Anda di halaman 1dari 3

Siti Balqis A.

Rabbie
EKONOMI REKAYASA F111 19 183
FINAL TEST
EKONOMI REKAYASA

1. Dalam metode NPV dan IRR terdapat kesamaan. Bagaimana hasil kesimpulan jika
kedua metode ini digunakan untuk menilai satu proyek ?
Jawab : NPV dan IRR sama-sama termasuk termasuk kelompok discound cash flow,
penganut nilai waktu dan proceeds selama total usia proyek. Berdasarkan
kesamaan demikian, NPV IRR akan memberikan keputusan yang sama dalam
menilai usul investasi. Andaikan berbasis NPV usul investasi layak diterima
maka demikian pula IRR. NPV dan IRR akan memberikan keputusan yang
sama, tetapi sebenarnya terkandung pengecualian didalamnya. Pengecualian
yang dimaksudkan berkaitan saat menilai salah satu dari dua atau lebih usul
investasi bersifat mutually exclusive. Untuk kondisi seperti ini NPV dan IRR
bias bertolak belakang memberikan jawaban secara khusus sering terjadi pada
penyusunan peringkat usul investasi. Hal tersebut dikarenakan perbedaan asumsi
yang melekat terkait tingkat reinvestasi dana bebas. IRR berasumsi dan bebas
dinvestasikan kembali dengan tingkat rate of returnnya selama periode sisa usia.
Sebaliknya NPV berpegang konsisten bersarnya tingkat reinvestasi adalah tetap
sebesar tingkat diskonto yang ditetapkan sebelumnya.
2. Mengapa perusahaan memerlukan analisis depresiasi ?
Jawab : Seperti yang kita ketahui depresiasi sangat penting dalam menghitung
penyusutan nilai asset seperti mesin, alat berat, dan gedung. Depresiasi biasanya
akan mempengaruhi nilai dari sebuah perusahaan karena akumulasi depresiasi
untuk setiap aset dapat mengurangi nilai buku pada neraca. Beban penyusutan
ini akan mempengaruhi laba bersih, karena akan dianggap sebagai beban biaya
atau pengeluaran dalam laporan keuangan. Oleh sebab itu perusahaan
memerlukan analisis depresiasi.
3. Mengapa suatu proyek yang bersifat related but not mutually exclusive ataupun yang
bersifat independent dalam hal ini tidak dapat digunakan metode kelayakan dua
proyek atau lebih ?
Siti Balqis A. Rabbie
EKONOMI REKAYASA F111 19 183
Jawab : Mutually exclusive alternative project merupakan kriteria investasi yang
digunakan untuk memilih proyek yang saling meniadakan karena keterbatasan
dana investasi. Secara definisi dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana
terdapat beberapa proyek yang tidak dapat dilaksanakan secara bersamaan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam metode ini adalah mencari salah satu
alternative yang memberikan benefit investor. Apabila hasil kriteria investasi
tidak konsisten diantara kegiatan usaha/proyek, maka perlu dipertimbangkan
beberapa factor, antara lain jumlah investasi yang diperlukan, waktu
pengembalian investasi, serta jangka waktu pembangunan proyek.
4. Apakah metode depresiasi bisa digunakan untuk menyelesaikan investasi yang
sama ? jelaskan !
Jawab : Depresiasi adalah penurunan nilai fisik barang dengan berlalunya waktu dan
penggunaan. Lebih spesifik lagi, depresiasi adalah konsep akutansi yang
menentukan suatu dedukasi tahunan terhadap pendapatan sebelum pajak, dengan
demikian efek waktu dan penggunaan atas nilai asset dapat direfleksikan
didalam laporan keuangan perusahaan. Dedukasi depresiasi tahunan bertujuan
untuk menyesuaikan nilai tahunan yang digunakan oleh suatu asset dalam proses
produksi dari pendapatan berdasarkan umur ekonom actual asset. Barang yang
dapat didepresiasi diklasifikasikan baik sebagai barang berwujud (tangible)
maupun tak berwujud (intangible). Barang berwujud dapat dilihat atau dipegang,
dan terdiri dari golongan besar yang disebut barang pribadi (personal property)
dan barang riil (riil property).
5. Apabila terdapat satu proyek yang independent maka NPV dan IRR akan selalu
memberikan rekomendasi yang sama untuk menerima atau menolak usulan proyek
tersebut, namun apabila ada proyek-proyek yang mutually exclusive, NPV dan IRR
tidak selalu memberikan rekomendasi yang sama. Hal ini disebabkan oleh dua
kondisi, Jelaskan !
Jawab : a. Ukuran Proyek Berbeda : dimana yang satu lebih besar daripada yang lain.
b. Perbedaan Waktu : dimana waktu dari aliran kas dari dua proyek berbeda.
Satu proyek aliran kasnya terjadi pada tahun-tahun awal sementara proyek yang
lain aliran kasnya terjadi pada tahun-tahun akhir.
Siti Balqis A. Rabbie
EKONOMI REKAYASA F111 19 183
Intinya adalah untuk proyek-proyek yang mutually exclusive, pilih proyek
dengan NPV yang tertinggi.
6. Jelaskan langkah menghitung NPV dan langkah menghitung IRR !
Jawab :
a. Langkah menghitung NPV
1. Tentukan investasi awal.
2. Tentukan jangka waktu untuk menganalisis.
3. Perkirakan arus kas masuk untuk setiap peiode waktu
4. Tentukan tingkat bunga yang sesuai
5. Bungakan arus kas
6. Jumlahkan bunga arus kas dan kurangi investasi awal
7. Tentukan apakah akan melakukan investasi atau tidak
b. Langkah menghitung IRR
1. Hitung NPV pada tingkat biaya modal (cost of capital), ditunjukan
denga r1
2. Lihat apakah NPV positif atau negative
3. Jika :
 NPV positif, gunakan tingkat bunga yang lebih tinggi (r2)
dari r1
 NPV negtif, gunakan tingkat bunga yang lebih rendah (r2)
dari r1
 IRR yang tepat dengan NPV sama dengan nol (0),
terkadang terletak diantara kedua rate tersebut
4. Hitung NPV dengan menggunakan r2
5. Lakukan interpolasi untuk memperoleh IRR yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai