Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN UNTUK

PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN JANGKA
PENDEK
KELOMPOK 2
AKUNTANSI MANAJERIAL
FARADIBA 7191220002
UMMUL HUSNA 7193520012
ARIEF PRASETYO 7193520030
SHOFY MAZAYA SIREGAR 7193520033
UMMU SALMAH TANJUNG 7193520050
I. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan dan Pengendalian

Jenis – Jenis Anggaran terbagi 2 yaitu :


1. Anggaran Tetap (Fixed Budged)
– Anggaran tetap merupakan perencanaan biaya untuk jangka waktu
tertentu dengan jumlah dan tolak ukur lainnya disusun pada tingkat
tertentu. Melalui anggaran tetap pelaksanaan anggaran dibatasi untuk
mengeluarkan biaya maksimal sebesar yang telah di tentukan.
2. Anggaran Fleksibel (Flexible Budged)
– Anggaran fleksibel yang juga sering disebut anggaran variabel
merupakan anggaran yang tolak ukur  kegiatannya dibagi pada berbagai
tingkat kegiatan, setiap kegiatan dianggarkan jumlah biaya yang sesuai
dengan tingkat kegiatan tersebut. Jadi pada anggaran fleksibel tolak
ukur pengeluaran biaya tidak dibuat satu tingkat kegiatan saja seperti
dalam anggaran tetap.
II. Analisis Biaya Untuk Penyusunan
Anggaran Fleksibel
Analisis Biaya terbagi 3 yaitu :
1. Biaya Variabel
• Biaya variabel adalah biaya yang per unit nya(per jam, per unit dan sebagainya) adalah tetap,
tidak dipengaruhi oleh perubahan kegiatan operasi. Secara lengkap pengertian biaya variabel
adalah biaya yang jumlah totalnya bervariasi atau berubah – ubah secara proporsional
dengan volume kegiatan, apabila kegiatan bertambah, maka biaya totalnya ikut bertambah
dalam persentase yang sama dengan penambahan kegiatan, sebaliknya apabila kegiatan
berkurang maka jumlah biaya akan berkurang sebesar persentase turunnya kegiatan.
2. Biaya Tetap
• Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tidak dipengaruhi oleh perubahan kegiatan.
Pada dasarnya biaya tetap merupakan biaya yang totalnya tidak berubah – ubah dalam
jangka waktu tertentu, artinya biaya tetap akan tetap jumlahnya selama jangka waktu
tertentu, karena dalam jangka panjang biaya ini akan berubah, selain itu biaya tetap akan
tetap jumlahnya pada tingkat kapasitas tertentu, apabila kegiatan yang ditetapkan tidak
mencukupi  maka biaya tetap akan berubah jumlahnya.
3. Biaya Semi Variabel
• Pada bagian atas telah dijelaskan mengenai anggaran fleksibel, anggaran fleksibel harus
disusun dengan memisahkan biaya sesuai dengan tingkah lakunya yaitu biaya variabel dan
biaya tetap. Tetapi seringkali diterima adanya biaya yang tidak murni variabel dan tidak
murni tetap, biaya semacam ini disebut dengan biaya semi variabel.
III. Metode Pemisahan Biaya
Campuran
 Terdapat empat metode yang bisa digunakan untuk memisahkan biaya
variabel dan biaya tetap. Yaitu :
1. Metode  Engineer ( engineering method) adalah suatu metode
pemisahan biaya campuran, yang digunakan bila analis biaya tidak
mempunyai pengalaman dimasa lalu. Metode ini diterapkan untuk
pemisahan biaya pertama kali, misalnya untuk perusahaan baru atau
untuk jenis biaya baru.
2. Metode titik tertinggi dan terendah (high and low point method).
Metode ini mempunyai cara dalam pemisahan biaya variabel dan biaya
tetap sebagai berikut :
– Perusahaan memilih kapasitas tertinggi dan kapasitas terendah dari
kegiatan operasinya.
– Menghubungkan biaya pada saat kapasitas tertinggi dengan biaya
kapasitas biaya terendah.
– Menghitung biaya variabel per unit kapasitas
3. Metode diagram menyebar (statistical
scattergraph method) adalah suatu metode
pemisahan biaya campuran atau biaya semi
variabel dengan menentukan hubungan tiap
kelompok kegiatan dan biaya pada tingkat –
tingkat kegiatan. Hubungan tersebut
daigambarkan dalam bentuk titik – titik yang
tersebar pada bidang tertentu.
4. Metode kuadrat terkecil (least square
method) adalah metode pemisahan biaya
campuran (mixed cost) kedalam biaya tetap
dan biaya variabel yang secara teoritis
sempurna
IV. Hubungan Jenjang yang Layak
Dengan Perilaku Biaya
• Tujuan pengelompokan biaya berdasarkan perilaku
dalam akuntansu adalah untuk perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan. Untuk tujuan
tersebut, maka perilaku biaya harus digambarkan
sedemikian rupa sehingga mendekati kenyataan dalam
praktik perusahaan sehari – hari. Perilaku biaya dibatasi
oleh kapasitas perusahaan yang terpasang.  Kapasitas
tersebut akan didasarkan pada pengalaman perusahaan
yang bisa dicapai dimasa yang lalu data kapasitas
perusahaan yang diharap akan bisa dicapai dimasa yang
akan datang. Kapasitas ini disebut jenjang yang layak
atau jenjang relevan (relevan range).
V. KESIMPULAN
• Anggaran (budget), yang merupakan komponen utama dari
perencanaan, adalah perencanaan keuangan untuk masa
depan; anggaran memuat tujuan dan tindakan dalam
mencapai tujuan-tujuan tersebut. Penganggaran sendiri adalah
penyusunan rencana tindakan yang dinyatakan dalam
kerangka keuangan. Sebelum menyusun anggaran, organisasi
terlebih dahulu harus mengembangkan rencana strategis.
Rencana strategis (strategic plan) mengidentifikasi strategi
aktivitas dan operasi masa depan, yang biasanya berjangka
lima tahun. Organisasi dapat menerjemahkan keseluruhan
strategi ke dalam tujuan jangka panjang dan jangka pendek.
Tujuan-tujuan tersebut menjadi dasar bagi penyusunan
anggaran. Dengan demikian, terdapat hubungan yang erat
antara anggaran dan rencana strategis.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai