MPH
Ialah masa dimana tbh menyesuaikan
baik fisik maupun psikososial trhdap
proses melahirkan. Dimulai stlah
bersalin smpi tbh menyesuaikan scr
sempurna dan kembali mendekati
keadaan sblm hamil (± 6 mgg)
Immediate post partum : dalam 24 jam
pertama
Early post partum :period : minggu pertama
Late post partum period : Minggu ke dua
sampai keenam Early post partum
Obs perubahan fisiologis dan psiklogis
Meningkatkan pemulihan fungsi tbh
Meningktkan istrhat dan kenyamanan ibu
Meningkatkan hbgan bayi dan orng tua
( bonding attachment)
Memberikan kesempatan ibu utk prwtn
bayinya
Pendidikan kesehatan : perawatan mandiri
dan bayi secara efektif
Dulu : Sekarang :
Orientasi : sakit Orientasi : sehat
Istirahat : > (10-14 ) Istirahat : Cukup (2-3 hari
istirahat total Ketergantungan : Self care
(ibu dan bayi)
Ketergantungan : tinggi
Asuhan keperawatan :
Asuhan keperawatan : Berfokus pada teaching dan
tinggi learning dimana dilakukan
kerja sama, berorientasi
pada pemenuhan istirahat
dan kenyamanan dan
meningkatkan hubungan
bayi dan keluarga
TTV
Suhu mulut pada 24 jam pertama.
Pembengkakan buah dada (breast
engorgement)
Perubahan cardiovaskuler
Tekanan darah
Berkeringat dan menggigil
Komponen darah
Perubahan sistem urinaria
kandung kemih mendapatkan trauma
edema.
Hematuri adanya trauma pada kandung
kemih waktu persalinan.
Perubahan endokrin
Estrogen, progesteron
Kadar prolaktin rangsangan dari isapan
bayi.
Estrogen pada wanita tidak meneteki akan
meningkat secara bertahap, Pada wanita
meneteki menstruasi Tjd Mgg ke 36 pp,
tidak meneteki tjd pd mgg ke 12 pp
Perubahan buah dada
Kadar prolaktin serum
yg tinggi pd wanita
menyusui berperan
dlm menekan ovulasi.
Karena kadar FSH
terbukti sama dgn pd
wanita menyusui dan
tidak menyusui,
disimpulkan ovarium
tdk berespon thd
stimulasi FSH ketika
kadar Prolaktin
meningkat
(Bowes,1991)
Kolostrom keluar pada hari 1-3 PP
- Membuat keputusn
- Membgi pekrjaan dlm klg
Fase bulan madu : periode post partum
- kontak > lama intil
- Menggali keadaan angt klg yg baru
Phase Honeymoon
Intimasi ibu ayah anak
Ikatan
kasih ( Bonding dan Attachment )
Terjadi pasda kala IV
ibu-ayah-anak
Partisipasi suami dalam proses persalinan.
Phase “ Taking in “
Perhatian ibu terutama terhadap kebutuhan dirinya,
Mungkin pasif dan tergantung berlangsung 1 – 2 hari.
Tidak menginginkan kontak dengan bayinya
Informasi tentang bayinya bukan cara merawat bayi.
Phase “ Taking hold “
Mandiri dan berinisiatif.
Perhatian terhadap kemampuan mengatasi fungsi
Peran transisi
Resiko post partum blues
Fasenya sampai dengan 2 mgg
Merawat diri sendiri
Tidak sabar atas ketidak nyamananya
Fokus melibatkan bayi dan ingin merawat (independen)
Dapat menerima tanggung jawab
Waktu yang baik untuk penyuluhan
Sisitem endokrin
Kadar HCG dlm urin tdk bermakna
Peningktan estrol dlm bbrp mgg sblm mencapai kadar
pra kehamilan
Peningkatan Prolaktin
Alur menstruasi kembali scr bertahap
Sistem Gastrointestinal
Rasa Lapar
Tampak hemoroid
Bunyi usus aktif
Lambat, sulit dan kemungkinan terasa nyeri dlm
pengosongan lambung
Sistem Integumen
Stirae gravidarum
Linea nigra
Kloasma gravidarum pada muka
Sistem muskuloskletal
Nyeri otot
Kelemahan otot
Sistem urinarius
Kehilangan tonus kandung kemih untuk sementara
kehilngan sensasi untuk berkemih
Uterus terdesak oleh kandung kemih
Peningkatan produksi urin
peningkatan berkemih
Tanda-tanda vital : Lochea
Payu dara Warna
Kekenyalan Encer \ kental
Puting susu Bau
Abdomen Jumlah
Diastasis recti abdominis
Striae Perineum
Gastro intestinal Davidson 1974 Tanda-tanda
Peristaltik REEDA (untuk menilai keadaan
jahitan):
Uterus Redness
Tinggi fundus uteri
Edema
Kontraksi
Echymosis
Perkemihan Discharge
Frekuensi dalam 24 jam
Approximation
pertama
Haemoroid
Pemeriksaan ekstremitas bawah/tungkai
Tanda-tanda tromboplebitis dan tromboemboli
Terjadinya tanda-tanda tersebut didukung oleh tanda-
tanda :
Homan sign (+)
Edema
Tenderness
Suhu kulit meningkat
Resiko defisit cairan b/d pengeluaran yang
berlebihan : perdarahan, keringat, diuresis.
Perubahan pola eliminasi BAK (disuria) b/d trauma
perineum dan saluran kemih
Perubahan pola eliminasi BAB (Konsripasi) b/d
kurangnya mobilisasi, diet yang tidak seimbang,
trauma persalinan
Gangguan rasa nyaman nyeri b/d peregangan
perineum, luka efisiotomi, involusi uteri, hemoroid
dan pembengkakan payudara
Resiko infeksi b/d trauma jalan lahir.
Resiko gangguan proses parenting b/d kurangnya
pengetahuan dan cara merawat bayi
Ketidakefektifan proses laktasi b/d kurangnya
pengetahuan tentang perawatan payudara.
DX Batasan Noc & Intervensi Rasional
karaktri kriteria hasil
stik
Setelah 1. Kaji tingkat nyeri. Menentikan intervensi
dilakukan keperawatan yang sesuai
tindakan 3x dengan skala nyeri.
24 jam
diharapkan
nyeri 2. Kaji kontraksi uterus Mengidentifikasi
berkurang proses involusi uterus. penyimpangan dan kemajuan
dengan KH: berdasarkan involusi uterus/
Pasien tidak uteri.
mengeluh 3. Observasi TTV
nyeri, pasien Untuk mengetahui keadaan
menunjukkan umum pasien pasca operasi.
peningkatan
aktivitas dan 4. Anjurkan pasien untuk
nyeri tidak sering bergerak. Untuk mempercepat proses
terkontrol. penyembuhan luka.
5. Anjurkan tehnik
relaksasi dan distraksi. Mengurangi nyeri atau rasa
6. Kolaborasi pemberian nyeri.
analgetik Mengurangi intensitas nyeri
dengan menekan rangsangan
nyeri.
Cakupan intervensi
Pemberian asuhan secara langsung
Proses pembelajaran/pengajaran dan
konseling bagi ibu dan klg dalam perawatan
bayi
Dukungan terhadap perawatan diri dan
pengambil alih tugas sebagai seorang ibu
Promosi lingkungan sehat
Membantu proses adaptasi keluarga
Melakukan kordinasi & rujukan tenaga
kesehatan
Tindakan untuk menghilangkan nyeri
Tindakan keamanan untuk mencegah cedera
dan infeksi
Sistem Reproduksi
Dapatkan riwayat persalinan lengkap untuk menetapkan data dasar
Ajarkan pd klien mengenai perubahan yg hrs dilakukan untk
mengantisipasi periode pasca partum
Obersevasi bentuk abdomen untuk mendeteksi distensi da adanya
strirae/diastasis
Palpasi fundus & Kaji posisi, tinggi dan konsitensi
Kaji lochea, observasi drainase, catat warna & jumlahnya
Inspeksi lokhia stp 15 mnt, 1 jam dan 8 jam sekali
Periksa bagian pantat untuk memastikan adanya perdarahan
Ajarkan pada klien cara mengkaji lochea pd saat pulang
Sediakan obat nyeri untuk mengatasi kram
Lakukan perawatan efisiotomi
Observasi perineum dari ekimosis,
hematoma,eritema,edema,keutuhan dan adanya drainase
Sistem Kardiovaskuler
Lakukan pengambilan riwyt pascapartum dan
pemeriksaan lengkap
Dapatkan proses persalinan yg lengkap
Pantau tanda-tanda vital
Pantau dan dapatkan pemeriksaan laboratorium
Daptkn hasil tekanan darah sblm pemberian oksitoksin
Hati-hati terhadap kemungkinan hipotensi ortostatik
atau rasa pusing
Perawatan diri (self care)
Ambulasi
Mandi
Perawatan perineum
Sit bath
Perineum
Penunjang buah dada (pengeluaran Asi, kompres dll)
- Istirahat dan senam (senam post partum, kegel’s
exercises
PERAWATAN KOLABORATIF
Mencegah infeksi
Mencegah perdarahan berlebihan
Mempertahankan tonos rahim dan mencegah distensi
kandung kemih.
Tetap bebas dari infeksi
Memperlihatkan karaktristik dan involusi dan lokhia
yang normal
Tetap bebas merasa nyaman dan bebas dari cedera
Memiliki pola defekasi dan pola kemih normal
Memiliki pengetahuan yang adekuat tentang
perawatan payudara baik pada ibu menyusui, maupun
ibu tidak menyusui.
Melindungi kesehatan kehamilan berikutnya dan
kesehatan anak-anak
Mengintegrasi bayi baru lahir ke dalam keluarga