PENJADWALAN

PROYEK
WORK
BREAKDOWN
STRUCTURE
MELLY ANDRIANA, ST., MT.
PENJADWALAN PROYEK
 METODE PENJADWALAN PROYEK
 PENJADWALAN SUMBER DAYA
 MENGUKUR KINERJA BIAYA DAN WAKTU
DENGAN METODE DURATION-COST TRADE
OFF
PENJADWALAN ATAU SCHEDULING

 PENGALOKASIAN WAKTU DLM

MELAKSANAKAN PEKERJAAN PROYEK
DENGAN MEMPERTIMBANGKAN
KETERBATASAN YG ADA.
MANFAAT PENJADWALAN
 Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan/
kegiatan
 Memberikan sarana bagi manajemen untuk
koordinasi secara sistematis dan realistis
 Memberikan sarana untuk menilai kemajuan
pekerjaan
 Menghindari pemakaian sumber daya yang
berlebihan
 Memberikan kepastian waktu pelaksanaan
pekerjaan

 Faktor-faktor Kompleksitas
Penjadwalan Proyek
 Sasaran & tujuan
 Keterkaitan dengan proyek lain
 Dana yang diperlukan dan dana yang tersedia
 Waktu
 Susunan dan jumlah kegiatan proyek
 Sumber daya
 Keahlian tenaga kerja dan kecepatan mengerjakan tugas
 METODE PENJADWALAN PROYEK

 WAKTU DAN DURASI KEGIATAN

 BAGAN BALOK ATAU BARCHART
 KURVA S ATAU HANUMM CURVE
 METODE PENJADWALAN LINIER
( DIAGRAM VEKTOR)
 METODE PENJADWALAN NETWORK
PLANNING
1. WAKTU DAN DURASI KEGIATAN

 1. WAKTU (TIME)
 2. KURUN WAKTU (DURATION)

- VOLUME
- PRODUKTIVITAS

CONTOH:
BILA PRODUKTIVITAS PEKERJAAN GALIAN TANAH RATA-RATA ADALAH 3
M3/JAM, SEDANGKAN VOLUME PEKERJAANYA 500 M3, MAKA DURASI PEK.
GALIAN TANAH :
= VOL PEK/PRODUKTIVITAS
= 500 M3/3 M3/JAM
=166.67 JAM
BILA 1 HARI 8 JAM KERJA = 166.67 JAM/8 JAM/HARI
= 20,83 HARI
= 21 HARI
2. BAGAN BALOK ATAU BARCHART
 BARCHART DITEMUKAN OLEH GANTT
DAN FREDERICK W. TAYLOR DALAM
BENTUK BAGAN BALOK, DENGAN
PANJANG BALOK SEBAGAI
REPRESENTASI DARI DURASI SETIAP
BAGIAN DAN INFORMATIF.
 BAGAN BALOK
 SUMBU Y = KEGIATAN ATAU PAKET KERJA
DARI LINGKUP PROYEK
 SUMBU X = SATUAN WAKTU DALAM HARI,
MINGGU, ATAU BULAN SEBAGAI
3. KURVA S ATAU HANUMM CURVE
 KURVA S, GRAFIK YANG DIKEMBANGKANOLEH WAREN T.
HANUMM ATAS DASAR PENGAMATAN TERHADAP
SEJUMLAH BESAR PROYEK SEJAK AWAL HINGGA AKHIR
PROYEK
 KURVA S MENUNJUKKAN KEMAJUAN PROYEK
BERDASARKAN KEGIATAN, WAKTU DAN BOBOT PEKERJAAN
YANG DIPRESENTASIKAN SEBAGAI PERSENTASE
KUMULATIF DARI SELURUH KEGIATAN PROYEK
 UNTUK MEMBUAT KURVA S, JUMLAH PERSENTASE
KUMULATIF BOBOT MASING-MASING KEGIATAN PADA
SUATU PERIODE DIANTARA DURASI PROYEK DIPLOTKAN
TERHADAP SUMBU VERTIKAL SEHINGGA BILA
DIHUBUNGKAN DENGAN GARIS AKAN MEMBENTUK KURVA
S.
4. METODE PENJADWALAN LINEAR
(DIAGRAM VEKTOR)

 PADA PROYEK YANG CUKUP BESAR,

MEMBANTU MEMONITOR PROGRES
BEBERAPA KEGIATAN TERTENTU YANG
BERADA DALAM SUATU PENJADWALAN
KESELURUHAN PROYEK
5. METODE PENJADWALAN NETWORK
PLANNING

 DIPERKENALKAN OLEH TIM

PERUSAHANAAN DU-PONT DAN RAND
CORPORATION UNTUK MENGEMBANGKAN
SISTEM KONTROL MANAJEMEN
TAHAPAN PENYUSUNAN NETWORK
SCHEDULING
 MENGINVENTARISASI KEGIATAN-KEGIATAN DARI PAKET WBS
BERDASAR ITEM PEKERJAAN, LALU DIBERI KODE KEGIATAN
UNTUK MEMUDAHKAN IDENTIFIKASI
 MEMPERKIRAKAN DURASI SETIAP KEGIATAN DENGAN
MEMPERTIMBANGKAN JENIS PEKERJAAN, VOLUME PEKERJAAN,
JUMLAH SUMBER DAYA, LINGKUNGAN KERJA, SERTA
PRODUKTIVITAS PEKERJA
 PENENTUAN LOGIKA KETERGANTUNGAN ANTAR KEGIATAN
DILAKUKAN DENGAN TIGA KEMUNGKINAN HUBUNGAN, YAITU
KEGIATAN YANG MENDAHULUI (PREDECESSOR), KEGIATAN
YANG DIDAHULUI (SUCCESSOR), SERTA BEBAS.
 PERHITUNGAN ANALISIS WAKTU SERTA ALOKASI SUMBER DAYA,
DILAKUKAN SETELAH LANGKAH-LANGKAH DIATAS
DILAKUKAN DENGAN AKURAT DAN TELITI.
PENYUSUNAN ANGGARAN
BIAYA PROYEK
RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK

 PEMILIK PROYEK
UNTUK MENGETAHUI BIAYA YANG HARUS DI
SEDIAKAN, BERKAITAN DENGAN INVESTASI
YANG DIRANCANG
 KONSULTAN PERENCANA
SBG BAHAN MASUKKAN UNTUK PEMILIK
PROYEK
 PELAKSANA /KONTRAKTOR
SEBAGAI BAHAN PERHITUNGAN
Anggaran Proyek
 Anggaran Proyek adalah anggaran yang akan
menentukan besarnya pembiayaan suatu bangunan,
dimana di dlamnya tercakup pembiayaan bahan,
upah, peralatan, sub- kontraktor, overhead , biaya-
biaya umum dan pajak, yang biasanya dituangkan
didalam Rencana Anggaran Biaya atau Bill of
Quantity (BQ)
TAHAP PENYUSUNAN RAB

DAFTAR HARGA DAFTAR HARGA

SATUAN BAHAN SATUAN UPAH

DAFTAR HARGA
SATUAN UPAH
DAN BAHAN

DAFTAR
VOLUME &
HARGA SATUAN
PEKERJAAN

REKAPITULASI
Pengelompkan dalam Anggaran
 A. Ditinjau dari jenis pekerjaan:
- pekerjaan tanah
- pekerjaan pondasi
- pekerjaan struktur (beton, baja tulangan, bekisting)
- pekerjaan finishing
- pekerjaan mekanikal/elektrikal
- pekerjaan halaman luar
B. Ditinjau dari susunan elemen biaya
- Bahan
- Upah
- Peralatan
- Sub kontraktor
- O/H proyek langsung: biaya mobilisasi/demobilisasi, biaya umum, selama proyek berjalan,
biaya selama masa pemeliharaan, dll
- O/H proyek tak langsung: inflasi, resiko, O/H kantor pusat dan profit bank, asuransi, bunga
modal kerja, dll
RAB biasanya berisi
 1. Nomor-nomor pekerjaan
 2. Jenis-jenis pekerjaan
 3. Volume pekerjaan dengan satuannya
 4. Harga satuan pekerjaan
 5. Total harga pekerjaan
 6. Total biaya proyek, dll
ANALISA HARGA SATUAN
DIBUAT BERDASARKAN:
 GAMBAR

 SPESIFIKASI DAN PENJELASAN LAIN

 SURVEY HARGA

 DAFTAR ANALISA HARGA (JIKA MENGGUNAKA

BOW)
 METODE PELAKSANAAN (PLANNING)

 RENCANA WAKTU PELAKSANAAN

(SCHEDULLING)
RENCANA ANGGARAN BIAYA PROYEK

 Dalam pelaksanaan suatu proyek, semua pihak

yang terlibat (Pemilik, Perencana, Kontraktor)
ingin tahu seberapa besar uang yang akan
digunakan dalam penyelesaian proyek tersebut.
Istilah-istilah
 Lump sum item: suatu jenis pekerjaan yang tidak tertera volume pekerjaannya (volume = 1
Ls) karena tidak ada harga satuannya (harga satuaanya merupakan gabungan beberapa
pekerjaan)
 Prime cost sum: sejumlah biaya yang disediakan untuk sesuatu pekerjaan ataupun jasa
yang akan dikerjakan oleh kontraktor Spesialis (yang ditentukan oleh pemilik) atau barang
yang akan disupply langsung oleh pemilik
 Provisional sum: sejumlah biaya yang disediakan untuk suatu pekerjaan dimana pada
tahapan lelang sulit didetailkan dan belum ditentukan siapa yang akan mengerjakanya.
 Contingencies: cadangan biaya yang akan dipakai untuk pekerjaan yang belum diketahui
macamnya pada tahapan lelang (dalam kondisi desain terburu-buru)
 OVERHEAD COST: biaya yang harus dikeluarkan selain biaya langsung pekerjaan,
misalnya biaya untuk kantor pusat, biaya supervisi pekerjaan, biaya umum, listrik, gaji, dll
 DAY WORK RATE: harga satuan untuk kerja harian yang akan dipakai untuk pekerjaan
tambahan selama pelaksanaan proyek, harga tersebut sudah termasuk O/H pemborong,
biaya alat-alat kecil, dan keuntungan
KEKURANGAN PADA SISTEM
ANALISA BOW
 1. beberapa jenis pekerjaan di dalam analisa BOW sudah jarang
dilaksanakan, sebaiknya banyak jenis pekerjaan (yang baru) belum
tercantum dalam analisa tersebut.
 2. beberapa jenis bahan analisa BOW sudah sangat jarang
dipasarkan lagi, sebaiknya banyak bahan – bahan bangunan baru
yang belum tercantum dalam analisa tersebut.
 3. sistem pembagian upah pekerjaan sudah tidak praktis lagi,
ditambah kenyataan bahwa karakteristik upah untuk setiap daerah
di indonesia sangat bervariasi
 4. satuan ukur dalam analisa BOW tidak umum lagi digunakan,
seperti : tong, pikul, dll.
 5. peralatan untuk pekerjaan berubah, sejalan dengan kemajuan
teknologi & mempengaruhi komposisi upah terhadap harga satuan
RAB, ANALISA HARGA SATUAN
CARA BOW
 ANALISA BOW merupakan suatu rumusan penentuan harga satuan tiap jenis
pekerjaan.
 Tiap jenis pekerjaan satuannya M3, M2, M’, DAN KG
 Tiap jenis pekerjaan tercantum indeks/koefisien angka dalam bentuk angka satuan
atau pecahan.
 Misal:
 Pekerjaan 1 M3 beton campuran 1:2:3
 -bahan ;
0,82 M3 koral beton
0,54 M3 pasir beton
2 zak semen portland

 Upah: 6 pekerja
0,3 mandor
1 Tukang batu
0,3 kepala tukang
 Rencana Anggaran Biaya
Contoh perhitungan berdasarkan analisa BOW
Harga satuan (per m³) pekerjaan galian tanah biasa
dengan kedalaman tidak lebih dari 1 m
Bila diketahui : - Upah Mandor = Rp 15.000 / hari
- Upah Pekerja = Rp 7.500 / hari
Dasar perhitungan : Analisa A1
 Upah

0,75 pekerja @ Rp 7.500 = Rp 5.625

0,235 mandor @ Rp 15.000 = Rp 3.525
------------
Harga satuan 1 m³ galian tanah = Rp 9.150
 Rencana Anggaran Biaya
contoh perhitungan berdasarkan analisa BOW
Harga satuan (per m³) pekerjaan pasangan batu
bata untuk dinding, dengan spesie 1 : 2
Bila diketahui : Batu bata = Rp 100 / bh
PC = Rp 15.000 / Zak @ 40 kg
pasir pasang = Rp 20.000 / m³
Upah tukang batu = Rp 10.000 / hari
Upah kepala tukang = Rp 12.000 / hari
Upah mandor = Rp 15.000 / hari
Upah pekerja = Rp 7.500 / hari
Rencana Anggaran biaya
 Bahan
500 bh batu bata @ Rp 100 = Rp 5.625
1,211 tong PC @ Rp 63.750 = Rp 77.200
0,333 m³ pasir @ Rp 20.000 = Rp 6.660
----------------
Harga satuan bahan = Rp 89.485
Upah
2 tk batu @ Rp 10.000 = Rp 20.000
0,2 ka tukang @ Rp 12.000 = Rp 2.400
6 pekerja @ Rp 7.500 = Rp 45.000
0,3 mandor @ Rp 15.000 = Rp 4.500
------------------
Harga satuan = Rp 71.900
Harga satuan 1 m³ pasangan bata 1 : 2 = Rp 161.385
 Rencana Anggaran Biaya
Contoh perhitungan berdasarkan analisa BOW
Harga satuan (per m³) pekerja beton bertulang, dengan campuran 1
pc : 2 pasir : 3 koral ( besi = 100kg / m³)
Bila diketahui : P C = Rp 15.000 / zak @ 40 kg
koral = Rp 30.000/ m³
pasir beton = Rp 20.000 / m³
besi beton = Rp 2000 / kg
kawat beton = Rp 5.000 / kg
paku = Rp 6.000 / kg
kayu cetakan = Rp 500.000 / m³
upah tukang (rata²) = Rp 10.000 / hari
upah kepala tukang = Rp 12.000 / hari
upah mandor = Rp 15.000 / hari
upah pekerja = Rp 7.500 / hari
RAB
 BAHAN
 2 TONG/ZAK PC @ Rp. 63.750 = Rp. 127.500
 0,82 M3 KORAL @ Rp. 30.000 = Rp. 24.600
 0,54 M3 PASIR @ Rp. 20.000 = Rp. 10.800
 Harga satuan bahan = Rp. 162.900
 UPAH
 1 TK. BATU @ Rp. 10.000 = Rp. 10.000
 0,3 KP. TUKANG @ Rp. 12.000 = RP. 3.600
 6 PEKERJA @ Rp. 7.500 = Rp. 45.000
 0,3 MANDOR @ Rp. 15.000 = Rp. 4.500
 HARGA SATUAN UPAH = Rp. 63.100

HARGA SATUAN 1 M3 BETON 1;2;3 = Rp. 226.000

RAB
 ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN 10 M2 BEKISTING
 BAHAN
 0,4 M3 KAYU @ RP. 500.000 = RP. 200.000
 4 KG PAKU @ RP. 6.000 = RP. 24.000
 HARGA SATUAN BAHAN = RP. 224.000

 UPAH
 5 TK. BESI @. RP. 10000 = RP. 50.000

 HARGA SATUAN PEKERJAAN 10 M2 BEKISTING = RP. 301.000

 ATAU
 HARGA SATUAN PEKERJAAN 1 M2 BEKISTING = RP. 30.100
Contoh perhitungan RAB berdasarkan
analisa produktivitas

 Untuk pembuatan analisa harga satuan pekerjaan beton

1:2:3
 Bila diketahui:

- Kapasitas produksi beton maksimum = 10 m3/hari

 Direncanakan memakai alat aduk molen 250 liter, alat

trasnportasi gerobak dorong

 Jarak antara molen dan lokasi cor = 10 m

 Kecepatan rata2 orang membawa gerobak = 1,5 km/j

Perhitungan kebutuhan sama dengan analisa BOW

 RAB
 Upah
 Satu team kerja terdiri dari 1 mandor dan 1 tukang dibantu oleh:

 - tempat stock material = 2 pekerja angkut material

= 3 pekerja isi material

- Tempat molen = 3 pekerja isi material
- Transportasi beton = 10 pekerja angkut beton
- tempat pengecoran = 2 pekerja meratakan beton
= 2 pekerja memadatkan
= 1 pekerja yg menghaluskan
Total = 23 pekerjA

Analisa upah ( dengan produksi 10 m3 /hari)

2,30 pekerja
0,1 tukang
0,1 mandor
RAB
Peralatan molen 250 ltr
- produksi yang dituntut = 10 m3/hari
- dalam 1 hari kerja = 7 jam
- produksi rata2 = 10/7 = 1,43 m3 /jam
- dalam 1 jam molen berproduksi sebanyak 6 kali,
cukup dengan 1 molen (lama pengadukan 10
menit)
- jam operasi molen = (1/1,43) = 0,47 jam
RAB
Gerobak dorong
- Jarak 100 meter, waktunya = (2X100/1500) = 8
Menit
- waktu tunggu & isi molen 2 menit ( total = 10
menit)
- produksi = (50/10 x 0,06 m3) = 0,03 m3/jam
yang diminta produksinya = 1,43 m3/jam
- diperlukan gerobak = (1,43/0,30) = 5 buah
Activity On Node Diagram/ Precedence Diagram Method
(PDM)

ES No. Keg EF ES No. Keg EF

Start Side
Kegiatan Kegiatan

Durasi Durasi
LS TF LF Finish Side LS TF LF

Bentuk Diagram AON/ PDM

 Keterangan :

 ES ( Earliest Start ) : Saat paling cepat untuk mulai kegiatan

 EF ( Earliest Finish ) : Saat paling cepat untuk akhir kegiatan
 LF ( Latest Finish ) : Saat paling lambat untuk akhir kegiatan
 LS ( Latest Start ) : Saat paling lambat untuk mulai kegiatan
 TF ( Total Float ) : Waktu tenggang maksimum
 FF ( Free Float ) : Waktu tenggang yang diperoleh dari saat paling awal
kegiatan tersebut j dan saat paling awal peristiwa i
 IF ( Independent Float ) : Waktu tenggang yang diperoleh dari saat paling awal
peristiwa j dan saat paling lambat peristiwa j dengan
selesainya
Hubungan Keterkaitan Antar kegiatan PDM
  FS ( Finish to Start )

Mulainya suatu kegiatan bergantung pada selesainya kegiatan pendahulunya,

dengan waktu menunggu lead

Activity No. 1 Activity No. 2

ES Description EF ES Description EF
LS LF LS LF
Duration Resp Duration Resp

Lead
  SS ( Start to Start )

Mulainya suatu kegiatan bergantung pada mulainya kegiatan pendahulunya,

dengan waktu tunggu lag

Activity No. 1 Activity No. 2

ES Description EF ES Description EF
LS LF LS LF
Duration Resp Duration Resp

Lag
  FF ( Finish to Finish )

Selesainya suatu kegiatan bergantung pada selesainya kegiatan

pendahulunya, dengan waktu mendahului lead

Activity No. 1 Activity No. 2

ES Description EF ES Description EF
LS LF LS LF
Duration Resp Duration Resp

Lead
  SF ( Start to Finish )

Selesainya suatu kegiatan bergantung pada mulainya kegiatan pendahulunya,

dengan waktu tunggu lag

Activity No. 1 Activity No. 2

ES Description EF ES Description EF
LS LF LS LF
Duration Resp Duration Resp

Lag
 JALUR KRITIS
Untuk menentukan kegiatan yang bersifat kritis.

