Anda di halaman 1dari 48

Static Fields

Electromagnetics I
Dr. Ir. Suwarno

1
Maxwell Eqns in Integral &
Differential forms

   E.ds    dv
s
0 r
v
s .  0 r E  s (4.1)

 B.ds  0
s
.B = 0 (4.2)
d B
c
E.d  
dt  B. ds
s
xE = -
t
(4.3)

d   E
c 
H.d = J . ds 
s 
dt s
 0 r E.ds xH = J + 0 r
t
(4.4)

2
Maxwell Eqns for Static Fields

  0 r E.ds   s dv
s v
. 0 r E   s (4.5)
Electric Field 
c E.d  0 xE = 0 (4.6)

 B.ds  0
s .B = 0 (4.7)
Magnetic Field 
c H .d  s J .ds xH  J (4.8)

3
Electric field and potential

 E. d  0
c
b a
c
E.d  
a 
E.d  E.d  0
b
atau
b a b
 E.d
a
c1 
  E.d c 2 
b  E.d
a
c2 (4.13)

4
Potential

0 0
A  
A
E . d
a   E.d    E.d
a a
(4.15)

0
b   E. d
b
b
a  b   E. d
a
(4.17)

5
Potential
Q
Point charge 
4 0 r

N
Qk  v dv
Multi point charges    Volume charge   
v 4 r
k 1 4 0 rk o

 s ds   d
Surface charge    Muatan garis   
s 4 r  4 r
o 0

6
Menghitung E dari Potensial
Hubungan differensial untuk medan listrik statik memenuhi
xE=0
Vektor yang memenuhi kurl = 0 disebut medan KONSERVATIF dan dapat
dinyatakan sebagai gradien dari suatu skalar, sehingga didefinisikan
hubungan medan dengan potensial
E = - 

7
Dipol Listrik
P

 R1
+Q R R>>>d
d R2
-Q

Q  1 1  Q  R 2  R1 
V=  -  =  
4 o  R 1 R 2  4 o  R 2 R 1 
 d   d 
R 1   R - cos   dan R 2   R + cos  
 2   2 
 
 
d cos  1
V=
Q 
4 o  2 d 2

 p = Qd maka V =
2
p.ar 
R - cos  
2 4 o R
 4  8
Mencari E dari V

v v
E = - v = - a r - a
r r
p

3
 2 cos  a r + sin  a  
4 o R

9
KAPASITANSI

Secara umum didefinisikan C = Q/V


Kapasitansi hanya ditentukan oleh bentuk geometri dan medium
dielektrik

10
HUBUNGAN KAPASITANSI (C) DAN
RESISTANSI (R)
Resistansi dan kapasitansi sama - sama hanya ditentukan oleh
bentuk geometri dan material.

Resistansi (R)  V  E .dl  E .dl


 J .dS   E .dS
I
 
S S

 D.dS 
 E .dS
Resistansi (C)  Q
 S
 S
V
 E .dl  E .dl
Dari kedua pers. didapat : RC  

11
Kapasitor Sferis

  .d s  Q
E Q
4r 2
ar

 1a  b1 
a a
Q Q
V    E . dl    a r .dr a r 
b b 4r 2 4
Kapasitansi C  Q/V   4 
1  1
 a b 
12
Kapasitor Koaksial (silinder) : radius konduktor dalam a dan luar
b, permitivitas dielektrik 

L
E a
2 
a L
V   a ρ .d . a ρ
b 2
 L 2
C 
V b
n
a

13
Kapasitor Koaksial (silinder) berlapis

L
E1  a
2 1
L
E2  a
2  2
L
Medan listrik E a
2 b
a L L
V b 2 1
a  . da   c 2  2
a .d a

L b  c
 n  L n
21 a 2 2 b
L 2 21
C  
b 
V 1 b 1
n   n
1 a  2
c
b
n  1 n
a 2
c
b
Rangkaian kapasitor seri
14
HUBUNGAN KAPASITANSI (C) DAN
RESISTANSI (R)
Resistansi dan kapasitansi sama - sama hanya ditentukan oleh
bentuk geometri dan material.

