Anda di halaman 1dari 15

ENTOMOLOGI

R.FIRWANDRI MARZA, SKM,Mkes


Tim dosen entomologi Jurusan kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Padang
Email : firwandri@gmail.com
HP : 081363461060
Pengertian
 Kata “entomologi” berasal dari Bahasa Yunani
entomologia yang dapat diuraikan menjadi
entomon (= serangga) dan
 logos (= pembicaraan).
Pengertian Entomologi Kesehatan
Entomologi kesehatan adalah cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang artropoda
yang dapat menyebabkan penyakit secara langsung
berbagai penyakit pada manusia atau sebagai penular
mikroorganisme penyebab penyakit dari seorang ke
orang lain.
TAXONOMI SERANGGA SCR. UMUM.
Ad. Pengelompokan dunia serangga sesuai dengan
tingkat dan kedudukannya.
Contoh : Taxonomi Nyamuk Aedes.

Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Bangsa : Diptera
Suku : Culicidae
Marga : Aedes
Jenis :Aedes aegypti
 Pengertian Vektor

Vektor adalah artropoda yang dapat


memindahkan/menularkan suatu 'infectios agent' dari
sumber infeksi kepada induk semang yang rentan
(susceptible host).
Pembagian Entomologi
Entomologi Kesehatan (Medical Entomology)
Entomologi Kehewanan ( Veterinary Entomology)
Entomologi Pertanian (Agricultural Entomologi)
SEJARAH

 Bangsa Mesir Kuno menghubungkan serangga dengan aspek


kehidupan keseharian mereka, seperti pertanian. Serangan
belalang terhadap tanaman pertanian telah dilaporkan selama
pemerintahan Ramses II, 1.400 tahun sebelum Masehi.

 Serangga juga pernah dihubungkan dengan kenegaraan,


misalnya digunakannya tawon endas (Vespa orientalis)
sebagai lambang negara Mesir

Penggunaan kumbang “skarab” sebagai lambang Dewa


Matahari Khephri atau Khepera yang disembah, merupakan
hal yang tak asing dalam kebudayaan Mesir Kuno.
SEJARAH
Di Yunani, orang Ephesus (sekarang bagian dari Turki)
menggunakan gambar tawon untuk menandai uang logam yang
beredar pada tahun 400-an sebelum Masehi (Sheedy, 2005).
Kitab Injil juga menyebutkan peran berbagai kehidupan
serangga dalam kehidupan manusia. Di dalam Injil Matius
(Matius 3:4) ditulis bahwa makanan Yohanes Pembaptis berupa
belalang dan madu hutan.
 Kitab Al Quran (Sura 16) memuat uraian tentang lebah madu.
Orang Indian Kuno di Amerika Selatan menggunakan serangga,
khususnya kupu-kupu, sebagai inspirasi karya seninya, misalnya
untuk motif sulaman dan kerajinan keramik, sedangkan Indian
modern menggunakan juga serangga sebagai lambang (Diaz,
2005).
PERKEMBANGAN ENTOMOLOGI DI INDONESIA
Tahap awal taksonomi ini di Indonesia tidak pernah
berkembang lebih lanjut.

Sedikit perkembangan terjadi bersama kegiatan Alfred


Russel Wallace. Pada masa 1837-1879, A.R.Wallace
melakukan kegiatan penjelajahan di Sulawesi Utara dan
sekitarnya, untuk mengungkapkan peran dan kedudukan
takson serta hubungannya dengan daerah sebarannya.
Perkembangan ini tidak dapat berlanjut karena
pengetahuan biologi secara umum yang menjadi kaitan
perkembangan entomologi tersebut belum dimiliki oleh
peneliti entomologi di Indonesia pada waktu itu.
Sektor Kesehatan
Entomologi dalam sektor ini akan banyak berkaitan dengan penularan
penyakit dan penyebab penyakit secara langsung.

Hubungan ini akan terlihat lebih nyata apabila terjadi kaitan inang antara
manusia dan hewan ternak untuk serangga tertentu penular penyakit.

 Hubungan terjalin juga apabila lingkungan pertanian merupakan mata rantai


yang melengkapi siklus serangga vektor. Pada masa mendatang, dengan
kepadatan penduduk Indonesia, khususnya di Jawa, Bali, dan Madura, dan
pendudukan lebih banyak ragam lingkungan untuk pemukiman,
kemungkinan penambahan sumber penyakit akan meningkatkan
keanekaragaman serangga yang dapat menjadi jembatan antara sumber
penyakit dan manusia. Kemungkinan ini harus diperhitungkan dan
pengembangan entomologi kesehatan sudah diantisipasi ke arah ini.
A. Serangga merugikan
1. Serangga perusak tumbuhan
• Serangga pemakan tumbuhan : fitofagus / herbivor
• Serangga penyakit tanaman
• Telur perusak tumbuhan

2. Serangga penyerang produk yang disimpan


• Hama kayu : rayap, kumbang bubuk, semut
• Hama kain/pakaian : kumbang, ngengat
• Hama makanan

3. Serangga penyerang manusia dan hewan


• Gangguan serangga : - berdengung : pada telinga
- merayap : pada tubuh
• Serangga penyakit tanaman
• Telur perusak tumbuhan
B. Serangga berdaya guna
1. Serangga penyerbukan
2. Serangga penghasil (produk perdagangan)
- sutera
- lak
- penghasil zat warna
3. Pemakan serangga : entomofagus  pertanian
4. Pemakan bahan organik yang membusuk  dlm tanah
5. Penghancur tumbuhan yang tidak dikehendaki  pertanian
6. Sebagai makanan manusia dan hewan
7. Serangga dalam kedokteran
8. Serangga dalam ilmu genetika : Drosophilla
9. Dll.
C. Serangga di bidang Kedokteran
 Enam abad SM Susruto (India) melaporkan infeksi
cacing filaria
 Thn 1577 Mercurialis menyatakan bahwa lalat dapat
menularkan kuman pes dari penderita kepada orang lain
melalui makanan yang dihinggapi lalat tersebut
 Thn 1587 Gabriel Soares de Sousa menyatakan bahwa
lalat juga mampu menularkan penyakit frambosia
dengan jalan menghisap (racun) dari borok penderita
kemudian menaruhnya pada lecet kecil orang sehat
 Thn 1878 Patrick Mason membuktikan bahwa nyamuk
Culex pipiens quinquefasciatus mampu menjadi tempat
berkembang biaknya Wucheria bancrofti. Nyamuk
merupakan hospes perantara dan vektpr cacing filaria
 Tahun 1900 : Kuba

 Walter Reed

 James Carrol Yellow fever : ditularkan


 Jesse W. Lazear nyamuk Aedes aegypti

 A. Agnamonte

 Tahun 1903 Bruce dan Nabarro menunjukkan bahwa lalat tsetse


(Glosina palpalis) adalah penular parasit Tripanosoma gambiense,
penyebab penyakit tidur di Afrika
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai