Anda di halaman 1dari 12

Audit Kas

Pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai


kewajaran nilai kas pada tanggal pelaporan
Audit Kas
Pemahaman alur audit

Proses Bisnis Uji Pengendalian


Alur kas masuk, disimpan, Uji pengamanan yang
dan dikeluarkan dilakukan terhadap
tahap-tahap proses bisnis

Potensi Risiko Uji analitik


Risiko pada setiap tahap Konsistensi rasio kas dan
proses bisnis. jumlah kas masing2
periode

Uji Detail saldo dan rinci


Pengendalian Kunci
Jenis kas yang dimiliki dan
Pengamanan penerimaan
rincian pencatatan
kas, penyimpanan dan
penerimaan dan
pengeluaran kas
pengeluaran kas
Transaksi Kas

– Penerimaan – Pengeluaran
• Setoran modal • Pembayaran dividen
• Penerimaan Hutang • Pembayaran hutang
• Penjualan bisnis Pokok/Bunga
utama tunai • Pemberian pinjaman
• Penerimaan piutang • Pembelian asset tetap
• Penjualan aset • Pembayaran non
• Pendapatan lainnya operasional
tunai
• Perusahaan memiliki beberapa jenis akun untuk
mengelola Kas
– General Checking Account adalah rekening yang digunakan
untuk transaksi penerimaaan dan pengeluaran utama
perusahaan (ATM)
– Cash Manajemen, perusahaan memiliki rekening yang bisa
diatur limit saldo, sehingga jika kas/bank idle maka bank dapat
menempatkan pada jenis investasi yang lebih menguntungkan
perusahaan
– Imprest payroll account Rekening gaji, gaji2 dibayarkan melalui
rekening tertentu
– Petty Cash (ATM)
• Penilaian risiko bawaan
– Volume transaksi, dimana rekening kas/bank lebih aktif
dibandingkan rekening lain
– Likuid, dimana mudah ditransfer, dicuri , dll
– Otomatisasi transfer kas, bisa double jika komputer
bermasalah (misalnya gaji staff yg sdh berhenti)
– Pemenuhan utang jatuh tempo, yang memerlukan batas
minimum perhari (karena diasuransikan)
– Dapat dimanipulasi (uang palsu, cara lain)
Beberapa pertanyaan yang perlu diajukan untuk menilai
risiko bawaan Kas
Asersi Terkait dengan Akun Kas
• Keberadaan/Keterjadian: Saldo kas ada pada
tanggal neraca, memiliki saldo awal, terdapat
jumlah penerimaan dan jumlah pengeluaran
• Cutoff/Kelengkapan: seluruh kas merupakan kas
yang terjadi pada periode pelaporan
• Hak/Kewajiban: Perusahaan memiliki hak untuk
penggunaan kas
• Penyajian dan pengungkapan: Saldo kas disajikan
dan diungkapkan secara wajar
• Skema Fraud Kas Yang lazim
– Penjualan tunai dilakukan tetapi tidak
dicatat, uangnya diambil
– Menerima cek tetapi digunakan utk
kepentingan pribadi, tidak mencatat sebagai
pengeluaran
– Menerima tagihan dari pelanggan, kasnya
diambil, piutang dihapus tagih
– Skema lapping (tgl 1 terima 100, catat 70 (-
30), tanggal 10 terima 100, dicatat 130 (+30)
– Mencuri dengan diskon
– Menukar uang palsu dengan uang asli
Pengujian potensi fraud
 Meneliti cek yang dapat dibayarkan secara tunai
 Periksa cek dengan nama vendor yang tidak biasa
 Meneliti cek yang dilakukan kepada karyawan di luar gaji normal
 Bandingkan waktu penyetoran ke rekening bank dengan waktu penerimaan kas,
mencatat setiap jeda waktu yang tidak biasa
 Bandingkan jeda waktu antara tanggal cek dikeluarkan untuk pembayaran dan
tanggal pencairannya dari bank, dengan memperhatikan jeda waktu yang tidak
biasa
 Selidiki cek yang dibatalkan dan analisis transaksi yang dibatalkan
 Konfirmasikan dengan lembaga keuangan individu-individu yang berwenang untuk
mengakses rekening kas, sebelum ditempatkan pada bagian terkait dengan kas.
Prosedur analitik: Analisa trend saldo kas
 Bandingkan saldo kas bulanan dengan tahun-tahun sebelumnya dan anggaran.
 Identifikasi lonjakan atau penurunan yang tidak terduga dalam uang tunai
sepanjang tahun.
 Hitung tren pengembalian bunga atas investasi.
 Menganalisis saldo kas, dan perubahannya, sehubungan dengan kewajiban utang
baru atau pelunasan.
 Bandingkan saldo akun akhir kas dengan tahun-tahun sebelumnya, mungkin setiap
bulan jika ada pola penagihan
 Hitung rasio likuiditas jangka pendek yang umum, termasuk rasio lancar (aset
lancar/kewajiban lancar) dan quick ratio (kas setara kas piutang bersih/kewajiban
lancar).
 Bandingkan arus kas dengan penjualan (arus kas operasi/penjualan) dan
profitabilitas (arus kas operasi/laba bersih)
Pengendalian Terhadap Kas
• Pembagian tugas (tidak ada urusannya dgn Jujur)
• Rekonsiliasi secara terpisah
• Otorisasi transaksi Kas (freq munculnya jumlah2
tertentu (misal 100 juta, 2 org yg tdd ), countif
• Memiliki rencana kebutuhan kas tunai,
• Audit internal secara rutin
• Memiliki mesin hitung uang (
• Memiliki pegawai yang jujur, pintar dan peduli
Beberapa Indikasi Masalah Kas

Anda mungkin juga menyukai