as manusia yang rasional dan kognitif dengan be rbagai metode berupa aneka prosedur dan tata la ngkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahua n yang sistematis mengenai gejala-gejala kealam an, kemasyarakatan, atau keorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, membe rikan penjelasan, ataupun melakukan penerapan. ILMU SEBAGAI METODE ILMIAH
• Metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup berbagai tindak
an pikiran, pola kerja, tata langkah, dan cara teknis untuk me mperoleh pengetahuan baru atau memperkembangkan pengetahuan ya ng ada. • Proseduryang merupakan metode ilmiah meliputi pengamatan, per cobaan, analisis, deskripsi, penggolongan, pengukuran, perband ingan, dan survei. • Olehkarena ilmu merupakan suatu aktivitas kognitif yang harus mematuhi berbagai kaidah pemikiran yang logis, maka metode ilm iah juga berkaitan sangat erat dengan logika. • Metode ilmiah adalah berbagai prosedur yang mewuj udkan pola-pola dan tata langkah dalam pelaksanaa n sesuatu penelitian ilmiah. • Pola dan tata langkah prosedural itu dilaksanakan dengan cara-cara operasional dan teknis yang lebi h terinci. Cara-cara itulah yang mewujudkan tekni k. • Rangkaian cara dan langkah ini dalam istilah duni a keilmuan dikenal sebagai metode atau sering dis ebut metode ilmiah. Metode merupakan ciri penentu yang kedua dan dengan demikian ilmu dapat pula di bahas, dipahami, dan dijelaskan sebagai metode. Sheldon J. Lachman mengurai metode ilmiah menjadi 6 l angkah yang berikut : 1. Perumusan pangkal-pangkal duga yang khusus atau pe rnyataan-pernyataan yang khusus untuk penyelidikan . 2. Perancangan penyelidikan itu. 3. Pengumpulan data. 4. Penggolongan data. 5. Pengembangan generalisasi-generalisasi. 6. Pemeriksaan kebenaran terhadap hasil-hasil, yaitu terhadap data dan generalisasi. ILMU SEBAGAI PENGETAHUAN SISTEM ATIS Para filsuf dan ilmuwan sepaham bahwa ilmu terutama berupa suatu kumpulan pengetahuan yang sistematis. Ciri sistematis berarti bahwa berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan pengetahuan itu mempunyai hubungan-hubungan ketergantungan dan teratur. Ciri pokok dari ilmu, yaitu empiris, objektif, analitis, dan verifikatif (da pat diperiksa kebenarannya). Dengan memiliki pengetahuan ilmiah manusia berharap dapat membuat ramalan tentang peristiwa mendatang dan menerangkan atau menguasai alam sekelilingnya. Jadi, ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia y ang rasional dan kognitif dengan berbagai metode b erupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga men ghasilkan kumpulan pengetahuan yang sistematis men genai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan, atau individu untuk tujuan mencapai kebenaran, memperol eh pemahaman, memberikan penjelasan, ataupun melak ukan penerapan. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat kita ambil dalam pembah
asan kita kali ini. Di antaranya kita mengetahu i definisi ilmu, peran ilmu dalam berbagai akti vitas.Ilmu dimulai sebagai serangkaian aktivita s budi manusia yang intelektual dan berakhir se bagai sekelompok pengetahuan sistematis yang me mpunyai berbagai ciri. Ilmu menunjukkan kumpulan-kumpulan yang disusun secara sistematis dari pengetahuan yang dihimpun t entang alam semesta yang melulu diperoleh melalui teknik-teknik pengamatan yang obyektif . Dengan demikian, pengertian ilmu dapat ditinjau da ri 3 sudut, yaitu sebagai aktivitas, pengetahuan d an metode. . Ilmu tidak hanya satu aktivitas tungg al saja, melainkan suatu rangkaian aktivitas sehin gga merupakan sebuah proses. Rangkaian aktivitas i tu bersifat rasional, kognitif, dan teologis. KESIMPULAN DARI PEMBAHASAN ILMU SEBAGA I AKTIVITAS PENELITIAN, METODE ILMIAH, DAN PENGETAHUAN SISTEMATIS ADALAH :
• Dilihatdari segi hasil kegiatan, ilmu merupakan sekelompok penge
tahuan mengenai sesuatu pokok soal dengan titik pusat minat pada segi atau permasalahan tertentu sehingga merupakan berbagai konse p. • Pengetahuanilmiah itu mempunyai 5 ciri pokok, yaitu empiris, sis tematis, obyektif, analitis, dan verifikatif. • Dengandemikian, ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang ras ional dan kognitif dengan berbagai metode berupa aneka prosedur d an tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan pengetahuan yang s istematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan, atau k eorangan untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, m emberikan penjelasan, ataupun melakukan penerapan.