Anda di halaman 1dari 22

RESUME

“BURSA EFEK”

Mata Kuliah :

Manajemen Investasi dan Pasar Modal

Dosen Pengampu :

Esa Setiana,SE.,M.Si.,Ak.,CA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

Annisa Lestari Lubis 7193220018

Nuridz Dzatiwa Ihwabas 7193220012

Agi Galuh Latersia Sembiring 7193220034

Bella Tasya Syilvia 7193520028

Harry Purnadhi Sipayung 7193520061

M.Azril Hasibuan 7171220010

Adinda Putri Permata Hati 7193520026

Anggi Lia Manurung 7193520057

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan resume ini . Resume ini kami buat guna memenuhi penyelesaian
tugas pada mata kuliah Manajemen Investasi dan Pasar Modal, semoga resume ini
dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.

Dalam penulisan resume ini, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya
sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan
terimakasih kepada:

1. Kedua orang tua yang selalu mendoakan


2. Kepada Ibu dosen pengampu, Esa Setiana,SE.,M.Si.,Ak.,CA

Kami menyadari bahwa resume ini masih jauh dari kata sempurna karena
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati
meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna
perbaikan dan penyempurnaan ke depannya.

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca,semoga materi yang ada


dalam resume yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana
mestinya bagi para pembaca.

Medan,14 Februari 2021

Penulis

Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............. …………………………………..……………………1

1.1 Latar Belakang................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penulisan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................... ……………………………………...3

BAB III PENUTUP ................................................................................................ 18

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 18

B. Saran ................................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bursa efek adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan
penjualan efek perusahaan yang sudah terdaftar di bursa itu.Bursa efek tersebut,
bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan
eksternal bagi perusahaan dan pemerintah.

Menurut Undang-Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Bursa Efek adalah
pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek di antara mereka.

Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai salah satu penyelenggara bursa di


Indonesia bertugas untuk menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur. BEI
memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal
memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

BEI dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena BEI memberikan


kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana,
sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Jadi diharapkan dengan adanya
pasar modal aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal
merupakan alternatif pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat
meningkatkan pendapatan perusahaan dan pada akhirnya memberikan
kemakmuran bagi masyarakat yang lebih luas.

1. 2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian bursa efek ?
2. Apa saja fungsi organisasi bursa efek ?
3. Siapa saja yang dapat menjadi pemilik bursa efek ?
4. Apa pengertian serta fungsi dari perusahaan efek ?
5. Bagaimana mekanisme perdagangan dan penyelesaian ?
6. Apa pengertian margin trading, short selling, cornering dan insiden trading
7. Bagaimana pencatatan saham di bursa efek ?
8. Apa pengertian komisaris,komite audit,sekretaris perusahaan dan direksi ?
9. Bagaimana peraturan perdagangan efek di bursa efek Indonesia ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian bursa efek
2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi organisasi bursa efek
3. Untuk mengetahui siapa saja pemilik bursa efek
4. Untuk mengetahui dan memahami pengertian serta fungsi dari perusahaan
efek
5. Untuk mengetahui dan memahami mekanisme perdagangan dan

1
penyelesaian di bursa efek
6. Untuk mengetahui dan memahami pengertian Margin Trading, Short Selling,
Cornering dan Insiden Trading
7. Untuk mengetahui dan memahami pencatatan saham di bursa efek
8. Untuk mengetahui dan memahami Komisaris, Komite Audit, Sekretaris
Perusahaan dan Direksi di bursa efek
9. Untuk mengetahui dan memahami Peraturan perdagangan efek di bursa efek
Indonesia

1.4 Manfaat Penulisan


1. untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Investasi dan Pasar
Modal
2. untuk melatih penulis untuk berfikir kritis dalam pembuatan sebuah makalah

2
BAB II

PEMBAHASAN

BURSA EFEK

DEFINISI
Menurut pasal 1 Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995 bursa
efek memiliki definisi yang berbunyi “Bursa Efek adalah pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan dan atau sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan
efek diantara mereka.”
Pihak yang dimaksud disini adalah orang perorangan, perusahaan, usaha
bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi. Dengan demikian pasar
kedua, ketiga dan keempat termasuk dalam kategori bursa efek, karena ketiga jenis
pasar tersebut merupakan pihak yang memperdagangkan efek. Sedangkan pasar
pertama tidak termasuk dalam pengertian bursa efek karena tidak
memperdagangkan efek, tetapi melakukan penawaran umum efek.
Beberapa istilah yang digunakan untuk mengekspresikan pasar pertama (the
first market), yaitu: Pasar perdana (primary market), dan initial public offering (IPO).
Pasar kedua (secondary market) biasa disebut dengan bursa efek. Pasar ketiga
(Third Market) biasa disebut sebagai over the counter (OTC) atau bursa paralel.

ORGANISASI BURSA EFEK


Secara umum organisasi bursa efek memiliki beberapa fungsi yang dijabat
oleh manajer atau direktur, yaitu:
Fungsi keanggotaan bertugas menetapkan peraturan mengenai persyaratan
mejadi anggota bursa efek
Fungsi pencatatan bertugas menetapkan peraturan mengenai persyaratan
pencatatan saham di bursa efek bagi perusahaan yang melakukan penawaran
umum.
Fungsi perdagangan bertugas untuk menetapkan peraturan perdagangan,
mekanisme perdagangan dan sosialisasinya kepada Wakil Perantara Pedagang
Efek (WPPE).
Fungsi pengawasan perdagangan (surveilance) bertugas melakukan
perdagangan selama jam perdagangan berlangsung untuk mencegah terjadinya
kegiatan penipuan harga, permainan harga, manipulasi harga, cornering, dan short
selling.
Fungsi ketaatan peraturan (compliance) bertugas melakukan pengawasan
terhadap anggota bursa dan emiten mengenai ketaatan terhadap peraturan bursa.
Fungsi pemeriksaan internal bertugas melakukan pemeriksaan terhadap semua
unit kerja yang ada dalam organisasi perusahaan termasuk unit direksi dan
terhadap anggota bursa.

