Anda di halaman 1dari 4

Pelayanan KB di Masa Pandemi

No. Dokumen :
000/A/I/SOP/PKMWNY/I/2021
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
DTP Andri Purwa Effendi, SKM,
WANAYASA ................................................................... M.Kes.
NIP. 19780323 200604 1 013

1. Pengertian Keluarga berencana adalah tindakan yang membantu induvidu atau


pasangan suami istri untuk mengindari kelahiran yang tidak
diinginkan ,mendapatkan kelahiran yang diinginkan ,mengatur interval
diantara kelahiran ,mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan
dengan umur suami dan istri , menentukan jumah anak dalam keluarga .
2. Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan pelayanan keluarga berencana di unit
KIA-KB
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor : 015/A/I/SK/PKMWNY/I/2021, tentang
Pelayanan KB di Wilayah Kerja Puskesmas DTP Wanayasa.
4. Referensi 1. Panduan Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Pada
Masa Tanggap Darurat Covid 19 Kemenkes RI.
5. Langkah-langkah A. BAGI MASYARAKAT
1. Tunda Kehamilan sampai kondisi pandemic berakhir
2. Akseptor KB sebaiknya tidak datang ke petugas kesehatan, kecuali
yang mempunyai keluhan, dengan syarat membuat perjanjian
terlebih dahulu dengan petugas kesehatan.
3. Bagi Akseptor IUD/IMPLAN yang sudah habis masa pakainya jika
tidak memungkinkan untuk datang ke petugas kesehatan dapat
menggunakan kondom yang dapat diperoleh dengan menghubungi
Petugas PLKB atau kader melalui telepon.Apabila tidak tersedia bisa
menggunakan cara Tradisional (Pantang berkala/Senggama
Terputus).
4. Bagi akseptor Suntik diharapkan datang ke petugas kesehatan sesuai
jadwal dengan membuat perjanjian sebelumnya. Jika tidak
memungkinkan, dapat menggunakan kondom yang dapat diperoleh
dengan menghubungi Petugas PLKB atau kader melalui
telepon.Apabila tidak tersedia bisa menggunakan cara Tradisional
(Pantang berkala/Senggama Terputus).
5. Bagi Akseptor Pil diharapkan dapat menghubungi petugas PLKB atay
1/1
kader atau Petugas Kesehatan via telpon untuk mendapatkan PIL KB.
6. Ibu yang sudah meahirkan sebaikanya langsung menggunakan KB
Pasca Persalinan (KBPP).
7. Materi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta pelaksanaan
konseling terkait KB dapat diperoleh secara online atau konsultasi via
telpon.
B. BAGI PETUGAS KESEHATAN
1. Petugas Kesehatan dapat memberikan pelayanan KB dengan
syarat menggunakan APD lengkap sesuai standard an sudah
mendapatkan perjanjian terlebih dahulu dengan Klien:
a. Akseptor yang mempunyai keluhan
b. Bagi akseptor IUD/Impaln yang sudah habis masa pakainya.
c. Bagi Akseptor Suntik yang datang sesuai jadwal,
2. Petugas Keshatan tetap memberikan pelayanan KBPP sesuai
program yaitu dengan mengutamakan metode MKJP (IUD Pasca
Plasenta/MOW)
3. Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan PLKB dan Kader
untuk meminta bantuan pemeberian kondom kepada klien yang
membutuhkan yaitu:
a. Bagi akseptor IUD/Implan/Suntik yang sudah habis masa
b. Bagi Akseptor Suntik yang tidak bisa control kembali ke
petugas kesehatan sesuai jadwal.
4. Petugas Kesehatan dapat berkoordinasi dengan PLKB dan Kader
untuk meminta bantuan pemberian Pil KB kepada Klien yang
membutuhkan yaitu bagi Akseptor Pil yang harus mendapatkan
sesuai jadwal.
5. Pemberian Materi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) serta
pelaksanaan konseling terkait kesehatan reproduksi dan KB
dapat dilaksanakan secara online atau mendorong semua PUS
untuk menunda kehamilan dengan tetap menggunakam
Kontrasepsi disituasi Pandemi dengan meningkatkan
penyampaian informasi/KIE ke masyarakat.
6. Petugas Kesehatan harus menggunakan APD dengan level yang
disesuaikan dengan Pelayanan yang diberikan dan memastikan
klien yang datang menggunakan masker dan membuat perjanjian

2
Bidan menolong melahirkan kepala, bahu
badan,kaki bayi

terlebih dahulu.
7. Kader dalam membantu pelayanan juga diharapkan melakukan
upaya pencegaham dengan selalu menggunakan masker dan
segera mencuci tangan atau memakai handsanitizer sebelum dan
setelah bertemu klien.
8. Melakukan koordinasi untuk meningkatkan peran PLKB dan
kader dalam membantu pendistribusian Pil KB dan Kondom
kepada Klien yang membutuhkan, yang tetap berkoordinasi
dengan petugas Kesehatan.
9. Memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses informasi
tentang pelayanan KB diwilayah kerjanya melalui Hotline di
Puskesmas dan lain-lainnya.
6. Unit Terkait POLI KIA-KB

3
Persalinan Normal
No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi : 00
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
PUSKESMAS
DTP Andri Purwa Effendi,
WANAYASA ................................................................... SKM, M.Kes.
NIP. 19780323 200604 1
013

Kegiatan Tidak
No Ya Tidak
Berlaku
1. Apakah Petugas melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas
tentang mekanisme pelaksanaan kegiatan?
2. Apakah Petugas menyiapkan topik pembahasan yang akan
disampaikan?
3. Apakah Petugas menentukan sasaran?
4. Apakah Petugas menentukan kegiatan?
5. Apakah Petugas menentukan waktu pelaksanaan?
6. Apakah Petugas menyampaikan program melalui sosialisasi?
7. Apakah Petugas mendiskusikan topik pembahasan bersama
sasaran?
8. Apakah Petugas membuat notulen sosialisasi?
9. Apakah Petugas mengevaluasi hasil, sosialisasi dan diskusi?

CR : …………………………%.
Wanayasa,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

1/1

Anda mungkin juga menyukai