Anda di halaman 1dari 22

MENGGALANG

KEMITRAAN MELALUI
PROGRAM
CSR

15
MENGGALANG KEMITRAAN MELALUI PROGRAM CSR

CSR (Corporate Social Responsibility) atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

”Upaya sungguh-sungguh dari entitas bisnis Pengertian CSR sudah termuat pada kepentingan,
untuk meminimalkan dampak negatif dan ... mematuhi hukum dan norma yang berlaku serta
memaksimalkan dampak positif operasinya konsisten dengan standar perilaku internasional,
terhadap seluruh pemangku kepentingan .... dan terintegrasi ke dalam struktur organisasi
dalam ranah ekonomi, sosial dan dan dijalankan dalam segala interaksinya.
untuk mencapai tujuan pembangunan
lingkungan
berkelanjutan” (Lingkar Studi (Panduan ISO 26000 tentang Tanggung Jawab
CSR) Sosial).
CSR menurut World Business Council for
Sustainable Development (WBCSD)
merupakan suatu komitmen berkelanjutan dari
dunia usaha untuk bertindak etis dan
memberikan kontribusi kepada
pada komunitas
pengembangan ekonomisetempat ataupun
masyarakat bersamaan dengan
peningkatan
luas, taraf hidup karyawan beserta
seluruh keluarganya.

24
1 Bagi Perusahaan:
Mengembangkan bisnis secara berkelanjutan, mendapat-
kan citra positif, kemudahan akses pada sumber daya,
mendapatkan SDM berkualitas, serta mempermudah
pengelolaan manajemen risiko (risk management)
1

2 Bagi Masyarakat:
2 Meningkatkan nilai tambah atau
manfaat dengan adanya perusahaan
Manfaat
CSR 3 Bagi Lingkungan:
3 Mencegah eksploitasi berlebihan atas
sumber daya alam, menjaga kualitas
lingkungan

4 4 Bagi Pemerintah:
Mencegah “corporate misconduct” atau mal-
praktik bisnis seperti penyuapan pada aparat
negara dan meningkatkan penerimaan pajak.

25
5 Pilar
CSR

Rp

Membangun SDM
Secara internal, Meningkatkan Meningkatkan Mewujudkan tata Melindungi
perusahaan dituntut Perekonomian: kohesi sosial: kelola yang baik: lingkungan hidup:
untuk menciptakan Perusahaan
SDM yang handal. dituntut untuk Perusahaan Dalam Perusahaan
Secara eksternal, tidak menjadi kaya dituntut untuk menjalankan berupaya keras
perusahaan dituntut sendiri sementara menjaga kehar- bisnisnya, menjaga
untuk melakukan komunitas di monisan dengan perusahaan harus kelestarian
pemberdayaan lingkungannya masyarakat menjalankan tata lingkungan.
masyarakat, masih tetap miskin, sekitarnya agar kelola bisnis
biasanya melalui mereka harus tidak menimbulkan dengan baik.
community memberdayakan konflik.
development. ekonomi sekitar.

PILA PILA PILA PILA PILA


R R R R R

01 02 03 04 05
26
Kepentingan Perusahaan Kepentingan Stakeholder/
Shareholder/Karyawan
Kepentingan Perusahaan dapat diklasifikasikan
menjadi 3 aspek, yaitu: Membangun loyalitas
Kepentingan Bisnis (business benefit) Membangun tim
Kepentingan Stakeholder, Shareholder dan Keahlian atau keterampilan
Karyawan
Memperluas jaringan
Kepentingan Masyarakat (public benefit)
Kebanggaan
Kepentingan Bisnis (Business Kepedulian
Benefit) Hiburan
Aktualisasi
Mempertahankan bisnis atau konsumen
Perluasan bisnis atau konsumen diri
Rekrutmen SDM atau karyawan Kepentingan
Menjaga rantai pasokan (supply chains) Masyarakat
Hubungan dan dukungan pemerintah (Public
Keamanan bisnis Benefit)
Reputasi atau citra perusahaan (social Kepedulian dan tanggung jawab moral
brand image)
Mengembangkan masyarakat
Laba atau keuntungan
Memperluas akses
Strategi pemasaran baru
Menciptakan keadilan
IDENTIFIKASI PERUSAHAAN MITRA

Bisnis utama (core business) perusahaan


Program sosial yang biasa dilakukan atau
didukung oleh perusahaan tersebut (isu,
skala, cakupan area, dan metode)
Jumlah dan bentuk dukungan yang biasa
diberikan perusahaan terhadap program
Pada tahap penggalangan sosialnya
kemitraan, hal penting yang
harus dipahami yaitu Organisasi atau lembaga mana saja yang
mengenali karakter dan kultur pernah diajak bermitra
perusahaan yang akan Jadwal dan mekanisme pengajuan
diprospek atau dijadikan mitra. program, seleksi, dan pelaporan
(akuntabilitas) yang biasa digunakan oleh
Hal penting tersebut meliputi: perusahaan
Pihak yang dapat dihubungi (contact
person), baik divisi, jabatan, maupun
orang yang sedang bertugas
Alamat jelas, nomor telepon, nomer Hand
Phone, email, Facebook, dari perusahaan
dan orang yang bertugas di perusahaan
tersebut.

28
Tips Kemitraan dengan Perusahaan
Bergaul dan bersosialisasi dengan perusahaan Tunjukkan keunggulan program Anda
Memahami cara kerja korporasi Carilah reciprocal benefit atau kerjasama yang
Memahami dan menguasai info target saling menguntungkan
perusahaan Jangan hanya fokus pada uang
Temukan dan hubungi orang yang tepat di Kreasikan berbagai opsi kemitraan
perusahaan Ajukan permintaan yang spesifik dan hindari
Cari dan ciptakan momentum berhubungan Palu Gada atau pemaksaaan
dengan perusahaan. Agendakan pertemuan Cari momentum yang pas, seperti ulang tahun
dengan perusahaan atau undang sebagai perusahaan, launching produk, pembukaan
pembicara. kantor baru, hari besar nasional dan big event
Memposisikan diri sebagai “social lainnya.
enterpreneur” yaitu seseorang yang dapat Sabar dan siap menghadapi penolakan.
memberikan solusi terhadap permasalahan
sosial di masyarakat dengan prinsip-prinsip
kewirausahaan.

29
Aspek Penting dalam Menggalang Kemitraan dengan Perusahaan
Dalam menggalang kemitraan dengan perusahaan ada beberapa
aspek penting yang harus dipersiapkan, antara lain:

01 02 03 04 05
Mendesain sistem
Penyiapan Menentukan Pembentukan Penyiapan penghargaan
program atau kebutuhan tim tools dan bagi perusahaan
kegiatan dan anggaran kemitraan sarana yang melakukan
kemitraan program pendukung kegiatan CSR
terbaik (dapat
disesuaikan
Rp dengan tema)

30
PEMBINAAN KEMITRAAN
“Upaya untuk menjaga agar kemitraan dapat berjalan Pembinaan Saat Berlangsungnya Program
baik dan berkelanjutan dengan merumus- kan dan Pada tahap ini pembinaan dimaksudkan untuk
mematuhi aturan main kemitraan, termasuk menjalin memenuhi apa yang menjadi kewajiban sebagai
hubungan dan komunikasi serta mitra sesuai dengan kesepakatan awal. Sebagai
memberikan apresiasi kepada mitra” contoh, tersedianya laporan kemajuan program
Pembinaan kemitraan dilakukan pada : (progress report), baik tertulis maupun tidak tertu-
lis, seperti melakukan komunikasi intensif secara
Saat sedang berlangsungnya Program
informal kepada penanggung jawab program.
Saat setelah Program berakhir
Komunikasikan setiap kondisi dan kendala yang
dialami selama menjalankan program, termasuk
jika ada perubahan yang harus dilakukan.
Pahami kebutuhan dari perusahaan untuk
melakukan image branding, baik untuk program
maupun kepentingan kemitraan tersebut

31
Pembinaan Setelah Program Berakhir Pendokumentasian Kegiatan
Tetap menjalin komunikasi dengan intensitas yang Merupakan faktor yang tidak kalah penting
sama seperti pada saat kemitraan masih adalah pendokumentasian kegiatan. Hal ini
berlangsung. ditujukan agar kegiatan yang dilakukan tercatat,
dan dapat menjadi sumber informasi yang dapat
Komunikasikan perkembangan dari program yang
dipertanggungjawabkan serta berfungsi sebagai
sudah berakhir jalinan kemitraannya.
bahan untuk pengambilan keputusan,
Informasikan perkembangan organisasi, termasuk perencanaan maupun pengawasan.
pencapaian baru dari program yang sedang
dikerjakan oleh organisasi dan mitra kerja baru.
Pahami kebutuhan perusahaan untuk melakukan
image branding, baik untuk program maupun
jalinan kemitraan karena walaupun kemitraan telah
berakhir kebutuhan melakukan image branding
tetap ada.

32
FILANTROPI
Pengertian
“…..berbagi dukungan dan Belum ber- Transparansi
sumber daya secara sukarela orientasi dan
yang didorong cinta kasih jangka akuntabilitas
kepada sesama dan bertujuan panja
untuk mengatasi masalah sosial ng
kemanusiaan serta memajukan Pemberia Mini
kepentingan umum…” n secara
m
langsung Tantangan Data
Bila dikaitkan dengan program Filantropi
Sustainable Development Goal’s
(SDGs), mayoritas lembaga di Kebijakan
filantropi cenderung melaku- Tanpa Indonesia yang belum
kan program di bidang Nama mendukung
pendidikan, kesehatan, pengu-
rangan kemiskinan, air bersih,
dan pertumbuhan ekonomi.

33
Pelaku
Filantropi
• Individu
• Komunitas
• Perusahaan
• Yayasan Keluarga
• Yayasan Perusahaan Peran Pelaku
• Yayasan Media Massa Filantropi
• Yayasan Berbasis • Sebagai pemberian
Keagamaan hibah/Donor
• Yayasan • Sebagai perantara
Komunitas • Sebagai pelaksana
• Yayasan
independen
34
Bidang program yang banyak diminati lembaga filantropi:
1. Pendidikan/riset (26%)
2. Kesehatan (18%)
3. Penyantunan (15%)
4. Emergency (10%)
5. Ekonomi Produktif (10%)

Dukungan dan Kemitraan Pemerintah


• Menyediakan iklim kebijakan yang kondusif: penghargaan, insentif pajak, dll
• Meningkatkan kapasitas organisasi dan efektivitas program
• Membantu sinkronisasi dengan program pemerintah
• Membantu pengembangan dan keberlanjutannya melalui kebijakan dan
adaptasi program

35
Perbedaan CSR dengan Filantropi Mengembangkan Filantropi menjadi CSR
Perusahaan biasanya memulai program CSR
Anggaran: dari kegiatan filantropi kemudian berkembang
Diperhitungkan menjadi strategi keberlanjutan perusahaan
sebelum profit
(CSR).
CS Strategi: Pengembangan program ini diawali dengan
R Berkelanjutan
melakukan assessment untuk mendapatkan
Kegiatan terkait
dengan Bisnis Utama informasi yang dibutuhkan masyarakat, seperti
peningkatan pengetahuan, keteram-
pilan/kapasitas, juga penggerakan di
masyarakat sehingga masyarakat mandiri dan
Anggaran: program ini akan berkelanjutan.
Diperhitungkan
setelah ada profit Contoh:
Filantrop Strategi:
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan
i Temporer dan tematik kepada balita di Posyandu dilengkapi dengan
Kegiatan tidak terkait penyuluhan mengenai edukasi tumbuh
dengan Bisnis Utama kembang balita dan melatih masyarakat
menjadi pendidik sebaya
36
MEMORANDUM OF
UNDERSTANDING
(MoU)
MOU
MOMURANDUM OF
UNDERSTAND I NG

35
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING (MoU)

Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dalam


berbagai istilah, antara lain "nota kesepakatan",
"nota kesepahaman", "perjanjian kerja sama",
atau "perjanjian pendahuluan“

MoU adalah suatu perjanjian pendahuluan,


dalam arti nantinya akan diikuti oleh dan akan
dijabarkan dalam perjanjian lain yang
mengaturnya lebih detail, karena itu dalam
memorandum of understanding hanya berisikan
hal-hal yang pokok saja. Sedangkan mengenai
lain-lain aspek dari memorandum of under-
standing relatif sama saja dengan perjanjian-
perjanjian lainnya (Munir Fuady, 1999).

38
Persyaratan :
Manfaat dan Persyaratan MoU Memungkinkan komunikasi dua arah dan
kontak langsung , sehingga bisa terjadi
dialog secara baik
Memungkinkan terselenggaranyaa
Manfaat : komuni-
kasi secara informal sehingga
membebaskan
Menjadi landasan atau payung kedua belah pihak menyampaikan pendapat
hukum resmi yang dapat dan masukannya
menjamin keberlanjutan kerja Dapat mengakomodasi gagasan secara
sama atau kemitraan utuh, sistematis sehingga gagasan mudah
dipahami
Sebagai titik tolak untuk Sesuai dengan ketersediaan waktu kedua
belah pihak
merumuskan rencana
Fleksibel, dapat disesuaikan dengan
kerjasama atau kemitraan perubahan siatuasi/kondisi yang dihadapi
Familiar bagi kedua belah pihak yang
bermitra
Memungkinkan berlangsungnya umpan
balik

39
SISTEMATIKA
MoU
PEMBUKAAN SUBSTANSI PENUTU
Pencantuman hari, Maksud atau Tujuan P
tanggal, bulan,
tahun, dan tempat Ruang Lingkup Penutup Nota
penandatanganan Kegiatan,
JUDU saat terjadinya Nota Kesepahaman
Kesepahaman Realisasi Kegiatan, sebagai bagian
L dibuat. Jangka Waktu, tanda tangan
Jabatan para pihak para pihak
Biaya Penyelengga-
Konsiderans atau raan Kegiatan
pertimbangan

01 02 03 04

40
PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS)

Suatu perbuatan yang berkaitan dengan hukum Dari peristiwa ini, timbullah suatu hubungan
dan berkaitan dengan akibat hukum. hukum antara dua orang atau lebih yang
Perjanjian juga bisa disebut sebagai perbua- disebut perikatan yang di dalamya terdapat hak
tan untuk memperoleh seperangkat hak dan dan kewajiban masing-masing pihak.
kewajiban yaitu akibat-akibat hukum yang Merupakan tindak lanjut dari MoU yang sudah
merupakan konsekwensi. Perbuatan hukum ditandatangani kedua pihak, dan bersifat
dalam perjanjian merupakan perbuatan- operasional dengan masa berlaku 1 sampai
perbuatan untuk melaksanakan sesuatu yaitu dengan 2 tahun.
memperoleh seperangkat hak dan kewajiban
yang disebut prestasi
Menurut Undang-Undang/Peraturan yang
berlaku, Perjanjian adalah perbuatan antara
satu orang atau lebih mengikatkan dirinya
terhadap satu orang lain atau lebih.

41
SISTEMATIKA
PKS PEMBUKAAN SUBSTANSI PENUTUP LAMPIRAN
Pencantuman hari, Tujuan Lampiran Rencana Kerja
Penutup PKS sebagai
tanggal, bulan, tahun, Ruang LingkupKegiatan, bagian tanda tangan
dan tempat penan- Hak dan kewajiban Substansi Lampiran
para pihak Rencana Kerja, yaitu:
JUDU datanganan saat
terjadinya PKS dibuat.
(masing-masing Pihak), Program, Kegiatan,
Pelaksanaan, Tujuan, Sasaran, Target,
L Jabatan para pihak Pendanaan, Lokus, Waktu Pelaksa-
Konsiderans atau Force Majure, naan, Sumber Dana,
pertimbangan Penyelesaian Perselisihan, Mitra Kerja.
Jangka Waktu,
Monitoring Evaluasi,
Pemberitahuan dan
01 Korespondensi 05
(Masing-masing Pihak),
Addendum,
02 04
03

Laporan Pelaksanaan Kegiatan perbaikan untuk kegiatan selanjutnya dan dapat menjadi
Penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan CSR best practice.
merupakan salah satu dari kewajiban yang tertulis Adapun substansi laporan yaitu nama program/ruang
dalam PKS. Hal ini dilakukan agar kegiatan yang lingkup, nama kegiatan, metode yang dilakukan, sasaran
dilakukan terdokumentasi, melihat hasil kegiatan/ dan jumlah/target, lokasi, waktu pelaksanaan, mitra kerja,
kemajuan/kendala, menjadi bahan masukan dan sumber dana.
42
TUGAS :
1. MHS DIBAGI MENJADI 10 KELOMPOKK
2. MASING 2 KELOMPOK MENYUSUN BENTUK CSR BIDANG
KESEHATAN
3. PRESENTASI MASING MASING KELOMPOK
4. TUGAS DIKUMPULKAN PADA PJ DAN DIMASUKKAN 1
FOLDER DIKIRIM KE PRODI
MATUR SUWUN

Anda mungkin juga menyukai