Anda di halaman 1dari 20

Petani dan Usahatani

Isti Khomah
Prodi Agribisnis FP UNS
30 September 2016
Pengertian
• Menurut Mosher, AT; pertanian adalah
adanya turut campur tangan manusia dalam
memperkembangkan jenis tanaman dan
hewan sehingga didapatkan tambahan
keuntungan dibandingkan bilamana tidak
adanya turut campur tangan manusia di
dalamnya
• Orang yang turut campur tangan dalam
perkembangan tanaman dan hewan disebut
petani
• Bentuk dan tempat dimana usaha itu
dilakukan ini dinamakan usahatani
Bentuk usaha dalam pertanian ada 2, yaitu:
1. Usahatani
2. Perusahaan pertanian
Persamaan: organisasi dr tanah, tenaga,
modal untuk menghasilkan tumbuh-
tumbuhan/hewan
Perbedaan: tujuan akhir
Karakteristik Sistem Usahatani :
Petani berusaha mengendalikan sistem biologis dlm kondisi
ketidakpastian utk mencapai tujuan ekonomi
Informasi yg diperlukan utk mempelajari sistem
usahatani :
1. Tujuan usahatani, sikap petani, & besar keluarga petani
2. Cara mengelola, tingkat penggunaan sumber produksi, &
teknologi
3. Faktor-faktor biofisik, teknologi, & sosek  kendala dlm
pengambilan keputusan usahatani

Ciri-ciri pengelolaan usahatani :


1. “ way of life “  kepentingan utk keluarga & usaha (bisnis)
msh tercampur
2. orientasi pasar relatif rendah
3. tradisi masih relatif kuat scr turun temurun
4. pendapatan belum cukup bg keluarga petani

TOLAK UKUR KEBERHASILAN USAHATANI


Klasifikasi Usahatani

Usahatani Perseorangan: scr individu
Menurut Bentuknya ●


Usahatani Kolektif: terbentuk krn kemauan beberapa orang
Usahatani Kooperatif: kerjasama dlm penjualan hasil, pembelian sarana produksi, dan TK


Subsistence Farm
Menurut Coraknya ●
Commercial Farm


Usahatani Khusus
Menurut Polanya ●


Usahatani Tidak Khusus
Usahatani Campuran: tumpang sari


Dibedakan menurut jenis tanaman/tanah yg diusahakan
Menurut Tipenya ●
Misal: usahatani padi, usahatani ikan gurame, dsb


Usahatani Sawah Usahatani Tambak
Usahatani Tegal Usahatani Sawah-Tambak
Menurut Tempatnya


Usahatani Pekarangan Usahatani Sorjan

Usahatani Tegal-pekarangan Usahatani Kebun


Komoditi Tanaman Semusim
Menurut Komoditi ●
Komoditi Tanaman Tahunan
Unsur-unsur Usahatani
1. Petani
2. Tenaga Kerja
3. Lahan Pertanian beserta keadaan alam
sekitar
4. Modal
Peran Petani dalam Pengelolaan
Usahatani
1. Mengelola penggunaan faktor-faktor produksi yg terbatas utk
mencapai tujuan usahatani
2. Mengambil keputusan, melaksanakan keputusan & menanggung
resiko atas pelaksanaan keputusan
Yang dilakukan adalah:
3. Cepat memikirkan ttg kesempatan yg akan dicapai
4. Memecahkan masalah yg akan ditemui
5. Memilih informasi dr luar yg paling baik
6. Menganalisis utk mengambil keputusan ttg apa yg dpt dilakukan
7. Melaksanakan keputusan dgn segera
8. Menerima konsekuensi dr apa yg telah dilaksanakan
Keberhasilan Usahatani
Menghasilkan cukup pendapatan,
Guna:
1. Membayar biaya semua alat-alat yg diperlukan
2. Membayar modal yg dipergunakan (modal
internal & eksternal)
3. Membayar upah tenaga petani & keluarga scr
layak
4. Membayar tenaga petani sebagai manajer
5. Tetap produktif spt kondisi semula
Tujuan Analisis Usahatani
1. Mengetahui keunggulan komparatif usahatani
2. Mengetahui kenaikan hasil yg semakin menurun
3. Mengetahui pengeluaran/biaya usahatani
4. Mengetahui biaya yg diluangkan (opportunity
cost)
5. Mengetahui pemilikan cabang usaha/macam
tanaman lain apa yg dpt diusahakan
 Keragaan usahatani dilihat dr berbagai aspek,
krn setiap macam tipe usahatani pd tiap skala
& lokasi berbeda satu sama lain
Hubungan Biaya dan Pendapatan
Usahatani
Penentuan hubungan biaya & pendapatan tgt dari :
• Besar & tipe usahatani
• Besarnya peranan tenaga kerja jika dibandingkan dgn jumlah
investasi modal
• Tujuan usahatani yg ingin dicapai setiap petani
Situasi  dasar utk mempelajari hubungan biaya & pendapatan
• Memperhitungkan biaya & pendapatan dr seluruh usahatani sbg
unit selama periode ttt (MT/Th)
• Memperhitungkan biaya & pendapatan dr satu macam cabang
usahatani
• Memperhitungkan biaya & pendapatan utk mengetahui besarnya
peranan teknologi thd pendapatan usahatani
Perhitungan Penerimaan, Biaya, dan
Pendapatan Usahatani
• Memperhitungkan keadaan keuangan dr
usahatani & dr petani pd suatu waktu ttt
• Memperhitungkan besarnya biaya &
pendapatan dr usahatani selama satu tahun
• Memperhitungkan hubungan biaya &
pendapatan dr usahatani pd akhir tahun
Analisis Pendapatan Usahatani
TUJUAN :
1. Menggambarkan keadaan keuangan suatu kegiatan usaha
2. Menggambarkan keadaan yg akan datang dari suatu perencanaan atau
tindakan
MANFAAT :
1. Membantu petani dlm pengambilan keputusan
* penggunaan teknologi baru peningkatan produksi sekaligus
* menyusun rencana yg akan dtg pendapatan petani
2. Sebagai bhn pertimbangan penentuan kebijakan pemerintah dlm hal :
* harga dasar ( “ floor price “)
* harga sarana produksi, dsb
2 (dua) informasi pokok :
1. Penerimaan Usahatani
2. Pengeluaran/Biaya Usahatani
1. Penerimaan Usahatani
Nilai Hasil Usahatani 3 komponen :
1. Nilai hasil usahatani yg dijual
2. Nilai hasil usahatani yg dikonsumsi
3. Kenaikan nilai inventaris : (nilai akhir tahun – nilai awal)

