Anda di halaman 1dari 18

ADVOKASI, KEMITRAAN DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT UNTUK MENDUKUNG UPAYA-


UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
ADVOKASI

• Advokasi atau advocacy adalah kegiatan memberikan bantuan kepada


masyarakat dengan membuat keputusan ( Decision makers ) dan penentu
kebijakan ( Policy makers ) dalam bidang kesehatan maupun sektor lain
diluar kesehatan yang mempunyai pengaruh terhadap masyarakat.
Dengan demikian, para pembuat keputusan akan mengadakan atau
mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam bentuk peraturan, undang-
undang, instruksi yang diharapkan menguntungkan bagi kesehatan
masyarakat umum
ADVOKASI KESEHATAN
• yaitu pendekatan kepada para pimpinan atau pengambil
kebijakan agar dapat memberikan dukungan masksimal,
kemudahan perlindungan pada upaya kesehatan. Menurut para
ahli retorika Foss dan Foss et. All 1980, Toulmin 1981 (Fatma
Saleh 2004), advokasi suatu upaya persuasif yang mencakup
kegiatan-kegiatan penyadaran, rasionalisasi, argumentasi dan
rekomendasi tindak lanjut mngenai sesuatu
TUJUAN ADVOKASI
• Tujuan umum advokasi adalah untuk mendorong dan memperkuat suatu perubahan
dalam kebijakan, program atau legislasi, dengan memperkuat basis dukungan
sebanyak mungkin.

Fungsi Advokasi
• Advokasi berfungsi untuk mempromosikan suatu perubahan dalam kebijakan program
atau peraturan dan mendapatkan dukungan dari pihak-pihak lain.
PERSYARATAN UNTUK ADVOKASI

• Dipercaya (Credible), dimana program yang ditwarkan harus dapat


meyakinkan para penentu kebijakan atau pembuat keputusan , oleh
karena itu harus didukung akurasi data dan masalah. Layak (Feasible),
program yang ditawarkan harus mampu dilaksanakan secara tejhnik
prolitik maupun sosial. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat (Relevant)
Penting dan mendesak (Urgent), program yang ditawarkan harus
mempunyai prioritas tinggi.
• 
KEMITRAAN
  
adalah suatu kerjasama formal antara individu-individu, kelompok-kelompok atau organisasi-
organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu. Dalam kerjasama tersebut ada
kesepakatan tentang komitmen dan harapan masing-masing, tentang peninjauan kembali terhadap
kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat dan saling berbagi baik dalam resiko maupun
keuntungan yang diperoleh.

Dari defenisi ini terdapat tiga kata kunci dalam kemitraan, yaitu:
• Kerjasama antar kelompok, organisasi dan Individu
• Bersama-sama mencapai tujuan tertentu (yang disepakati bersama)
• Saling menanggung resiko dan keuntungan.
MEMBANGUN KEMITRAAN HARUS DIDASARKAN PADA
HAL-HAL BERIKUT:

• Kesamaan perhatian (Commont interest) atau


kepentingan
• Saling mempercayai dan menghormati
• Tujuan yang jelas dan terukur
• Kesediaan berkorban baik waktu, tenaga maupun
sumber daya yang lain. 
PRINSIP, LANDASAN DAN LANGKAH
DALAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN
Equity atau Persamaan
Individu, organisasi atau Individu yang telah bersedia menjalin kemitraan harus merasa “duduk sama rendah berdiri
sama tinggi”. Oleh sebab itu didalam vorum kemitraan asas demokrasi harus diutamakan, tidak boleh satu anggota
memaksakan kehendak kepada yang lain karena merasa lebih tinggi dan tidak ada dominasi terhadap yang lain.

Transparancy atau Keterbukaan


Keterbukaan maksudnya adalah apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan atau apa yang menjadi kekurangan atau
kelemahan masing-masing anggota harus diketahui oleh anggota lainnya.Demikian pula berbagai sumber daya yang
dimiliki oleh anggota yang Satu harus diketahui oleh anggota yang lain. Bukan untuk menyombongkan yang satu
tehadap yang lainnya, tetapi lebih untuk saling memahami satu dengan yang lain sehingga tidak ada rasa saling
mencurigai.Dengan saling keterbukaan ini akan menimbulkan rasa saling melengkapi dan saling membantu diantara
anggota.

Mutual Benefit atau Saling Menguntungkan


Menguntungkan disini bukan selalu diartikan dengan materi ataupun uang tetapi lebih kepada non materi. Saling
menguntungkan disini lebih dilihat dari kebersamaan atau sinergitas dalam mencapai tujuan bersama.
TUJUH LANDASAN YAITU :
• Saling memahami kedudukan, tugas dan fungsi (kaitan dengan struktur)
• Saling memahami kemampuan masing-masing (kapasitas unit atau organisasi
• Saling menghubungi secara proaktif (linkage)
• Saling mendekati, bukan hanya secara fisik tetapi juga pikiran dan perasaan (empati,
proximity)
• Saling terbuka, dalam arti kesediaan untuk dibantu dan membantu (opennes)
• Saling mendorong atau mendukung kegiatan (synergy)
• saling menghargai kenyataan masing-masing (reward).
ENAM LANGKAH
PENGEMBANGAN
• a). Penjajagan atau persiapan
• b). Penyamaan persepsi
• c). Pengaturan peran
• d). Komunikasi intensif
• e). Melakukan kegiatan
• f). Melakukan pemantauan & penilaian.
PERAN DINAS KESEHATAN DALAM
PENGEMBANGAN KEMITRAAN DI BIDANG
KESEHATAN
• a) Initiator
• b) Motor atau dinamisator
• c) fasilitator
• d) Anggota aktif
• e) Peserta kreatif
• f) Pemasok input teknis
• g) Dukungan sumber daya
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ATAU
EMPOWERMENT

• Defenisi Pemberdayaan
Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan atau empowerment, berasal dari
kata “power” (kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya ide utama pemberdayaan bersentuhan
dengan konsep mengenai kekuasaan
TUJUAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang yang lemah atau tidak beruntung.


Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup kuat untuk
berpartisipasi dalam, berbagi pengontrolan atas, dan mempengaruhi terhadap,
kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang mempengaruhi kehidupannya.
Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan
kekuasaan yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain
yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang
menjadi perhatiannya
KELOMPOK LEMAH DAN
KETIDAKBERDAYAAN
• Kelompok lemah secara structural, baik lemah secara kelas, gender, maupun etnis.
• Kelompok lemah khusus, seperti manula, anak-anak dan remaja, penyandang cacat, gay dan
lesbian, masyarakat terasing.
• Kelompok lemah secara personal, yakni mereka yang mengalami masalah pribadi dan/ atau
keluarga.
• Kelompok-kelompok tertentu yang mengalami diskriminasi dalam suatu masyarakat, seperti
masyarakat kelas social ekonomi rendah, kelompok minoritas etnis, wanita, populasi lanjut
usia, serta para penyandang cacat, adalah orang-orang yang mengalami ketidakberdayaan
KONSEP PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT (EMPOWERMENT)
a. Konsep Masyarakat

Terdapat dua kelompok teori, yaitu :


• a). Kelompok teori dengan perspektif sistem ekologi,
• b). Kelompok teori dngan perspektif system social.
PROGRAM KESEHATAN YANG TERKAIT DALAM
MENINGKATKAN STATUS KESEHATAN IBU DAN ANAK

1. Pemeliharaan kesehatan pada remaja calon ibu


 2. Perkawinan yang Sehat
3. Keluarga sehat
4. Sistem Reproduksi dan Masalahnya
5. Penykit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan dan
sebaliknya
6. Sikap dan Prilaku Pada Masa Kehamilan dan Persalinan
 7. Pemeriksaan dan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Ibu Hamil
PELAYANAN KESEHATAN PADA ANAK

• 1. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi baru Lahir

Tujuan utama perawatan bayi segera sesudah lahir adalah :


• Membersihkan jalan nafas
• Memotong dan merawat tali pusat
• Mempertahankan suhu tubuh bayi
• Identifikasi yang cukup
• Pencegahan infeksi
LANJUT..
• 2. Pelayanan Kesehatan Anak Balita
Masa krisis proses tumbuh kembang anak adalah masa dibawah usia lima tahun
(BALITA). Asuhan atau pelayanan kesehatan pada balita ditingkat masyarakat
dilakukan melalui berbagai kegiatan, misalnya posyandu, stimulasi dini dan intervensi
serta deteksi tumbuh kembang balita (SDIDTK), bina keluarga balita (BKB), kelompok
peminat kesehatan ibu dan anak (KPKIA), pendidikan anak usia dini (PAUD),
pembinaan anak pra sekolah (TK), pelayanan imunisasi, deteksi tumbuh kembang anak,
pengobatan pada anak diberbagai tempat pelayanan misalnya puskesmas, klinik
bersalin, balai kesehatan ibu dan anak, bidan praktek swasta, rumah bersalin serta rumah
sakit.

Anda mungkin juga menyukai