0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang risiko dalam investasi, terutama risiko yang timbul dari ketidakpastian arus kas pada suatu proyek investasi. Ada dua pendekatan untuk mempertimbangkan faktor risiko yaitu dengan mengukur ketidakpastian arus kas dan menggunakan konsep hubungan positif antara risiko dengan tingkat keuntungan. Metode simulasi Monte Carlo digunakan untuk memperkirakan probabilitas ketidakpastian arus kas pada pro
Dokumen tersebut membahas tentang risiko dalam investasi, terutama risiko yang timbul dari ketidakpastian arus kas pada suatu proyek investasi. Ada dua pendekatan untuk mempertimbangkan faktor risiko yaitu dengan mengukur ketidakpastian arus kas dan menggunakan konsep hubungan positif antara risiko dengan tingkat keuntungan. Metode simulasi Monte Carlo digunakan untuk memperkirakan probabilitas ketidakpastian arus kas pada pro
Dokumen tersebut membahas tentang risiko dalam investasi, terutama risiko yang timbul dari ketidakpastian arus kas pada suatu proyek investasi. Ada dua pendekatan untuk mempertimbangkan faktor risiko yaitu dengan mengukur ketidakpastian arus kas dan menggunakan konsep hubungan positif antara risiko dengan tingkat keuntungan. Metode simulasi Monte Carlo digunakan untuk memperkirakan probabilitas ketidakpastian arus kas pada pro
Risiko itu ada jika pembuat keputusan (perencana proyek) mampu mengestimasi kemungkinan-kemungkinan (probabilitas) yang berhubungan dengan berbagai variasi hasil yang akan diterima selama investasi sehingga dapat disusun distribusi probabilitasnya. Ketidakpastian ada jika pembuat keputusan tidak memiliki data yang bisa dikembangkan untuk menyusun suatu distribusi probabilitas sehingga harus membuat dugaan-dugaan untuk menyusunnya. Pada garis besarnya ada dua pendekatan untuk memasukkan faktor risiko dalam investasi. Yang pertama adalah mengukur risiko dalam ketidakpastian arus kas, dan yang kedua menggunakan konsep hubungan yang positif antara risiko dengan tingkat keuntungan yang dipandang layak. Risiko dalam Artian Ketidakpastian Arus Kas Pendekatan ini menggunakan dasar pemikiran bahwa semakin tidak pasti arus kas suatu investasi, semakin berisiko investasi tersebut. Dengan demikian analisis akan dipusatkan pada arus kas. Ketidakpastian Arus Kas Sebagian besar investasi pada aktiva riil (membangun pabrik, meluncurkan produk baru, membuka usaha dagang baru, dan sebagainya) merupakan investasi yang mempunyai unsur ketidakpastian atau mempunyai unsur risiko. Pada unsur ketidakpastian kita hanya bisa mengatakan tentang nilai yang diharapkan (expected value). Sedangkan kemungkinan menyimpang dari nilai yang diharapkan diukur dengan deviasi standar. Operating Risk dan Ketidakpastian Arus Kas Apabila faktor pendanaan yang kita pegang konstan (artinya perusahaan menggunakan struktur pendanaan yang sama, atau menggunakan modal sendiri seluruhnya), perusahaan yang mempunyai operating risk yang tinggi berarti bahwa laba operasi (yang menjadi sumber kas masuk) sangat peka terhadap perubahan penjualan. Dengan kata lain, perubahan penjualan yang kecil akan mempengaruhi laba operasi cukup besar. Operating leverage menunjukkan penggunaan aktiva yang menimbulkan biaya tetap (fixed cost). Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun aktivitas perusahaan berubah. Lawan dari biaya tetap yaitu biaya variabel (variable cost) biaya ini berubah kalau aktivitas perusahaan berubah. Contoh biaya tetap misalnya gaji para pemimpin, beban penyusutan, dan lain-lain. Sedangkan contoh biaya variabel misalnya biaya bahan baku, biaya bahan penolong, komisi penjualan, dan lain-lain. Kita lihat bahwa pada suatu titik tertentu terdapat situasi dimana penghasilan sama dengan total biaya (disini biaya-biaya adalah biaya operasi, tidak termasuk biaya karena hutang). Pada jumlah produksi dan penjualan itulah dikatakan bahwa perusahaan berada dalam keadaan impas (break-even). Apabila : V = Biaya variabel per unit FC = Biaya tetap total (artinya bukan per unit) P = Harga jual per unit Q = Unit yang dihasilkan dan dijual R = Penghasilan yang diterima dari penjualan TC = Biaya total, yaitu biaya tetap total plus biaya variabel total Maka titik impas tercapai pada saat R = TC, ini berarti bahwa PQ = FC + VQ FC = PQ – VQ FC = Q (P-V) Q = FC / (P-V) Risiko Proyek Pada ekstrimnya arus kas dapat dikelompokkan menjadi dua tipe, yaitu (1) tidak mempunyai korelasi sama sekali (independen), dan (2) berkorelasi sempurna. Kemungkinan lainnya adalah bentuk-bentuk antara (berkorelasi moderat). Mengukur risiko untuk arus kas independen Arus kas yang independen berarti bahwa arus kas pada n + 1 tidak berkaitan dengan arus kas pada tahun n. artinya, apabila arus kas pada waktu ke-n ternyata menurun 10% dari yang diharapkan, arus kas pada waktu n +1 tidak mesti akan menurun sebesar 10% juga. Bisa saja tetap sesuai dengan yang diharapkan, atau kalau menyimpang, tidak mesti sejalan dengan tahun ke-n.
Mengukur sisiko untuk arus kas yang tidak independent
Seringkali arus kas pada suatu waktu berkorelasi dengan arus kas pada waktu berikutnya. Dalam keadaan semacam itu kita perlu memperhatikan koefisien korelasi antarwaktu dari arus kas. Metode Simulasi Monte Carlo Kesulitan menggunakan cara diatas adalah menaksir conditional probability, lebih-lebih kalau proyek tersebut mempunyai usia ekonomis yang cukup Panjang. Kita akan sampai pada situasi jumlah seri NPV menjadi sangat banyak. Sebenarnya masalahnya bukanlah sangat banyaknya seri NPV yang akan muncul, tetapi penaksiran probabilitas kondisional yang sangat banyak. Metode yang mencoba menyederhanakan penaksiran probabilitas tersebut adalah dengan menggunakan simulasi. Simulasi bisa (dan perlu) dilakukan banyak sekali sehingga diperlukan bantuan computer, tetapi penaksiran probabilitas tidak akan serumit persoalan diatas.