Oleh:
dr. Wildan Kharisma Zisnanda
Pendamping Puskesmas:
dr. Ana Selowati
MANFAAT
TUJUAN
KHUSUS
TUJUAN UMUM
TINJAUAN PUSTAKA
• DEFINISI
DBD/DHF
Den-1, Aedes
Virus Den-2, aegypti,
dengue Den3 dan Aedes
Den-4 alboptocus
TINJAUAN PUSTAKA
• EPIDEMIOLOGI
– 50 juta infeksi dengue / tahun di seluruh dunia
– 355.525 Kejadian sejak 2010
– 1.982 mortalitas
TINJAUAN PUSTAKA
• ETIOLOGI
• Infeksi virus dengue atau arbovirus
• anggota genus flavivirus dan anggota famili
flaviviridae
• DEN1,DEN2,DEN3,DEN4
TINJAUAN PUSTAKA
• PATOGENESIS
.Imunopatogenesis Infeksi Virus
Dengue
TINJAUAN PUSTAKA
• PATOGENESIS
Patogenesis Syok pada DBD
TINJAUAN PUSTAKA
• PATOGENESIS
Patogenesis Perdarahan pada DBD
TINJAUAN PUSTAKA
• MANIFESTASI KLINIS
Spektrum Klinis Infeksi Virus Dengue
TINJAUAN PUSTAKA
• Perjalanan DHF
TINJAUAN PUSTAKA
• Warning signs DHF
TINJAUAN PUSTAKA
• Derajat
TINJAUAN PUSTAKA
• TATALAKSANA
• Tanpa syok
TINJAUAN PUSTAKA
• TATALAKSANA
• Ht >20%
TINJAUAN PUSTAKA
• TATALAKSANA
• Syok
TINJAUAN PUSTAKA
Kriteria pasien pulang
Pasien dapat dipulang apabila, memenuhi semua keadaan dibawah ini
Tampak perbaikan secara klinis
Tidak demam selaina 24 jam tanpa antipiretik
Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau
asidosis)
Hematokrit stabil
Jumlah trombosit cenderung naik > 50.000/ul
Tiga hari setelah syok teratasi
Nafsu makan membaik
TINJAUAN PUSTAKA
PENCEGAHAN
4M plus
Kelambu, kawat
ventilasi,l arvasida,
PJB, dsb.
TINJAUAN PUSTAKA
UKURAN KEPADATAN POPULASI PENULAR
Penangkap
Survei nyamuk Survei Jentik
Telur
• indeks • ABJ • Ovitrap
biting/landing • HI
rate • CI
• BI
METODE PENELITIAN
• Prosedur penelitian
– Observasional analitik
– Studi Korelasi
METODE PENELITIAN
• Kriteria Inklusi dan Eksklusi
• Variabel bebas
Independe (independen) pada
n penelitian ini adalah angka
bebas jentik (ABJ)
METODE PENELITIAN
• Sampling
– consecutive sampling
– Semua yang memenuhi kriteria inklusi masuk
dalam penelitian
METODE PENELITIAN
• Definisi Operasional
METODE PENELITIAN
• Analisis Data
– Menggunakan SPSS v. 23
Univariat Bivariat
Hubungan
ABJ ABJ dengan
Kejadian DBD
Kejadian DBD
KERANGKA TEORI
DAN KERANGKA KONSEP
• Kerangka Teori
KERANGKA KONSEP
• Kerangka Konsep
Hipotesis
• Terdapat hubungan angka bebas jentik
dengan Kejadian DBD di wilayah kerja
Puskesmas Ketapang 1 tahun 2020.
ANALISIS SITUASI DAN HASIL
• Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang 1
4.707
10.574
8.363
11.629
ANALISIS SITUASI DAN HASIL
• Visi dan Misi Puskesmas
VISI
“MEWUJUDKAN MASYARAKAT SEHAT MANDIRI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Ketapang 1
TAHUN 2020”
ANALISIS SITUASI DAN HASIL
• Visi dan Misi Puskesmas
MISI
1. MENINGKATKAN PENYELENGGARAAN PROMOSI
KESEHATAN DAN UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT.
2. MENINGKATKAN PENYELENGGARAAN MANAJEMEN
MUTU PUSKESMAS.
3. MENYELENGGARAKAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
YANG MUDAH, MURAH, ADIL DAN MERATA
4. MENCIPTAKAN SUASANA KERJA DAN PELAYANAN
DENGAN PENUH EKELUARGAAN
ANALISIS SITUASI DAN HASIL
• Hasil Penelitian
Jumlah Kasus DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang 1 Tahun 2020
16
Selat Tengah
48 Selat Dalam
15
Selat Hulu
Selat Utara
34
ANALISIS SITUASI DAN HASIL
• Hasil Penelitian
Rumah Bebas
No Kelurahan Jentik Rumah Positif Jentik Total Angka Bebas Jentik
61.00%
60.00%
Selat Tengah
Selat Dalam
59.00% Selat Hulu
Selat Utara
58.00%
57.00%
56.00%
Kelurahan
ANALISIS SITUASI DAN HASIL
• Hasil Penelitian
Tabel di atas merupakan hasil analisa dari aplikasi SPSS, didapatkan nilai
signifikansi (Sig.) yaitu 0,496 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak ada korelasi
antara Angka Bebas Jentik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Wilayah
Kerja Puskesmas Ketapang 1 Tahun 2020.
PEMBAHASAN
• Kejadian DBD
16
34
15
48
PEMBAHASAN
• Angka Bebas Jentik
58,62%
60,42 %
61,68%
58,19%
PEMBAHASAN
• Angka Bebas Jentik
Target Angka Bebas Jentik (Nasional ) adalah 95%,
sementara dari hasil penyelidikan epidemiologi oleh
penanggungjawab program di wilayah kerja Puskesmas
Ketapang 1 sebagaimana digambarkan di atas.
Seluruh ABJ kelurahan masih jauh dari nilai target
nasional. Hal ini berarti sangat memungkinkan
penularan infeksi DBD oleh vektornya yaitu nyamuk
Aedes aegypti.
PEMBAHASAN
• Angka Bebas Jentik
nilai signifikansi (Sig.) yaitu 0,496 lebih besar dari 0,05 yang artinya tidak ada
korelasi antara Angka Bebas Jentik dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue
di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang 1 Tahun 2020.
PEMBAHASAN
• Hubungan Angka Bebas Jentik dengan Kejadian
Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja
Puskesmas Ketapang 1 Tahun 2020
Tidak adanya hubungan yang signifikan pada
penelitian ini sama dengan penelitian yang
dilakukan Asmara pada 2008 di Tingkat Kecamatan
Kotamadya Jakarta Timur pada tahun 2008.
Sebagaimana diketahui, sebenarnya indikator
kepadatan jentik nyamuk tidak hanya Angka Bebas
Jentik, tapi juga masih ada House Index
(HI),Container Index (CI) dan Breteau Index (BI).
PEMBAHASAN
• Hubungan Angka Bebas Jentik dengan Kejadian Demam
Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang 1
Tahun 2020
Sementara itu faktor risiko terjadinya DBD tidak hanya
ditentukan ada tidaknya vektor yang menularkan
(berhubungan dengan lingkungan yang mendukung
berkembangbiaknya), tetapi juga dipengaruhi kondisi
pejamu dan virulensi dari virus Dengue itu sendiri.
Oleh sebab itu, angka bebas jentik bukan satu-satunya
indikator yang perlu diperhatikan dalam rangka
penanganan terjadinya kasus-kasus DBD, tetapi tetap
menjadi indikator yang penting dilakukan intervensi di
tingkat Puskesmas melalui penggalakan Pemberantasan
Sarang Nyamuk (PSN) di masyarakat.
PENUTUP
KESIMPULAN