1. Forward Analysis
FF ij

ES JENIS EF ES JENIS EF
LS KEGIATAN LF LS KEGIATAN LF
i FS ij j

NO.KEG DURASI NO.KEG DURASI

SS ij
SF ij

Besarnya nilai Esj dan Efi dihitung sebagai berikut:

 LFi = LFj – FFij atau EFj = LSj – Fsij
 LSij = LSi – SSij atau LSj = LFj – SFij datau LFi - Di
1. Backward Analysis

FF ij

ES JENIS EF ES JENIS EF
LS KEGIATAN LF LS KEGIATAN LF
i FS ij j

NO.KEG DURASI NO.KEG DURASI

SS ij
SF ij

Besarnya nilai Esj dan Efi dihitung sebagai berikut:

 ESj = ESi + SSij atau ESj = EFi + FSij
 EFj = ESi + SFij atau Efj = EFi + FFij atau ESj +Dj
 MENGUKUR KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE
EARNED VALUE

Informasi yang ditampilkan berupa indikator dalam bentuk kuantitatif,

yang menampilkan informasi progress biaya dan jadwal proyek.

Indikator tersebut berupa :

1. BCWS ( Budgeted Cost of Work Schedule ), menggambarkan anggaran rencana
sampai pada periode tertentu terhadap volume rencana proyek yang akan dikerjakan.
2. BCWP ( Budgeted Cost of Work Performed ), Menggambarkan anggaran rencana
proyek pada periode tertentu terhadap apa yang telah dikerjakan pada volume
pekerjaan aktual.
3. ACWP ( Actual Cost of Work Performed ) menggambarkan anggaran aktual yang
dihabiskan untuk pelaksanaan pekerjaan pada keadaan volume pekerjaan aktual.
CONTOH GRAFIK KINERJA BIAYA DAN WAKTU

Y-Value 1
90
80
70
60
50 Y-Value 1
40
30
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
PERUMUSAN STRUKTUR DAN HIERARTKI PROYEK
1. Penentuan tujuan proyek
2. Penentuan spesifikasi proyek
3. Penentuan hal-hal yang harus dikerjakan
(task)
4. Pembagian tanggung jawab secara umum
 1. PENENTUAN TUJUAN PROYEK

Tujuan proyek tergantung pada jenis proyek, YAITU:

 PROYEK ENGINEERING-KONSTRUKSI: pembuatan gedung

bertingkat, jembatan, dsb (pengkajian kelayakan, design engineering,

pengadaan & konstruksi)
 PROYEK ENGINEERING-MANUFAKTUR: menghasilkan produk baru

(desain engineering, pengembangan produk, pengadaan, manufaktur,

perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk)
 PROYEK PENELITIAN & PENGEMBANGAN: output dan tahapannya

bervariasi
 PROYEK PELAYANAN MANAJEMEN: merancang sistem informasi,

dsb (perencanaan, implementasi, evaluasi, laporan akhir)

 PROYEK KAPITAL: pembebasan tanah, penyiapan lahan, pembelian

material dan peralatan (kebutuhan, perencanaan, eksekusi, evaluasi)

2. PENENTUAN RUANG LINGKUP (SPESIFIKASI) PROYEK

 Project objectives
 Deliverables
 Milestones
 Technical requirement
 Limits & exclusion
 Reviews with customer
3. PENENTUAN TASK - WORK
BREAKDOWN STRUCTURE

 SETELAH SASARAN DAN TUJUAN PROYEK

DITETAPKAN
 MEMBAGI PROYEK MENJADI STRUKTUR DAN
HIERARKI TERTENTU, WBS BIASANYA BERUPA
DIAGRAM POHON (TREE STRUCTURE DIAGRAM)
 PENYUSUNAN DENGAN CARA TOP DOWN
 MEMUDAHKAN PENJDWALAN DAN
PENGENDALIAN
4. PEMBAGIAN TANGGUNG JAWAB
SECARA UMUM (WORK PACKAGE)

 Defines work (what)

 Identifies time to complete work package (how long)
 Identifies a time-phased budget to complete a work
package (cost)
 Identifies resources needed to complete a work package
(how much)
 Identifies a single person responsible for units of work
(who)
 Identifies monitoring points for measuring progress
PERENCANAAN KEGIATAN DAN ORGANISASI PROYEK

 LANGKAH PERTAMA DARI PROSES

PERENCANAAN ADALAH MENDEFINISIKAN
GAMBARAN DAN BATASAN RUANG LINGKUP
PROYEK SECARA UMUM.
 VOLUME, KOMPLEKSITAS PEKERJAAN DAN
ORGANISASI YANG TERLIBAT
 KEMUNGKINAN ADANYA SALING KETERKAITAN
(INTERFACE) ANTAR ORGANISASI DAN ANTAR
KEGIATAN HARUS DIIDENTIFIKASI DENGAN
JELAS PADA TAHAP PERENCANAAN
WBS (WORK BREAKDOWN STRUCTURE)

Menurut (Benny,2004)
1. WBS Adalah Alat Manajemen Mendasar Yang Mendefinisikan Proyek Melalui Level
Aktivitas Yang Bisa Diidentifikasi, Dimanajemen Dan Dikendalikan Dengan Jelas.

2. Suatu Kegiatan Pembagian/Pemecahan Pekerjaan Kedalam Bagian Yang Lebih Kecil

(Sub Kegiatan) Dengan Tujuan Membuat Pekerjaan Tersebut Menjadi Lebih
Terperinci , Lebih Sistematis Mengenai Tugas-tugas Yang Harus Diselesaikan Dan
Estimasi Dari Pekerjaan Tersebut Kedalam Bentuk Diagram Struktur Kegiatan
(Struktur Pelaporan Hierarkis)

3. Disusun Berdasarkan Dasar Pembelajaran Seluruh Dokumen Proyek Yang Meliputi

Kontrak, Gambar-gambar Dan Spesifikasi.
WBS (Work Breakdown Structure)

Suatu metode pengorganisasian proyek menjadi struktur

pelaporan hierarkis, untuk melakukan Breakdown atau
memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail,
agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih
baik.
WBS disusun bedasarkan dasar pembelajaran seluruh
dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar,
dan spesifikasi Proyek kemudian diuraikan menjadi bagian-
bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki tertentu
menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci.
FUNGSI WBS

1. Membagi Proyek Kedalam Unit Yang Bisa Diidentifikasikan Dan Manageable

Dengan Cara Mendetilkannya Menjadi Komponen Tersediri Secara Bertingkat:
Dari Atas Ke Bawah, Level Bagian Atas Adalah Induk Dari Level Dibawahnya,.
Level Tertinggi (Puncak) Yaitu Level 0 Adalah Proyek Itu Sendiri (Total Project),
Level Terendah Merupakan Unit Manajemen Terkecil (Work Package)
2. Menjadi pondasi dalam menentukan obyektif proyek. Keberhasilan suatu proyek
berada pada kualitas perencanaan secara menyeluruh. Starting point terletak pada
penetapan obyektif proyek dengan informasi detil yang memadai.
3. Mengidentifikasi biaya sesuai kontrak, biaya proyeksi, biaya aktual dan
komponen penjadwalan dari keseluruhan proyek
4. Mengintegrasikan biaya dan jadwal untuk peren canaan dan pengendalian
kemajuan pekerjaan
5. Memberikan summary/ringkasan dari biaya dan jadwal proyek untuk tujuan
Management Reporting.
Project Management Institute (PMI), terdapat empat fungsi yang
sangat krusial dari WBS terhadap manajemen proyek, yaitu:

