Anda di halaman 1dari 13

KEOMPOK 11

 Faisa Sakta Amrullah (142190112)


 Damara Ayu Pakarti (142190120)*
 Tasya Azzahra (142190142)
Mengikuti MBKM Kampus Mengajar
Akuntansi Penempatan
pada Bank Lain

 Penempatan call money antarbank


 Fasilitas Bank Indonesia
 Penempatan dana pada bank lain secara langsung
 Pembentukan PPAP atas penempatan pada bank
lain
 Penempatan pada bank lain adalah penempatan
dana dalam bentuk interbank call money,
Akuntansi Penempatan pada tabungan, deposito berjangka, atau bentuk lain
Bank Lain yang sejenis, yang dimaksud untuk memperoleh
penghasilan. Penempatan pada bank lain juga
dapat diartikan sebagai penempatan/tagihan
atau simpanan milik bank dalam rupiah dan
atau valuta asing pada bank lain,

 baik yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia maupun


luar Indonesia baik untuk menunjang kelancaran transaksi
antarbank maupun sebagai secondary reserve dengan maksud
untuk memperoleh penghasilan.
Penempatan Call Money Antarbank (Placement)

Penempatan dana dalam bentuk call money pada bank lain pada tanggal kontrak (deal) dicatat
pada rekening administratif kelompok kewajiban komitmen fasilitas kredit pada bank lain yang
belum ditarik. Rekening administratif kewajiban komitmen tersebut akan terus berkurang atau
dinihilkan bersamaan dengan telah ditempatkan dana secara efektif ke bank lain. Transaksi
penempatan call money tersebut akan dicatat pada kelompok penempatan pada bank lain sebesar
nilai bruto tagihan bank atau yang ditempatkan pada bank lain.
Transaksi yang terjadi berkaitan dengan penempatan
call money pada bank lain antara lain transaksi saat
terjadi kontrak, transaksi saat pembukuan kontrak,
transaksi saat pembayaran fee broker, transaksi saat
dilakukan pengakuan pendapatan, dan transaksi saat
jatuh tempo. Berikut adalah prosedur akuntansi
penempatan call money pada bank lain.
 Misalkan telah terjadi kontrak penempatan call money dari Bank BRI ke
Bank Mandiri sebesar IDR 10.000.000.000 dengan bunga 10% per
tahun untuk jangka waktu tujuh hari. Pada tanggal terjadi kontrak (deal
date) penempatan call money Bank BRI akan mencatat pada rekening
administratif sebagai berikut:

Debit 720-010-20-0301 Fasilitas Kredit yang Belum Ditarik- Money 10.000.000.000


Market-Line
Kredit 721-010-20-0301 Kontra Fasilitas Kredit yang Belum 10.000.000.000
Ditarik- Money Market- Line

 Pada tanggal pembukuan (settlement) penempatan call money (value


date) dilakukan pembukuan dengan jurnal:

Debit 109-010-20-0001 Penempatan pada Bank Lain- Call 10.000.000.00


Money 0
Kredit 157-070-00-0004 Kas kliring keluar 10.000.000.00
0
 Pada saat yang sama dilakukan pengurangan/penihilan
rekening administrasinya dengan jurnal:

Debit 720-010-20-0301 Kontra Fasilitas Kredit yang Belum 10.000.000.000


Ditarik- Money Market- Line
Kredit 721-010-20-0301 Fasilitas Kredit yang Belum Ditarik- Money 10.000.000.000
Market- Line

 Apabila timbul fee broker, misalkan sebesar Rp 5.000.000 maka


dilakukan pembayaran fee broker melalui sarana kliring dan
dibukukan dengan jurnal pembukuan:

Debit 524-010-00-2101 Fee Broker 5.000.000

Kredit 157-070-00-0004 Kas Kliring Keluar 5.000.000


 Pada saat dilakukan akrual bunga secara harian oleh sistem yang
besarnya adalah 1/360 hari x Rp10.000.000.000 x 10% =
Rp2.777.778 akan dilakukan pembukuan dengan jurnal:

Debit 157-021-xx-xxxx Tagihan Bunga Penempatan pada Bank Lain 2.777.778


Kredit 400-010-xx-xxxx Pendapatan Bunga Penempatan pada Bank 2.777.778
Lain

 Pada saat jatuh tempo akan diterima kembali dana penempatan call money dari
bank lain dan bunganya  sebesar 7/360 hari x Rp10.000.000.000 x 10% =
Rp19.444.446 yang dibukukan dengan jurnal:
Debit 157-070-00-0005 Kas Kliring- Masuk 10.019.444.446
Kredit 109-010-20-0001 Penempatan pada Bank Lain- Call 10.000.000.000
Money

Kredit 157-021-xx-xxxx Tagihan Bunga Penempatan pada 19.444.446


Bank Lain
Fasilitas Bank Indonesia (FAS BI)

Fasilitas Bank Indonesia (FAS BI) adalah fasilitas yang


diberikan oleh Bank Indonesia untuk membeli Sertifikat
Bank Indonesia (SBI) yang tidak dapat diperjualbelikan di
pasar sekunder, jangka waktu maksimal 1 minggu dan
bentuk fisik SBI tidak dikuasai oleh bank tetapi masih
menjadi portofolio Bank Indonesia. 

Diskonto atas transaksi FAS BI merupakan


selisih kurang antara nilai nominal SBI
Transaksi FASBI dengan Bank
dengan harga beli SBI yang dicatat sebagai
Indonesia dicatat pada akun
pendapatan bunga yang ditangguhkan yang
penempatan pada BI dalam
kan diamortisasi selama jangka waktu SBI.
kelompok penempatan pada
Amortisasi pendapatan bunga yang
bank sebesar nilai SBI yang
ditangguhkan akan dilakukan setiap hari
dibeli setelah dikurangi dengan
dan dicatat dalam kelompok akun
nilai diskonto. 
pendapatan bunga.
 Misalkan Bank BRI membeli SBI dengan fasilitas FASBI sebesar IDR 10.000.000.000
dengan bunga 10% per tahun untuk jangka waktu 7 hari. Pada tanggal dilakukan
transaksi pembelian SBI akan dilakukan pencatatan pembukuan dengan jurnal
sebagai berikut:
Debit 115-010-xx-xxxx Penempatan pada BI/FASBI 10.000.000.000
Kredit 103-010-10-0001 Giro BI  9.980.555.554
Kredit 227-112-xx-xxxx Pendapatan Bunga yang dtangguhkan-FAS BI Kredit

 Pada saat dilakukan  amortisasi diskonto bunga SBI dilakukan pembukuan selama


tujuh hari (1 minggu) yang besarnya adalah 1/360 hari x Rp 10.000.000.000 x 10% =
Rp 2.777.778 dan dibukukan dengan jurnal:

Debit 227-112-xx- Pendapatan Bunga yang 2.777.778


xxxx Ditangguhkan-FASBI
Kredit 400-02x-xx- Pendapatan Bunga- 2.777.778
xxxx FASBI
Penempatan Dana pada Bank Lain
secara Langsung

Bagi bank-bank yang tidak mempunyai sarana dealing room,


penempatan dana ke bank lain dilakukan secara langsung, misalnya BPD
dan BPR. Apabila bank BPD/BPR akan menempatkan kelebihan dananya
ke Bank BRI, maka Bank BPD/BPR harus menghubungi Bank BRI.
Apabila telah ada kesepakatan, baik mengenai jenis produk, bunga,
jangka waktu, dan besarnya dana, maka Bank BPD/BPR akan
melimpahkan dananya ke Bank BRI melalui transaksi kliring.
Seterimanya pelimpahan dana tersebut, Bank BRI akan membuku
sesuai dengan kesepakatan. Transaksi ini oleh Bank BRI akan dicatat
sebagai simpanan bank lain dan oleh Bank BPD/BPR akan dicatat
sebagai penempatan pada bank lain sebesar jumlah yang ditempatkan,
dengan jurnal pembukuan sebagai berikut:
Pembukuan Bank BPR Pembukuan di Bank BRI Pembuk Pembukuan di
uan di Bank BRI
Debit   : Penempatan Dana di Debit   : Giro pada Bank Bank
Bank BRI Indonesia/Kliring BPD/BPR
Kredit : Giro pada bank Kredit  : 206-010-00-0000/ Giro-
Indonesia/Kliring BPR/ Debit : Debit : 206-010-
               206-030-00- Giro 00-0000/ Giro-
0000/Tabungan-BPR/ pada BPR/
               206-050-00- Bank             206-030-
0000/Deposito-BPR/ Indonesi 00-
a/Kliring 0000/Tabungan-
Kredit : BPR
Pendapat             206-050-
an Dana 00-
Pembukuan di Bank Pembukuan di Bank BRI di Bank 0000/Deposito-
BPD/BPR BRI BPR
Debit : Giro pada Bank Debit : 500-020-00-0000 Beban Kredit : Giro pada
Indonesia/Kliring Bunga Bank
Kredit: Pendapatan Bunga Simpanan Bank lain Indonesia/Kliring
Penempatan Dana pada Bank Kredit : Giro pada Bank
BRI Indonesia/Kliring
Penempatan pada bank mengandung resiko tidak kembalinya dana
yang ditempakan tersebut. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi
kerugian tersebut bank diwajibkan membentuk cadangan
penghapusan (PPAP).
Pembentukan Penyisihan yang dibentuk untuk menutup kemungkinan rugi
PPAP atas atas penempatan pada bank lain disajikan sebagai pengurang
penempatan (off setting account) dari nilai penempatan. Sesuai dengan SK
pada bank lain
BI No. 31/148/KEP/DIR Tanggal 12 November 1998,
pembentukan PPAP minimal sebesar sebagai berikut:

Cadangan Umum sebesar 1% x Aktiva Produktif Lancar x Resiko Bank (%)


Cadangan sebesar:
§  5%    x Aktiva Produktif Dalam Perhatian Khusus (DPK) x Resiko Bank      +
§  15%  x (Aktiva Produktif Lancar – Nilai Agunan) x Resiko Bank                  +

§  50%  x (Aktiva Produktif Diragukan – Nilai Agunan) x Resiko Bank             +


§  100%x (Aktiva Produktif Macet – Nilai Agunan) x Resiko Bank                   +
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai