CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
NAMA : SUCI HATI
NPM. : 190412021
MATA KULIAH : SEMINAR AKUNTANSI
KEUANGAN
DOSEN : RINA ANDRIANI, SE.,M.Si
CSR UNTUK MASA DEPAN
2
Dana bantuan
Iklan gratis
Publisitas
Sponsor promosi
Keahlian tehnis
Kerja sukarela
TREND CSR
Draft ISO 26000 CSR menjadi isu nasional dan global.
Revolusi teknologi informasi dan media.
Kuatnya civil society dan kesadaran konsumen negara maju,
penguatan demokrasi dan peran masyarakat di negara-negara
berkembang = pembentukan konsumen kritis,
Kekuatan bisnis secara agregat memberikan kontribusi pada
perubahan infrastruktur social ekonomi, pola konsumsi, nilai-nilai
sosial dan penggunaan sumberdaya alam
Perubahan sosial = kesadaran sosial.
Kepedulian produk ramah lingkungan dan peduli HAM. Ex: Nike dan
Adidas; dibawah umur
Penerapan pinjaman bank untuk usaha ramah lingkungan
Indeks saham CSR untuk perusahaan yg telah mempraktekkan CSR.
Adanya Peningkatan Laporan
CSR Data Indonesia
(CSR) berdampak positif terhadap profitabilitas perusahaan
maupun imbal hasil saham.
CSR akan membentuk kepercayaan baru yang dapat
mendorong atau malah mengubah ekspektasi para investor
terhadap keputusan untuk menahan, menjual, atau membeli
lagi saham perusahaan.
Adanya Peningkatan Laporan
CSR Data Indonesia
pengungkapan informasi kegiatan sosial perusahaan berhubungan
positif dengan kinerja sosial, kinerja ekonomi, dan visibilitas politis.
pengungkapan kegiatan sosial akan berhubungan negatif dengan
tingkat utang perusahaan.
Semakin tinggi rasio utang suatu perusahaan, akan semakin rendah
pengungkapan kegiatan sosial.
Berbagi, membangun, mengajak masyarakat sekitar; saling hormat
dan tenang berusaha jangka panjang.
Tax holiday sebesar 30% utk perusahaan praktek CSR.
Penelitian: semakin peduli masyarakat; nilai harga saham semakin
naik.
Harga saham akan naik pada 10 tahun.
Jangka pendek memang menjadi biaya; jangka panjang value.
Sejarah CSR di Indonesia
Dana CSR di Indonesia mencapai lebih dari 115 miliar
rupiah atau sekitar 11.5 juta dollar AS dari 180 perusahaan
yang dibelanjakan untuk 279 kegiatan sosial yang terekam
oleh media massa (2001).
Angka rata-rata perusahaan yang menyumbangkan dana
bagi kegiatan CSR adalah sekitar 640 juta rupiah atau
sekitar 413 juta per kegiatan.
Sebagai perbandingan, di AS porsi sumbangan dana CSR
pada tahun 1998 mencapai 21.51 miliar dollar dan tahun
2000 mencapai 203 miliar dollar atau sekitar 2.030 triliun
rupiah (Saidi, 2004:64).[1]
Pendekatan Tradisional : Memenuhi
Kewajiban
Doing good to look good.
CSR karena tekanan dan ingin dilihat sebagai dermawan.
Menghindari isu core bisnis dan isu kontroversi spt AIDS.
Writing a cheque; sponsporship.
1990-an; trend berubah; want to do good dan right.
CSR = nilai perusahaan; core products dan core markets.
Marketing goals: market share, market penetration; brand
identity.
Pendekatan Baru:
Mendukung Tujuan Perusahaan
what good did we do.
Input CSR sebagai bagian kerangka strategis dan umpan
balik perbaikan.
ada usaha peningkatan tujuan CSR dan mengukur tujuan
dan dampak CSR.
CSR dapat menjadi spirit of the brand.
konsumen akan tidak mempertimbangkan kinerja, benefit,
aspek psikologis dan emosi dari brand.
masuk ke bagian puncak teori maslow yaitu self realization.
Studi Kasus CSR: Metro TV
Studi kasus: metro TV dengan bantuan tsunami Aceh;
brand image: TV berita no. 1 di Indonesia.
Misalnya, ada perusahaan yang saat promosinya
mencantumkan “
GO GREEN “ atau “SAVE NATURE”, atau
“JAGA LINGKUNGAN UNTUK MASA DEPAN LEBIH
BAIK”.
Improved Corporate
Image And Clout
korporasi dapat unggul dengan pembentukan corporate
image yang ramah lingkungan dan memiliki kepekaan
sosial.
situasi dan kondisi usaha yang aman dan harmonis dengan
warga sekitar, membuat perusahaan dapat menjalankan
bisnisnya secara nyaman pula (community development).
Meningkatnya Kemampuan Untuk Menarik,
Memotivasi, Dan Mempertahankan Karyawan