Nama Kelompok : 1. Clarisa Juliana Samti 2. Nabilah estiana lutfi Pengertian Asfiksia Asfiksia adalah kegagalan nafas sec ara dan teratur pada saat lahir ata u beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan hipoksemia, hiperka rbia dan asidosi. Klasifikasi asfiksia 1. Asfiksia Berat ( nilai apgar 0-3) 2. Asfiksia Ringan Sedang ( Nilai Apgar 4- 6) 3. Asfiksia Ringan ( nilai apgar 7-10) Tabel APGAR score Penyebab Asfiksia 1.Faktor ibu 3. Faktor non plasenta - Ketuban pecah dini ( KPD) - Prematur - Hipoksia - IUGR 2. Faktor Plasenta - Gemeli - Plasenta Tipis - tali pusat menumbung - Plasenta Kecil - kelainan kongingetal - Plasenta Tak Menempel 4. Faktor persalinan - Solution Plasenta - Perdarahan Plasenta - partus lama - partus tindakan Tanda dan Gejala yang muncu l pada asfiksia 1.Frekuensi jantung kecil ,yaitu< 40 ×/menit 2. Tidak ada usaha nafas 3. Tonus otot lemah bahkan hampir tidak ada 4. Bayi tidak dapat memberikan reaksi jika diberikan r angsangan. 5. Bayi tampak pucat bahkan sampai bewarna kelabu Kasus Seorang ibu "S" melahirkan ana k ke 3 lahir spontan dengan b ayi tidak segera menangis , ti dak bernafas spontan, gerakan tidak aktif,badan merah dan ek stremitas biru Subjektif
Identitas Bayi Identitas ayah dan ibu
1. Nama : By "S" 1.Nama : Ny "S" / Tn "A" 2. Umur. : 0 hari 2. Umur : 32/39 3. TTL. : Balikpap 3. Suku : jawa/ jawa an, 21 Mei 2017 4.Agama : islam /islam 4. Anak ke : 3 5. Pendidikan : SMA/SMA 6. Pekerjaan : IRT/ Wir aswasta Data biologis a. Bayi masuk ke ruang perinatologi dengan diagnosa asfiksia, di tandai dengan bayi tidak segera menangis. b. Bayi belum dapat bernafas spontan, gerak an tidak aktif, badan merah dan ekstremitas biru Riwayat Persalinan 1. Ibu mengatakan bahwa ini adalah anaknya yanga ketiga dan tidak pernah keguguran sebelumnya . 2. HPHT : 18 Agustus 2017 3. HTP : 25 Mei 2017 4. Masa gestasi 39 Minggu 3 hari 5. Tidak ada riwayt penyakit 6. Bayi lahir 21 Mei 2017 pukul 10.07 witadengan SC 7. Bayi lahir dengan penilaian ( 1) 8. Denyut jantung tidk teratur dengan frekuensi 40 kali/menit 9. Badan ekstremitas biru Objektif Denyut jantung : 40×/ menit Pernapasan : belum bernafas spontan Temperatur : 36,5 °C APGAR score dinilai segera setelah lahir pada pukul 1 0.07 WITA dan 5 menit setelahnya yaitu 10.12 WITA d engan : Tabel APGAR score Inspeksi ,Palpasi , Perkusi , Auskultasi Kepala : rambut hitam, tipis, ubun - ubun beluk tertut up ,tidak ada benjolan Mata :Simetris kanan dan kiri ,Sclera putih ,konjungti va merah muda,dan kelopak mata tidak oedema ,tida k ada tanda tanda infeksi. Hidung : Simetris kanan dan kiri, gerakan cuping hidu ng tidak ada Mulut dan bibir : bibir tampak kering dan pucat ,terd apat banyak lendir ,tidak ada kelainan bawaan dan pa llatum, rekleks isap tidak ada Telinga : Simetris kanan dan kiri, tampak bersi h ,tidak ada secret dan daun telinga elastis Leher : tidak ada pembesaran /benjolan Dada/ perut : simetris kanan/ kiri gerakan dada tidak ada ,keadaan tali pusat tampak basah, dan terjepit dengan penjepit . Punggung dan bokong : tonjolan tidak ada Genetalia : testis sdh turun Anus : ada lubangnya Ekstremitas : simetris kanan dan kiri ,jumlah ja ri jari tangan dan kaki lengkap ,tidak ada perge rakan aktif, warna biru dan teraba dingin . Kulit : verniks kurang, warna tubuh kebiruan, ti dak ada tanda lahir Pemeriksaan neurologis : 1. Refles Moro : Tidak ada 2. Refleks Hisap : Tidak ada 3. Refleks rooting : Tidak ada Assesment Diagnosa : BCB ,SMK bayi lahir dengan asfiksia . 1. BCB ,SMK ( Bayi cukup bulan ,Sesuai masa ke hamilan ) Data dasar : - ibu mengatakan HPHT tanggal 18 agustus 2016 - ibu mengatakan melahirkan tanggal 21 Mei 201 7 - HTP = 25 Mei 2017 - BBL = 2600 gram - PBL = 47 cm data dasar : 1. Bayi lahir tidak segera menangis 2. Bayi lahir dengan ketuban pecah dini 3. Frekuensi jantung saat lahir 40×/ menit 4. Tonus otot lemah 5. Bayi tidak ada reaksi saat diberi rangsa ngan. Diagnosa potensial Potensial terjadi kematian Data dasar : 1. Bayi tidak segera menangis 2. Bayi belum bernafas spontan Planning 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat bay i dan menggunakan sarung tangan. 2. Potong tali pusat segera setelah lahir 3. Menilai usaha nafas,warna kulit, dan frekuensi denyut jantung 4. Membungkus bayi dengan selimut bersih dan keri ng 5. Mengatur posisi bayi dengan benar ( kepala ten gadah dan sedikit ekstensi / meletakkan kain diba wah leher bayi Lanjut... 6.Membersihkan jalan nafas dari lendir dengan menggunakan dele. 7. Mengeringkan bayi dan melakukan rangsangan taktil 8. Mengobservasi pemberian O2 sebanyak 1liter menggunakan nasal Kamil 9. Jika bayi sudah tidak ada tanda tanda asiksia : 11. Melakukan perawatan tali pusat . 12. Menginjeksi vit k 0,05cc 13. Memberikan salep mata 14. Mengobservasi TTV tiap 15 menit Gambaran bayi asfiksia Terimakasih 💙💛🖤💜❤️💚