Hernia Femoralis
Hernia Femoralis
Oleh:
Cut Riska Noviza (150611005)
DEFINISI Batuk
Penyakit paru obstruktif kronik
Hernia merupakan protusi atau Kegemukan
penonjolan isi suatu rongga Sembelit/konstipasi
melalui defek atau bagian lemah
Kehamilan
dari dinding rongga yang
Berat lahir kurang dari 1500 gram
bersangkutan.
Riwayat keluarga hernia
Asites
Gangguan jaringan ikat bawaan
Sayatan sebelumnya dibagian
quadran kanan bawah abdomen
Merokok
Mengangkat beban berat
ETIOLOGI
ETIOLOGI HERNIA FEMORALIS
Primer Sekunder
• Peningkatan tekanan
intraabdominal yang mendorong
lemak preperitoneal masuk
Sempitnya perlekatan kedalam anulus femoralis yang
dinding posterior inguinal melebar secara congenital
pada ligamentum • Dapat terjadi sebagai komplikasi
herniorafi pada hernia inguinalis,
iliopectineale (ligamentum terutama yang memakai teknik
Cooper) dengan akibat Bassini atau Shouldice yang
melebarnya anulus menyebabkan fasia transversa
femoralis dan ligamentum inguinale lebih
tergeser ke ventrokranial
sehingga kanalis femoralis lebih
luas
EPIDEMIOLOGI
HERNIA
• Hernia Reponibel
• Hernia Kongenital • Hernia Inguinalis
• Hernia Ireponibel
• Hernia aquisita/ • Hernia Femoralis
• Hernia Strangulata
didapat • Hernia Umbilikalis
• Hernia Inkarserata
PATOFISIOLOGI
Faktor kongenital (kegagalan Faktor yang didapat (batuk kronik,
penutupan prosesus vaginalis mengejan saat miksi dan defekasi,
pada waktu kehamilan) pekerjaan yang berhubungan dengan
beban berat)
Mendorong lemak
preperitoneal ke dalam kanalis Peningkatan tekanan intra
femoralis abdomen
• Palpasi
benjolan lunak di benjolan dibawah ligamentum inguinal
• Perkusi
Bila didapatkan perkusi perut kembung maka harus dipikirkan
kemungkinan hernia strangulata. Hipertimpani, terdengar pekak.
• Auskultasi
hiperperistaltis didapatkan pada auskultasi abdomen pada hernia
yang mengalami obstruksi usus (hernia inkarserata).
PEMERKSAAN FISIK
DIAGNOSA
• Colok Dubur
tonjolan hernia yang nyeri yang merupakan tanda Howship -
romberg (hernia obtutaratoria).
• Tanda-tanda vital
temperatur meningkat, pernapasan meningkat, nadi meningkat,
tekanan darah meningkat.
PEMERKSAAN FISIK
DIAGNOSA
• Penderita dalam keadaan berdiri atau jika
kantong hernia terisi, masukan dulu
kedalam kavum abdomen.
• Test ini bisa pada laki-laki atau
perempuan.
• Jari kedua tangan pemeriksa diletakan
diatas annulus inguinalis internus (± 1.5
cm diatas pertengahan SIAS dan
tuberkulum pubikum)
• Jari ketiga diletakan pada annulus
inguinalis eksternus dan jari keempat pada
fossa ovalis.
• Penderita disuruh mengejan maka timbul
dorongan pada salah satu jari tersebut
diatas.
• Bilamana dorongan pada jari kedua
berarti hernia ingunalis lateralis, bila pada
jari ketiga berarti hernia inguinalis
medialis dan bila pada jari keempat berarti
hernia femoralis. ZIEMAN’S TEST
DIAGNOSA
Interpretasi
Jari ke 2 : Hernia Inguinalis
Lateralis.
Jari ke 3 : Hernia Inguinalis
Medialis.
Jari ke 4 : Hernia Femoralis
ZIEMAN’S TEST
DIAGNOSA
Bassini
Conjoint tendon didekatkan dengan ligamentum poupart’s dan spermatic
cord diposisikan seanatomis mungkin di bawah aponeurosis muskulus
oblikuus eksterna. Menjait conjoint tendon dengan ligamentum inguinale.
Shouldice
Seperti bassini ditambah jahitan fascia transversa dengan ligamentum
Cooper.
Lichtenstein
Menggunakan propilene (bahan sintetik) menutup segitiga hasselbach dan
mempersempit anulus internus.
TEKHNIK OPERASI HERNIA
Halsted
Menempatkan muskulus oblikuus eksterna diantara cord kebalikannya
cara bassini. Seperti bassini tetapi funikulus spermatikus berada diluar
apponeurosis M.O.E.
Mc Vay
Dikenal dengan metode ligamentum cooper, meletakkan conjoint tendon
lebih posterior dan inferior terhadap ligamentum cooper.
KOMPLIKASI