BENCANA
bertambah
Perasaan dan emosi
Syok
Tidak merasa berdaya
Merasa kewalahan
Depresi
Perasaan kehilangan
Takut bahaya terhadap diri sendiri/orang
yang dicintai
Merasa diabaikan
Pemikiran, kepercayaan dan persepsi
Sulit konsentrasi
Bingung
Gangguan orientasi
Ketidaktegasan
Perhatian memendek
Kehilangan ingatan •Ingatan yang tidak
diinginkan
Sulitmembuat keputusan
Reaksi fisik
Mual
Kepala terasa ringan
Pusing
Masalah pencernaan
Denyut jantung cepat
Tremor
Sakit kepala
grinding of teeth”
Kelelahan
Sulit tidur
Nyeri •“
Riwayat Terkait !!!
Riwayat gangguan psikiatri
Riwayat perilaku kekerasan
Pengalaman sebelumnya dalam situasi
bencana
TENAGA KESEHATAN/PENOLONG
Takut terhadap keamanan sendiri dan keamanan
korban
Simpati terhadap korban
Cemat terkait situasi
Merasa bersalah karena meninggalkan keluarga
sendiri atau fokus pada ketakutan/kebutuhan
pribadi
Sebal dengan reaksi emosional korban
Kewalahan dengan tanggung jawab dan keperluan
Merasa perlu lari dari bencana
Respon fisik
Nyeri dada
Sulit bernapas
Gejala syok
Mual/muntah
Pusing
Berkeringat berlebihan
Denyut nadi cepat
Haus
Sakit kepala
Kesulitan penglihatan
Sakit dan nyeri yang tidak spesifik
Riwayat terkait
Jenis dan jumlah pelatihan penolong /
dinikmati.
Kesulitan mengalami emosi positif.
Merasa mati rasa secara emosional.
Perubahan pada Reaksi Emosional maupun Fisik
Menjadi mudah kaget atau ketakutan.
Selalu waspada terhadap bahaya
Perilaku merusak diri, seperti minum terlalu
agresif.
Rasa bersalah atau malu yang luar biasa.
PENANGANAN KOLABORATIF
Psikoterapi
Terapi kognitif. Membantu pengidap untuk
gangguan konsentrasi.
Antikecemasan. Obat ini membantu