Anda di halaman 1dari 8

KONTRAK PERKULIAHAN :

 Tepat waktu, toleransi terlambat 20 menit


 Bagi yg terlambat dari ketentuan, tdk diperbolehkan masuk
ruangan kelas.
 Kehadiran minimal 80%, artinya dari 16x TM, boleh 3 x tdk
masuk. 80% kehadiran adalah syarat ikut ujian.
 Mengerjakan tugas mingguan
 Tidak curang (ujian bukan satu-satunya syarat kelulusan, yang
dihargai juga adalah proses, serta sikap dan perilaku.
 Menampilkan budaya keIslaman, pakaian menutup aurat dan
rapi. Wanita memakai minimal rok panjang, pria dilarang
memakai kaos oblong. Semuanya dilarang memakai sandal.
 Harus bersungguh-sungguh, dan menunjukkan kesungguhan
dalam belajar. (kisah Ibn Hajar Al Asqalani).
 MotivAction….> The Mother of Learning is Repetition.
 Meneladani ulama dalam menuntut ilmu
 silabus
KAIDAH SYARA’
 Kaidah syara’ adalah hukum syar’iyyah
yang bersifat global yang digali dari dalil
syara’ yang terperinci (Al-qur’an, as
sunnah, ijma’ sahabat, dan qiyas syar’i.
(Fauzan, 2006:8).
 Kaidah syara’=rumus
 Bisnis dan Kerja Sama Ekonomi lainnya
adalah termasuk muamalah
 Dan muamalah itu adalah Perbuatan
Bukan Benda dan bukan pula termasuk
ibadah mahdah (ibadah langsung-co.
sholat).
 Oleh karena itu terdapat perbedaan
kaidah syara’ antara benda, dengan
perbuatan.
 Ada Perbedaan antara Benda (Barang)
dengan Perbuatan
 Benda = ‫ا‬5‫يا ء = م‬55‫الش‬55‫ا‬
 Perbuatan ‫ا ل‬5‫ع‬55‫الف‬55‫= ا‬
 Dalam masalah hukum benda berlaku sebuah
kaidah syara':
ِ ْ َّ‫اح ُة َما َ ْلم َ ي ِر ْد َدلِ ْي ُل الت‬
 [ ‫حر ْيم‬ ْ ‫ص ُل ِ فْي ا َأل‬
َ َ‫شيَا ِء اِالب‬ ْ ‫] ا َأل‬
 Hukum asal benda adalah mubah selama tidak

ada dalil yang mengharamkan


(Imam As-Suyuti, Al-Asybaah wa an-Nadha'ir,
halaman 60; Ibnu Najim, al-Asybah, hal 66)
 Hukum Benda ada 2 Halal dan Haram

 Benda/al-asya’ (Qs Al-Baqarah [2 ]:29),

(Lukman [31]: 20)


 Sedangkan dalam hukum perbuatan berlaku
sebuah kaidah Syara’ :
[‫ص ُل ِ فْي ا َ ْألَف ِعال التَّقَ ُّي ُد ِ ب ْال ُح ْك ِم الش َّْر ِعي‬
ْ ‫] َ ا َأل‬
“Hukum Asal Perbuatan adalah terikat dengan
Hukum Syara/hukum Alloh”
) al-Amidi, al ihkam fi ushul al ahkam, as-
Suyuthi, al Asybah wa an Nadha’ir, hal 61)
Hukum Syara’ : Ahkamul khamsa (hkm
perbuatan ada 5)Wajib,
sunah,mubah,makruh, dan haram.
 Perbuatan/af’al =Qs(Al Hijr[15]:92-93), (Yunus
[10]: 61)
Kesimpulan
Kaidah Syara’

 [ ‫اح ُة َما َ ْلم َ ي ِر ْد َد ِل ْي ُل التَّ ْح ِر ْيم‬ ْ ‫ص ُل ِ فْي ا َأل‬


َ َ‫شيَا ِء ِاالب‬ ْ ‫] ا َأل‬
=“Hukum asal benda adalah mubah selama tidak ada
dalil yang mengharamkan”
‫ع‬ ‫اال صل فى اال فعا ل التقيد با حكا م الشر‬
“Hukum Asal Perbuatan adalah terikat dengan Hukum
Syara/hukum Alloh”

Kesimpulan: karena mu’amalah termasuk perbuatan,


maka hukum asal mu’amalah adalah terikat hukum
syara’/ahkamul khamsa (wajib, sunah, mubah,
makruh, haram)
Jadi seorang muslim harus mengetahui dulu hukum
Allah tentang suatu perbuatan sebelum
mengerjakannya.

Anda mungkin juga menyukai