DISUSUN OLEH:
1. Imaniar Agustin (041611433051)
2. Dhiza Idfry Rachmapila (041611433052)
3. Gabriella Jodie Adhama (041611433054)
4. Nabylla Ez Zahra (041611433057)
5. Sharfina Adzhani Lestari (041611433062)
6. Devita Swandayani (041611433063)
4. Proyek pengganti
Adalah situasi dimana peralatan yang sudah tuda dan kurang efisien digantikan oleh
peralatan yang lebih baru dan efisien( meskipun nantinya ada tambahan dana).
5. Biaya tertanam
Adalah suatu pengeluaran yang terjadi di masa lalu dan tidak dapat dipulihkan meskipun
proyek yang dipertimbangkan diterima atau ditolak. Dalam penganggaran modal, arus kas
tambahan di masa depan (kita ingin mengetahui apakah investasi yang baru dapat
memberikan arus kas tambahan yang cukup besar untuk memberikan tambahan investasi.
6. Biaya kesempatan
Yaitu pengembalian dari alternative penggunaan asset yang terbaik, atau pengembalian
tertinggi yang tidak akan diperoleh jika dana diinvestasikan kepada suatu proyek tertentu.
7. Eksternalitas
Adalah dampak dari suatu perusahaan atau lingkungan yang tidak tercermin di dalam arus
kas proyek. Proyek yang baru akan memberikan arus kas positif, proyek tersebut juga akan
mengurangi sebagian arus kas perusahaan saat iin. Jenis eksternalitas seperti ini disebut
dampak kanibalisasi, karena usaha yang baru akan merebut usaha perusahaan yang sudah
ada. Arus kas yang hilang seharusnya dibebankan kepada proyek yang baru.
1. Resiko berdiri sendiri ( stand-alone risk) : resiko yang dimiliki suatu aset jika merupakan
satu-satunya aset perusahaan dan jika investor hanya memiliki satu saham.
2. Resiko perusahaan atau di dalam perusahaan ( corporate or whithin-firm,risk): resiko yang
tidak mempertimbangkan pengaruh diversifikasu pemegang saham
3. Resiko pasar atau beta (market,or beta risk): bagian dari resiko suatu proyek yang tidak
dapat dihilangkan oleh diversifikasi
biaya modal yg disesuaikan dengan resiko: biaya modal yg tepat untuk suatu proyek
tertentu
tipe paling relevan = resiko pasar kerena tujuan utama manajemen : meksimalisi
kekayaan pemegang saham dan resiko
tipe paling mudah diukur=risiko berdiri sendiri
Koefisien variasi = CV =
Di mana : σ = standar deviasi
ER = expected return
Suatu investasi yang mempunyai koefisien variasi (CV) tingkat pengembalian yang diharapkan
(expected return) lebih rendah, maka investasi tersebut lebih kecil risikonya, meskipun standar
deviasinya lebih tinggi. Sebagai contoh dapat dilihat data estimasi tingkat pembelian dari empat
alternative investasi, seperti dalam table berikut.
Dari tabel diatas, dapat dijelaskan, misalnya seseorang mempunyai dana $100,000 dan akan
diinvestasikan selama satu tahun. Ada empat alternative yang dapat dipilih, yaitu sebagai berikut:
1. Investasi pada obligasi pemerintah (Treasury Bills) yang menawarkan bunga
8%pertahun. Treasury Bills (T-Bills) dibeli dengan diskon dan dibayar kembali pada saat jatuh
tempo sebesar nilai nominalnya.
2. Investasi perusahaan yang menawarkan kupon 9% per tahun dan akan jatuh tempo dalam 10
tahun. Namum, perusahaan dapat menjualnya kembali pada tahun pertama, sehingga nilai jual
obligasi tersebut akan sangat ditentukan oleh tingkat bunga pada akhir tahun pertama. Seperti
diketahui bahwa tingkat bunga sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi secara umum. Jika kondisi
ekonomi membaik , maka tingkat bunga akan meningkat, dan selanjutnya akan menurunkan nilai
obligasi.
3. Investasi pada proyek 1 yang memerlukan investasi awal $ 100,000. Proyek 1 memberikan
aliran kas nol selama tahun pertama dan menerima pada akhir tahun pertama sangat tergantung
kepada kondisi ekonomi .
4. Investasi pada proyek 2 yang memerlukan investasi awal $ 100,000. Proyek ini hamper sama
denga proyek 1 dan hanya berbeda pada distribusi penerimaan kas akhir tahun pertama.
Dari Tabel di atastersebut jika di hitung expected return, variance, standar variasi, dan koefisien
variasi (CV) –nya adalah:
Expect Return of Risk Measure T-Bills Corporate Bonds Project 1 Project 2
Expacted Return 8,00% 9,20% 10,30% 12,00%
Variance 0,00% 0,71% 19,31% 23,20%
Standar Deviasi 0,00% 0,84% 4,39% 4,82%
Cover 0,00% 0,09% 0,43% 0,40%
Investasi padaT-Bills mempunyai varian dan standar deviasi yang paling kecil dan proyek 2
mempunyai variance dan standar deviasi tertinggi
Sebagai contoh, pada bulan agustus analisis sekuritas mengetimasikan bahwa rate of return dapat
diharapkan atas saham – saham dari empat perusahaan besar sebagai berikut.
Microsoft 14%
General Electric 13%
Artic Oil 20%
Citicrop 18%
Jika ingin membentuk portofolio $ 100,000 lalu menginvestasikan sebasar masing – masing $
25,000 dalam setiap saham, maka expected ror-nya adalah:
ERp = 0,25 (14%) + 0,25 (13%) + 0.25 (20%) + 0,25 (18%)
= 16,25%
= probabilitas pengembalian
Analisis Skenario
Analisis skenario adalah teknik untuk menganalisis risiko dengan membandingkan sesuatu
yang memungkinkan atas :
a) SkenarioDasar
Skenario dasar adalah keadaan dimana untuk semua variable masukan diberikan nilai yang
paling memungkinkan.
b) SkenarioTerburuk
Skenario terburuk adalah keadaan dimana untuk semua variable masukan diberikan niai
buruk berdasarkan perkiraan yang wajar.
c) Situasi Baik
Situasi baik adalah keadaan dimana untuk semua variable masukan diberikan nilai terbaik
berdasarkan perkiraan yang wajar.
Analisis skenario merupakan teknik yang penting dalam manajemen risiko, membantu
perusahaan dan lembaga keuangan terutama untuk memastikan bahwa mereka tidak
mengambil risiko terlalu banyak. Kegunaannya tentu saja tergantung pada manajer risiko
yang datang dengan skenario tepat. Namun analisis ini juga memiliki keterbatasan karena
hanya memperhitungkan sedikit hasil akhir yang berlainan (NPV), meskipun masih banyak
kemungkinan lain yang tidak terbatas jumlahnya. Teknik analisis resiko ini
mempertimbangkan baik sensitivitas NPV terhadap perubahan variable- variabel kunci
maupun rentangan ( range ) dari nilai- nilai variabel yang sangat memungkinkan. Analisis
skenario memberikan informasi yang berguna tentang resiko berdiri sendiri proyek.
Suatu teknik analisis risiko dimana kemungkinan kejadian masa depan disimulasikan
menggunakan komputer, menghasilkan tingkat pengembalian dan risiko indeks yang
teresmitasi.