Anda di halaman 1dari 18

KEPERAWATAN MATERNITAS II

Dosen Pengampu : Yuliani,S.Kep,M.Kes


Kelompok : 3
Semester : IV A
Nama Anggota : 1. Ghina Elfa Athiyyah ( 17100005)
2. Hendri Pitra ( 17100058)
3. Herlina Olanda ( 17100004)
4. Intan Juwita ( 17100029)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES CITRA DELIMA BANGKA BELITUNG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
C E B A S E D
“ EV ID E N
IC E D a l am
P RA C T
A W A T A N
KEP E R
E R N IT A S
MA T ”
E R I N E U M
S SA G E P
MA
DEFINISI EVIDENCE BASED PRACTICE

Menurut Greenberg & Pyle (2006) dalam Keele (2011),


“Evidence-Based Practice adalah penggunaan bukti
untuk mendukung pengambilan keputusan di pelayanan
kesehatan”.

Menurut Melnyk & Fineout-Overholt (2011) Evidence-


Based Practice in Nursing adalah penggunaan bukti
ekternal, bukti internal serta manfaat dan keinginan
pasien untuk mendukung pengambilan keputusan di
pelayanan kesehatan.
MANFAAT EVIDENCE BASED PRACTICE

Menurut (Trinder & Reynolds, 2006) :


KEKUATAN DAN KELEMAHAN
EVIDENCE BASED PRACTICE

Kekuatan :
Kelemahan :
•Memberikan
pelayanan yang terbaik Membatasi autonomi
professional
•Menggunakan
sumber daya yang
terbaik dan terpercaya
MASSAGE PERINEUM

Massage perineum merupakan teknik memijat


perineum di saat hamil atau beberapa minggu
sebelum melahirkan guna meningkatkan perubahan
hormonal yang melembutkan jaringan ikat, sehingga
jaringan perineum lebih elastis dan lebih mudah
meregang. Peningkatan elastisitas perineum akan
mencegah kejadian robekan perineum maupun
episiotomi. (Aprilia, 2010).
TUJUAN MASSAGE PERINEUM

1. Dapat membantu melunakkan jaringan perineum


sehingga jaringan tersebut akan membuka tanpa
resistensi pada saat persalinan,untuk mempermudah
lewatnya bayi.
2. Untuk peningkatan elastisitas perineum sehingga
melahirkan bayi dengan perineum tetap utuh.
3. Untuk meningkatkan kesehatan, aliran darah, dan
relaksasi otot-otot dasar panggul.
4. Mempersiapkan jaringan perineum menghadapi situasi
saat proses persalinan terutama pada saat kepala janin
crowning perineum lebih rileks (Beckmann and Andrea J,
2006)
KEUNTUNGAN MASSAGE PERINEUM

1. Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan


membantu mempercepat proses penyembuhan setelah
melahirkan
2. Membantu ibu lebih santai di saat pemeriksaan vagina
(Vaginal Touche)
3. Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan
regangan perineum di kala kepala bayi akan keluar.
4. Menghindari kejadian episiotomi atau robeknya perineum di
kala melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum.
5. Membantu ibu mengontrol diri saat mengejan, karena “jalan
keluar” untuk bayi sudah disiapkan dengan baik.
PELAKSANAAN MASSAGE PERINEUM
Pelaksanaan masase perineum membutuhkan waktu lebih
kurang 5-10 menit setiap harinya, dimulai pada usia kehamilan
34 minggu sehari sekali, sampai janin lahir.
Pemijatan perineum sebaiknya sudah mulai dilakukan sejak
enam minggu sebelum hari-H persalinan. Lakukanlah pemijatan
sebanyak 5-6 kali dalam seminggu secara rutin. Selanjutnya,
selama 2 minggu menjelang persalinan, pemijatan dilakukan
setiap hari, dengan jadwal sebagai berikut:
1. Minggu pertama, lakukan selama 3 menit.
2. Minggu kedua, lakukan selama 5 menit.
3. Hentikan pemijatan ketika kantung ketuban mulai pecah dan
cairan ketuban mulai keluar. Atau, pada saat proses persalinan
sudah dimulai.
HAL-HAL YANG PERLU DISIAPKAN
UNTUK MASSAGE PERINEUM

1. Minyak yang hangat seperti minyak gandum


yang kaya vitamin E, virgin coconut oil (VCO),

2. Jam atau penunjuk waktu untuk menghitung


lamanya pemijatan.

3. Beberapa buah bantal untuk pengganjal


tubuh ibu
TEKNIK MASSAGE PERINEUM

1. Sebelum mulai memijat perineum, sebaiknya


potong pendek kuku jari-jari tangan Anda, lalu
cuci kedua tangan dengan sabun hingga
bersih. Duduklah di tempat yang nyaman
dengan posisi kedua kaki diregangkan, salah
satu kaki diangkat dan diganjal dengan bantal.
Atau, Anda dapat pula memilih posisi seperti
hendak melahirkan,
2. Oleskan minyak pada daerah perineum.

3. Tarik napas panjang dan berusahalah santai,


jangan tegang.

4. Masukkan ibu jari satu atau kedua tangan Anda


dengan posisi ditekuk ke dalam perineum,
sementara jari-jari lainnya tetap berada di luar
vagina. Kemudian lakukan latihan Kegel yaitu
suatu latihan untuk otot-otot dasar panggul
dengan cara seperti menahan kencing ataupun
buang air sehingga ibu jari merasakan otot yang
tegang.
5. Pijat perineum dengan tekanan yang sama, dengan

arah dari atas ke bawah (menuju anus), lalu ke


samping kiri dan kanan secara bersamaan. Jangan
memijat terlalu keras karena mengakibatkan
pembengkakan pada jaringan perineum.

6. Pijatlah hingga timbul rasa hangat (slight burning).


7. Lemaskan otot-otot dasar panggul Anda, lalu
gerakkan ibu jari atau telunjuk yang berada di dalam

vagina membentuk huruf U secara berirama.


Lakukan pemijatan dengan sambil mendorong jari ke

arah luar dan bawah (ke arah anus), selama 3 menit.


8. Lakukan pemijatan ke arah luar perineum dengan
gerakan seperti proses kepala bayi pada saat akan
lahir. Hindari pemijatan ke arah uretra (saluran
kencing) karena akan mengakibatkan iritasi.

9. Setelah pemijatan selesai Anda lakukan, kompres


hangat jaringan perineum Anda selama kurang-
lebih 10 menit. Lakukan secara perlahan dan hati-
hati. Kompres hangat ini akan meningkatkan
sirkulasi darah sehingga otot-otot di daerah
perineum kendur (tidak berkontraksi atau tegang).
TEKNIK MASSAGE PERINEUM
PERTANYAAN

1. Apakah massage perinium dapat dilakukan pada


wanita yang tidak hamil atau hanya wanita yang
hamil saja ?.

Anda mungkin juga menyukai