Anda di halaman 1dari 16

KEMITRAAN PASAR SEHAT

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 17 TAHUN 2020
TENTANG PASAR SEHAT

1.Pasar Sehat :
kondisi Pasar Rakyat yang bersih, aman, nyaman, dan sehat melalui pemenuhan
Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan, Persyaratan Kesehatan, serta sarana dan
prasarana penunjang dengan mengutamakan kemandirian komunitas pasar.

2. Pasar Rakyat :
tempat usaha yang ditata, dibangun, dan dikelola oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah
Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara, dan/atau Badan Usaha Milik Daerah dapat
berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh pedagang kecil dan
menengah, swadaya masyarakat, atau koperasi serta usaha mikro, kecil,danmenengah
dengan proses jualbelibarangmelalui tawar-menawar.
3.Pengelola Pasar Rakyat:
Pemerintah Daerah,Swasta, Badan Usaha Milik Negara,
dan/atau BadanUsaha Milik Daerah yang
bertanggung jawab terhadap operasional pasar,
keamanan,kebersihan,dan kenyamanan pasar.

4.Komunitas Pasar Rakyat:


Pengelola Pasar Rakyat,pedagang,pekerja,pengunjung,dan
pembeli yang melakukan kegiatan jual
beli atau kegiatan lainnya di Pasar Rakyat.
.
Tujuan Pasar Sehat:

a. mewujudkan Pasar Rakyat yang bersih, aman, nyaman, dan


sehat untuk mendukung penyelenggaraan kabupaten/kota
sehat;

b. memberikan acuan bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah


Daerah, dan pemangku kepentingan termasuk Komunitas
Pasar Rakyat untuk mewujudkan Pasar Sehat;

c. menciptakan kemandirian Komunitas Pasar Rakyat dalam


mewujudkan Pasar Sehat.
Syarat Kesehatan Lingkungan di Pasar Rakyat :
a.penyehatan;
b.pengamanan;
c.pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit.

 Sarana dan prasarana penunjang meliputi:


a.tempat ibadah;
b.tempat pelayanan kesehatan;
c.ruang menyusui dan/atau memerah ASI termasuk didalamnya
tempat penitipan anak;
d.ruang terbuka hijau;
e.fasilitas lain sesuai kebutuhan.
Tim pembina Pasar Sehat  dari unsur instansi di daerah :
a. perdagangan;
b. kesehatan;
c. pertanian;
d. perikanan;
e. peternakan;
f. lingkungan hidup dan kehutanan;
g. perumahan dan permukiman;
h. komunikasi dan informatika;
i. perencanaan pembangunan daerah; dan
j. pengawasan obat dan makanan
 
 

 
Tugas Tim pembina Pasar Sehat :
a. peningkatan kapasitas sumber daya manusia;
b. pemberdayaan kelompok kerja Pasar Sehat
c. pengawasan eksternal.

A. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia :


1.pelatihan partisipasi perubahan perilaku higiene dan sanitasi bagi fasilitator;
2.pelatihan pembersihan pasar;
3.pelatihan manajemen radio komunitas
4.pelatihan lainnya sesuai dengan kebutuhan.

 
Pemberdayaan kelompok kerja Pasar Sehat :

1. meningkatkan pengetahuan, perilaku sehat, peningkatan kualitas

hidup, kemandirian, dan kesehatan lingkungan pasar.


2.dilaksanakan melalui pembuatan analisis situasi, prioritas
rencana
kerja, dan implementasi rencana kerja.

 Pengawasan eksternal dilaksanakan secara terpadu oleh tim pembina Pasar

Sehat sesuai bidang tugas dan fungsi masing-masing dan dilaksanakan

paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.

 
kelompok kerja Pasar Sehat untuk membantu

mewujudkan Pasar Sehat.


 Kelompok kerja Pasar Sehat terdiri atas unsur:
a.Pengelola Pasar Rakyat;
b.perwakilan pemasok;
c.paguyuban/asosiasi pedagang Pasar Rakyat; dan
d.perwakilan masyarakat sekitar Pasar Rakyat.
 
 
.
 
KEMITRAAN PASAR SEHAT
 PROGRAM PASAR SEJAHTERA (SEHAT, HIJAU, BERSIH DAN
TERAWAT)
- Pemberdayaan kelompok kerja Pasar Sehat

- Bentuk CSR (Pemerintah Daerah, komunitas dan stakeholder )


- Fokus :
1.peningkatan kesehatan dan kebersihan lingkungan dalam lingkup
pasar tradisional.
2.menekankan pada aspek “perawatan” sebagai cara untuk mencapai
pasar yang sehat, hijau dan bersih
INDIKATOR KEBERHASILAN program Pasar Sejahtera:
1. komitmen, peran dan kontribusinya sesuai dengan MOU yang
sudah disepakati.
2. adanya perencanaan yang matang serta kesepakatan formal
yang disepakati para pihak
3. meminimalisir ego sektoral dan dapat berkolaborasi sesuai
dengan kapasitas yang dimiliki.
INDIKATOR KEBERHASILAN program Pasar Sejahtera:.
4. penglibatan pedagang pasar sebagai pemangku kebijakan
sekaligus penerima manfaat program secara aktif melalui
peningkatan kapasitas dan perencanaan bersama.
5.evaluasi program dilakukan dengan melibatkan pihak
independen, sehingga dapat mendokumentasikan berbagai
pembelajaran yang dihasilkan selama pelaksanaan program,
termasuk pengukuran dampak program ini.
PROGRAM PASAR SEJAHTERA DARI PT BANK DANAMON
INDONESIA TBK.
Kisah sukses lainnya dari program CSR bidang kesehatan adalah
Program Pasar Sejahtera (Sehat, Hijau, Bersih dan Terawat) dari
Bank Danamon. Program ini dikelola oleh Yayasan Danamon Peduli
(YDP) dan memfokuskan pada peningkatan kesehatan dan
kebersihan lingkungan dalam lingkup pasar tradisional. Program
Pasar Sejahtera telah dilaksanakan di 7 (tujuh) wilayah yakni Pasar
Kemuning (Kota Pontianak), Pasar Sindangkasih (Kab. Majalengka),
Pasar Grogolan (Kota Pekalongan), Pasar Bunder (Kab. Sragen),
Pasar Baru (Kota Probolinggo), Pasar Semampir (Kab. Probolinggo),
dan Pasar Ibuh (Kota Payakumbuh). Program ini menekankan pada
aspek “perawatan” sebagai cara untuk mencapai pasar yang sehat,
hijau dan bersih.

Kunci sukses program Pasar Sejahtera yaitu adanya kerja sama yang
baik antara Yayasan Danamon Peduli sebagai pelaksana program
dengan Pemerintah Daerah, komunitas dan stakeholder lainnya. Para
pihak yang terlibat dalam program ini mampu mewujudkan
komitmen, peran dan kontribusinya sesuai dengan MOU yang sudah
disepakati. Program dapat berjalan optimal karena masing-masing
pihak mampu meminimalisir ego sektoral dan dapat berkolaborasi
sesuai dengan kapasitas yang dimiliki.

46
Aspek lain yang menentukan keberhasilan program ini yaitu
adanya perencanaan yang matang serta kesepakatan formal yang
disepakati para pihak yang dapat memandu dan membantu
mereka menjalankan peran dan kontribusinya. Kesuksesan juga
diraih karena penglibatan pedagang pasar sebagai pemangku
kebijakan sekaligus penerima manfaat program secara aktif
melalui peningkatan kapasitas dan perencanaan bersama.
Selanjutnya evaluasi program dilakukan dengan melibatkan pihak
independen, sehingga dapat mendokumentasikan berbagai
pembelajaran yang dihasilkan selama pelaksanaan program,
termasuk pengukuran dampak program ini.

Program Pasar Sejahtera merupakan program yang berhasil dalam


mengubah wajah pasar tradisional yang semula kumuh, becek dan
kotor menjadi pasar bersih, hijau dan terawat baik. Perubahan
kondisi pasar ini secara otomatis juga membawa dampak terhadap
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pedagang karena pasar
menjadi lebih ramai dikunjungi masyarakat. Selain menyehatkan
pedagang dan pengunjung, program ini juga berhasil
“menyehatkan’ kondisi perekonomian pedagang & masyarakat
sekitar.

47
TUGAS:

1. MHS DIBAGI MENJADI 3 KELOMPOK


2. TIAP KELOMPOK MENYUSUN MUO DAN PKS UNTUK
PEMBENTUKAN
KEMITRAAN PASAR SEHAT DIDAERAH SAUDARA
3. TUGAS DIPRESENTASIKAN
4. TUGAS DIKUMPULKAN SATU FOLDER DAN DIKIRIM KE FOLDER
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai