Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fameico Giva Albari

NIM : 202010160311297
MANAJEMEN F

PERTANYAAN PENGKAJIAN KEMBALI CHAPTER 12


RISIKO DAN PERBAIKAN DALAM PENGANGGARAN MODAL
1. Berikan definisi tentang istilah “risiko” yang digunakan dalam penganggaran modal!
Jelaskan.
2. Bagaimana cara mencari arus kas masuk impas? Tuliskan rumus yang digunakan,
baik dengan notasi secara matematis maupun dengan bantuan tabel faktor bunga.
3. Berikan definisi tentang analisis skenario. Bagaimana cara menggunakan analisis ini
untuk menentukan keputusan investasi? Jelaskan.
4. Faktor-faktor risiko apa saja yang perlu dipertimbangkan membuat keputusan
investasi internasional? Jelaskan.
5. Apa yang dimaksud dengan penentuan harga transfer (transfer pricing)? Jelaskan.
6. Bagaimana cara menyesuaikan keberadaan risiko yang ada dalam nilai sekarang arus
kas?
7. Berikan definisi tentang tingkat diskonto yang disesuaikan risiko (RADR)!
Bagaimana cara menentukan RADR yang tepat?
8. Bagaimana cara membandingkan dua proyek yang memiliki umur ekonomi berbeda
dalam pengambilan keputusan investasi? Jelaskan langkah-langkahnya.
9. Apa tujuan dari penjatahan modal (capital rationing)?
10. Jelaskan dua pendekatan untuk memilih proyek di bawah penjatahan modal.

JAWABAN
1. Capital budgeting pada dasarnya adalah suatu proses yang lengkap untuk menganalisa proyek
dan untuk bisa menentukan proyek yang termasuk dalam suatu anggaran modal. Atau bisa juga
sebagai suatu proses perencanaan serta pengambilan keputusan terkait pembayaran dana dimana
periode pengembalian dana tersebut sudah lebih dari satu tahun.

2 Untuk ketidak pastian arus2 kas dapat digunakan arus kas impas, yaitu level arus kas
minimum yang diwajibkan bagi proyek agar proyek tsb. diterima.
Rumusnya :
NPV = [CF x (PVIFAr,n)] – CF0 > Rp0,00.

3 Analisis skenario (scenario analysis) adalah proses menganalisis kemungkinan


peristiwa masa depan dengan mempertimbangkan kemungkinan hasil alternatif. Ini dapat
diterapkan pada banyak hal dalam ekonomi dan bisnis. Dalam penganggaran modal,
pendekatan skenario pada umumnya dilakukan dengan mengestimasi NPV yang berkaitan
dengan estimasi arus2 kas pesimistik (terburuk), paling disukai (diharapkan), & optimistik
(terbaik). X
4.1.tingkat resiko investasi

Melakukan investasi berbeda dengan menabung, di mana terdapat risiko kehilangan


uang.Suatu investasi yang mendatangkan keuntungan tinggi, tingkat risikonya akan tinggi
pula.

2.stabilitas investasi

Masih berhubungan dengan faktor pertama, stabilitas dari suatu produk investasi juga
dipertimbangkan oleh investor. Misalnya, investasi seperti saham sangat bergantung dari
fluktuasi pasar.

3.Kondisi negara

Faktor yang dipertimbangkan investor selanjutnya adalah situasi dan kondisi di suatu negara,
yang punya pengaruh besar terhadap pergerakan pasar serta iklim investasi.

4.perubahan suku bunga

Suku bunga ditetapkan oleh bank sentral, dalam hal ini yakni Bank Indonesia (BI). BI
mengatur dan menetapkan suku bunga dengan tujuan menstabilkan nilai tukar rupiah. 

Saat suku bunga sedang turun, investor akan terdorong untuk berinvestasi, terutama ke saham
atau obligasi yang imbal hasilnya tinggi.

5. Transfer pricing adalah suatu kebijakan perusahaan dalam menentukan harga


transfer suatu transaksi baik itu barang, jasa, harta tak berwujud, atau pun transaksi finansial
yang dilakukan oleh perusahaan.

6. Dua peluang menyesuaikan nilai sekarang arus2 kas untuk keberadaan risiko:

1. Arus2 masuk arus kas (CFt ) dapat disesuaikan;


2. Tingkat diskonto ( r) dapat disesuaikan.
3. Dalam konteks NPV, RADR dapat didefinisikan sbb.:
4. NPV = ∑[ CFt /(1 + RADR)t ] – CF0 .
7. RADR: tingkat pengembalian yang harus dihasilkan pada proyek tertentu untuk
mengompensasi para pemilik perusahaan secara cukup, yaitu untuk mempertahankan atau
meningkatkan harga lembar saham perusahaan.
 Risiko   RADR .
 CAPM  rj = RF + [bj x (Rm – RF )]
 r Proyek = RF + [bj Proyek x (rm – RF ).
8. Jika proyek2 yang diusulkan independen, lama umur proyek tidak kritis. Pada proyek-
proyek mutually exclusive, pengaruh umur yang berbeda harus dipertimbangkan, karena
proyek tersebut tidak menyediakan pelayanan selama periode waktu yang dapat
dibandingkan. Untuk mengatasi masalah ini, dapat digunakan pendekatan NPV secara
tahunan (Annualized Net Present Value/ANPV).
1. Hitung NPV masing2 proyek j, NPVj , selama umur ekonomisnya, nj ,
menggunakan COC (r) yang tepat.
2. Bagi NPV masing2 proyek yang mempunyai NPV positif dengan PVIFA pada
COC dan umur tertentu untuk mendapatkan ANPV untuk masing2 proyek j, ANPVj ,
sbb: ANPVj = NPVj /PVIFAr,nj
9. untuk memastikan bahwa hanya investasi yang paling layak dilakukan. Ini membantu memastikan
bahwa bisnis akan berinvestasi hanya dalam proyek-proyek yang menawarkan pengembalian
tertinggi. Tampaknya semua investasi dengan proyeksi pengembalian yang tinggi harus diambil.

10. 1. Pendekatan IRR = melibatkan penggambaran grafik IRR proyek yang menurun
terhadap investasi uang total. Grafik ini disebut daftar peluang2 investasi (IOS). Dengan
menggambar garis biaya modal & kemudian memasukkan batas anggaran, manager keuangan
dapat menentukan kelompok proyek2 yang dapat diterima.
2. Pendekatan NPV = berdasarkan atas penggunaan PV untuk menentukan kelompok
proyek yang akan memaksimumkan kekayaan para pemilik. Pendekatan ini
diimplementasikan dengan memeringkat proyek2 pada basis IRR & kemudian
mengevaluasi PV manfaat dari setiap proyek potensial untuk menentukan kombinasi
proyek2 dengan semua PV tertinggi.

Anda mungkin juga menyukai