3
Fungsi teknologi informasi bertugas melakukan inovasi teknologi perdagangan
dan teknologi informasi terkait dengan perkembangan komputerisasi.
Fungsi riset dan pengembangan bertugas melakukan kajian-kajian untuk
menemukan produk-produk baru yang akan diperdagangkan.
Fungsi administrasi dan keuangan bertugas menunjang kegiatan-kegiatan
operasional tentang administrasi keuangannya, menyusun laporan keuangan
periodik, mengkoordinasikan anggaran tahunan, dan menyiapkan bahan untuk
auditor.
Fungsi hubungan masyarakat bertugas menjalin hubungan dengan perusahaan
publik, pemerintah daerah, dan instansi lain yang ada kaitannya dengan kegiatan
umum di bursa.

PEMILIK BURSA EFEK


Pada dasarnya bursa efek dapat dimiliki oleh negara, pemerintah provinsi,
pemerintah daerah, pemerintah kota atau pihak swasta. Pada umumnya bursa efek
merupakan organisasi yang tidak berorientasi laba (nonprofit oriented organization).
Nonprofit oriented organization bukan berarti dilarang memperoleh laba. Hal yang
dilarang adalah membagikan laba yang diperoleh dalam bentuk dividen tunai. Hal
ini berarti yang dapat menjadi pemilik bursa efek tidak semua pihak, kecuali pihak
yang mempunyai kepentingan dengan kegiatan operasional bursa efek.

PERUSAHAAN EFEK
Menurut UUPM nomor 8 tahun 1995, perusahaan efek adalah pihak yang
melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara efek, pedagang
efek, dan atau manajer investasi. Seperti dinyatakan dalam definisi terebut,
terdapat 4 fungsi dari perusahaan efek yaitu sebagai penjamin emisi, perantara
efek, pedagang efek, dan manajer investasi.

ANGGOTA BURSA
Menurut UUPM nomor 8 tahun 1995 dan peraturan perundangan lainnya,
anggota bursa adalah perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha dari
Bapepam dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem atau sarana bursa
efek sesuai dengan peraturan bursa efek. Perusahaan efek yang ingin melakukan
perdagangan sebagai perantara dan atau pedagang efek wajib memiliki Surat
Persetujuan Anggota Bursa (SPAB).

ANGGOTA KLIRING
Untuk menjadi anggota kliring wajib memenuhi persyaratan yang ditetapkan
oleh central clearing dan central custodian.Di indonesia central clearing diadakan
oleh Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan central custodian diselenggarakan
oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Anggota bursa yang tidak menjadi
anggota tidak bisa berdagang secara langsung di bursa efek akan tetapi bisa
menitipkan pesanan dan penyelesaian kepada anggota bursa yang lain yang sudah
menjadi anggota kliring.

4
Konflik kepentingan antara fungsi perantara dan pedagang
Fungsi perantara dan juga pedagang jika digabung dapat membahayakan
investor,karena investor bisa mengalami kerugian,apabila perantara tidak jujur dan
investor tidak rutin memonitor orderan yanh dipasang selama jam perdagangan.
Hal seperti ini masih sering terjadi di Indonesia,maka untuk mengatasi
kerugian yang dialami oleh investor,maka dibuatlah nama anggota bursa sebagai
pemilik saham (street name),dan juga para wanita investor harus bisa mendapatkan
rekening koran untuk mengecek status sahamnya. Sehingga akan lebih mudah bagi
investor untuk bisa melihat transaksi selama satu bulan lalu.

Kepemilikan Perusahaan Efek


Di Indonesia perusahan asing (perusahaan yang bergerak di bidang jasa
keuangan)dapat mendirikan efek secara patungan dengan pihak Indonesia dengan
komposisi kepemilikan asing maksimal 85%.

Wakil Perusahaan Efek


Dalam menjalankan fungsinya,perusahaan efek diwakili oleh perorangan
yang memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh bapepam dan bursa efek.
✓ Fungsi emisi efek: Wakil Penjamin emisi Efek ( WPE)
✓ Fungsi perantara dan perdagangan efek: Wakil Perdagang Perantara emisi Efek
(WPPE)
✓ Fungsi manajer investasi : Wakli Manajer Investasi (WMI)
Orang yang bertugas sebagai WPE,WPPE,dan WMI harus terlebih dahulu
mendapat surat izin dari bapepam yang biasa disebut izin perorangan (IP).

Modal Perusahaan Efek


Modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) dimaksudkan untuk bisa mengetahui
kemampuan anggota bursa untuk membayar kewajiban utang jangka pendek yang
formulanya diatur oleh bapepam. Semakin besar MKBD maka semakin besar nilai
transaksi yang dapat dilakukan oleh anggota bursa pada hari yang bersangkutan.
Modal disetor dan Modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) perusahaan efek
tergantung oleh fungsi-fungsinya,seperti perantara pedagang efek (PPE) ,penjamin
emisi efek (PEE),dan manajemen investas (MI).

MEKANISME PERDAGANGAN dan PENYELESAIAN


Mekanisme Perdagangan
Perdagang efek dilakukan dibursa efek dan penyelesaian transaksi berupa
pembayaran dana dan penyerahan efek dilaksanakan di KPEI. Perdagang efek
dibursa dilakukan dengan tawar-menawar dan apabila tawaran harga beli dan jual
sama maka terjadilah transaksi.
Dalam melakukan perdagangan efek di bursa, investor jual dan investor beli
tidak pernah berjumpa secara langsung karena investor melakukan pesanan beli
atau pesanan jual melalui broker efek yang kantornya berpencar diluar gedung

5
bursa. Anggota bursa jual seolah-olah menjual kepada KPEI dan anggota bursa
belum seolah-olah membeli kepada KPEI. Oleh karena itu KPEI disebut sebagai
pusat penyelesaian (central clearing).

Setelmen/penyelesaian
Penyesuaian transaksi tergantung pada dari segmen pasar dimana transaksi
dilakukan, apakah di pasar reguler, pasar tunai, atau pasar negosiasi. Untuk pasar
reguler waktu penyelesaian T+3-saham dan uang diserahkan selambat-lambatnya
3 hari setelah transaksi. Untuk pasar tunai penyelesaian langsung dilakukan dihari
terjadinya transaksi(T+0). Untuk pasar negosiasi waktu penyelesaian ditentukan
sesuai kesepakatan.
Terdapat dua jenis penyelesaian yang berlaku, yaitu trade for trade dan
multilateral netting. Salam trade for trade, penyelesaian transaksi langsung
dilakukan sendiri oleh AB beli dan AB jual dengan kewajiban melaporkan
pelaksanaan penyelesaian itu kepada KPEI/KSEI berdasarkan DHK per transaksi.
Untuk transaksi jual dan beli atas jenis saham yang sama, hanya selisihnya yang
harus diserahkan atau diterima. Apabila jumlah yang dijual lebih banyak daripada
jumlah yang dibeli jenis A, maka AB harus menyerahkan saham A. Apabila kondisi
sebaliknya yang terjadi, maka AB akan menerima saham A. Penyelesaian
multilateral netting untuk transaksi yang terjadi di pasar reguler dan pasar tunai
didasarkan pada DHK netting.

Hal lain terkait perdagangan efek

Lending and borrowing


Perdagangan tanpa warkat (scripless trading) mempunyai banyak
keunggulan seperti terhindar dari kehilangan, pencurian, kerusakan, biaya
pengiriman, dan biaya penyimpanan. Selain itu, penyimpanan saham dalam central
custodian juga memiliki sistem administrasi yang baik, sehingga memungkinkan
pengelolaan aktivitas pinjem meminjam saham.

Teknik perdagangan
 Floor trading. Pada teknik ini, order jual beli dimasukkan ke dalam komputer
perdagangan yang ada di masing-masing meja anggota bursa. Pesanan
nasabah yang berasal dari kantor-kantor broker diluar gedung diteruskan
melalui telepon atau radio komunikasi ke floor broker.
 Remote trading. Pada teknik ini order jual beli saham dimasukkan langsung ke
komputer perdagangan yang ada di kantor broker itu sendiri oleh office broker.
 Online trading.Untuk dapat melakukan online trading, ada beberapa
persyaratan yang wajib dipenuhi investor terlebih dahulu sebelum akses
trading dapat dibuka. Investor/nasabah wajib memiliki dana tertentu yang
tersimpan di kantor broker jika ingin melakukan transaksi jumlah dana tersebut
disesuaikan dengan nilai transaksi yang akan dilakukan hari tersebut.

6
Cum date and ex date
Cuma date adalah waktu atau tanggal yang menunjukkan bahwa sampai
dengan tanggal tersebut perdagangan atas suatu saham masih memiliki hak
dividen. Sedangkan ex date merupakan tanggal yang menunjukkan bahwa
perdagangan saham yang dilakukan pada hari itu tidak lagi mengandung hak bagi
pemegang saham.

MARGIN TRADING, SHORT SELLING, CORNERING, DAN INSIDER TRADING

Margin Trading
Dalam kondisi pasar modal yang semarak karena investor merasa optimis
dengan perekonomian di masa depan , maka perdagangan efek di bursa akan
meningkat dalam hal frekuensi, volume dan nilai perdagangan yang sedang
semarak akan ada kecenderungan harga – harga merangkak naik secara merata
( biasa disebut pasar sedang bullish ). Apabila pasar sedang bullish . Broker efek
akan mengambil kebijakan margin trading kepada nasabahnya
Untuk dapat melaksanakan kegiatan margin trading ,investor dan nasabah
harus memenuhi persyaratan yang ditera[kan oleh Bapepam antara lain:
 Nasabah membuka rekening efek margin di samping rekening efek regular
 Kekayaan bersih nasabah harus di atas Rp.1 miliar
 Pendapat tahunan nasabah harus Rp.200 juta
 Perusahaan efek harus memeliki ketentuan MKBD tertentu
 Perusahaan efek dapat menutup rekening efek margin nasabah setiap saat
 Jenis efek yang dapat diperdagangkan secara margin diumumkan oleh bursa
efek, yaitu yang memenuhi persyaratan: (a). diperdagangkan setiap hari bursa
selama 6 bulan

Short Selling
Apabila bursa efek sedang lesu , yang ditandai dengan turunannya harga
saham secara perlahan –lahan setiap harinya , maka investor akan melakukan
short selling. Short selling adalah tindakan menjual saham, padahal belum memiliki
saham tersebut . Mekanisme short selling dilaksanakan dengan melakukan
penjualan pada pagi hari dan kemudian melakukan pembelian pada sore hari
sebelum jam perdagangan usai dengan jumlah unit saham yang sama sehingga
pada hari itu tidak ada kewajiban menyerahkan saham.

