….
(jam berdentang satu kali)
Ratih: Malam telah mulai berlalu. Selamat pagi, dunia! Kalau ayah kami tidak
kembali……terkutuklah penjajah itu!
(terdengar pintu diketuk. Seorang lelaki muncul membawa sebungkus pakaian)
Ibu : Pak Hasta !
Hasta : Inilah. Harap kalian terima dengan lapang dada.
Ratih : Mana ayahku, Pak?
Hasta : Hanya Tuhan yang tahu.
(tangis meledak ke babak berikutnya)
Sekarang silakan kalian analisis cuplikan drama ini,
lalu temukan unsur-unsur dramanya!
Roromendut: Rokok,rokok,rokok.Semua ada , panjang-pendek,kecil-besar. asem-
manis,legit. Rasa baru,rasa coklat-jerukapel,dan tomat.
Pronocitro: Rokoknya lagi,Mbakyu!Yang rasa bawang.
Roromendut: Sudah punya koq minta, mau ditaruh dimana lagi?
Pronocitro: Masih ada di kaki. Mana?
Roromendut: Nih!aku kasih tiga. Dua pendek, satu panjang.
(Mendadak dengan heboh masuk seorang lelaki gempal mengusung poster
antirokok,bunyinya:nikotin nol!)
(sumber : N.Riantiarno, adaptasi dari Sampek Engtai)
Terima Kasih