2. Pengeluaran/Biaya Usahatani
Biaya : nilai dr semua masukan ekonomi yg diperlukan yg dpt
diperkirakan dan yg dpt diukur utk menghasilkan sesuatu
produk

BIAYA USAHATANI
Sifat : 1. Biaya tetap & biaya tidak tetap
2. Biaya yg dibayarkan & biaya yg tdk dibayarkan
3. Biaya langsung & biaya tdk langsung
Biaya Usahatani
biaya tetap + biaya variabel tunai
terdiri dari : diperhitungkan
1. Biaya penggunaan modal
- biaya modal tidak tetap : jumlah modal X harga historis /harga susbtitusi
- biaya modal tetap (5 unsur): asuransi, bunga modal, penyusutan, biaya
komplementer & biaya pemeliharaan.
2. Biaya upah tenaga kerja luar
3. Bunga kredit
4. Sewa tanah
5. Lain-lain : pajak, iuran air, selamatan, dsb

KONSEP BIAYA USAHATANI


1. Biaya Alat-alat Luar : biaya yg betul-betul dikeluarkan
( biaya saprodi, TK luar, biaya lain2, pajak, dsb)
2. Biaya Mengusahakan ( “ farm expences “) :
biaya alat-alat luar + upah tenaga keluarga
3. Biaya Menghasilkan :
biaya mengusahakan + bunga modal sendiri
Biaya Usahatani dipengaruhi oleh :
1. Struktur tanah
2. Topografi tanah
3. Jenis & varietas tanaman
4. Tingkat teknologi yg digunakan
Pendapatan Usahatani
Penerimaan – Biaya = Pendapatan Usahatani
Usahatani Usahatani

Dialokasikan pada berbagai kebutuhan

Mengelola Usahatani Konsumsi (kebutuhan hidup)


+
Sisa Pendapatan
Kegunaan Potensial :
1. Tabungan
2. Dana utk kegiatan sektor lain

HUBUNGAN BIAYA & PENDAPATAN


Hubungan Biaya & Pendapatan dalam Pengelolaan
Usahatani
A. Pendekatan Perhitungan

1. Keadaan keuangan dari usahatani pada suatu waktu


2. Besarnya biaya dan pendapatan dari usahatani selama
1 tahun
3. Hubungan biaya dan pendapatan dari usahatani pd
akhir tahun

B. “ Situasi/Kondisi “
1. Selama periode ttt semusim
setahun
2. Macam cabang usahatani
3. Peranan teknologi thd pendapatan
Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Ternak Ayam

Ayam Lokal Ayam Ras


1. BIAYA :
1. bibit 1.100,- 1.800,-
2. pakan, dll 2.250,- 6.680,-
TOTAL 3.350,- 8.480,-
2. PENERIMAAN
1. produksi 60 butir 180 butir
2. nilai telur 9.000,- 18.000,-
3. nilai akhir ayam 3.000,- 3.000,-
TOTAL 12.000,- 21.000,-
3. PENDAPATAN 8.650,- 12.520,-
(2–1)
4. “ R/C “ ratio
(efisiensi)
5. “ B/C “ ratio
(increamental)
12.000,- = 3,58
3.350,- 8.480,-
?
21.000,- = 2,48

21.000 – 12.000 = 1,75


8.480 – 3.350
Analisis Biaya dan Pendapatan Usahatani Ternak Ayam

Ayam Lokal Ayam Ras


1. BIAYA :
1. bibit 1.100,- 1.800,-
2. pakan, dll 2.250,- 6.680,-
TOTAL 3.350,- 8.480,-
2. PENERIMAAN
1. produksi 60 butir 180 butir
2. nilai telur 9.000,- 18.000,-
3. nilai akhir ayam 3.000,- 3.000,-
TOTAL 12.000,- 21.000,-
3. PENDAPATAN 8.650,- 12.520,-
(2–1)
4. “ R/C “ ratio 12.000,- = 3,58 21.000,- = 2,48
(efisiensi) 3.350,- 8.480,-
5. “ B/C “ ratio 21.000 – 12.000 = 1,75
(increamental) 8.480 – 3.350

Anda mungkin juga menyukai