DISUSUN OLEH :
KHARISMAN ALFANDI LAOLI
NOVI CHRISTIANI LAHAGU
Kelainan ini terjadi karena tubuh seseorang tidak mempunyai gen yang
mampu membentuk enzim untuk mengubah tirosin menjadi pigmen melanin
(pembentuk warna kulit). Gen tersebut adalah gen dominan A. Oleh karena
itu, orang yang normal akan mempunyai genotip AA atau Aa dan orang albino
tidak mempunyai gen A atau mempunyai genotip aa (resesif
homozigot).Penderita albino mempunyai ciri-ciri yaitu seluruh bagian
tubuhnya tidak berpigmen.
LANJUTAN
Kulit badan dan matanya berwarna merah jambu karena warna darah
menembus kulit. Oleh karena itu, matanya sangat sensitif terhadap cahaya. Pada
perkawinan dua orang yang normal, heterozigot dapat menghasilkan keturunan
albino. Hal ini disebabkan kedua orang tuanya mempunyai gen resesif yang akan
bergabung membentuk gen resesif homozigot (aa). Orang tua yang terlihat
normal tetapi dapat menurunkan albino kepada anaknya ini disebut “carrier”.
Contoh kasus: Seorang laki-laki normal heterozigot menikah dengan seorang
wanita normal heterozigot pula. Adakah keturunannya yang menderita albino?
Jawab: P : ♂ Aa x ♀ Aa
Gamet : A a x A a
F :
♂
♀ A A
A AA Aa
A Aa Aa
LANJUTAN
Salah satu contoh bentuk gangguan mental adalah idiot, yang ditentukan oleh gen
resesif homozigot (gg) seperti pada albino. Anak idiot umumnya diturunkan dari kedua
orang tua yang normal heterozigot (Gg). Penderita ini mempunyai ciri-ciri, antara lain:
wajahnya menunjukkan kebodohan, reflek (daya responnya) lambat, kulit dan
rambutnya kekurangan pigmen, umumnya tidak berumur panjang, steril (tidak mampu
menghasilkan keturunan atau mandul), dan jika urinnya ditetesi larutan fenil oksida 5%
akan berwarna hijau kebiruan karena terdapatnya senyawa derivat fenil ketourinarin
(FKU). Senyawa ini tidak ditemukan pada orang normal. Adanya senyawa FKU ini
disebabkan tidak adanya enzim pengubah asam amino fenilalanin menjadi tirosin.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan diagram persilangan berikut :
LANJUTAN
♂
♀ A a
A AA Aa
a Aa Aa
Perbandingan F1 :
1 AA : Normal ( 25%)
2 Aa : normal heterozigot atau Carier FKU ( 50%)
1 aa : gangguan mental FKU (25%)
b). Kelainan oleh alel resesif pada gonosom X.
Alel resesif atau dominan pada kromosom X juga dapat menentukan
terjadinya kelainan pada individu keturunan manusia. Pada manusia, telah
dikenal lebih dari 150 sifat keturunan yang kemungkinan disebabkan oleh
gen-gen tertaut kromosom X. Beberapa kelainan, terutama akibat alel
resesif pada kromosom X tersebut adalah:
1. Buta Warna
Buta warna dibedakan menjadi 2 tipe. Yang pertama adalah tipe protan, yaitu apabila
tidak dapat membedakan warna hijau karena bagian mata yang sensitif terhadap warna
hijau tersebut rusak. Kedua adalah tipe deutan, yaitu apabila yang rusak adalah bagian
mata yang sensitif terhadap warna merah. Tipe deutan ini paling sering terjadi. Buta
warna disebabkab oleh gen resesif c (colour blind) pada kromosom X. Gen ini tidak
dijumpai pada kromosom Y. Oleh karena itu, wanita dapat mempunyai genotip CC
(normal homozigot), Cc (normal heterozigot), atau cc (buta warna). Sementara itu, pria
hanya dapat mempunyai gen C (normal) atau c (buta warna) saja. Untuk lebih jelasnya,
perhatikan diagram persilangan berikut :
♂ Perbandingan F1 :
♀ XC Y 1 XCXC : Wanita Normal ( 25%)
XC XCXC XCY 1 XCY : Pria normal ( 25%)
1 XCXc : Wanita carier (25%)
Xc XCXc XcY
1 XcY : Pria buta warna (25%)