Cornering
Penurunan harga saham dapat terjadi secara alami ( tidak direkayasa ) atau
karena direkayasa. Penurunan saham akibat rekasayasa ini sangat berbahaya,
karena harga dapat direkayasa turun pada sesi pertama ( pagi hari) dan akan
dinaikkan lagi pada sesi kedua ( sore hari). Investor besar dapat melakukan
tindakan rakayasa yang melibatkan investor lain serta penyebaran isu mengenai
penurunan harga suatu jenis saham akan terjadi sepanjang hari perdagangan .

7
Setelah para investor konvensial yang tidak termasuk dalam kelompok investor
perekayasa termakan isu dan melakukan short selling dalam jumlah yang cukup
besar , maka pada sore hari sebelum jam penutupan perdagangan investor
perekayasa melakukan pembeliaan kembali dengan harga terus meningkat hingga
berada diatas harga pagi hari . Dengan demikian investor konvensional terpaksa
membeli dengan harga tinggi sebelum jam perdagangan tutup.

Insider Trading
Insider Trading adalah taransaksi perdagangan saham yang di dasarkan
pada informasi orang dalam, sehingga ada pihak yang mendapatkan keuntungan
yang sangat besar akibat informasi tersebut pihak yang diuntungkan kan itu adalah
yang memperoleh informasi dari orang dalam perusahaan lebih awal atau sebelum
informasi resmi di publikasikan. Informasi orang dalam tersebut dapat bersifat
positif maupun negative . informasi negative merupakan informasi yang berisikan
prospek buruk perusahaan sedangkan informasi positif merupakan informasi yang
berisikan tentang prospek baik perusahaan .

PENCATATAN SAHAM
Peraturan pencatatan saham di bursa efek sering kali berubah sehingga
wajib diikuti terus-menerus oleh para pelaku di pasar modal. Peraturan pencatatan
saham terakhir yang diikuti dalam buku ini disesuaikan dengan keputusan direksi
BEJ: Kep-305/BEJ/07-2004 dan Kep-308/BEJ/07-2004.

Jenis Pencatatan Saham


Jenis pencatatan saham di suatu bursa efek dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu
(a) pencatatan pendahuluan (prelisting) dilakukan pada saat calon emiten sedang
dalam proses go public untuk memastikan bahwa calon emiten telah
memenuhi persyaratan untuk dicatatkan di suatu bursa efek, sehingga proses
diharapkan dapat berjalan lancar.
(b) pencatatan awal (initial listing) adalah tanggal pencatatan resmi suatu saham
tercatat di bursa efek dan untuk pertama kali suatu saham diperdagangkan di
bursa efek.
(c) keluar dari pencatatan (delisting) adalah penghapusan pencatatan efek dari
daftar cek yang tercatat di bursa efek.
(d) pencatatan kembali (relisting) adalah pencatatan kembali setelah perna di-
delist dari bursa efek.

Ketentuan Umum Pencatatan


Beberapa ketentuan umum pencatatan adalah sebagai berikut.
 Efek ekuitas yang dicatatkan di bursa meliputi: saham, hak memesan efek
terlebih dahulu HMETD, waran dan turunan lainnya.
 Perusahaan wajib mencatatkan seluruh saham (company listing).

8
 Pencatatan saham yang berasal dari right, waran, obligasi konvertibel, dan
lain-lain wajib dilakukan setiap pencatatan.
 Setiap efek yang bersifat ekuitas selain saham yang tercatat di bursa harus
memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh 1 saham.
 Perusahaan tercatat dilarang melakukan stock split atau reverse stock
sekurang-kurangnya 12 bulan sejak saham diperdagangkan di bursa.
 Perusahaan tercatat dilarang melakukan stock split atau reverse stock
sekurang-kurangnya 12 bulan sejak tanggal pembuatan nilai nominal terakhir.

Persyaratan Pencatatan
Pencatatan di papan utama dan papan pengembangan wajib memenuhi syarat
antara lain.
 Perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas.
 Pernyataan pendaftaran yang disampaikan kepada Bapepam dinyatakan
efektif.
 Memliki komisaris independen sekurang-kurangnya 30 dari jumlah anggota
dewan komisaris.
 Memiliki direktur tidak terafiliasi sekurang-kurangnya 1 orang yang dipilih
terlebih dahulu melalui RUPS sebelum pencatatan dan efektif bertindak
sebagai direktur setelah saham dicatatkan.
 Memiliki komite audit, selambat-lambatnya 6 bulan setelah saham tercatat.
 Memiliki sekretaris perusahaan.
 Nilai nominal saham sekurang-kurangnya Rp 100.
 Direksi dan komisaris harus memiliki reputasi baik, sesuai ketentuan bursa.

Persyaratan Pencatatan Papan Utama


Beberapa persyaratan pencatatan di papan utama adalah.
 Telah beroperasi dalam bisnis utama sekurang-kurangnya 36 bulan berurutan.
 Laporan keuangan 2 tahun terakhir yang diaudit dan laporan keuangan interim
tahun ketiga mendapat opini “Wajar Tanpa Pengecualian” dari akuntan.
 Nilai aktiva/asset berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 100 miliar
berdasarkan laporan keuangan auditan
 Jumlah saham yang dimiliki oleh pihak minoritas setelah penawaran umum
atau yang telah dimiliki oleh perusahaan yang sahamnya telah tercatat di
bursa lain dalam 5 hari sebelum tanggal pencatatan sekurang-kurangnya 100
juta saham atau 35% dari modal disetor, mana yang lebih kecil.
 Jumlah pemegang saham paling sedikit 1.000 orang memiliki rekening efek di
anggota bursa sesuai dengan ketentuan bursa.

Persyaratan Pencatatan Papan Pengembangan


Beberapa persayaratan pencatatan di papan pengembangan adalah.
 Telah beroperasi dalam bisnis utama sekurang-kurangnya 12 bulan berurutan.

9
 Laporan keuangan yang telah diaudit 1 tahun terkahir dan laporan interim
tahun kedua mendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” dari akuntan.
 Nilai asset berwuud bersih sekurang-kurangnya Rp 5 miliar berdasarkan
laporan keuangan yang telah diaudit.
 Jumlah saham yang dimiliki oleh pihak minoritas setelah penawaran umum
atau yang telah dimiliki oleh eprusahaan yang sahamnya telah tercatat di
bursa lain dalam 5 hari sebelum tanggal pencatatan sekurang-kurangnya 50
juta saham atau 35% dari modal disetor, mana yang lebih kecil.
 Jumlah pemegang saham paling sedikit 500 orang memiliki rekening efek di
anggota bursa sesuai dengan ketentuan bursa.
 Perjanjian emisi harus dalam bentuk kesanggupan penuh (full commitment).

Backdoor Listing, Partial Listing dan Company Listing

Backdoor Listing
Backdoor listing adalah pencatatan saham tambahan yang besar melalui
pembelian suatu perusahaan kecil yang sudah go public (perusahaan terbuka) oleh
perusahaan besar yang belum go public (masih tertutup), yang kemudian
melakukan restrukturisasi modal dengan meningkatkan jumlah modal disetor dan
atau mengubah nama dan usaha sehingga menjadi lebih prospektif. Tindakan
backdoor listing ini merupakan salah satu cara untuk go public yang dianggap
paling efisien, karena prosesnya lebih cepat dan biayanya lebih murah
dibandingkan IPO normal.
Perusahaan yang menjadi sasaran backdoor listing adalah emiten yang
sahamnya tidak aktif diperdagangkan dikarenakan usahanya mengalami
kemunduran. Perusahaan yang menjadi sasaran adalah perusahaan berskala kecil
yang nilainya relative lebih murah.

Partial Listing vs Company Listing


Partial listing adalah pencatatan sebagian dari seluruh jumlah saham
beredar, misalnya 20% dari seluruh jumlah saham beredar. Dengan partial listing
maka emiten membayar listing fee yang lebih murah karena penghitungan listing
fee tahunan didasarkan pada jumlah saham yang dicatatkan. Keburukan dari partial
listing adalah saham yang tidak dicatatkan di bursa tidak dapat dijual di bursa oleh
pemiliknya pada saat harga pasar tinggi, meski saat itu pemiliknya membutuhkan
dana tunai. Kebaikannya, setiap pengalihan saham wajib dilakukan melalui bursa
dengan pelaksanaan transaksi perdagangan.

Penghapusan Pencatatan (Delisting)


Apabila dalam perjalanan waktu saham yang tercatat di bursa mengalami
penurunan kriteria sehingga tidak memenuhi persyaratan pencatatan lagi, maka
saham yang bersangkutan dapat dikeluarkan dari pencatatan di bursa—disebut
dengan delisting.

10
Voluntery Delisting
Persyaratan delisting saham atas permohonan perusahaan tercatat sebagai berikut
 Pengajuan permohonan delisting dapat dilakukan setelah saham tercatat
sekurang-kurangnya 5 tahun.
 Rencana delisting telah memperoleh persetujuan RUPS.
 Perusahaan tercatat atau pihak lain yang ditunjuk wajib membeli saham dari
pemegang saham yang tidak menyetujui rencana delisting tersebut.

Delisting Saham oleh Bursa


 Bursa menghapuskan pencatatan saham apabila perusahaan mengalami
sekurang-kurangnya satu kondisi berikut
 Kelangsungan hidup perusahaan tidak terjamin atau tidak dapat menunjukkan
indikasi pemilihan yang memadai.
 Saham disuspensi di pasar regular dan pasar tunai, hanya diperdagangkan di
pasar negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.

Pencatatan Kembali (Delisting)


Perusahaan yang sudah di-delist dari bursa efek dapat mencatatkan kembali ke
bursa asalkan telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bursa
 Emiten yang di-delist oleh bursa dapat mengajukan permohonan pencatatan
saham kembali di bursa paling cepat 6 bulan sejak dihapuskan dari
pencatatan
 Pernyataan pendaftaran yang disampaikan ke Bapepam masih tetap efektif
 Telah memperbaiki kondisi yang menyebabkan dilakukannya delisting oleh
bursa
 Adanya pernyataan direksi dan komisaris yang menyatakan bahwa
perusahaan tidak sedang dalam sengketa hukum atau menghadapi suatu
masalah yang secara material diperkirakan dapat memengaruhi kelangsungan
usaha perusahaan
 Memiliki komisaris independen, direktur tidak terafiliasi, komite audit, dan
sekretaris perusahaan
 Harga saham dan nominal saham sekurang-kurangnya Rp 100

Biaya Pencatatan (Listing Fee)


Terdapat tiga jenis pencatatan saham, yaitu (1) Biaya pencatatan awal (initial
listing fee), (2) Biaya pencatatan tahunan (annual listing fee), (3) Biaya pencatatan
tambahan (additional listing fee).

Initial Listing Fee


 Biaya pencatatan awal ditetapkan Rp 1 juta untuk setiap kelipatan Rp 1 miliar
nilai kapitalisasi saham, sekurang-kurangnya Rp 10 juta dan sebanyak-
banyaknya Rp 150 juta.

11
 Nilai kelipatan kapitalisasi saham yang kurang dari Rp 1 miliar dibulatkan ke
atas menjadi Rp 1 miliar
 Harga saham yang digunakan untuk menghitung nilai kapitalisasi saham
1. Bagi emiten baru dihitung berdasarkan harga perdana
2. Bagi emiten yang sudah tercatat di bursa lain dihitung berdasarkan rata-rata
harga pendapatan di pasar regular selama 25 hari bursa sebelum disetujuinya
permohonan pencatatan oleh bursa
3. Bagi perusahaan public dihitung berdasarkan harga wajar yang ditetapkan
oleh pihak independen
4. Bagi perusahaan yang relisting dihitung berdasarkan harga terakhir pada saat
dihapuskan dari pencatatan.

Annual Listing Fee


Biaya pencatatan tahunan ditetapkan Rp 500 ribu untuk setiap kelipatan Rp
1 miliar nilai kapitalisasi saham, sekurang-kurangnya Rp 5 juta dan sebanyak-
banyaknya Rp 100 juta.
Nilai kelipatan kapitalisasi saham yang kurang dari Rp 1 miliar, dibulatkan ke atas
menjadi Rp 1 miliar.

Additional Listing Fee


Emiten yang melakukan pencatatan saham tambahan yang berasal dari right
issue, waran, saham bonus, dividen saham, atau convertible bonds, dikenakan
biaya pencatatan tambahan sebagai berikut.
 Biaya pencatatan saham tambahan dikenakan Rp 1 juta untuk setiap kelipatan
Rp 1 miliar nilai kapitalisasi saham, sekurang-kurangnya Rp 10 juta dan
sebanyak-banyaknya Rp 10 miliar
 Nilai kapitalisasi saham yang kurang dari Rp 1 miliar, dibulatkan ke atas
menjadi Rp 1 miliar.
 Harga saham yang digunakan untuk menghitung nilai kapitalisasi saham
adalah harga penetapan di pasar regular 1 hari bursa sebelum tanggal
persetujuan pencatatan saham tambahan.

Pembayaran Biaya Pencatatan


 Biaya pencatatan ditambah PPn 10%.
 Initial listing fee wajib dibayarkan selambat-lambatnya 2 hari bursa sebelum
tanggal pencatatan yang ditetapkan.
 Additional listing fee wajib dibayarkan selambat-lambatnya 1 hari bursa
sebelum tanggal pencatatan yang direncanakan.
 Annual listing fee wajib dibayarkan selambat-lambatnya 5 hari bursa sebelum
tanggal ulang tahun pencatatan awal.

12
KOMISARIS, KOMITE AUDIT, SEKRETARIS PERUSAHAAN DAN DIREKSI
A. Komisaris Independen
Komisaris independen adalah anggota komisaris yang tidak mempunyai
hubungan afiliasi dengan anggota komisaris lainnya,anggota dewan direksi dan
pemegang saham pengendali..
B. Komite Audit
Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris perusahaan
tercatat yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh dewan komisaris
perusahaan tercatat untuk membantu dewan komisaris perusahaan tercatat
melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan
fungsi direksi dalam pengelolaan perusahaan tercatat.
C. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary)
Corporate Secretary berfungsi sebagai peghubung antara perusahaan dan
masyarakat investor atau pihak yang berkepentingan dalam memperoleh informasi
perusahaan.
D. Direksi
Beberapa ketentuan mengenai direksi adalah sebagai berikut :
 Laporan hasil penelaahan yang bersifat material dan rekomendasi perbaikan
atas saran dewan komisaris wajib disampaikan ke bursa dan tersedia di
kantor perusahaan tercatat untuk dibaca oleh pemegang saham selambat-
lambatnya 7 hari kerja setelah anggota direksi menerima rekomendasi
perbaikan atau saran dari dewan komisaris.
 Keputusan rapat direksi yang diambil melalui sirkuler harus mendapat
persetujuan dari seluruh anggota direksi.
 Dalam setiap rapat direksi agar dibuat minuta rapat dan satu copy minuta
rapat tersebut disampaikan kepada dewan komisaris selambat-lambatnya hari
kerja berikutnya setelah selesainya rapat direksi tersebut.

Peraturan Perdagangan Efek


Peraturan perdagangan efek di Bursa Efek Indonesia sering kali berubah ,
oleh karena itu pelaku di pasar modal wajib mengikutinya . Berikut ini ringkasan
yang dianggap penting sesuai dengan peraturan perdagangan efek, SK Direksi
BEJ: Kep-318/BEJ/12-2004, tertanggal 7 Desember 2004: yaitu mengenai tata cara
perdagangan; penyelesaian transaksi; dan biaya transaksi .

Tata Cara Perdagangan

Pelaksanaan Perdagangan
 Perdagangan efek dilakukan oleh anggota bursa yang juga menjadi anggota
krliring.
 Penyelesaian transaksi di pasar reguler dan pasar tunai dijamin oleh KPEI.
 Penyelesaian transaksi di pasar reguler dan pasar tunai dilaksanakan melalui
KSEI setelah melalui kliring secara netting oleh KPEI.

13
 Penyelesaian transaksi di pasar negosiasi dilakukan berdasar hasil per-
transaksi
 Anggota bursa bertanggung jawab terhadap penyelesaian seluruh transaksi
bursa sesuai dengan daftar transaksi bursa.

Bentuk Tawaran Harga


Investor yang dapat membentuk harga jual atau beli adalah investor yang
menjual saham dalam satuan lot penuh (round lot) , dimana 1 lot berjumlah 500 unit
saham. Apabila investor ingin menjual 4 lot (2.000 unit saham), berarti investor
tersebut dapat membentuk tawaran harga atau meminta kepada broker efek untuk
menjual sahamnya seharga, katakanlah Rp.5.000 dan seterusnya.
Investor yang ingin menjual kurang dari 500 saham (odd lot) harus
melakukannya melalui papan odd lot dan tidak dapat menentukan harga. Harga
yang berlalu di papan odd lot adalah harga yang sudah terjadi di pasar reguler
(round lot). Terdapat tiga bentuk harga, yaitu : (1) Limit price; (2) Market price; (3)
Discretionary price.

LIMIT PRICE adalah tawaran harga atau jual yang diminta oleh investor dan
dinyatakan secara tertulis dalam pesanan melalui telepon atau faksimili. Broker efek
akan memasukkan limit price itu ke dalam komputer perdagangan.

MARKET PRICE adalah harga yang sedang berlaku di pasar. Berapa pun harga
yang berlaku di pasar order harus segera dieksekusi oleh broker efek sampai
jumlah unit yang di pesan habis.

DISCRETIONARY PRICE adalah harga terbaik menyrut pandangan pihak broker.


Investor menganggap broker efek lebih tahu soal harga karena setiap detik
memantau harga di pasar dan karena itu menyerahkan masalah tawaran harga
kepada broker efek.

Fraksi Harga Saham


Fraksi Harga adalah satuan perubahan harga di mana harga berubah
menurut kelipatan yang ditetapkan.

Segmen Pasar
Dalam mekanisme perdagangan efek dikenal 3 segmen pasar, yaitu: pasar
reguler, pasar tunai, pasar negosiasi.

PASAR REGULER adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan


berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang bersinambungan (continous
auction market) oleh anggota bursa efek melalui JATS dan penyelesaian dilakukan
pada hari bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi bursa.

14
PASAR TUNAI adalah di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan
berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang bersinambungan
(continous auction market) oleh anggaran bursa efek melalui JATS dan
penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama dengan terjadinya transaksi
bursa.

PASAR NEGOSIASI adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa


dilaksanakan berdasarkan tawar-menawar langsung secara individual dan bukan
secara lelang yang bersinambungan (non-continous auction market) dan
penyelesaiannya dapat dilakukan berdasarkan kesepakatan di antara anggota
bursa efek.

Jam Perdagangan
Pasar reguler dan pasar negosiasi dilaksanakan dalam 2 sesi, yaitu sesi I
pada pagi hari dan sesi II pada siang hari, sementara pasar tunai hanya
dilaksanakan pada sesi I. Perdagangan efek dilaksanakan mulai hari Senin sampai
dengan Jum’at, kecuali hari libur. Hari-hari di mana terdapat perdagangan efek
disebut sebagai hari bursa. Khusus untuk pasar reguler diadakan harga
prapembukaan (preopening price) mulai jam 08.45-09.25

Bentuk Order/Pesanan
Terdapat dua bentuk order/pesanan, yaitu: day order dan good till cancalled.

DAY ORDER adalah pesanan jual beli efek yang hanya berlaku selama 1 hari.
Apabila pesanan tidak berhasil dilaksanakan pada hari itu, maka besok hari harus
melakukan pesanan lagi.

GOOD TILL CANCELLED (GTC) adalah pesanan yang berlaku sejak pemesanan
dilakukan sampai ada pembatalan.

Pesanan
Pesanan yang dapat dilaksanakan oleh anggota bursa (AB) hanya limit
order, yaitu pesanan sampai dengan batas harga yang ditetapkan oleh nasabah.

PESANAN TITIPAN
Dalam keadaan normal AB yang juga menjadi anggota kliring dapat
melakukan perdagangan efek di bursa, baik untuk kepentingan nasabah ataupun
untuk kepentingan portofolionya sendiri. Namun apabila AB terkena suspensi maka
AB tersebut dapat melakukan pesanan titipan dengan ketentuan :
 Pesanan titipan jual dan/atau beli dimaksudkan untuk kepentingan
penyelesaian transaksi bursa yang dilakukan sebelum suspensi dikenakan,
 Pesanan titipan jual dan/atau beli adalah untuk kepentingan nasabahnya, dan

15
 Pesanan titipan jual atas portofolio sendiri dimaksudkan untuk kepentingan
penyelesaian kewajiban.

Pesanan Dari Personel Anggota Bursa


Ketentuan yang berlaku saat ini adalah bahwa anggota bursa efek hanya dapat
menerima dan melaksanakan pesanan transaksi bursa untuk kepentingan
komisaris, direktur, dan/atau pegawai anggota bursa efek yang bersangkutan
apabila telah memiliki prosedur opersai standar tertulis tentang pelaksanaan
pesanan transaksi bursa untuk kepentingan komisaris, direktur, dan/ atau pegawai
anggota bursa efek, yang sekurang-kurangnya memuat hal-hal berikut :
 Kewajiban membuka rekening efek
 Prinsip mendahulukan kepentingan nasabah
 Transaksi bursa yang dilakukan tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang berlaku
 Transaksi tersebut diawasi langsung oleh direktur/pejabat pengawas melalui
sistem pengawasan internal anggota efek bersangkutan.

Harga Pra-Pembukaan
Harga pasar regular yang menggunakan harga pra-pembukaan. Harga pra-
pembukaan adalah harga yang terbentuk dalam periode pra-pembukaan antara jam
09.10 sampai 09.25.59, dimana para anggota bursa memasukkan pesanan jual da
pesanan beli untuk semua jenis saham sehingga memungkinkan harga transaksi
terbentuk 1 detik sebelum perdagangan resmi dimulai pada jam 09.30.

Perdagangan Waran. Waran diperdagangkan di pasar regular dan pasar tunai.


Jika dilakukan di pasar regular, maka perdagangan waran akan berakhir 4 hari
bursa sebelum waran itu jatuh tempo. Sementara itu, jika dilakukan di pasar tunai,
maka perdagangan waran akan berakhir 1 hari bursa sebelum waran itu jatuh
tempo.

Pasar Negosiasi. Perdagangan efek di pasar negosiasi dilakukan melalui proses


tawar-menawar secara langsung antara anggota bursa efek, antara nasabah
melalui satu anggota bursa efek, antara nasabah dan anggota bursa efek dan
KPEL,selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar-menawar tersebut diproses melalui
JATS.

Perdagangan Obligasi. Obligasi yang mempunyai bunga tetap diperdagangkan


dengan harga yang sudah termasuk bunga berjalan.

Daftar Informasi Perdagangan Harian (DIPH). Bursa efek pada setiap hari bursa
menerbitkan DIPH yang memuat keterangan mengenai kode dan nama efek; harga
previous, harga tertinggi, harga terendah, harga terakhir, dan perubahan herga;

16
volume, nilai dan frekuensi, indeks harga saham individu; dan tawaran jual serta
tawaran beli terbaik pada akhir hari perdagangan.

Penyelesaian Transaksi
Berikut ini peraturan mengenai penyelesaian transaksi:
 Daftar Hasil Kliring (DHK) netting dalam bentuk data elektronik wajib
disediakan oleh KPEI paling lambat jam 13.00 WIB untuk sesi I dan jam 19.30
WIB untuk sesi II serta dalam bentuk tercetak paling lambat jam 09.30 WIB
pada hari bursa berikutnya.
 Penyelesaian DHK netting wajib diselesaikan oleh AB kepeda KPEI selambat-
lambatnya jam 12.15 an oleh KPEI kepada AB jam 13.30 pada tanggal yang
ditetapkan dalam DHK netting.
 AB Efek yang berkewajiban menyerahkan efek harus menyelesaian dengan
cara
1. Pemindahan rekening efek serah yang berada pada KSEI selambat-
lambatnya jam 12.30 pada tanggal yang ditetapkan dalam DHK netting.
2. Membuat kesepakatan pinjam meminjam efek dengan KPEI dan
menginformasikan kepada KPEI bahwa kewajiban AB menyerahkan efek
diselesaikan dengan pinjaman efek dari KPEI.
3. Membeli efek di pasar tunai.
 Dalam hal AB tidak sanggup menyerahkan efek, maka AB wajib mengganti
denga dana sebesar 125% dari harga tertinggi atas efek yang sama yang
terjadi di pasar regular dan pasar tunai yang penyelesaiannya jatuh tempo
pada tanggal yang sama.
 Dalam hal AB beli dan AB jual tidak menetapkan waktu penyelesain transaksi
di pasar negosiasi maka penyelesaian transaksi dilakukan selambat-
lambatnya pada T+3.
 Penyelesaian transaksi di pasar negosiasi dilakukan dengan pemindabukuan
secara langsung oleh AB jual dan AB beli serta tidak dijamin oleh KPEI.

Biaya Transaksi
 Biaya transaksi dan kliring untuk transaksi di pasar regular dan pasar tunai
sebesar 0,03% dari nilai per transaksi. Biaya minimum Rp 2 juta per bulan.
Biaya transaksi dibebani pajak pertambahan nilai.
 Biaya transaksi untuk transaksi di pasar negosiasi sebesar 0,03% dari nilai per
transaksi atau berdasarkan kebijakan bursa.
 Biaya transaksi obligasi sebesarn 0,005% dari nilai per transaksi.
 AB Wajib menyetor dan jaminan transaksi sebesar 0,01% dari nilai transaksi
untuk transaksi yang dijamin oleh KPEI
 Biaya transaksi, biaya kliring, dan PPN sudah harus masuk ke rekening bursa
pada hari kelender ke-12 bulan berikutnya.
 Keterlambatan pembayaran biaya transaksi seperti dalam butir sebelumnya
dikenakan denda 1% per hari keterlambatan.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan dan
atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Pihak yang dimaksud
disini adalah orang perorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau
kelompok yang terorganisasi.

Secara umum organisasi bursa efek memiliki beberapa fungsi yang dijabat
oleh manajer atau direktur, yaitu;Fungsi keanggotaan,Fungsi pencatatan,Fungsi
perdagangan,Fungsi pengawasan perdagangan (surveilance),Fungsi ketaatan
peraturan (compliance),Fungsi pemeriksaan internal,Fungsi teknologi
informasi,Fungsi riset dan pengembangan,Fungsi administrasi dan
keuangan,Fungsi hubungan masyarakat.

Pada dasarnya bursa efek dapat dimiliki oleh negara, pemerintah provinsi,
pemerintah daerah, pemerintah kota atau pihak swasta.Yang dapat menjadi pemilik
bursa efek tidak semua pihak, kecuali pihak yang mempunyai kepentingan dengan
kegiatan operasional bursa efek.

Menurut UUPM nomor 8 tahun 1995, perusahaan efek adalah pihak yang
melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara efek, pedagang
efek, dan atau manajer investasi.

Menurut UUPM nomor 8 tahun 1995 dan peraturan perundangan lainnya,


anggota bursa adalah perusahaan efek yang telah memperoleh izin usaha dari
Bapepam dan mempunyai hak untuk mempergunakan sistem atau sarana bursa
efek sesuai dengan peraturan bursa efek.

3.2 Saran
Kami menyadari bahwa resume dalam bentuk makalah yang kami buat ini
masihlah jauh dari kata sempurna. Untuk itu kami berharap para pembaca dapat
memberikan saran dan kritikan yang bersifat membangun, agar untuk kedepannya
kami dapat lebih baik dalam menganalisis sebuah materi kajian.

18
DAFTAR PUSTAKA

Samsul,Mohamad.2015.Pasar Modal dan Manajemen Portofolio.Jakarta:Erlangga.

19

Anda mungkin juga menyukai