Anda di halaman 1dari 7

RUANG LINGKUP BUDIDAYA

HEWAN BERDASARKAN
SPASIAL, SUMBER AIR DAN
KEGIATAN

DISUSUN :
KELOMPOK V

•HARTANILAH ZALUKHU
•PUTRA HARAPAN JAYA LOMBU
•MARTHA TYEN LASE

DOSEN PENGAMPUH
HARDIKUPATU GULO., M.Si
A. Ruang lingkup budidaya berdasarkan kegiatan
•Budidaya hewan darat

Budidaya hewan darat merupakan usaha pembesaran bakal


(hewan muda) pada suatu lahan tertentu selama beberapa waktu
untuk kemudian di jual, disembelih untuk dimanfaatkan daging
serta bagian tubuh lainnya, di ambil telurnya, atau di perah
susunya (dairy).

•Budidaya hewan perairan


Budidaya perairan merupakan sistem produksi yang
mencakup input produksi (prasarana dan sarana produksi),
proses produksi (sejak persiapan hingga pemanenan) dan
output produksi (penanganan pasca panen dan pemasaran).
Orientasi dari kegiatan budidaya pada aspek ini adalah
mendapatkan keuntungan sehingga dikenal sebagai kegiatan
bisnis akuakultur (akuabisnis).
•Sarana budidaya antara lain pengadaan induk, benih/benur,
pakan, pupuk, obat-obatan, peralatan budidaya, tenaga kerja
dan lain-lain.
•Prasarana budidaya antara lain pemilihan lokasi (jarak
lokasi budidaya dari pengadaan bahan budidaya tenaga kerja
dan pemasaran), fasilitas pendukung budidaya dan lain-lain.
•Proses produksi terdiri dari kegiatan persiapan wadah
budidaya, penebaran/pengadaan benih, pemberian pakan,
pengelolaan lingkungan budidaya, pengelolaan kesehatan ,
pemantauan hingga pemanenan.
•Penanganan pascapanen dan pemasaran yakni kegiatan
mempertahankan dan meningkatkan mutu produk, distribusi
produk dan pelayanan terhadap konsumen.
•Pendukung kegiatan budidaya antara lain jaminan hukum
dan kebijakan pemerintah, pembiayaan/modal, birokrasi,
penelitian dan pengembangan kualitas komoditas budidaya .
B. Ruang lingkup budidaya berdasarkan spasial.
Secara spasial, kegiatan budidaya perairan bisa
berlangsung di darat dan di laut, mulai dari
-pegunungan (domba),
-perbukitan dataran tinggi (domba, kambing, dll),
-dataran rendah (ayam, bebek, kambing, sapi, dll),
-pantai,
-muara sungai,
-teluk,
-selat,
-perairan dangkal,
-terumbu karang, hingga
-laut lepas / laut dalam. Kegiatan budidaya perairan
dilakukan dengan persyaratan adanya sumber daya air
yang memadai baik kuantitasnya maupun kualitasnya.
C. Ruang lingkup budidaya perairan
berdasarkan sumber air di permukaan bumi.
Berdasarkan sumber air, kegiatan budidaya
perairan dipengaruhi oleh salinitas atau
kandungan garam sehingga dikenal budidaya
perairan di air tawar (freshwater culture),
budidaya air payau (brackishwaterculture) dan
budidaya air laut (marinculture). Komoditas
yang dipelihara dalam budidaya perairan adalah
spesies yang berasal dari habitat tersebut atau
sudah beradaptasi dengan media budidaya.
Secara umum, jenis sumber air untuk
budidaya ikan terbagi menjadi sumber-sumber berikut
ini. 

•Air laut atau payau


•Air sungai atau danau
•Air sumber atau umbul
•Air sumu
•Air PDAM

Anda mungkin juga menyukai