Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

NS. JUHELNITA S.KEP, NS. M.KES

Nama-nama Kelompok 1
Sentia Marti labobar (A1C219019)
Nuriqlima H. Lahabato (A1C219031)
Fiana Tete (A1C219010)
Ripka yuni kristin (A1C219029)
Jamila Zahkia Iklima (A1C219054)
Melva Fordatkosu (A1C219020)
LindaWendikbo (A1C219043)
Nur Fadila Dama (A1C219055)
Mediatrix Maru (A1C219026)
Ade Irma(A1C219034)
Mirfa Yana ( A1C219037)
Suhasniatri Sukarno (A1C219033)
Bertoldus babo ( A1C219059)
Dewista Abdullah (A1C219056)
ASKEP GLAUKOMA
A. Defenisi
 Glaukoma bersaldari bahsa yunani “glaukos”berarti hijau kebiruan yang memberikan kesan warna
tersebut pada pupil penderta glaukoma

 Glaukoma adalah sekelompok gangguan-gangguan yang melibatkan beberapa perubahan atau gejalah
patologis yang ditandai dengan peningkatkan tekanan inraokuler dengan segala akibatnya

 Glaukoma juga merupakan penyakit dimana tekanan di bolamata meningkat, sehingga terjadi
kerusakan pada sistemsaraf optikus dan menyebabkan penurunan fungsi penglihatan
B. Klasifikasi Glaukoma
1. Glaukoma Primer
2. Glaukoma Sekunder
3. Glaukoma Kongenital

C. Etiologi
 Penyebab adanya peningkatan tekanan intraukoli adalah perubahan anatomi sebagai gangguan mata atau
sismatik lainnya, trauma mata,dan predisposisifaktor genetik.

D. Patofisiologi
 Tingginya tekanan intraokuler bergantung pada besarnya produksihumor aqueus oleh badan siliri dan
mengalirnya keluar
E. Manifestasi Klinis
 Nyeri pada mata dan sekitarnya (orbita,kepala,gigi,telinga)
 Pandangan kabur
 Mual, munta, berkeringat
 Matamerah, hoperemia kongjungtiva, dan siliar
 Visus menurun
 Edema kornea
 Bilik mata depaan dangkal

F. Pemeriksaan Penunjang
 Pemerikasaan tajam penglihatan
 Tonometri
 Gonioskopi
 Oftalmoskopi
 Pemeriksaan lapang pandang
G.Penatalaksanaan
 Pengobatan ini dilakukan dengan prinsip untuk menurunkan TIO,membuka sudut yang tertutup (pada
glukoma sudut tertutup), melakukan tindakan suportif (mengurangi nyeri, mual, muntah seta
mengurangi radang(, mencegah danya sudut tertutup ulang serta mencegah gangguan pada mata yang
baik (sebelahnya)
H. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
1. Identitas
 Nama
 Alamat
 Umur
 Jenis Kelamin
 Pekerjaan

2. Riwayat penyakit
 Keluhan utama: pasien biasanya mengeluh berkurangnya lapang pandang dan mata menjadi kabur
 Riwayat kesehatan sekarang: pasien mengatakan matanya kabur dan sering menabrak, gangguan saat
membaca
 Riwayat kesehatan dahulu: kaji adanya masalah mata sebelumya atau pada saat itu, riwayat penggunaan
antiistamin (menyebakan dilatasi pupil)
 Riwayat kesehatan keluarga: kaji apakah ada keluarga yang mengalami riwayat penyakit glaukoma

3. Psikososial: kaji aktivitas, gangguan membaca, resikojatuh, berkendaraan


4. Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan fisik dilakukan dengan menggunakan oftalmoskop untuk mengetahui adanya cupping dan atrofi
diktus optikus.
 Pemeriksaan lapang pandang perifer, pada keadaan lapang pandang menurun secara signifikan dan keadaan kronik
atau menurun secara bertahap
 Pemeriksaan fisik melalui inspeksi untuk mengetahui adanya imflasi mata, sclera kemerahan, kornea keruh, dilatsi
pupil sedang yang gagalbereaksi terhaap cahaya

b. Diagnosa Keperawatan
a. DX 1: nyeri berdasarkan peningkatan intraokuler
b. DX 2: gangguan persepsi sensori: penglihatan berdasarkan gannguan penerimaan, gangguan status indra
c. DX 3: ansietas berdasarkan faktor fisiologis,perubahan status kesehatan; adanya nyeri;kemungkinan /kenyataan
kehilangan penglihatan
H. Intervensi Keperawatan
No. Tujuan Intervensi rasional
Dx
1. Tujuan: setelah diberikan Mandiri:  Tekanan pada matameningkatkan
tindakan keperawatan • Pertahankan tira baring ketat jikatubuh datar danmanuver
diharapkan nyeri dapar posisi semi fowler dan cegah valsalvadiaktifkan seperti
berkurang atau terkontrol tindakan yang dapat padaaktivitas tersebut
Kriteria hasil : meningkatkan TIO (batuk,  Stres dan sinar akanmeningkatkan
 Klien dapat bersin,, mengejan) TIO yangdapat mencetuskannyeri
mengidentifikasikan • Berikan lingkungan gelap dan  Mengidentifikasikemajuan
penyebab nyeri tenang atau penyimpanan dari hasilyang
 Klien dapat mengetahui • Observasi tekanan darah nadi diharapkan
faktor-faktor yang dan pernapasan tiap 24 jam jika  Mengidentifikasikemajuan
meningkatkan nyeri klien tidak menerimah agnes atau penyimpangan dari hasilyang
 Klien mampu melakukan osmotic secara intravena dan diharapkan.
tindakan untuk mengurangi tiap 2 jam klien menerimah  Mengidentifikasikemajuan
nyeri agnes osmotic intravena atau penyimpangan dari hasilyang
diharapkan.
• Obsevasi tekanandarah, • Agens osmotikintravena
nadi dan pernapasan tiap akanmenurunkan
24 jam jika TIOdengan cepat.
klientidakmenerimah Agensosmitik
agensosmotik bersifathiperosmolor dan
secaraintravena dan tiap dapatmenyebabkan
2 jam jika dehidrasi;manitol
klienmenerimah dapatmencetuskanhipergli
agensosmotik intravena. kemis pada pasien DM,
• Observai derajat tetes matamiotik
nyerimata tiap 20 memperlancardrainase
menitselama fase akut. akuos humordan menurun
• Observasi
ketajaman pengelihatan
setiapwaktu
sebelum penetesan obat
mata yang diresepkan
Koaborasi
• Berikan obat matayang diresepkan
untukglaukoma dan beri taudokter jika
terjadihipotensi, haluaranurin <24 ml/jam,
nyeri pada mata tidak hilangdalam waktu 30
menitsetelah terapi obat,tajam pengelihatanturun
terus menerus
Dx 2 Tujuan: Mandiri • Sementara intervensi dini
• setelah di berikan tindakan • Pastikan derajat/tipekehilangan penglihatan. mencegah kebutaan,
keperawatan diharapkan • Dorong mengekspresikan perasaan tentang pasien menghadapi
gangguan pengelihatan kehilangan/kemungkinan kehilangan penglihatan kemungkinan/mengalami
dapat berkurang • Lakukan tindakan untuk membantu pasien yang pengalama nkehilangan
dan penggunaan pengelihat mengalami keterbatasan penglihatan, penglihatan sebagian atau
an yangsecara optimal. contoh,kurangikekacauan,atur  perabot, ingatkan total. Meskipun
• Kriteria hasil: memutar kepala kesubjek yang terlihat perbaiki kehilangan pengelihatan
 Pasien akan sinar suram dan masalah penglihatan telah terjadi tak dapat
mempertahankan lapang Kolaborasi diperbaiki
ketajaman penglihatan • Kronis, sederhana, tipesudut terbuka: (meskipundengan
tanpa kehilangan lebih • Pilokarpinhidroklorida(Isoptocarpine,OcuserPilo pengobatan)kehilangan
lanjut , pilopineHS Gel). lanjut dapat di cegah.
• Timolol • Mempengaruhi harapan
maleat(Timoptic), masa depan pasien
betaksalol(Betopic). dan pilihan intervensi
• Asetazolamid(diamox).Ti • Mengontrol
pe sudut sempit: TIO,mencegah
• Miotik (sampai kehilangan penglihatan
pupildikonstriksikan). lanjut.
• Inhibitor • Menurunkan bahayak
karbonikanhidrase, keamanan sehubungan
contohasetazolamid dengan perubahan lapang
(diamox) pandang atau kehilangan
• Dipivefrinhidroklorida penglihatan dan
(propine). akomodasi pupilthd sinar
• Agen hiperosmotikcontoh lingkungan
mannitol(osmitrol), • Obat miotik topikal
gliserin. inimenyebabkan
• Berikan sedasi,analgesik konstriksi pupil,
sesuai kebutuhan memudahkankeluarnya
aqueushumor.
• Menurunkan pembentuka
n aqueushumor
tampamengubah ukuran
pupil, pengelihatan, atau
akomodasi
• Menurunkan
laju produksi aqueus
humor
• Membuat kontraksi
ototsfingter
iris,mendalamkan
bilikanterior,
danmendilatasi
pembulukeluar traktus
selamaserangan
akut/sebelum pembedaha
n.
• Menurunkan
sekresiaqueus humor
danmenurunkan TIO.
• Mungkinmenguntungkan
bila pasien tidak
beresponterhadap obata
lain.Bebas efek
sampingseperti
miosis, pengelihatan
kabur, dankebutaan
malam.
• Digunakan
untukmenurunkan
sirkulasivolume cairan,
dimanaakan
menurunkan produksi
• aqueus humor bila
pengobatan lain belum
berhasil.
• Serangan akutglaukoma
berhubungandengan
nyeri tiba-tiba,
Dx 3 Tujuan: Mandiri : • Faktor inimempengaruhi
• setelah diberikan tindakan • Kaji tingkat ansitas,derajat persepsi pasien
keperawatan diharapkan cemas pengalamannyeri/timbul nyagejala terhadapancaman diri,
dapat berkurang dan hilang. tiba-tiba dan pengetahuan potensialsiklus insietas,
Kriteria hasil: kondisisaat ini dandapat mempengaruhiupaya
• Pasien tampakrileks • Berikan informasiyang akurat dan medik untukmengontrol TIO
danmelaporkanansitas jujur. Diskusikankemungkinan • Menurunkan ansietssehubungan
menurunsampai tingkatdapat bahwa pengawasan denganketidak tahuan /
diatasi. dan pengobatan dapat mencegah harapanyang akan datang
• Pasienmenunjukkanketrampilan p kehilanagan pengeligatan danmemberikan dasar
emecahanmasalah tambahan faktauntuk membuat pilihaninfo
• Pasienmenggunakansumber • Dorong pasien untukmengakui tentang pengobatan
secara efektif. masalah • Memberi kesempatan pasien
danmengekspresikan perasaan menerima situasinyata,
• Identifikasisumber/orang mengklarifikasisalah konsepsi
yangmenolong dan pemecahan masalah
• Memberikan keyakinan bahwa
pasien tidak sendiri
dalammenghadapi masalah
I. Evaluasi
 Setelah mendapat implementasi keperawatan, maka pasien dengan glaukoma diharapkan sebagai
berikut:
1. Nyeri dapat berkurang dan hilang 
2. Pasien dapat mempertahankan lapang pengelihatan dengan optimal danmencegah kehilangan
pengelihatan lebih lanjut
3. Kehawatiran pasien berkurang dan hilang
4. Pasien mengetahui tentang kondisi dan cara penanganan penyakit yang dideritanya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai