Anda di halaman 1dari 8

Definisi Metode Ilmiah merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang

digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Karateristik metode ilmiah :


• Kritis dan analitis; mendorong suatu kepastian dan proses penelitian untuk
mengidentifikasi masalah dan metode untuk mendapatkan solusinya
• Logis; merujuk pada metode dari argumentasi metode ilmiah. Kesimpulan
rasional diturunkan dari bukti yang ada
• Testability; penelitian ilmiah harus dapat menguji hipotesis dengan
pengujian statistik dengan menggunakan data yang dikumpulkan
• Obyektif; hasil yang diperoleh ilmuwan yang lain akan sama apabila studi
yang sama dilakukan pada kondisi yang sama
• Konseptual dan teoritis; ilmu pengetahuan mengandung arti pengembangan
suatu struktur konsep dan teoritis untuk menuntun dan mengarahkan upaya
penelitian
• Empiris; berstandar pada realita
• Sistematis; mengandung arti suatu prosedur yang cermat
DEFINISI PENELITIAN

Suatu proses atau suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara


terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau
mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.

Langkah-langkah penelitian: (1) identifikasi, pemilihan


dan perumusan masalah, (2) penelahan kepustakaan,
(3) perumusan hipotesis, (4) identifikasi, klasifikasi dan
pemberian definisi operasional variabel-variabel, (5)
pemilihan atau pengembangan alat pengambil data, (6)
penyusunan rancangan penelitian (7) penentuan
sampel, (8) pengumpulan data, (9) pengolahan dan
analisis data (10) interpretasi hasil analisis (11)
penyusunan laporan.
1.1.Identifikasi masalah; masalah yang harus dipecahkan atau dijawab melalui
penelitian selalu tersedia dan cukup banyak. Seorang peneliti tinggallah
mengidentifikasi, memilih dan merumuskan. Identifikasi masalah dapat bersumber
dari :

Pernyataan pengamatan Pengalaman


Bacaan Seminar,diskusi
pemegang sepintas pribadi
otoritas

Perasaan
intuitif

JUDUL PENELITIAN
1.2 Pemilihan masalah; setelah masalah diidentifikasi, belum merupakan jaminan
bahwa masalah tersebut layak dan sesuai untuk diteliti. Pertimbangan untuk
memilih atau menentukan apakah suatu masalah layak dan sesuai untuk diteliti,
bersumber dari dua arah yaitu :

Arah masalah Arah calon peneliti

Pengembangan teori Pemecahan masalah- 1. Biaya yg tersedia


bidang ilmu dengan masalah praktis 2. Waktu yg dapat digunakan
dasar teori penelitian 3. Alat-alat dan perlengkapan yg
tersedia
4. Kemampuan teoritis
5. Penguasaan metode penelitian
yg diperlukan
1.3 Perumusan masalah; setelah masalah diidentifikasi
dan dipilih, maka perlu dirumuskan. Untuk
memudahkan perumusan masalah, maka :
• Masalah hendaklah dirumuskan dalam bentuk
kalimat tanya
• Rumusan masalah hendaklah padat dan jelas
• Rumusan masalah hendaklah memberi petunjuk
tentang mungkinnya mengumpulkan data guna
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terkandung
dalam rumusan masalah.
2.Penelaahan Kepustakaan; setelah masalah dirumuskan,
maka langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori,
konsep-konsep serta generalisasi yang dapat dijadikan
landasan teoritis bagi penelitian yang akan dilakukan.
Syaratnya : Kemutakhiran (recency) dan prinsip
relevansi (relevance). Penelaahan kepustakaan
bersumber dari :

Sumber acuan umum; Sumber acuan khusus;


• Buku teks • Jurnal/artikel
• Ensiklopedia • Buletin penelitian
• Monograp • Laporan penelitian
• Disertasi (S3), Tesis (S2),
Skripsi (S1)
3. Perumusan hipotesis. Beberapa definisi hipotesis yaitu:
• Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih harus diuji secara empiris
• Rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis yang
diperoleh dari penelaahan kepustakaan
• Jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis
dianggap paling mungkin dan paling tinggi kebenarannya.
• Sebagai pernyataan mengenai populasi yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
penelitian (definisi secara teknis).
• Sebagai pernyataan mengenai keadaan parameter yang
akan diuji melalui statistik sampel (definisi secara statistik)
• Menyatakan prediksi (definisi secara implisit)
Cara merumuskan hipotesis :
• Hipotesis hendaklah menyatakan hubungan antara
dua variabel atau lebih
• Hipotesis hendaklah dinyatakan dalam kalimat
deklaratif atau pernyataan
• Hipotesis hendaklah dirumuskan secara jelas dan
padat
• Hipotesis hendaklah dapat diuji kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai