Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan 11

Internal Audit
Internal Audit
 Internal Audit (pemeriksaan intern)

Pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian interla audit


perusahaan, terhadap laporan keuanga dan catatan akuntansi
perusahaan maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen
puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap
peraturan pemerintah dan ketentuan ketentuan dari ikatan
profesi yang berlaku
Internal Audit
 Tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh internal
audit:

Untuk membantu semua pimpinan perusahaan


(manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya
dengan memberikan analisis, penilaian, sara, dan
komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya
Internal Audit
1. Menelaah dan menilaia kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dr
sistem pengendalian manajemen,pengendalian intern dan pengendalian
operasianal lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif
dan tidak terlalu mahal

. 2. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana, dan prosedur


prosedur yang ditetapkan oleh manajemen

3. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan


dan dilindungi dr kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian,
Kegiatan kecurangan dan penyala gunaan.
yang harus
dilakukan
4. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan
auditor dalam organisasi dapat dipercaya

5. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang


diberikan oleh manajemen

6. Menyarankan perbaikan perbaikan operasional dalam rangka


meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Internal Audit

Code of ethics
Pedoman kerja
Internal audit

Internal Audit Charter

Professional Attribute Standards


Practises
Framework Performance Standards

Practice Advisories dan


Guidance-Depelopment dan
Practise Aids
Perbedaan Internal Audit dan External Audit
No Internal Audit External Audit
1 Internal Auditor External Auditor ( Kantor Akuntan Publik)
2 Pihak luar menganggap tidak independen independen
3 Membantu manajemen dlm melaksanakan tanggung Memberikan pendapat mengenai kewajaran Laporan
jawabnya dg memberikan: analisis, penilaian, saran Keuangan
dan komentar
4 Laporan : berupa temuan pemeriksaan (audit Laporan:
findings), penyimpangan, kecurangan dan - opini kewajaran Laporan Keuangan
kelemahan Pengdl intern, saran perbaikan - Management letter
5 Pedoman: Pedoman :
- internal Auditing Standar - SPAP
- Kode Ethik
- SPM
6 Waktu yang lama Secara sampling,
7 Tidak harus akt register Harus seorg Akt register
8 Mendapat gaji dr perusahaan Audit fee
9 Tdk perlu “ surat pernyataan Langganan” Meminta Surat pernyataan langganan
10 Pada kesalahan material maupun tidak Pada kesalahan yang mempengaruhi kewajaran
Laporan Keuangan
Bagaimana memiliki internal audit departement yang efektif
No Hal hal yang harus diperhatikan agar dapat memiliki internal audit
departement yang efektif
1. Harus mempunyai kedudukan yang independen dalam organisasi perusahaan

2. Harus mempunyai Job description


3. Harus mempunyai internal audit manual
4. Harus ada dukungan yang kuat dari top management
5. Harus memiliki orang orang yag profesional, kapabel, bisa bersikap objektif, dan
mempunyai integritas serta loyalitas yang tinggi
6 Harus bisa bekerja sama dengan akuntan publik

7. Harus memiliki internal audit character


Error, Collusion, dan Fraud
. Error
Cenderung terjadi karena salah saji yg tidak sengaja
(Kesalahan) meliputi kesalahan pengumpulan data, kesalahan
interpretasi data, dan kesalahan dalam menerapkan prinsip
akuntansi

Intentional error; kesalahan yg Contoh:


-Window dressing
disengaja utk dg tujuan menguntungkan -check kiting
diri sendiri

unIntentional error; Contoh:


Kesalahan yang terjadi tidak disengaja
-kesalahan penjumlahan
(manusiawi) -keslahan penerpan standard
Error, Collusion, dan Fraud
. Kecurangan dilakukan oleh lebih dari satu
Collucion:
orang dengan cara bekerjasama dengan
Kecurangan tujuan untuk menguntungkan org org tsb,
biasanya merugikan perusahaan

Collusion, fraud, white-


coller crime, embezzlement,
computer crime
Error, Collusion, dan Fraud
.
Fraud Menurut joseph.T.well;
Dalam pengertian luas, fraud dapat meliputi segala macam bentuk
kriminal dengan menggunkan tipu muslihat sebagai dasar modus
operandinya

Menurut Pusdiklatwas BPKP (2002);


Fraud adalah suatu perbuatan melawan atau melanggar hukum
yang dilakukan oleh orang atau orang-orang dari dalam dan/atau
dari luar organisasi, dengan maksud untuk mendapat keuntungan
probadi dan/atau kelompoknya yang secara langsung atau tidak
langsung merugikan pihak lain
Fraud
No Bentuk Fraud
.
1. Intentional misrepresentation:
Fraud
2. Negligent misrepresentation:

3. Membocorkan suatu rahasia inside information ke pasar modal

4. False promises

5. Employee fraud

6. Management fraud

7. Organized crime

8. Computer Crime

9. White collar crime


Korupsi, kolusi dan Nepotisme
. Suatu perbuatan yang dilakukan oleh setiap orang yang melanggar norma-
norma yang berlaku yang merugikan negara dan atau masyarakat dengan
Korupsi tujuan untuk kepentingan atau keuntungan
pribadi/keluarga/kelompok/golongan

Kerjasama yang bermakna dan bertujuan negatif seperti: tidak sah, curang,
jahat, dan tidak benar. Kolusi akan berarti korupsi jika kerja sama atau
Kolusi perjanjian rahasia atau saling pengertian yang terjadi mengakibatkan
kerugian terhadap kepentingan negara dan kesejahtraan masyarakat untuk
kepentingan dan keuntungan pihak pihak yang bersekongkol

Nepotisme Kecenderungan untuk memberikan prioritas diluar ukuran kepada sanak


saudara kadang dalam hal pekerjaan, jabatan,pengkat dilingkungan birokrasi
kekuasaan
Temuan Pemeriksaan (audit Finding)

. Major Deficiency Mengakibatkan hambatan


bg perusahaan dlm
Findings mencapai tujuan
perusahaan

Deficiency
Finding
Temuan kelemahan
internal control yg Tdk menimbulkan
menyebabkan tidak
Minor Deficiency hambatan utk mencapai
tujuan, hany perlu
efisien Findings perbaikan .
Temuan Pemeriksaan (audit Finding)
Findings haruslah disusun agar mudah untuk memberikan
rekomendasi.
Findings yg disusun dg baik harus mencakup:

1 Criteria Ukuran atau standar yang harus diikuti atau kondisi yang
seharusnya ada
2 Statement of Bagaimana kenyataan atau kondisi yang terjadi
(kenyataannya)
Condition
3 Effect Bagaimana akibat dari kenyataan yang terjadi, (efek
negatif berupa penyimpangan, efek positif berupa hasil
yang lebih baik dari standar yg ditentukan)
4 Cause Apa penyebab terjadinya kondisi yang terjadi dan
bagaimana terjadinya
Temuan Pemeriksaan (audit Finding) dan Laporan
internal audit
Laporan yang disampaikan Internal Audit Departement:

objektif

Laporan yang Clear (jelas)


disampaikan IAD
Concise
(Singkat tetapi padat)

Constructive
(membangun)
Timely
(cepat waktu
Laporan internal audit
 6 hal penting untuk menyusun rekomendasi dengan baik:

Clear,
simple,understanable,eco
nomical
complete

Brief and concise


Rekomendasi
coherent

forceful
variety

Anda mungkin juga menyukai