 Bagaimanakah struktur bangunan gedung

pencakar langit terkenal di dunia ?

 Apakah ada relevansi antara struktur
bangunan gedung pencakar langit dengan
struktur pengetahuan ilmiah ?
 Komponen-komponen apakah yang
menyusun bangunan gedung pencakar
langit tersebut ?
 Komponen-komponen apakah yang
menyusun tubuh pengetahuan ilmiah yang
saat ini sudah sedemikian luas, dalam, dan
akurat ?
“Sebuah susunan yang terdiri dari
komponen-komponen yang membatasi
mekanisme pencarian sebuah kebenaran”.

Perangkat Struktur Ilmu

1. Harus terdapat komponen-komponen di dalam
struktur ilmu.
2. Harus terdapat fungsi-fungsi di dalam struktur ilmu.
3. Harus ada hirarki bagi komponen-komponen dalam
struktur ilmu
 GENERALISASI

Fenomena A1

Fenomena A2 Konsep A

Fenomena A3
Prinsip A-B
Fenomena B1

Fenomena B2 Konsep B

Fenomena B3
Teori A-B-C-D
Fenomena C1

Fenomena C2 Konsep C
Fenomena C3
Prinsip C-D
Fenomena D1

Fenomena D2 Konsep D

Fenomena D3
 1) Ide abstrak
2) Benda fisis
3) Jasad hidup
a. Objek material 4) Gejala rokhani
5) Peristiwa sosial
Objek
6) Proses tanda
sebenarnya
b. Objek formal Pusat perhatian

a. Deskripsi
Bentuk b. Preskripsi
pernyataan c. Eksposisi pola
d. Rekonstruksi historis

Ragam a. Azas ilmiah

Pengetahuan b. Kaidah ilmiah
Ilmiah proposisi
c. Teori ilmiah

a. Sistematisasi
b. Keumuman
c. Rasionalitas
Ciri pokok
d. Objektivitas
e. Verifiabilitas
f. Komunalitas

Pembagian Pembagian Cabang, Bidang, dan

sistematis Disiplin Ilmu
BENDA MATI
JAZAD HIDUP
GEJALA ROKHANI
PERISTIWA SOSIAL
DESKRIPSI
Kumpulan pernyataan bercorak
deskriptif dengan memberikan pemerian
mengenai bentuk, susunan, peranan, dan
hal-hal terperinci lainnya dari
fenomenon yang bersangkutan.
PRESKRIPSI

Kumpulan pernyataan bercorak

preskriptif dengan memberikan petunjuk
atau ketentuan-ketentuan mengenai apa
yang perlu berlangsung atau sebaiknya
dilakukan dalam hubungannya dengan
objek sederhana itu.
EKSPOSISI POLA
Rangkuman pernyataan-
pernyataan yang memaparkan pola-
pola dalam sekumpulan sifat, ciri,
kecenderungan, atau proses lainnya
dari fenomenon yang ditelaah.
REKONSTRUKSI HISTORIS
Rangkuman pernyataan-pernyataan
yang berusaha menggambarkan atau
menceritakan dengan penjelasan atau
alasan yang diperlukan pertumbuhan
sesuatu hal pada masa lampau yang jauh,
baik secara alamiah atau karena campur
tangan manusia.
ASAS ILMIAH
Sebuah proposisi yang
mengandung kebenaran umum
berdasarkan fakta-fakta yang telah
diamati.
KAIDAH ILMIAH (HUKUM)
Sebuah proposisi yang
mengungkapkan keajegan atau
hubungan tertib yang dapat diperiksa
kebenarannya di antara fenomena
sehingga umumnya berlaku pula
untuk berbagai fenomena yang
sejenis.
TEORI ILMIAH
Sekumpulan proposisi yang
saling berkaitan secara logis untuk
memberi penjelasan mengenai
sejumlah fenomena.
SISTEMATISASI
Kebulatan informasi yang
sistematik.
 
KEUMUMAN (GENERALITY)
Kualitas pengetahuan ilmiah
untuk merangkum fenomena yang
senantiasa makin luas dengan
penentuan konsep-konsep yang
paling umum dalam pembahasan
sasarannya.
RASIONALITAS
Ilmu sebagai pengetahuan
ilmiah bersumber pada pemikiran
rasional yang mematuhi kaidah-
kaidah logika (Barber).
OBJEKTIVITAS
Jenis realitas yang diungkapkan oleh
ilmu mempunyai satu ciri khusus: jenis
realitas itu sama dan sama-sama sahih bagi
siapapun yang mau menjalani proses
memperoleh pengetahuan dalam cara yang
khusus itu (Buzzati-Traverso).
VERIFIABILITAS
Pengetahun ilmiah harus dapat
diperiksa kebenarannya, diselidiki
kembali atau diuji ulang oleh setiap
anggota lainnya dari masyarakat
ilmuwan.
KOMUNALITAS
Pengetahuan menjadi milik
umum (Science is public knowledge)
(John Ziman)
 PENGGOLONGAN ILMU
1 Karl Pearson
Ilmu abstrak (Abstract Science) Ilmu kongkret (Concrete science)
2 William Kneale
Ilmu a priori (A priori sciences) Ilmu Empiris (Emperical sciences)
3 Hal Kibbey
Ilmu dasar (Basic science) Ilmu terapan (Applied science)
4 Herbert Searls
Ilmu deskriptif (Descriptive sciences) Ilmu normatif (Normative sciences)
5 Carl Hempel
Ilmu Empiris (Empirical sciences) Ilmu nonempiris (Nonempirical sciences)
6 Gee
Ilmu eksakta (Exact sciences) Ilmu noneksakta (Inexact sciences)
7 Rudolf Carnap
Ilmu formal (Formal sciences) Ilmu faktual (Factual sciences)
8 Wilhelm Windelband
Ilmu nomotetik (Nomothetic science) Ilmu idiografik (Idiographic science)
9 Latta & Macbeath
Ilmu positif (Positive science) Ilmu normatif (Normative science)
10 Penggolongan dlm penelitian
Ilmu murni (Pure science) Ilmu terapan (Applied science)
11 Evert Beth
Ilmu rasional (Rational science) Ilmu empiris (Empirical science)
12 Penggolongan sejak kuno
Ilmu teoretis (Theoretical science) Ilmu praktis (Practical science)
13 Menurut LIPI
 CABANG, BIDANG, DAN DISIPILIN ILMU

Kode Ilmu/Teknologi Kode Ilmu/Teknologi

11 Logic 53 Economic Sciences
12 Mathematics 54 Geography
21 Astronomy and 55 History
Astrophysics 56 Juridical Sciences and
22 Physics Law
23 Chemistry 57 Linguistics
24 Life Sciences 58 Pedagogy
25 Earth and Space 59 Political Sciences
Sciences 61 Psychology
31 Agricultural Sciences 62 Sciences of Art and
32 Medical Sciences Letters
33 Technological 63 Sociology
Sciences 71 Ethics
51 Anthropology 72 Philosophy
52 Demography
 ILMU

CABANG
CABANG ILMU
ILMU
CABANG
CABANG
CABANG ILMU
ILMU
ILMU
CABANG
CABANG ILMU
CABANGILMU
CABANG ILMU
ILMU 2 DIGIT
CABANG ILMU

BIDANG
BIDANG ILMU
ILMU
BIDANG
BIDANG
BIDANG ILMU
ILMU
ILMU
BIDANG ILMU
BIDANGILMU
BIDANG
BIDANG ILMU
ILMU
BIDANG ILMU
4 DIGIT

DISIPLIN
DISIPLIN ILMU
ILMU
DISIPLIN
DISIPLIN
DISIPLIN ILMU
ILMU
ILMU
DISIPLIN
DISIPLIN ILMU
DISIPLINILMU
DISIPLIN
DISIPLINILMU
ILMU 6 DIGIT
ILMU
CABANG, BIDANG, DAN DISIPLIN ILMU KIMIA
23 Chemistry
2301 Analytical Chemistry
2301.01 Absorption spectroscopy
2301.02 Biochemical analysis
2301.03 Chromatographic analysis
2301.04 Electrochemical analysis
2301.05 Emission Spectroscopy
2301.06 Fluorimetry
2301.07 Gravimetry
2301.08 Infrared spectroscopy
2301.09 Magnetic resonance spectroscopy
2301.10 Mass spectroscopy
2301.11 Microchemical Analysis
......
2301.99 Other (specify)
2302 Biochemistry
2302.01 Alkaloids
2302.02 Amino acids
2302.03 Antimetabolites
2302.04 Biochemical genetics
2302.05 Biosynthesis
2302.06 Chemotherapy
2302.07 Clinical chemistry
2302.08 Co-enzymes
2302.09 Endocrines
2302.10 Enzymology
2302.11 Essential oils
2302.12 Fatty acids
2302.13 Fermentation
2302.14 Glucides
......
2302.99 Other (specify)
 
2303 Inorganic Chemistry
2303.01 Actinide chemistry
2303.02 Alkaline earths
2303.03 Alkaline elements
2303.04 Boron silicon compounds
2303.05 Carbon
2303.06 Chlorine compounds
2303.07 Co-ordination compounds
2303.08 Electron deficient compounds
2303.09 Electropositive elements
2303.10 Fluorine compounds
2303.11 Germanium
2303.12 Graphite
2303.13 Halogens
2303.14 Hydrogen
......
2303.99 Other (specify) 
2304 Macromolecular Chemistry
2304.01 Adhesives
2304.02 Cellular plastics
2304.03 Cellulose
2304.04 Charaterization of macromolecules
2304.05 Composite polymer
2304.06 Elastomer
2304.07 Gums
2304.08 High polymers
2304.09 Inorganic polymers
2304.10 Macromolecules
2304.11 Mechanism of polymerization reactions
2304.12 Modification of macromolecules
2304.13 Monomer chemistry
2304.14 Natural fibres
2304.15 Network polymers
2304.16 Polyelectrolytes
......
2304.99 Other (specify)
2305 Nuclear Chemistry
2305.01 He atom chemistry
2305.02 Isotope tracers
2305.03 Marked molecules
2305.04 Radiation chemistry
2305.05 Radiochemistry
2305.06 Radioisotopes
2305.07 Separations of isotopes
......
......
2305.99 Other (specify)
 
2306 Organic Chemistry
2306.01 Alkaloids
2306.02 Aliphatic hydrocarbons
2306.03 Aromatic hydrocarbon and derivatives
2306.04 Benzene derivatives
2306.05 Bicyclic and small ring chemistry
2306.06 Carbanion chemistry
2306.07 Carbenes and carbeniod chemistry
2306.08 Carbohydrate chemistry
2306.09 Carbonium chemistry
......
2306.99 Other (specify)
2307 Physical Chemistry
2307.01 Catalysis
2307.02 Chemical phase equilibrium
2307.03 Chemical kinetics
2307.04 Colloid chemistry
2307.05 Crystallography
2307.06 Electrochemistry
2307.07 Electrolytes
2307.08 Electronic spectroscopy
2307.09 Emulsions
2307.10 Energy transfer and relaxation transfer
2307.11 Equilibrium and thermodynamic relationship
2307.12 Fast reactions: explosives
2307.13 Flames
1307.14 Fuel cells
......
2307.99 Other (specify)
2308 Other Chemical Specialities
2308.01 Chemical literature
2308.02 History of chemistry
2308.03 Nomenclature
2308.04 Teaching chemistry
2308.04.01 Pengembangan kurikulum pendidikan
kimia
2308.04.02 Strategi pembelajaran kimia
2308.04.03 Perencanaan dan pengembangan
pembelajaran kimia
2308.04.04 Evaluasi pembelajaran kimia
......
......
2308.99 Other (specify)
 BAHAN DISKUSI 1
1. Carilah fenomena-fenomena kimia atau fenomena alam yang
lain yang memiliki relevansi.
2. Berpikirlah secara induktif, konsep apa yang dapat
digeneralisasi dari fenomena-fenomena tersebut.
3. Ulangi langkah 1-2 untuk jenis fenomena yang lain.
4. Prinsip apakah yang dapat digeneralisasi dari konsep-1 dan
konsep-2 tersebut.
5. Ulangi langkah 1- 4 untuk fenomena-fenomena yang lain.
6. Kesimpulan (kebenaran ilmiah) apakah yang dapat
digeneralisasi dari prinsip-prinsip tersebut.
BAHAN DISKUSI 2
1. Ambillah suatu buku (Kimia atau yang lain).
2. Pilihlah halaman tertentu.
3. Bacalah dengan cermat suatu alinea pada halaman tersebut.
4. Tentukan adanya komponen-komponen ilmu tertentu (objek
yang sebenarnya, deskripsi, preskripsi, eksposisi pola,
rekonstruksi historis, asas ilmah, kaidah ilmiah, teori ilmiah)
dalam alinea tersebut.
5. Ulangi langkah 1 - 4 untuk alinea-alinea yang lain.
6. Bandingkan keberadaan komponen-komponen ilmu yang
ada pada alinea-alinea tersebut.
7. SELAMAT MENCOBA.
 Boyle”s Law: The Relation of Volume to pressure

In 1662 Robert Boyle summarized the results of experiments on various

samples of gases:
At a constant temperature the volume, V, occupied by a definite mass of a gas is
inversely proportional to the applied pressure, P.
This Boyle’ Law. In typical experiment, a sample of a gas was trapped in a U-
tube and allowed to come to constant temperature. Then its volume and
difference in heights of the two mercury columns were recorded. This difference
in heights plus the pressure of atmosphere represents the pressure on the gas.
The results of several such experiments are given in Figure 10-2. When the
volume of a gas is plotted against its pressure at constant temperature, the
resulting curve is one branch of a hyperbola (Figure 10-3a). This is a graphic
illustration of an inverse relationship. If volume is plotted versus the reciprocal
of the pressure, a straight line results (Figure 10-3b). Bolyle’s Law may also be
stated:
At given temperature, the product of pressure and volume of a definite mass of
gas is constant.
We see that for a definite mass of gas at constant temperature, volume varies
inversely with applied pressure. This may be stated symbolically as . . . . . . . . .