 Untuk mendefinisikan lingkup pekerjaan proyek yang harus dilaksanakan dan

untuk mendetilkan (decomposition) lebih jauh menjadi komponen-komponen
yang penting untuk dikendalikan, tergantung pada kebutuhan manajemen untuk
kontrol dengan representasi tingkat detil yang memadai pada WBS.
 Untuk menyediakan kepada tim manajemen proyek dengan suatu framework
berdasarkan status proyek dan laporan progress.
 Untuk memfasilitasi komunikasi antara manajer proyek dan stakeholder selama
masa proyek terkait dengan lingkup pekerjaan. Kombinasi WBS dengan data
tambahan lain dapat diolah menjadi schedule, risiko, performance,
ketergantungan, dan biaya.
 Sebagai input utama yang akurat untuk proses manajemen proyek dan tujuan
lainnya seperti definisi aktifitas, network diagram, schedule program dan proyek,
laporan performance, analisis risiko dan mitigasinya, alat kendali, atau organisasi
proyek. Meningkatkan percaya diri bahwa 100% pekerjaan telah teridentifikasi
dan MERUPAKAN Suatu pondasi atas proses kontrol terkait proyek.
dampak tidak membuat atau membuat WBS tidak semestinya:

 Pendefinisian proyek yang tidak lengkap yang berdampak

pada penambahan waktu pelaksanaan proyek karena
delay.
 Ketidak jelasan mengenai apa tujuan pelaksanaan proyek
 Lingkup berubah-ubah atau tidak terkendali, sering terjadi
perubahan lingkup
 Kerugian proyek
 Kesalahan menentukan deadline target waktu, DLL
 MANFAAT WBS
MENGURANGI KOMPLEKSITAS
 FASILITAS PENJADWALAN DAN

PENGENDALIAN (SCHEDULE)
 ESTIMASI BIAYA (COST ESTIMATION)

 PENYUSUNAN ANGGARAN (COST

BUDGETING)
 PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO (RISK

MANAGEMEN PLANNING)
 IDENTIFIKASI AKTIVITAS (ACTIVITY

DEFINITION)
 MANFAAT WBS

1.Untuk mempercepat proses penyelesaian suatu

proyek
2.Mengetahui pencapaian apa saja yang diinginkan
suatu proyek
3.Dapat merencanakan proyek kedepannya
 Manfaat utama dari WBS
1.Analisa WBS yang melibatkan manajer fungsional dan
personel yang lain dapat membantu meningkatkan akurasi dan
kelangkapan pendefinisian proyek.

2.Menjadi dasar anggaran dan penjadwalan.

3.Menjadi alat control pelaksanaan proyek, karena

penyimpanan biaya dan jadwal paket kerja tertentu dapat
dibandingkan dengan WBS.
PETUNJUK MEMBUAT WBS
 WBS ADALAH DAFTAR SELURUH AKTIFITAS (100% RULES)
 BENTUK WBS DAPAT BERUPA FORMAT HIERARKI STRUKTUR ORGANISASI DAN
FORMAT OUTLINE TEKS
 DIBUAT BERDASARKAN DELIVERABLES, PROCESS, DAN PROJECT PHASE
 TIDAK MENUNJUKKAN SEQUENCE PEKERJAAN
 DIBUAT OLEH ORANG YANG KOMPETEN DAN YANG AKAN MENGERJAKAN PROYEK ITU
SENDIRI
 MENDEFINISIKAN ELEMEN PEKERJAAN DENGAN KATA BENDA DAN KATA SIFAT,
BUKAN KATA KERJA
 GUNAKAN KODE UNTUK MENUNJUKKAN IDENTITAS DAN LEVEL HIERARKI PADA
SEMUA ELEMEN
 HARUS MEMENUHI FUNGSI PROYEK DAN PERSYARATAN
 ITEM WBS HARUS BISA DIPERTANGGUNG JAWABKAN
 PROSESNYA MERUPAKAN ITERATIF SEDEMIKIAN DISEPAKATI LINGKUP YANG
TERLIHAT DAPAT DIJADIKAN SUATU DASAR (BASELINE)
 MINIMAL TERDIRI ATAS DUA LEVEL, DIMANA TERDIRI ATAS SATU LEVEL HASIL
DEKOMPOSISI
 PENDETAILAN LEVEL HARUS OPTIMAL, TIDAK TERLALU DETAIL DAN TIDAK TERLALU
GENERAL
 LEVEL TERENDAH BERSIFAT SUBJEKTIF TERGANTUNG KONDISI PROYEK
KERANGKA ELEMEN PERENCANAAN DLM
PEMBUATAN WBS

 KERANGKA PENJABARAN PROGRAM

 KERANGKA PERENCANAAN DETAIL
 KERANGKA PEMBIAYAAN
 KERANGKA PENJADWALAN
 KERANGKA CARA PELAPORAN
 KERANGKA PENYUSUNAN ORGANISASI
FAKTOR-FAKTOR DLAM MENENTUKAN WBS

 PEMBAGIAN BERDASARKAN AREA/LOKASI

YANG BERBEDA
 PEMBAGIAN KATEGORI YANG BERBEDA
UNTUK TENAGA KERJA, PERALATAN DAN
MATERIAL
 PEMBAGIAN SUB DIVISI PEKERJAAN
BERDASARKAN SPESIFIKASI PEKERJAAN
 PEMBAGIAN PIHAK SEPERTI KONTRAKTOR
UTAMA, SUB KONTRAKTOR DAN PEMASOK
WORK BREAKDOWN STRUCTURE

GEDUNG

PERSIAPA CIVIL STRUKTU ARSITEK MEKANI ELEKTRI

N WORKS R TUR KAL KAL

BASEMA LANTAI
PONDASI ATAP
NT 1-N
 WBS berdasarkan tingkatan pekerjaan
 1. PROYEK KANTOR 2 LANTAI PAKET KEGIATAN:
1.B Pekerjaan Pondasi
 1.A Pekerjaan Persiapan
B100 Pekerjaan Galian Pondasi
 1.B Pekerjaan Pondasi
B110 Pekerjaan Pembesian Pondasi
 1.C Pekerjaan Lantai 1 B120 Pekerjaan Bekisting Pondasi
 1.C.1 Pekerjaan Struktur B130 Pekerjaan Pengecoran Pondasi
 1.C.2 Pekerjaan Arsitektur
B140 Pekerjaan Timbunan Pondasi
 1.C.3 Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal
 1.D Pekerjaan Lantai 2
 1.D.1 Pekerjaan Struktur
 1.D.2 Pekerjaan Arsitektur
 1.D.3 Pekerjaan Mekanikal/Elektrikal
 1.E Pekerjaan Atap
 1.E.1 Kuda-kuda Atap
 1.E.2 Penutup Atap
 1.F Pekerjaan Finishing
IDENTIFIKASI ORGANISASI
LANGKAH KEDUA DARI PERENCANAAN
ADALAH MENYUSUN STRUKTUR
ORGANISASI PELAKSANA YANG AKAN
BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP UNSUR-
UNSUR PEKERJAAN DALAM WBS
ORGANIZATION BREAKDOWN STRUKTUR (OBS)
ATAU ORGANIZATION ANALYSIS TABLE (OAT)

 MENENTUKAN BARIS-BARIS(GARIS)
TANGGUNG JAWAB SESUAI LEVEL
MANAJEMENNYA YG MASING-MASING
MEMUAT NAMA ORANG ATAU BADAN
YANG TERLIBAT
 Untuk mempermudah pengelolaan dan alokasi
SDM sesuai tanggung jawab dalam organisasi
proyek
WBS DAN OAT
PROYEK BANGUNAN
KANTOR 3 LANTAI
LEVEL 1 MANAJER
PROYEK
LEVEL 2 SITE
MANAJER
PEKERJAAN PEKERJAAN PEKERJAAN PEKERJAAN
PERSIAPAN SIPIL ARSITEKTUR ME
LEVEL 3 PENGAWASAN DAN INSPEKSI, TINDAKAN
SUPERVISOR KOREKSI

LEVEL 4
PELAKSANA PEKERJA
PEK. PEK. LT.
PEK. LT. SATU
PONDASI SATU
PEK. LT. DUA
PEK. LT. SATU PEK. LT. DUA
PEK. ATAP
PEK. LT. DUA PEK. ATAP
OBS VS STRUKTUR ORGANISASI
PERUSAHAAN

 OBS SECARA STRUKTURAL DAN KONSEPTUAL

BERBEDA DENGAN STRUKTUR ORGANISASI
PERUSAHAAN
 OBS MEMUAT NAMA-NAMA DEPARTEMEN SATU
ATAU BEBERAPA PERUSAHAAN ATAU BADAN
LAIN YANG TERLIBAT PADA SUATU PROYEK
 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN ADALAH
YG MEMUAT NAMA-NAMA DEPARTEMEN ATAU
DIVISI YANG BERTANGGUNG JAWAB UNTUK
MENJALANKAN SUATU PERUSAHAAN
CONTOH STRUKTUR ORGANISASI
PERUSAHAAN

KOMISARI DIREKTUR PENASEH

S UTAMA AT

DIREKTUR DIREKTUR
PERSONALIA OPERATIONAL DIR. ADM/KEU
TEKNIK

DIVISI
DIVISI DIVISI
JALAN
IRIGASI GEDUNG
RAYA
CONTOH ORGANISASI BREAKDOWN
STRUKTUR
PROJECT
MANAGER

PROJ. PLAN N CONSTRUCTIO SAFETY N ADMINISTRATI

CONTROL N MANAGER SECURITY ON

DEPUTY CM DEPUTY CM DEPUTY CM

ETC
CIVIL MECHANICAL ELRCTRICAL

CHIEF CHIEF CHIEF

SUVERVISOR SUVERVISOR SUVERVISOR
PENGALOKASIAN TANGGUNG JAWAB

 LANGKAH KETIGA ADALAH

MENGINTEGRASIKAN WBS DAN OBS YANG
TELAH DIBUAT DALAM BENTUK MATRIKS
PENGALOKASIAN TANGGUNG JAWAB,
AGAR TIDAK TERJADI TUMPANG TINDIH
ATAU DUPLIKASI TANGGUNG JAWAB
COST ACCOUNT
 COST ACCOUNT ATAU COST CENTRE
ADALAH IRISAN ANTARA UNSUR-UNSUR
WBS DAN OBS YANG MERUPAKAN TITIK
KENDALI MANAJEMEN ATAU DIKATAKAN
UNIT TERKECIL MANAJEMEN
PENGENDALIAN DIMANA ANGGARAN
DISUSUN DAN TANGGUNG JAWAB
DIALOKASIKAN
CONTROL CENTER
 PUSAT PENGENDALIAN (CONTROL
CENTER)
 COST CENTRE
 WORK PACKAGE
 OVERHEAD (BIAYA TAK LANGSUNG)
ALASAN COST CENTRE DIBUAT UNTUK
KEPERLUAN PENGENDALIAN

 RUANG LINGKUP PROYEK YANG LUAS

 KETIDAK PASTIAN PREDIKSI
 KEMUNGKINAN TERJADI PERUBAHAN
ANGGARAN SELAMA PROYEK
BERLANGSUNG
CODING THE WBS

 1.0 Computer Project

 1.1 Disk storage unit

 1.1.1 Floppy
 1.1.2 Optical
 1.1.3 Hard
 1.1.3.1 Motor
 1.1.3.1.1 Sourcing work package
 .
 .
 .
 1.1.3.2 Read/write head
 1.1.3.2.1 Cost account
 Work Breakdown Structures
0
PROJECT
GOAL
1 Phase 1 of the project …
2 Phase 2 of the project …
2.1 Activity 1 of Phase 2 … 1 2 3
2.2 Activity 2 of Phase 2
PHASE PHASE PHASE
2.2.1 Task 1 of Activity 2.2
in Phase 2
2.2.2
in Phase 2
Task 2 of Activity =
2.2
2.1 2.2 2.3
2.2.3 Task 3 of Activity 2.2 ACTIVITY ACTIVITY ACTIVITY
in Phase 2
2.3 Activity 3 of Phase 2 …
3 Phase 3 of the project …
2.2.1 2.2.2 2.2.3
TASK TASK TASK
 Model Work Breakdwon Strukture

Proyek jalan dan Jembatan

Proryek pembangunan Jalan Proyek pembangunan Jembatan

Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan

Tana h pekerasan Drainase Tanah Pondasi Struktur

Penyipa
Penyipanan Penghamparan Penyimpanan Pekejaan Pekerjaan
nan
Permukaan & Pemadatan Tanah Dasar Pembesia Pengecora
Lapis
Pondasi Atas Aspal Beton & Bekisting n n
Perekat

Pencampu Pengakutan Penghampar Pemadatan Pemadatan Pemadatan

ran Aspal Aspal an Aspal Awal Aspal Tengah Akhir Aspal
Beton Beton Beton Beton Aspal Beton Beton
 Hubungan WBS, OAT dan
Durasi
Proyek
Konstuksi
Jalan

Work Organization
Estimasi
Breakdwon Analisis Nalisis
Volume
Structure Table Harga Satuan
Pekerjaan
(W.B.S) (O.A.T.)
Kebutuhan
Kebutuhan
Konposisi
Kepastian Sumber
Sumber Daya
Daya Manusia
Manusia
persatuan Volume
sesuai
pekerjaan
Keahlian
Perhitungan
perkiraan Durasi
Pekerjaan
 90’s Park WBS
••Zoning
Zoning Plan
Plan
••Persiapan
Persiapan 1.River
1.River Side
Side
1.Pembersihan
1.Pembersihan Lahan
Lahan 1.Block
1.Block Step
Step
2.Peralatan
2.Peralatan 2.Side
2.Side River
River paving
paving
••Pekerjaan
Pekerjaan Sipil
Sipil 2.Sport
2.Sport Zone
Zone
1.Kontraktor
1.Kontraktor 1.Football
1.Football Field
Field
2.Menejer
2.Menejer Proyek
Proyek 2.Jogging
2.Jogging Track
Track
3.Tukang/Pekerja
3.Tukang/Pekerja 3.Playground
3.Playground AndAnd
••Arsitektur
Arsitektur lanskap
lanskap Environment
Environment
1.Survey
1.Survey dan
dan Analisa
Analisa Tapak
Tapak 1.Tree
1.Tree House
House
2.Konsep
2.Konsep Desain
Desain 2.Relaxing
2.Relaxing Area
Area
3.Konsultasi
3.Konsultasi Desain
Desain 3.Ground
3.Ground Hill
Hill
4.Pengembangan
4.Pengembangan Perancangan
Perancangan 4.Ground
4.Ground Paving
Paving
5.Master
5.Master Plan
Plan 5.Ladder
5.Ladder Snake
Snake
••Holticultural
Holticultural 6.Slime
6.Slime Pool
Pool
1.Tata
1.Tata Tanaman
Tanaman 7.Warehouse
7.Warehouse rules
rules
2.Jenis
2.Jenis Tanaman
Tanaman 8.Landmark
8.Landmark Spot
Spot
3.Soft
3.Soft material
material dan
dan Hard
Hard 9.Planting
9.Planting Plan
Plan
material
material ••Electrical
Electrical and
and Watering
Watering System
System
 WORK BREAKDOWN STRUCTURE

Studi Kasus:
Pada sebuah taman berbentuk segitiga samakaki dengan ukuran 25 M² dengan tema taman air gaya
formal dengan elemen pelengkap adalah taman, kolam dengan air terjun atau air mancur dan patung.
Maka work breakdown structure yang bisa dibuat berdasarkan pendekatan fase adalah:
1. Pendahuluan 

1.1 Survey Awal Konsultasi Pendahuluan

1.1.1 Kerangka Acuan Kerja (KAK)/ Term of Refference (TOR)
2. Survey dan Analisa Tapak
2.1 Survey Kondisi Eksisting Tapak 
2.1.1 Topografi
2.1.2 Kontur
2.1.3 Kondisi Mikroklimat
2.1.4 Batasan Tapak
2.1.5 Sirkulasi dan Pencapaian 
2.1.6 Sumber Air dan Drainase Alamiah Tapak
2.1.7 Sumber Tenaga Listrik
2.2 Feel of The Land
2.2.1 Menilai potensi
2.2.2 Merasakan Ameniti
2.2.3 Merasakan Potensi dan Kendala langsung
2.2.4 Mencari view yang potensial
2.3 Kajian Literatur/ Referensi
2.3.1 Tinjauan Sejarah Tapak
2.3.2 Tinjauan Aspek Ekologi
2.3.3 Tinjauan Aspek Sosial Budaya Pengguna
2.4 Konsultasi Hasil Survey
3. Perencanaan Konseptual
3.1 Konsep Disain
3.2 Alternatif Konsep
3.2.1. Berdasarkan Efisiensi Biaya 
3.2.2. Pemilihan Jenis Material
3.3. Konsultasi Disain 1
3.3.1 Pemilihan Konsep Terpilih
3.3.2 Revisi Disain
4. Perancangan Pengembangan
4.1 Preliminary Masterplan
4.2 Masterplan
4.3 Detailed Enginering design (DED)
4.4 Pemilihan jenis kualitas dan jenis material
4.4.1 Soft Material
4.4.2 Hard Material
4.5 Konsultasi Disain 2
4.6 Detail Gambar kerja 
4.7 Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
5. Pelaksanaan

5.1 Perijinan 
5.1.1 Pemerintah
5.1.2 Stake Holder
5.2 Proses Tender/ Penunjukan Pelaksana
5.2.1 Aanwijzing
5.2.2 Pengumpulan Berkas
5.2.3 Negosiasi Harga
5.2.4 Pengumuman Pemenang Tender
5.2.5 Surat Perjanjian Kerja (SPK)
5.3 Pekerjaan Persiapan
5.3.1 Pembersihan Lahan
5.3.2 Pemasangan Bowplank
5.3.3 Belanja Material
5.3.3.1 Patung
5.3.3.2 Material Kolam
5.3.3.2.1. Water Fountain Set
5.3.3.2.2. Material Fondasi
5.3.3.2.3. Material Dinding
5.3.3.3 Vegetasi
5.3.3.3.1 Ground Cover
5.3.3.3.2 Semak/Perdu
5.3.3.3.3 Pohon
5.3.3.4 Perlengkapan Kerja
5.4 Pekerjaan Struktur Hard Material
5.4.1 Kolam
5.4.1.1 Struktur Pondasi
5.4.1.2 Aplikasi Dinding Kolam
5.4.1.3 Pemasangan Water Fountain Set
5.4.1.4 Finishing
5.4.2 Patung
5.4.2.1 Struktur Pondasi
5.4.2.2 Pemasangan Patung
5.4.2.3 Finishing
5.5 Pekerjaan Soft Material
5.5.1 Penentuan Titik Tanam
5.5.2 Penanaman Pohon
5.5.3 Penanaman Semak/Perdu
5.5.4 Penanaman Ground Cover
5.6 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST 1)
 6. Perawatan

6.1 Masa Garansi

6.1.1 Penyiraman Vegetasi Secara Berkala
6.1.2 Pembersihan dan Perawatan Hard Material Secara Berkala
6.2 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BAST 2)
6.3 Perawatan Mandiri
6.3.1 Penyiraman Vegetasi Secara Berkala
6.3.2 Pembersihan dan Perawatan Hard Material Secara Berkala
 
Steps
 Defining the project scope
◦ Project objectives
◦ Deliverables
◦ Milestones
◦ Technical requirement
◦ Limits & exclusion
◦ Reviews with customer
 Establishing project priorities
 Creating WBS
 Integrating WBS with OBS
 Coding the WBS for the IS
1. PENENTUAN TUJUAN PROYEK
 Tujuan proyek akan tergantung pada jenis proyek itu sendiri
 Jenis proyek yang dimaksud adalah:
◦ Proyek engineering-konstruksi: pembuatan gedung
bertingkat, jembatan, dsb (pengkajian kelayakan, design
engineering, pengadaan & konstruksi)
◦ Proyek engineering-manufaktur: menghasilkan produk baru
(desain engineering, pengembangan produk, pengadaan,
manufaktur, perakitan, uji coba fungsi dan operasi produk)
◦ Proyek penelitian & pengembangan: output dan tahapannya
bervariasi
◦ Proyek pelayanan manajemen: merancang sistem informasi,
dsb (perencanaan, implementasi, evaluasi, laporan akhir)
◦ Proyek kapital: pembebasan tanah, penyiapan lahan,
pembelian material dan peralatan (kebutuhan, perencanaan,
eksekusi, evaluasi)
2.PENENTUAN RUANG LINGKUP
(SPESIFIKASI) PROYEK

1. Project objectives
2. Deliverables
3. Milestones
4. Technical requirement
5. Limits & exclusion
6. Reviews with customer
Project Scope
 PROJECT OBJECTIVES
◦ To construct a high quality, custom home within five months
at cost not to exceed $150,000.
 DELIVERABLES
◦ A 2,200-square foot, 2 1/2 bath, 3 bedroom, finished home.
◦ A finished garage, insulated and sheetrocked.
◦ Kitchen appliances to include range, oven, microwave, and
dishwasher.
◦ High-efficiency
gas furnace with
programmable
thermostat.
 MILESTONE
◦ Permits
approved –
March 5.
◦ Foundation
PROJECT MANAGEMENT TRADE-OFFS

Performance

Quality

Cost Time
CONSTRAIN IN PROJECT

SCOPE

BUDGET SCHEDULE
Quality
Project life cycle

Definition Planning Launching Execution Closure

1. Definition 1.Work 1.Meeting 1. Assignment 1. Sign-off

2. Scope of works Breakdown schedule 2. Monitoring 2. Review
3. Stakeholders Structure 2. Critical 3. Milestone
4. Risks 2.Budgets Success approval
3.Resource Factor
s 3.Information &
4.Risks communication
Review
5.Critical
PROJECT PRIORITY MATRIX

Time Performance Cost

Constrain

Enhance

Accept
3. PENENTUAN TASK -
WORK BREAKDOWN STRUCTURE
Level Hierarchical breakdown Description

Complete project
1 Project

2 Deliverable Major deliverables

Subdeliverable Supporting deliverables

3

4 Lowest management
Lowest subdeliverable responsibility level
Grouping of work packages
5
Cost account* for monitoring progress and
responsibility

Work package Identifiable work activities

4. PEMBAGIAN TANGGUNG
JAWAB
SECARA UMUM (WORK PACKAGE)

 Defines work (what)

 Identifies time to complete work package (how
Long)
 Identifies a time-phased budget to complete a
work package (cost)
 Identifies resources needed to complete a work
package (how much)
 Identifies a single person responsible for units of
work (who)
 Identifies monitoring points for measuring
progress
 WORK PACKAGE ESTIMATE
WP Description Final Version Page 1 of 1
WP ID 1.1.3.2 Project PC Proto
Deliverable Circuit Board Date 9/29/XX
Original Unit Software Estimator RMG
WP 3 work weeks Total $ 465
Duration Budget
TIME PHASED BUDGET
Work Period
Direct Costs Rate 1 2 3 4 5 Total
• Code $ XX/hr 50 30 20 $ 100
• Document $ XX/hr 10 15 25
• Publish $ XX/hr 5 5
Total Labor 50 40 40 $ 130
• Materials 20 20
• Equipment $ XX/hr 50 15 50 115
• Other....
TOTA 100 75 90 $ 465
D
L IRECT
WORK BREAKDOWN STRUCTURE
Level Personal computer
1
prototype
More
items
Vendor, Mouse, Disk Microprocessor
2
software, keyboard, storage unit
applications voice units
~ ~
3 Floppy Optical Hard Internal BIOS (basic
~ ~ input/output
memory
unit system)

4 ROM RAM I/O File Utilities

~ ~ ~ ~ ~

Lowest manageable
5 subdeliverables Motor Circuit Chassis Read/write
board frame head

WP-1M WP-1 CB WP-1 CF WP-1 RWH

WP-2 WP-2 WP-2
CB WP- CF WP- RWH WP-
3 CB 3 CF 3 RWH Work packages
WP-4 CB WP-4 RWH
WP-5 WP-5
CB WP- RWH
6 CB
WP-7 CB
 INTEGRATION OF WBS & ORGANIZATION
Level
Personal computer
1 prototype
1.0 More
1.2 1.3 1.1 1.4
Vendor, Mouse, Disk Microprocessor items
2
software, keyboard, storage unit
applications voice units
1.4.2
~ ~ 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.4.1
3
Floppy Optical Hard Internal BIOS (basic
input/output
~ ~ memory
unit system)

1.4.1.1 1.4.1.2 1.4.2.1 1.4.2.2 1.4.2.3

4
ROM RAM I/O File Utilities
~ ~ ~ ~ ~
Lowest manageable 1.1.3.1 1.1.3.2 1.1.3.3 1.1.3.4
5 subdeliverables Motor Circuit Chassis Read/write
board frame head
Cost account
Cost 1.1.3.4.1
number
Design
Manufacturing account
Production Cost Cost
account account Work packages
Organization Cost Cost WP1.1.3.4.2.1
Test
account account WP1.1.3.4.2.2
Cost
Purchasing account
WP1.1.3.4.2.3
Budget by
Cost
Software period
account
T
i
m
e
 Project People

WBS OBS

Major Facility Major Group

Sub Facility Sub Group/Department

Work Item Discipline

Task 1 Task 2 Task 3 Engineer A Engineer B Engineer C

Work Package 1

Work Package 2

Work Package 3
 CODING THE WBS
1. Computer Project
2. Disk storage unit
1. Floppy
2. Optical
3. Hard
1. Motor
1. Sourcing work package
.
.
.
2. Read/write head
1. Cost account
 TUGAS
 Tentukan proyek berserta output yang
diharapkan, sesuai dengan proyek yang
diminati.
 Tentukan ruang lingkupnya
 Buat work package untuk salah satu
task
 Buat WBS
 TUGAS DIKIRIM LEWAT EMAIL
melly.andriana69@gmail.com
jumat, 31 April 2020
 Seluruh tugas dikirim disatukandi satu
file melalui komting