Anda di halaman 1dari 1

Bab 11 Penganggaran Modal dan Analisis Risiko

Dalam bab ini kita mempelajari masalah memasukkan resiko ke dalam keputusan penganggaran
modal. Pertama kita pelajari tipe risiko apa yang akan diselesaikan: risiko proyek yang berdiri
sendiri, resiko kontibusi proyek terhadap perusahaan, atau risiko sistematis. Dalam teori, risiko
sistematis merupakan ukuran risiko yang paling tepat, namun biaya kebangkrutan dan masalah
pemegang saham yang tidak terdiversifikasi juga memberi bobot dalam mempertimbangkan
risiko ada gunanya, dan kita akan menghindari membuat alokasi kepentingan spesifik di antara
keduannya dalam pengganggaran modal.

Dua metode yang paling lazim digunakan untuk memasukkan resiko ke dalam penggangaran
modal adalah (1) metode ekuivalen kepastian, dan (2) tingkat diskonto yang disesuaikan dengan
risiko. Pendekatan ekuivalen kepastian melibatkan usaha langsung untuk memasukkan fungsi
utilitas pengambilan keputusan ke dalam analisis. Dengan metode ini, arus kas disesuaikan ke
bawah dengan mengalikannya dengan koefisien ekuivalen kepastian yang mentransformasikan
arus kas beresiko ke dalam bebarapa arus kas tertentu yang ekuivalen menurut segi
kecenderungannya. NPV proyek dengan menggunakan metode ekuivalen kepastian untuk
menyesuaikan risiko menjadi

n
x t FC F t
NP V =∑
t=1
¿¿ ¿

Tingkat diskonto yang disesuaikan dengan risiko melibatkan penyesuaian ke bawah dari tingkat
diskonto itu untuk mengkompensasi risikonya. Metode ini didasarkan pada konsep bahwa
investor menuntut pengembalian lebih besar untuk proyek yang lebih beresiko.

Metode simulasi dan pohon probabilitas digunakan untuk memberikan informasi tentang lokasi
dan ukuran distribusi segala hasil yang mungkin. Keputusan dapat didasarkan langsung pada
metode-metode ini atau mereka dapat digunakan untuk menentukan masukan ke pendekatan
ekuivalen kepastian atau diskonto yang disesuaikan dengan risiko.

Anda mungkin juga menyukai