Anda di halaman 1dari 7

Taxplore National Seminar

Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia

CARBON TAX :
BUILDING MOMENTUM TO STIMULATE GREEN ECONOMY

Jumat, 30 September 2022


Fungsi Pajak
1. Budgetair
Target Pajak 2022 : Rp1.510 T
APBN 2022 : Rp2.714 T

2. Reguleren : Pengatur Ekonomi


Aspek Budgetair
Keunggulan sisi penerimaan 2022 :
- Program PPS
- Kenaikan Tarif PPN dari 10% ke 11%

Target Penerimaan 2023 : Rp2.021,2 T


- Objek Cukai
- Kenaikan Tarif Cukai
- Pajak Karbon
Aspek Reguleren
Disinsentif
- Memaksa mengubah pola perilaku yang tidak sejalan dengan SDGs

Mendorong akselerasi rasio EBT


🡪 Ratio per 2021 : 14%
🡪 Target Rasio 30%

Mendorong inovasi dan investasi


Keterkaitan Penerapan Pajak Karbon dengan Stakeholder

Pelaku Usaha : mempertimbangkan kesiapan dan tahapan

Berkeadilan : polluter pays, untuk menekan eksternalitas negatif

Efek ke Masyarakat Luas : memberikan alokasi dana produktif


Catatan-catatan tentang Pajak karbon

✔ Kebijakan Pajak Karbon tidak berdiri sendiri, tetapi menjadi


rangkaian paket kebijakan komprehensif menuju transisi ekonomi
yang berkelanjutan;

✔ Penguatan kebijakan fiskal yang pro dengan SDGs;

✔ Penerapan pola ear marking program. Alokasi untuk insentif EBT


harus lebih diprioritaskan.

Anda mungkin juga menyukai