Resistansi (R)  V  E .dl  E .dl


 J .dS   E .dS
I
 
S S

 D.dS 
 E .dS
Resistansi (C)  Q
 S
 S
V
 E .dl  E .dl
Dari kedua pers. didapat : RC  

15
HUBUNGAN KAPASITANSI (C) DAN
RESISTANSI (R)

Pelat sejajar : Koaksial :


L
E a
R d
2

A
b

 2L d

Per satuan panjang R  V


 a L .2  1
ln ba
C  A
I 2
2 

d C 2
ln ba

RC   RC  
 

16
Energi Elektrostatik

W   D.EdV  1  E 2 dV
1
2 v 2 v
 1  D 2 dV
2 v

Dalam bentuk makro maka


W  1 Q  1 C 2
2 2

17
Diketahui Φ=2x + 4y (V). Tentukan energi yang tersimpan
dalam bola berpusat di titik asal dengan volume 1m3.

Jawab :
E  -  - 2 a x  4a y (V/m)
E konstan dan bukan fungsi dari posisi dengan E  20 (V/m)
8
1
Kerapatan energi W   20  10 J/m 3
2 o 36
8
3
Jadi energi di dalam bola 1 m adalah 10 J
36

18
Persamaan Laplace

19
20
21
22
23
24
Menentukan E

25
26
Celah a
Soal Lebar=b-a
Tinggi=L b

Tentukan:
a. V()
b. E ()
c. Gambarkan garis medan listrik dan garis
ekipotensial
d. Kapasitansi
e. Resistansi
f. Energi tersimpan
27
a. Menentukan fungsi potensial
2 1     1 2 2
     2 2  2
       z
Karena potensial bukan fungsi z dan  dan hanya fungsi 
1 d 2V
Maka Pers Lapplace menjadi 0
 d 2
Dengan integrasi didapat V  A  B
Syarat batas pada   0 : 0  A.0  B didapat B  0
   :100  A. didapat A  100

Persamaan potensial V  (100 ) Volt

28
b. Menentukan E()
Persamaan potensial V  (100 ) Volt

E  -V
Karena V hanya fungsi dari  maka
E  -V  - 1 d (100  ) a φ   100 a φ (V/m)
 d  

29
c. Gambar garis medan dan ekipotensial
Garis ekipotensial
Garis
medan

Persamaan potensial V  (100 ) Volt



E   100 a φ (V/m)


30
d. Kapasitansi

E   100 a φ (V/m)

D   100 a φ (C/m 2 )



L b
Q   D.dS  100 d .dz    100 L ln b C
S

z 0
 a 
 
 a

C  Q/V   L ln b
 a
 F

31
METODA BAYANGAN

Bidang konduktif dapat digantikan dengan muatan bayangan dengan bidang


konduktif sebagai cermin (mirror)
32
33
34
35
Magnetostatik dan potensial vektor
Elektrostatik ada Pers. Laplace berguna dan potensial
yang terkait dengan kuat medan listrik.
Untuk medan magnet:

 H.d   J.ds
c s

bukan medan konservatif sehingga tidak dapat diterapkan


skalar potensial seperti  pada elektrostatik.
Namun  B. ds  0 atau .B  0 sehingga ada vektor A
B=xA
yang memenuhi hubungan
.xA  .B  0
36
Magnetostatik dan potensial vektor
 xH  x B  xx A  J
o o
Sehingga xxA   o J


o J (r' )
A 4 R dv
v

identik dengan


 (r' )
 1
4 R dv
v

37
Contoh Aplikasi
 Idz
d / 2  0 Idl
A(r)  0
4 d/ 2 r z 4 r az
a 
ar a a
2
r sin  r sin  r

B  xA  
r





Ar rA r sin A

Dalam koordinat bola


A r  Az cos  A   Az sin  A  0
Bila dimasukkan dlm determinan matriks didapat
o
B 4r 2
Idl sin a 

38
Rangkaian Magnetik

39
40
41
42
43
44
L1 1
NI
NI
Lg g
L2

2
Persamaan Rangkaian Magnetik
mmf  Fluksi x Reluktansi
NI   m xtotal
lg
NI   m xtotal   m x( l1
1S  l2
2S  o S )

45
Beberapa prinsip rangkaian
magnetik
 Seri: fluksi magnetik sama
 Seri: bila penampang sama maka B sama
dan bila material berbeda maka H berbeda
 Percabangan akan membagi fluksi seperti
pembagian arus pada rangkaian listrik

46
Mmf = NI, =4000. Tentukan fluksi di gap bila NI= 200 AT dan mmf
yang diperlukan agar B di celah 0,5 Wb/m2

1  l1
S  5,97 x10 4 H -1
l2
2  S  1,326 x10 4 H -1
l3
3  S  6,41x10 4 H -1
lg
g  S g  8,28 x105 H -1

47
Pers. loop
loop 1 : NI  (1  2 2   g ) 1  (2 2   g ) 2
loop 2 : 0  (2 2   g ) 1  (2 2  3   g ) 2
Didapat :
 1  1,075 2  2  15,59 x10  4 Wb
Fluksi pada celah  g   1  2  1,169 x10  4 Wb

Bg  0,5 Wb/m 2
Fluksi pada celah g   1  2  Bg xS g  4,81x10 4 Wb
 1  1,075 2
Maka  2  64,133x10 4 Wb dan  1  68,943x10 4 Wb
Diperoleh : NI  822,6 AT

48

Anda mungkin juga menyukai