MASA KEHAMILAN
MK Pengantar Asuhan Kebidanan Kehamilan, Persalinan,
Nifas dan Bayi Baru Lahir
Spermatogenesis
Oogenesis, Konsepsi Nidasi
Spermatozoa,
Ovum, Ovulasi
Migrasi Sperma
Oogenesis, Ovum dan Ovulasi
Bila tidak terjadi pembuahan, corpus luteum akan mengalami nekrosis, berkerut dan
mengecil menjadi corpus albican. Namun, bila terjadi kehamilian, maka corpus luteum
bertambah besar dan makin banyak menghasilkan hormon progesteron disebut dengan
corpus luteum graviditatum
Spermatogenesis
Sistem perlindungan
Pembuluh Darah
Terdiri dari dua arteri dan satu vena. Satu vena
umbilikalis membawa oksigen dan memberi
nutrien ke sistem peredaran darah fetus dari
darah ibu. Dua arteri mengembalikan produk
(sisa limbah) dari fetus ke plasenta di mana
produk sisa tersebut diasimilisasi ke dalam
peredaran darah maternal untuk dieksresikan.
Jeli Wharton
Pembuluh darah tersebut diselubungi oleh jelli
Wharton, zat gelatin yang terbentuk
mesoderm.
Sirkulasi Darah Janin
Vena umbilikalis. Vena ini berasal dari tali pusat sampai bagian bawah hati dan
membawa darah yang kaya oksigen dan nutrisi. Vena ini mempunyai satu cabang yang
menghubungkannya dengan vena porta dan menyuplai hati.
Duktus venosus. Duktus ini menghubungkan vena umbilikalis dengan vena kava
inferior. Pada duktus ini, darah bercampur dengan darah yang terdeoksigenasi yang
kembali dari bagian bawah tubuh. Oleh karena itu, darah yang mengalir ke seluruh
tubuh sebagian sudah mengalami oksigenasi yang baik.
Foramen ovale. Foramen ini merupakan lubang sementara yang berada di antara
atrium, yang memungkinkan sebagian besar darah dari vena kava inferior dapat masuk
ke dalam atrium kiri.
Duktus arteriosus. Duktus ini berasal dari bifurkasi arteri pulmonalis ke aorta desenden,
masuk tepat di luar titik tempat arteri subklavia dan arteri karotis berada.
Arteri hipogastrika. Percabangan ini berasal dari arteri iliaka interna dan menjadi arteri
umbilikalis saat percabangan ini memasuki tali pusat dan mengembalikan darah ke
plasenta
Sirkulasi Darah Janin
Dari plasenta, darah mengalir sepanjang vena umbilikalis melewati dinding
abdomen ke permukaan bawah hati, dimana terdapat duktus venosus
Arantiin. Duktus venosus membawa darah ke vena kava inferior tempat
darah bercampur dengan darah dari tubuh bagian bawah.
Mengikuti rute normalnya darah masuk ke ventrikel kiri dan masuk ke aorta
selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh. Darah terus mengalir sepanjang
aorta dan meskipun rendah oksigen namun cukup untuk menyuplai organ
tubuh lainnya dan tungkai.
Dari dari bagian atas tubuh kembali ke atrium masuk ke dalam vena kava
superior yang mengalami rendah oksigen dan nutrisi. Aliran darah ini
menembus aliran yang masuk dari vena kava inferior dan mengalir ke
ventrikel kanan.
Darah dari ventrikel kanan dipompa ke paru-paru, tetapi karena paru-paru
belum berkembang maka darah yang terdapat pada arteri pulmonalis
dialirkan menuju aorta melalui duktus arteriosus Bothalli.
Darah yang dialirkan menuju paru-paru akan dialirkan menuju jantung
melalui vena pulmonalis
Darah yang menuju plasenta melalui arteri umbilikalis terpecah menjadi
kapiler untuk mendapatkan nutrisi dan O2 untuk pertumbuhan dan
perkembangan janin.
Sisa metabolisme janin dan CO2 dilepaskan ke dalam sirkulasi
retroplasenter untuk selanjutnya dibuang melalui tubuh ibu.
Faktor penting yang mengubah peredaran darah janin menuju
peredaran darah orang dewasa adalah: