahan masalah menggunakan
pada materi gelombang bunyi untuk meningkatkan
indikator dari Sujarwanto yaitu mengenali
kemampuan pemecahan masalah peserta didik.
masalah, merencanakan strategi, menerapkan
strategi dan mengevaluasi solusi.
Definisi Operasional
01 Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran merupakan alat yang dirancang oleh guru sebelum kegiatan
pembelajaran untuk memudahkan guru dan peserta didik dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran, serta kegiatan pembelajaran dapat berlangsung terarah.

02 Model Pembelajaran Berbasis Masalah


Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang
menyajikan masalah di kehidupan nyata sehingga menuntut peserta didik untuk berpikir kritis
dan mengembangkan kemampuan memecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan
dari informasi-informasi yang dikumpulkan, selain itu dapat mengambil kesimpulan dari
penyelidikan maupun eksperimen yang dilakukan.

03 Video Pembelajaran
Video pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis untuk menvisualisasikan
suatu materi dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya
mengaplikasikan prinsip pembelajaran. Video pembelajaran yang dikembangkan berisi teori, konsep,
prosedur yang disajikan dalam bentuk gambar, animasi dan video yang dapat membantu peserta didik
memahami materi gelombang bunyi.

04 Kemampuan Pemecahan Masalah


Kemampuan pemecahan masalah merupakan proses berpikir tingkat tinggi untuk menemukan dan
memecahkan suatu masalah berdasarkan informasi yang diterima dari berbagai sumber sampai
diperoleh kesimpulannya.
Kajian Pustaka
Perangkat Pembelajaran Model PBM Video Pembelajaran
Perangkat pembelajaran adalah alat model PBM adalah model yag menekankan pada Video pembelajaran adalah media yang
yang disiapkan guru untuk mendukung pembelajaran berbasis Student centered, yang menyajikan audio dan visual yang berisi
proses pembelajaran yang dapat memberdayakan peserta didik untuk pesan– pesan pembelajaran baik yang berisi
memungkinkan peserta didik melakukan melakukan penyelidikan, mengintegrasikan teori konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi
kegiatan pembelajaran dengan baik. dan praktik, menerapkan pengetahuan dan pengetahuan untuk membantu pemahaman
keterampilannya untuk mengembangkan penemuan terhadap suatu materi pembelajaran.
(Sahidu, 2019) solusi atau pemecahan masalah tertentu.
Rozie (dalam Hamdanillah et al, 2017)
Nurqomariah et al (2015)

Indikator Kemampuan Kemampuan Pemecahan


Perangkat Pembelajaran Pemecahan Masalah Masalah
- Silabus Kemampuan pemecahan masalah merupakan
Sujarwanto (2014: 68)
- RPP - Mengenali masalah proses berpikir untuk menemukan dan
- LKPD - Merencanakan strategi memecahkan suatu masalah berdasarkan
- Instrumen Penilaian - Menerapkan strategi informasi yang diterima dari berbagai sumber
- Mengevaluasi solusi. sampai diperoleh kesimpulannya.

Widjajanti (dalam Rahmawati, 2020).


Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Fase Model PBM Aktivitas Guru
Fase 1: Menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang
Mengorientasi peserta diperlukan, memotivasi peserta didik terlibat aktif
didik pada masalah pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.

Fase2: Membantu peserta didik membatasi dan


Mengorganisasi peserta mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan
didik   dengan masalah yang dihadapi.

Fase 3: Membimbing Mendorong peserta didik mengumpulkan


penyelidikan individu informasi yang sesuai, melaksanakan
maupun kelompok eksperimen, serta mencari penjelasan dan
pemecahan.

Fase 4: Membantu peserta didik merencanakan dan


Mengembangkan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan,
menyajikan hasil karya video, dan model, serta membantu peserta didik
untuk berbagi tugas dengan temannya.

Fase 5: Membantu peserta didik melakukan refleksi


Menganalisis dan terhadap penyelidikan dan proses-proses yang
mengevaluasi proses digunakan selama berlangsungnya pemecahan
pemecahan masalah masalah

(Sumber: Trianto, 2009: 98)


Metodologi Penelitian
Prosedur
Model Pengembangan 4D Penelitian
(1)Define (pendefinisian)
(2)Design (perancangan) Subjek
(3)Develop (pengembangan)
Research & Development
(4)Desseminate Penelitian
Penelitian pengembangan
(penyebarluasan).
adalah penelitian yang
digunakan untuk
menghasilkan produk 3 Tahapan
tertentu dan menguji
 Tahap Persiapan
keefektifan produk tersebut
 Tahap Pelaksanaan
SMAN 1 Mataram  Tahap Akhir
Peserta didik kelas XI
MIPA
Desain
Penelitian
Jenis
Penelitian
BAGAN 4D MODELS
Angkat Respon Lembar Wawancara Guru
Angket respon dibuat dengan menggunakan google Lembar wawancara guru digunakan untuk
form guna mempermudah peneliti maupun mengetahui pengalaman selama mengajar
responden dalam melakukan penilaian perangkat di kelas serta mengetahui pendapat guru
pembelajaran yang telah dikembangkan tentang model pembelajaran fisika berbasis
masalah, video pembelajaran dan
kemampuan pemecahan masalah.

Instrumen
Penelitian

Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran


Lembar validasi digunakan untuk mendapatkan
data penilaian perangkat pembelajaran oleh
validator , serta mendapatkan saran untuk
memperbaiki perangkat pembelajaran yang sudah
dikembangkan.
Teknik Pengumpulan Data Jenis Data

Kuantitatif : Kualitatif :
Validitas Perangkat menggunakan uji ahli Penilaian Validator Kritik dan saran
Validator terdiri dari tiga dosen dan tiga guru praktisi 01

Peningkatan kemampuan
Efektivitas Perangkat pemecahan masalah: Pretest
dan Posttest
Efektivitas perangkat menggunakan uji N-gain 02

Efisien Perangkat Respon guru dan peserta didik


Efisien perangkat menggunakan angket respon pada google form 03
• Skala likert • Content Validity Ratio (CVR) & Content Validity
Indeks (CVI)
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛
  𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛=
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑥4 𝑁
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑖𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑚𝑒𝑛   𝑁𝑒 −
2   𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢h 𝐶𝑉𝑅
𝐶𝑉𝑅= 𝐶𝑉𝐼 =
Skor Penilaian Rerata Skor Klasifikasi 𝑁 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎h 𝑏𝑢𝑡𝑖𝑟 𝑖𝑡𝑒𝑚
2
4 3,26 – 4,00 Sangat Baik
3 2,51 – 3,25 Baik
-1 < x < 0 = tidak baik
2 1,76 – 2,50 Kurang Baik Ne : Jumlah validator yang setuju 0 = baik
1 1,01 – 1,75 Tidak Baik N : Jumlah total validator. 0<x<1 = sangat baik

• Uji N-gain
  ´ 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎h − 𝑋
𝑋 ´ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚
𝑆𝑡𝑑 < 𝑔>¿
´ 𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑋
𝑋 ´ 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚

Analisis Data :  skor post-test N-Gain Score (g) Interpretasi


: skor pre-test
: skor maksimum 100 0,70 < g < 1,00 Tinggi

0,30 < g < 0,70 Sedang

0,0 < g < 0,30 Rendah


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai