berjudul sebuah Linguistik Sebuah Pengantar:2015:81) Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk, bentuk kata dan perubahan bentuk kata, serta makna yang muncul akibat perubahan bentuk itu. Kata morfologi berasal dari kata morphologie yang berasal dari bahasa yunani, morphe yang digabungkan dengan logos. Morphe berarti bentuk dan logos berarti ilmu. Kata morfologi berarti ilmu tentang bentuk. Bentuk kata yaitu : 1) Kata dasar, contohnya : sepeda 2) Kata berimbuhan, contohnya : bersepeda 3) Kata majemuk, contohnya: goreng pisang 4) Kata ulang, contohnya : berbondong-bondong B. KLASIFIKASI MORFOLOGI
Menurut Prof. DRS. M. Ramlan (dalam bukunya yang
berjudul Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif:2012:32) morfem ialah satuan gramatik yang paling kecil atau satuan gramatik yang tidak mempunyai satuan lain sebagai unsurnya. 1.Morfem bebas dan Morfem terikat Morfem Bebas adalah morfem yang tanpa kehadiran morfem lain dapat muncul dalam pertuturan. Sedangkan yang dimaksud dengan morfem terikat adalah morfem yang tanpa digabung dulu dengan morfem lain tidak dapat muncul dalam pertuturan. 2. Morfem Utuh dan Morfem Terbagi Morfem utuh adalah morfem dasar atau morfem yang terdiri dari satu kesatuan yang tidak dapat dibagi lagi menjadi kesatuan yang lebih kecil. Contohnya: (bunga), (jam), (ber-), (ter-), dll. 3. Morfem Segmental dan Suprasegmental Morfem segmental adalah morfem yang dibentuk oleh fonem segmental. Morfem supra segmental adalah morfem yang dibentuk oleh unsur suprasegmental seperti tekanan, nada, durasi. 4. Morfem bermakna Leksikal dan Morfem tidak bermakna Leksikal Morfem bermakna leksikal adalah morfem yang secara inheren memiliki makna pada dirinya sendiri tanpa perlu berproses dengan morfem lain. Sedangkan morfem yang tidak bermakna leksikal adalah tidak mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri. 5. Morfem Dasar Morfem dasar, bisa diberi afiks tertentu dalam proses afiksasi bisa diulang dalam suatu reduplikasi, bisa digabung dengan morfem lain dalam suatu proses komposisi. Pangkal digunakan untuk menyebut bentuk dasar dari proses infleksi. Akar digunakan untuk menyebut bentuk yang tidak dapat dianalisis lebih jauh. C. PROSES MORFOLOGI
1. Proses Pembubuhan Afiks (afiksasi)
Afiksasi merupakan nama lain dari morfem terikat. Morfem terikat merupakan kata yang tidak dapat berdiri sendiri. Sedangkan kata yang dapat berdiri sendiri disebut sebagai morfem bebas. Morfem bebas merupakan kata dasar yang dapat berdiri sendiri 2. Komposisi atau Pemajemukan dalam Bahasa Indonesia Komposisi adalah proses kata pemajemukan. Kata majemuk ialah gabungan kata dasar yang telah bersenyawa atau yang sudah membentuk satu kesatuan dan menimbulkan arti baru (Alisjahbana, 1953). 3. Pengulangan (Reduplikasi) Pengulangan atau reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruh, maupun sebagian, baik variasi fonem maupun tidak, hasil pengulangan itu merupakan kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar.