Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PERBEDAAN EFEK TEHNIK PEMEBRIAN


KOMPRES HANGAT PADA DAERAH DAHI DAN
AXILA TERHADAP PENURUNAN SUHU TUBUH
PADA PASIEN DEMAM TYHPOID PADA KLIEN
DEMAM DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS
PRINGGASELA
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
 Suhu tubuh yang meningkat lebih dari normal atau demam
merupakan suatu pertanda adanya gangguan kesehatan dan disebut
sebagai keluhan yang dirasakan oleh seseorang tetapi bukan
merupakan suatu diagnosis. Suhu tubuh pada kondisi demam dapat
digunakan sebagai salah satu ukuran mengenai membaik atau
memburuknya kondisi pasien.

Demam mengacu pada peningkatan suhu tubuh sebagai akibat dari
infeksi atau peradangan sebagai respon terhadap invasi mikroba,
sel-sel darah putih tertentu mengeluarkan suatu zat kimia yang
dikenal sebagai pirogen endogen yang memiliki banyak efek untuk
melawan infeksi.
LANJUTANNYA

 Demam adalah keadaan dimana terjadi


kenaikan suhu hingga 38° C atau lebih. Ada
juga yang mengambil batasan lebih dari
37,8°C, sedangkan bila suhu tubuh lebih dari
40°C disebut demam tinggi/hiperpireksia.
Dampak jika demam tidak ditangani Dan dapat
menyebabkan kerusakan Otak Seperti:

1) hiperpireksia yang akan menyebabkan syok


2) epilepsy, retardasi mental atau
ketidakmampuan belajar.
Rumusan masalah

“apakah terdapat perbedaan efek teknik


pemberian kompres hangat pada daerah
axilla dan dahi terhadap penurunan suhu
tubuh pada klien demam di Puskesmas
Pringgasela?”
Tujuan penelitian

1) .Tujuan umum
Diketahuinya perbedaan efek teknik
pemberian kompres hangat pada daerah axilla
dan dahi terhadap penurunan suhu tubuh pada
klien demam di Puskesmas Pringgasela
2).Tujuan khusus
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Suhu Tubuh dan Demam
1. Definisi suhu tubuh
2. Jenis suhu tubuh
3. Suhu tubuh normal
4. Perpindahan panas antara tubuh dan lingkungan seperti:
a. Radiasi
b. Konduksi
c. Konveksi
d.Evaporasi
5. Pengaturan suhu tubuh
6.Faktor yang mempengaruhi suhu tubuh
7. Kontrol Feedback Negatif Pada Suhu Tubuh
8.Metode Mengukur Suhu Tubuh
Ada empat metode mengukur suhu
tubuh, yaitu :
 Oral
 Aural (telinga)
 Rectal
 Axilla atau groin (pangkal paha)
B.Tinjauan Umum Tentang Demam

Demam (febris, fever) adalah kenaikan suhu


tubuh di atas variasi sirkardian yang normal
sebagai akibat dari perubahan pada pusat
termoregulasi yang terletak dalam
hipotalamus anterior.
Tinjauan Umum Tentang Kompres

 Membantu menurunkan suhu tubuh


 Mengurangi rasa sakit atau nyeri
 Membantu mengurangi perdarahan
 Membatasi peradangan
Kerangka Konsep

Variabel Independennya:
 Kompres Hangat Pada Daerah Axilla
 Kompres Hangat Pada Daerah Dahi
Variabel Dependennya:
 Penurunan Suhu Tubuh Pada Pasien Demam
Variabel Kontrolnya:
 Obat anti piretik
 Aktivitas
 Lingkungan
 Usia
Hipotesis Penelitian

1. Ada efek teknik pemberian kompres hangat pada


daerah axilla terhadap penurunan suhu tubuh pada
klien demam di puskesmas pringgasela
2. Ada efek teknik pemberian kompres hangat pada
daerah dahi terhadap penurunan suhu tubuh pada
klien demam di puskesmas pringgasela
3. Ada perbedaan efek teknik pemberian kompres
hangat pada daerah axilla dan dahi terhadap
penurunan suhu tubuh pada klien demam di
puskesmas pringgasela
METODOLOGI PENELITIAN

desain penelitian yang digunakan adalah pra-


eksperimental : two-group pre-post test design,
Populasi dibagi dalam 2 kelompok dimana satu
kelompok diberi intervensi pemberian kompres
hangat di dahi dan kelompok yang satunya
diberi intervensi berupa pemberian kompres
hangat di daerah axilla. Pengukuran dilakukan
sebelum dan setelah intervensi pada masing-
masing kelompok.
Populasi dan Sampel

1. Populasi
 Populasi padapenelitian ini adalah semua pasien yang
dirawat di Ruang Rawat Inap puskesmas Pringgasela
yang mengalami demam (suhu tubuh di atas 380 C).
2.Sampel
 Teknik pengamblian sampel menggunakan
Consicutive Sampling, yaitu pemilihan sampel dengan
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi
dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu
tertentu.
Alur Penelitian
Populasi klien
dengan febris

Sampel sesuai
dengan kriteria
inklusi

Observasi Suhu
Sebelum Perlakuan

Pemberian kompres
Pemberian kompres
selama 15 – 20
selama 15 – 20 menit
menit
Pada Axilla
Pada Dahi
Observasi Suhu
Sesudah Perlakuan

Pengumpulan data

Analisa data dengan uji


statistic independent t-test
& paired t test
Sekian
dan
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai