Anda di halaman 1dari 41

SOP KIP/K

No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/101
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) di


Puskesmas adalah Jumlah pengunjung yang mendapat
1. Pengertian KIP/K di klinik khusus atau klinik terpadu KIP/K tentang
Gizi, P2M, sanitasi, PHBS, dan klinik berhenti merokok
Target sasaran : 5% dari pengunjung.
Dengan komunikasi Interpersonal (komunikasi dua arah)
diharapkan komunikasi antar petugas kesehatan dan
penderita disetiap tempat pelayanan kesehatan dapat
berjalan dengan efektif atau menghindari terjadinya
2. Tujuan
kegagalan komunikasi sebab komunikasi Interpersonal
merupakan upaya untuk memberikan rasa nyaman bagi
penderita sehingga mau bertanya tengtang apa yang
belum paham tentang penyakit yang dideritanya.
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
-Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
4. Referensi Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
- Permenkes No. 75 Tahun 2014.
- Buku tentang teknik-teknik Promkes
1. Petugas mempersiapkan alat/ media/ materi
2. Petugas mempersiapkan register
3. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri
4. Petugas mengisi data pasien/ klien ke dalam
register
5. Petugas Mengajak bicara dan menanyakan
sasaran ( kondisi dan masalah sasaran)
6. Petugas Membantu sasaran menguraikan
penyebab masalah tersebut kenapa bisa muncul
7. Petugas Membantu sasaran dalam menemukan
5. Prosedur/
solusi/jalan keluar dari permasalahannya.
Langkah Kerja
8. Petugas Memberikan penjelasan tentang
masalah yang dihadapi (penyebab, munculnya
penyebab, pencegahan, peningkatan
pengobatan/rehabilitasi.
9. Petugas Menggunakan media/alat bantu dalam
penyampaian pesan
10. Petugas Memberikan kesempatan bertanya
kepada sasaran
11. Petugas Mengulangi kembali pesan-pesan yang
telah dibahas
12. Petugas Merumuskan perilaku yang telah di
putuskan oleh sasaran
13. Petugas Melakukan kesepakatan untuk
kunjungan berikutnya dan rencana kunjungan
rumah bila diperlukan
14. Petugas menutup dengan salam penutup
15. Petugas merekap jumlah pasien yang di
konseling setiap akhir bulannya
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)

1. Unit Pelayana Umm


7. Unit terkait
2. Unit Pelayanan TB

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP NGARIUNG SEHAT
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/102
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Kegiatan diskusi yang dilakukan untuk membahas


1. Pengertian permasalahan kesehatan yang ada di suatu wilayah , RW
/ Kelurahan
1. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di
lingkungan Masyarakat
2. Menciptakan lingkungan masyarakat yang ber PHBS
2. Tujuan 3. Mendapatkan tindak lanjut dan solusi untuk
permasalahan yang ada.
Untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
-Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
4. Referensi
- Permenkes No. 75 Tahun 2014.
- Buku tentang teknik-teknik Promkes
-Petunjuk teknis PHBS di Institusi Kesehatan Tahun 2010
1. Dilaksanakan 1 tahun sekali.
2. Petugas promkes berkoordinasi dengan
pengurus wilayah , RT, RW, LURAH untuk
melakukan kegiatan ngariung sehat
3. Petugas Promkes mempersiapkan surat perintah
tugas materi PHBS
4. Petugas Promkes ke wilayah
5. Petugas Promkes membuka acara kegiatan dan
5. Prosedur/ menjadi fasilitator kegiatan ngariung sehat
Langkah Kerja dengan metode FGD.
6. Petugas Promkes memberikan kesempatan
kepada peserta, untuk membahas RTL pada
permasalahan yang ada
7. Petugas Promkes memberi saran serta tindak
lanjut sesuai dengan indikator yang terpenuhi
atau yang masih belum terpenuhi.
8. Petugas Promkes Membuat kesimpulan hasil
diskusi ngariung sehat
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)

1. Petugas Promkes
7. Unit terkait
2. Wilayah Kelurahan
8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PEMBINAAN POSYANDU
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/103
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya


kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
bersama masyarakat dalam menyelenggarakan
1. Pengertian
pembangunan kesehatan guna memberdayakan
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian
ibu dan bayi
Umum :
Menunjang percepatan penurunan angka kematian ibu
dan bayi serta balita di Indonesia melalui pemberdayaan
masyarakat.

Khusus :
a. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam

2. Tujuan menyelenggarakan upaya kesehatan dasar


terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI,
AKB, dan AKABA
b. Meningkatkan peran lintas sektor dalam
menyelenggarakan Posyandu terutama berkaitan
dengan penurunan AKI,AKB, dan AKABA
Meningkatnya cakupan dan jangkakuan pelayanan
kesehatan dasar terutama yang berkaitan dengan
penurunan AKI,AKB, dan AKABA
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. - Pedoman managemen ARIEF

4. Referensi 2. Pedoman umum pengelolaan Posyandu


3. Pedoman pengelolaan promkes di puskesmas
Pembinaan dan pemantauan kegiatan Posyandu :
5. Prosedur/ 1. Petugas melakukan observasi langsung
Langkah Kerja
penyelenggaraan posyandu
2. Petugas melakukan wawancara mengenai waktu
penyelenggaraan, tempat penyelenggaraan,
tugas dan tanggung jawab para pelaksana,
cakupan posyandu bulan berjalan, pembiayaan
posyandu, dan kendala penyelenggaran
posyandu)
3. Petugas melihat pencatatan dan pelaporan
4. Petugas menyimpulkan hasil pemantauan dan
melakukan feedback kepada kader dan Linsek
terkait
5. Petugas memberikan masukan mengenai
permasalahan di posyandu
6. Petugas mengakomodir saran dan kritik dari
penyelenggara posyandu
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)

1. Petugas Promkes
7. Unit terkait
2. Kader

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PENYULUHAN LUAR
GEDUNG
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/104
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di luar


1. Pengertian
lingkungan Puskesmas
Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan
2. Tujuan tindakan positif dari Individu/Masyarakat dalam bidang
kesehatan
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
- Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
4. Referensi Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
- Buku tentang teknik-teknik Promkes

1. Persiapan

a. Petugas promkes berkoordinasi dengan Kepala


Desa dan stakeholder , Bidan Desa, Perawat
Desa dan pemegang program Puskesmas
tentang Penyuluhan yang akan dilaksanakan
b. Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
c. Menentukan sasaran pendengar
d. Mempersiapkan materi yang akan diberikan
5. Prosedur/ sesuai tren masalah
Langkah Kerja
e. Mempersiapkan alat peraga/penyuluhan
f. Menyiapkan absensi peserta
g. Tenaga Kesehatan di Desa / petugas dari
Puskesmas melakukan penyuluhan

2. Pelaksanaan

a. Perkenalan diri
b. Mengemukakan maksud dan tujuan
c. Menjelaskan point-point isi penyuluhan
d. Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas
dan irama yang tidak membosankan
e. Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar
dan tidak tetap duduk di tempat
f. Selingi dengan humor segar
g. Pergunakan bahasa sederhana
h. Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah
pendengar agar turut berpartisipasi
i. Sediakan waktu untuk tanya jawab
j. Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan
meyakinkan
k. Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri
penyuluhan
l. Tutuplah penyuluhan anda dengan
mengucapkan terima kasih

6. Diagram Alir (jika


-
dibutuhkan)
1. Petugas Promkes
7. Unit terkait 2. Kader
3. Lintas Program

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi
-
SOP SURVEY MAWAS DIRI
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/105
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian


masyarakat tentang masalah kesehatan yang dilakukan
1. Pengertian oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah
bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan petugas
kesehatan.
1.Dilaksanakannya pengumpulan data, masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku.
2.Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan,
lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di
masyarakat.
3. Mengiventarisasi sumber daya masyarakat yang
2. Tujuan
dapat mendukung upaya mengatasi masalah
kesehatan.
4. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan
pemuka masyarakat dalam pelaksanaan
penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di Desa
Siaga.
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
5. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
- Permenkes Nomor 44 Tahun 2016
6. Referensi - Permenpan No.16 tahun 2014

a. Masing –masing program mengidentifikasi


indikator yang belum mencapai target
b. Indikator yang belum mencapai target dianalisa ,
kemudian di buat USG.
c. Setelah dibuat USG dilanjutkan dengan
membuat Fishbone dan RTL.
d. Dilanjutkan dengan membuat kuisioner yang
akan di distribusikan ke wilayah.
e. Mengedukasi kader untuk pengisian kuisioner di
7. Prosedur/
masyarakat.
Langkah Kerja
f. Kader melaksanakan kegiatan SMD di wilayah
dengan cara wawancara di masyarakat dan
pengisian kuesioner dengan didampingi oleh
petugas kesehatan
g. Setelah semua kuesioner di wilayah kerja
puskesmas Cipaku terkumpul, dilakukan
pengolahan data, penghitungan data dengan
cara tabulsi dan disajikan dalam bentuk table
data
h. Selanjutnya masing-masing petugas pelaksana
UKM Puskesmas melaksanakan analisis data
hasil SMD untuk di sampaikan di MMD
8. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
-Pimpinan dan petugas pelaksana UKM
Puskesmas
9. Unit terkait -Kelurahan
-Kader
-Tokoh masyarakat, RW/Kelurahan Siaga

10. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PENYULUHAN DALAM
GEDUNG
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/106
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Kegiatan penyuluhan yang dilakukan di lingkungan


1. Pengertian
Puskesmas
Tercapainya perubahan pengetahuan, sikap dan
2. Tujuan tindakan positif dari Individu/ Masyarakat yang berobat di
Puskesmas dalam bidang kesehatan.
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
-Himpunan Penyuluhan Kesehatanoleh Syafruddin dkk.
-Promosi Kesehatan oleh Soekidjo Notoatmodjo tahun
2010
-Dasar-dasar Pendidikan Kesehatan Masyarakat dan
Promosi Kesehatan oleh H. Zaidin Ali tahun 2010
4. Referensi -Promosi Kesehatan oleh Wahit Iqbal Mubarak
-Keputusan Menteri Kesehatan No. 585 tahun 2007
tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas

1. Persiapan
a. Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
b. Menentukan sasaran pendengar (kelompok dan /
perorangan)
c. Mempersiapkan materi
d. Topik yang dikemukakan hanya satu masalah
e. Mempersiapkan alat penyuluhan
2. Pelaksanaan
a. Salam, perkenalan pelayanan yang ada di
Puskesmas
b. Mengemukakan maksud dan tujuan
5. Prosedur/ c. Menjelaskan point-point isi penyuluhan
Langkah Kerja d. Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas
dan irama yang tidak membosankan
e. Mempergunakan bahasa sederhana
f. Memberi kesempatan audien untuk bertanya
g. Mengevaluasi pengetahuan pasien dengan
1ember pertanyaan terkait materi penyuluhan
h. Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri
penyuluhan
i. Menutup kegiatan penyuluhan dengan
mengucapkan terima kasih
j. Bagikan bahan bacaan pendukung setelah
penyuluhan selesai, bila ada.
3. Petugas mendokumentasikan kegiatan penyuluhan
4. Petugas Mengisi Register Penyuluhan
5. Petugas membuat laporan (SAP Penyuluhan)
6. Petugas membuat Laporan ke Dinas Kesehatan
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)

1.Program Promkes
7. Unit terkait
2. Linas Program

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PENGKAJIAN DAN
PEMBINAAN PHBS RUMAH
TANGGA
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/107
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Pembinaan PHBS dan Keluarga di wilayah kerja


puskesmas, Jumlah rumah tangga yang melaksanakan
1. Pengertian
10 indikator PHBS rumah tangga di bagi jumlah rumah
tangga keseluruhan kali 100 %.
1.Diperolehnya gambaran tentang 10 indikator
PHBS
2.Meningkatnya dukungan dan peran aktif tim
penggerak PKK dalam pembinaan PHBS Rumah
Tangga
2. Tujuan
3.Memberdayakan keluarga untuk tahu, mau dan
mampu menolong dirinya sendiri dalam masalah
kesehatan
4.Memberikan edukasi dan Informasi terkait PHBS RT

SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-


3. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. Pedoman pengelolaan Promkes di Puskesmas
4. Referensi 2. Juknis PHBS tatanan Rumah Tangga tahun 2010

1. Petugas melakukan sosialisasi kepada kader dan


tim penggerak PKK kelurahan
2. Petugas melatih kader untuk melakukan
pendataan PHBS RT
3. Petugas mendelegasikan pendataan PHBS ke
kader
4. Petugas melakukan monitoring kegiatan
pendataan PHBS yang dilakukan kader di
wilayah
5. Petugas menerima pengumpulan data PHBS
5. Prosedur/
6. Petugas melakukan pengolahan data
Langkah Kerja
7. Petugas melakukan pemetaan (penyajian data)
8. Petugas melakukan sosialisai hasil pendataan ke
lintas sektor terkait (Kelurahan & TP-PKK)
9. Petugas bersama Kelurahan dan masyarakat
merencanakan kegiatan intervensi gerakan
PHBS
10. Petugas bersama kelurahan dan masyarakat
melaksanakan kegiatan gerakan PHBS
11. Petugas melakukan pemantauan dan evaluasi

6. Diagram Alir (jika


-
dibutuhkan)
1.Program Promkes
7. Unit terkait
2. Kader

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP MUSYAWARAH
MASYARAKAT DESA
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/108
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Musyawarah Masyarakat adalah pertemuan yang


dihadiri oleh Puskesmas, stakeholder dan perwakilan
1. Pengertian
masyarakat untuk membahas hasil Survey Mawas Diri
(SMD)
Mencari alternatif penyelesaian masalah kesehatan dan
2. Tujuan upaya mengembangkan UKBM, dikaitkan dengan
potensi yang ada di wilayah.
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang “Pusat Kesehatan
4. Referensi Masyarakat”
2.Instrumen Akreditasi Puskesmas

1. Penanggung Jawab UKM berkoordinasi dengan


Kepala Puskesmas untuk mennetukan hari
pelaksanaan Musyawarah Masyaraka.
2. Penanggung Jawab UKM berkoordinasi dengan
Ka. TU membuat dan menyebarkan undangan.
3. Petugas yang ditunjuk menyiapkan materi,
sarana dan prasarana
5. Prosedur/ 4. Pembukaan
Langkah Kerja
5. Pelaksanaan Pembahasan Masalah hasil SMD
6. Menentukan Rencana Tindak Lanjut dan
Kesepakatan
7. Notulen menulis seluruh proses kegiatan
8. Penutup

6. Diagram Alir (jika


-
dibutuhkan)
1.Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat
2.Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan
7. Unit terkait
3.Tata Usaha
4.Admen
5.Lintas Sektor

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PEMBINAAN PHBS
INSTITUSI KESEHATAN
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/109
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

PHBS di institusi kesehatan adalah upaya untuk


memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan
1. Pengertian petugas agar tahu, mau dan mampu untuk
mempraktekan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan.
1. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di
institusi kesehatan
2. Meningkatkan produktivitas kerja
2. Tujuan 3. Menciptakan lingkungan kerja yang sehat
4. Menurunkan angka penyakit akibat kerja/lingkungan
kerja
5. Memberikan dampak yang positif terhadap
lingkungan kerja dan masyarakat dalam berPHBS.
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
6. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. Petunjuk teknis PHBS di Institusi Kesehatan Tahun
7. Referensi 2010

Petugas melakukan :
1. Melakukan strategi PHBS di Institusi Kesehatan :
a. Melaksanakan advokasi
b. Melakukan pembinaan suasana (social
support)
c. Melakukan pemberdayaan
pegawai/karyawan/i
2. Melakukan langkah-langkah pembinaan :
a. Perencanaan :
8. Prosedur/  Pembentukan tim PHBS
Langkah Kerja  Ansit
 Penyusunan kebijakan PHBS di institusi
kesehatan
 Penyiapan infra struktur (membuat SK,
pembuatan pesan PHBS, penyusunan
rencana sosialisasi)
b. Pelakasanaan :
 Sosialisasi penerapan PHBS kepada
seluruh karyawan/i, penetapan pesan
PHBS
 Penerapan gerakan sadar PHBS
 Komitmen gerakan sadar PHBS
Pemantauan dan evaluasi
9. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1. Petugas Promkes
10. Unit terkait 2. Institusi Kesehatan

11. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PHBS SEKOLAH
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/110
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Upaya untuk memberdayakan pihak sekolah agar tahu,


1. Pengertian mau, mampu dan berperan aktif dalam menerapkan
PHBS di lingkungan sekolah
1. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di
lingkungan sekolah
2. Menciptakan lingkungan sekolah kerja yang sehat
2. Tujuan 3. Memberikan dampak yang positif terhadap
lingkungan sekolah
4. Untuk mencapai Sekolah Sehat
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
5. Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
6. Referensi UU Nomor 36 Tahun 2009 pasal 79 tentang Kesehatan

1. Dilaksanakan 1 tahun sekali.


2. Petugas promkes berkoordinasi dengan Kepala
Sekolah dan Perawat Desa tentang maksud dan
tujuan serta rencana / jadwal pendataan.
3. Petugas Promkes mempersiapkan surat perintah
tugas dan blanko PHBS Institusi Pendidikan.
4. Petugas Promkes ke sekolah.
7. Prosedur/ 5. Petugas Promkes menjelaskan mengenai indikator
Langkah Kerja PHBS di Sekolah dan mengidentifikasi dengan
Kepala Sekolah dan Guru UKS.
6. Petugas Promkes memberi saran serta tindak lanjut
sesuai dengan indikator yang terpenuhi atau yang
masih belum terpenuhi.
7. Petugas pamit dan mengucapkan terima kasih.
8. Petugas Promkes merekap hasil dari kegiatan
pendataan PHBS Institusi Pendidikan.
8. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1. Petugas Promkes
9. Unit terkait 2. Sekolah

10. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku
Kebijakan -

Referensi -
SOP PHBS TEMPAT KERJA
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/111
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Upaya untuk memberdayakan pengelola tempat umum


1. Pengertian agar tahu, mau, mampu serta berperan aktif dalam
menerapkan PHBS di tempat umum yang dikelola.
1.Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di
tempat-tempat umum.
2.Menciptakan tempat-tempat umum yang sehat
3.Menghindari terjadinya penyakit akibat lingkungan di
2. Tujuan tempat-tempat umum.
4.Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan
tempat-tempat umum
5.Untuk mencapai tempat-tempat umum
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
4.Referensi Nomor: 2269/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

1. Dilaksanakan 1 tahun sekali.


2. Petugas promkes menentukan sasaran
pendataan dan berkoordinasi dengan stakeholder
terkait tentang maksud, tujuan, dan rencana
pendataan.
3. Petugas Promkes mempersiapkan surat perintah
tugas dan blanko PHBS Tempat – Tempat Umum.
4. Petugas Promkes ke tempat umum.
5.Prosedur/ 5. Petugas menjelaskan mengenai indikator PHBS di
Langkah Kerja tempat umum dan mengidentifikasi dengan
pengelolanya.
6. Petugas memberi saran serta tindak lanjut sesuai
dengan indikator yang terpenuhi atau yang masih
belum terpenuhi.
7. Petugas pamit dan mengucapkan terima kasih.
8. Petugas Promkes merekap hasil dari kegiatan
pendataan PHBS Tempat – Tempat Umum.
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1. Petugas Promkes
7. Unit terkait
2. Tempat tempat Umum
8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PHBS TTU
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/112
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Upaya untuk memberdayakan pengelola tempat umum


1. Pengertian agar tahu, mau, mampu serta berperan aktif dalam
menerapkan PHBS di tempat umum yang dikelola.
1.Mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat di
tempat-tempat umum.

2.Menciptakan tempat-tempat umum yang sehat

3.Menghindari terjadinya penyakit akibat lingkungan di


2. Tujuan tempat-tempat umum.

4.Memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan


tempat-tempat umum

5.Untuk mencapai tempat-tempat umum

SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-


3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
4.Referensi Nomor: 2269/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Pedoman
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)

1. Dilaksanakan 1 tahun sekali.


2. Petugas promkes menentukan sasaran
pendataan dan berkoordinasi dengan stakeholder
terkait tentang maksud, tujuan, dan rencana
pendataan.
5.Prosedur/ 3. Petugas Promkes mempersiapkan surat perintah
Langkah Kerja
tugas dan blanko PHBS Tempat – Tempat Umum.
4. Petugas Promkes ke tempat umum.
5. Petugas menjelaskan mengenai indikator PHBS di
tempat umum dan mengidentifikasi dengan
pengelolanya.
6. Petugas memberi saran serta tindak lanjut sesuai
dengan indikator yang terpenuhi atau yang masih
belum terpenuhi.
7. Petugas pamit dan mengucapkan terima kasih.
8. Petugas Promkes merekap hasil dari kegiatan
pendataan PHBS Tempat – Tempat Umum.
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1. Petugas Promkes
7. Unit terkait 2. Tempat tempat Umum

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PENYULUHAN
PHBS RUMAH TANGGA
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/113
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Memberikan Informasi Kesehatan terkait PHBS RT, untuk


memberdayakan Rumah tangga atau keluarga untuk
1. Pengertian tahu, mau dan mampu untuk melaksanakan PHBS RT
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat
1.Diperolehnya gambaran tentang 10 indikator PHBS
2.Meningkatnya dukungan dan peran aktif tim penggerak
PKK dalam pembinaan PHBS Rumah Tangga
2. Tujuan
3.Memberdayakan keluarga untuk tahu, mau dan mampu
menolong dirinya sendiri dalam masalah kesehatan

SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-


3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1.Pedoman pengelolaan Promkes di Puskesmas
4.Referensi 2.Juknis PHBS tatanan Rumah Tangga tahun 2010

1. Petugas melakukan sosialisasi kepada kader dan


tim penggerak PKK kelurahan
2. Petugas melatih kader untuk melakukan
pendataan PHBS RT
3. Petugas mendelegasikan pendataan PHBS ke
kader
4. Petugas melakukan monitoring kegiatan
5.Prosedur/ pendataan PHBS yang dilakukan kader di wilayah
Langkah Kerja
5. Petugas menerima pengumpulan data PHBS
6. Petugas melakukan pengolahan data
7. Petugas melakukan pemetaan (penyajian data)
8. Petugas melakukan sosialisai hasil pendataan ke
lintas sektor terkait (Kelurahan & TP-PKK)
9. Petugas bersama Kelurahan dan masyarakat
merencanakan kegiatan intervensi gerakan PHBS
10. Petugas bersama kelurahan dan masyarakat
melaksanakan kegiatan gerakan PHBS
11. Petugas melakukan pemantauan dan evaluasi
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1. Petugas Promkes
7. Unit terkait 2. Rumah Tangga

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP SIDAK KAWASAN TANPA
ROKOK
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/114
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Inspeksi Mendadak yang dilakukan oleh TIM SATGAS


1. Pengertian
KTR, untuk menerapkan perda Kawasan Tanpa Rokok
2. Tujuan Menerapkan perda Kawasan Tanpa Rokok
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. Pedoman Instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas
Provinsi Jawa Barat
2. Buku Petunjuk Teknis Perilaku Hidup Bersih dan
4.Referensi Sehat (PHBS) di Institusi Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat
3. Perda No 10 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa
Rokok

1. Membuat jadwal SIDAK


2. Mempersiapkan Berita Acara Sidak
3. Berkordinasi dengan Pihak Satpol PP, dan
Bapenda
4. Melakukan APEL bersama TIM SIDAK KTR
5. Melakukan sidak KTR di 9 Kawasan KTR
6. Melakukan pemeriksaan iklan rokok, display rokok
5.Prosedur/
/ sponsorship rokok pada 9 Kawasan Tanpa Rokok
Langkah Kerja
7. Memberikan edukasi dan juga punishmen kepada
kawasan yang melanggar perda KTR
8. Melakukan tindak sidang atau pengambilan
barang bukti pelanggaran berupa (asbak,
spanduk,banner,poster,sticker,dll)
9. Tim Sidak menulis berita Acara Sidak KTR
10. Melakukan APEL penutup
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1. Petugas Promkes
2. Bapenda
7. Unit terkait 3. Kecamatan
4. Kelurahan

8. Rekam Historis
Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP SURVEY PHBS RT
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/115
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga


1. Pengertian agar tahu, mau dan mampu melaksanakan PHBS serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat
Untuk memperoleh gambaran mengenai besar kecilnya
2. Tujuan keluarga yang menerapkan PHBS dalam kehidupan
sehari-hari, dan sebagai bahan untuk MMD / LOKTRI.
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. Pedoman Instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas
Provinsi Jawa Barat
2. Buku Petunjuk Teknis Perilaku Hidup Bersih dan
4.Referensi Sehat (PHBS) di Institusi Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat
3. Perda No 10 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa
Rokok

1. Petugas promkes berkoordinasi dengan TP PKK


Kelurahan, dan kader Posyandu tentang rencana
pendataan dan menjelaskan bagaimana cara
penulisan pada kuesioner PHBS.
2. Kuesioner diberikan kepada Perawat Kelurahan
sesuai dengan jumlah sasaran masing-masing
Kelurahan, untuk kemudian oleh Perawat
Kelurahan diserahkan pada kader untuk
pendataan.
3. TP PKK Kelurahan dan Kader posyandu
melaksanakan pengumpulan data dengan cara
mengunjungi rumah tangga di wilayah masing-
5.Prosedur/ masing sesuai dengan pembagian wilayah
Langkah Kerja posyandu.
4. TP PKK Kelurahan dan Kader melakukan
wawancara pada KK/Istri dan observasi kondisi
lingkungan/rumah
5. Kader melakukan pencatatan hasil
wawancara/observasi dalam kuesioner yang di
bawa secara cermat.
6. Data hasil pendataan dipegang kader pendata,
hasil pendataan di serahkan oleh kader posyandu
kepada Perawat Kelurahan dan selanjutnya oleh
Perawat Kelurahan diserahkan kepada petugas
Promkes.
7. Petugas Promkes merekap hasil pendataan.
8. Hasil pendataan dipublikasikan di papan data
Kelurahan dan Puskesmas.
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1. Petugas Promkes
7. Unit terkait
2. Kader Posyandu

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PEMBINAAN MONITORING
DAN EVALUASI KELURAHAN
SIAGA
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/116
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Kegiatan pembinaan, pemantauan perkembangan


1. Pengertian Kelurahan/RW Siaga yang sudah direncanakan dan
capaian hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan.
Kontrol terhadap pelaksanaan Kelurahan/RW Siaga baik
2. Tujuan yang sudah berjalan ataupun yang belum berjalan
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. Pedoman Instrumen Penilaian Kinerja Puskesmas
Provinsi Jawa Barat
2. Buku Petunjuk Teknis Perilaku Hidup Bersih dan
4.Referensi Sehat (PHBS) di Institusi Kesehatan, Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Barat
3. Perda No 10 Tahun 2018 Tentang Kawasan Tanpa
Rokok

1. Dilaksanakan 1 tahun sekali.


2. Koordinasi dengan Camat untuk pelaksanaan
monev Kelurahan/RW Siaga tingkat Kecamatan.
3. Pertemuan Lintas Sektor dengan sasaran Pihak2
yang diharapkan memberi dukungan kebijakan,
peraturan perundang - undangan, dana, tenaga,
dan sarana (Kepala Desa, Camat, pejabat terkait,
swasta para donatur dan pemangku kepentingan
lainnya), serta pihak2 yang mempunyai pengaruh
di masyarakat (toma, toga, tokoh perempuan dan
pemuda, kader serta petugas kesehatan) d.
4. Penjelasan mengenai indikator keberhasilan
5.Prosedur/
Pengembangan Kelurahan/RW Siaga :
Langkah Kerja
INPUT:
1. Ada Tidaknya Forum Desa
2. Ada Tidaknya Poskesdes dan sarana bangunan
serta perlengkapannya
3. Ada tidaknya UKBM (Posyandu balita, Posyandu
Lansia, Posbindu PTM, dll) yang dibutuhkan
masyarakat
4. Ada tidaknya nakes (minimal bidan)
PROSES:
1. Frekuensi Pertemuan forum desa
2. Berfungsi tidaknya poskesdes
3. Berfungsi tidaknya UKBM yang ada
4. Berfungsi tidaknya Sistem Kegawatdaruratan dan
Penanggulangan bencana
OUTPUT:
1. Cakupan yankesdas Poskesdes
2. Cakupan pelayanan UKBM lainnya
3. Jumlah kasus Kegawatdaruratan dan KLB
4. Cakupan RT yang mendapat kunjungan rumah
untuk kadarzi dan PHBS
OUTCOME:
1. Jumlah Penduduk yang sakit
2. Jumlah Penduduk yang menderita gangguan Jiwa
3. Jumlah Ibu melahirkan yang meninggal
4. Jumlah bayi dan balita yang meninggal
5. Jumlah balita Gizi buruk
5. Bersama dengan Kepala Desa dan peserta lain
yang hadir mendiskusikan mengenai kegiatan
yang sudah dilaksanakan dan membandingkan
dengan indikator pengembangan Kelurahan/RW
Siaga untuk melihat keberhasilan kegiatan yang
telah dilaksanakan.
6. Pihak Desa menstrata kembali pengembangan
Kelurahan/RW Siaga masing-masing.
7. Apabila hasilnya ada yang masih belum tercapai /
hasilnya kurang bagus, petugasbersama dengan
pihak desa / Kecamatan membahas masalah yang
dihadapi serta mencari solusi bersama dengan
menggunakan metode pohon masalah dan USG.
8. Penyusunan kembali rencana tindak lanjut
kegiatan yang berbasis Kelurahan/RW Siaga oleh
masing-masing Kelurahan/RW.
9. Penyimpulan hasil pertemuan Kelurahan/RW
Siaga berupa penegasan tentang rencana tindak
lanjut yang sudah dibuat oleh masing-masing
Kelurahan/RW.
10. Penutup.
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1 Kepala Desa
2. Toga
7. Unit terkait 3. Toma
4. Pemegang Program di Puskesmas

8. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi
-
SOP KOMUNIKASI DAN
KOORDINASI UPAYA
KESEHATAN MASYARAKAT
(UKM) DENGAN LINTAS
PROGRAM DAN LINTAS
SEKTOR
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/117
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Komunikasi dan koordinasi upaya kesehatan


masyarakat (UKM) dengan lintas program dan lintas
sektor adalah komunikasi berbentuk pertemuan/ rapat
1. Pengertian yang dilakukan di dalam lingkup Puskesmas, maupun
dengan organisasi/instansi/masyarakat di luar
Puskesmas yang ada keterkaitannya dengan program
UKM
Untuk menjalin kerjasama lintas program dan lintas
2. Tujuan sektor dalam pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat
(UKM)
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 Tentang “Pusat Kes ehatan
4.Referensi Masyarakat”
2. Instrumen Akreditasi Puskesmas

1. Koordinator dan pelaksana UKM menyusun


rencana kerja/ bahan yang akan disosialisasikan/
dikoordinasikan kepada lintas program atau lintas
sector.
2. Koordinator UKM berkonsultasi/berkoordinasi
dengan kepala Puskesmas untuk menentukan
waktu dan tempat.
3. Koordinator UKM melaporkan kepada Kepala Tata
5.Prosedur/ Usaha tentang waktu dan tempat pertemuan.
Langkah Kerja
4. Kepala Tata Usaha membuat dan menyebarkan
undangan.
5. Mempersiapkan tempat pelaksanaan
6. Menyediakan peralatan
7. Menyediakan administrasi (daftar hadir, notulen)
8. Pelaksanaan Pertemuan.
9. Membuat rencana tindak lanjut
10. Notulen menulis pembahasan koordinasi dan
tindak lanjut
11. Pelaksana Upaya Kesehatan melaksanakan
Tindak Lanjut
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1.Pelaksana Upaya Kesehatan Masyarakat
2.Pelaksana Upaya Kesehatan Perorangan

7. Unit terkait 3.Tata Usaha


4Admen
5.Lintas Sektor

12. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PENYULUHAN
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/118
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Penyampaian informasi kesehatan kepada


sasaran/masyarakat (5-30 orang) dengan waktu ± 10-15
1. Pengertian menit dengan materi sesuai issu aktual / masalah
kesehatan setempat dengan didukung alat bantu / media
dilaksanakan oleh petugas, dilaksanakan setiap bulan
Memberitahu, menyadarkan dan memberi pengertian
2. Tujuan sehingga terjadi perubahan perilaku sesuai dengan yang
diharapkan penyuluh.
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No. 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
4.Referensi Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas
2. Buku tentang teknik-teknik Promkes

1. Petugas membuat Jadwal Penyuluhan


2. Petugas mempersiapkan alat penyuluhan (leaflet,
lembar balik, phantom, laptop-infokus, sound
system,dll) dan bahan penyuluhan (daftar hadir,
materi, dokumentasi, form tingkat pemahaman
sasaran)
3. Petugas mempersiapkan diri (penguasaan
materi)
5.Prosedur/ 4. Petugas mengucapkan salam
Langkah Kerja 5. Petugas memperkenalkan diri
6. Petugas menyampaikan maksud dan tujuan
7. Petugas melakukan bina suasana
8. Petugas menyampaikan informasi kesehatan
9. Petugas melakukan evaluasi penyuluhan dengan
tanya -jawab dan mengisi form tingkat
pemahaman sasaran)
10. Petugas menutup kegiatan penyuluhan dengan
salam
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1.Promkes

7. Unit terkait 2.Pasien Puskesmas Cipaku


3. Lintas Program
11. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -

Referensi -
SOP PENYEBARLUASAN
INFORMASI KESEHATAN
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/119
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Proses Penyebarluasa Informasi Kesehatan Melalui


1. Pengertian media promosi kesehatan (media social, media
cetak,Radio,Tv)
Meningkatkan kesadaran akan pentingnya PHBS /
2. Tujuan Kesehatan pada masyarakat, Tersampaikannya
Informasi Kesehatan Kepada Masyarakat
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
4.Referensi tentang Puskesmas
2. Buku Pedoman Promkes

1. Menyiapkan bahan dan kelengkapan materi


penyebarluasan informasi
2.Mengkordinasikan agar pelaksanaan kegiatan
publikasi informasi kesehatan melalui media dapat
berjalan
5.Prosedur/ 3. Pelaksanaan publikasi informasi kesehatan melalui
Langkah Kerja medsos ( Wa grup, instagram,fb)
Media cetak ( penempelan dan pemasangan poster,
banner, leaflet
Media elektroik (Tv / radio dating ke stasiun siaran)
6. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1.Promkes

7. Unit terkait 2.percetakan


3. Tim media informasi

2. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -
Referensi -
SOP PEMBINAAN UKBM
No. Dokumen :
CPK/SOP-UKM/121
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
10Februari 2023
SOP Halaman : 1 dari 2

UPTD dr. Wida Widiawati.M.Kes


PUSKESMAS NIP.197106182005012003
CIPAKU

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat adalah


1. Pengertian segala bentul upaya kesehatan yang bersifat dari oleh
dan untuk masyarakat
Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan pendataan
2. Tujuan Upsaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
SK Kepala UPTD Puskesmas Cipaku Nomor 440/SK-
3.Kebijakan
001/PKM.CPK/II/2023
1. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
4.Referensi Puskesmas

1. Susun Jadwal Kegiatan Pembinaan


2. Siapkan sarana dan prasarana
3. Perkenalkan diri dan sampaikan maksud dan
tujuan kepada ketua UKBM yang akan dibina
4. Lakukan wawancara dengan pengamatan
seksama di lokasi melakukan wawancara
5.Prosedur/ 5. Isi Form Pendataan Pastikan kelengkapan
Langkah Kerja administrasi dan pencatatan di UKBM yang
sudah tersedia
6. Pastikan seluruh pertanyaan dalam form sudah
diisi
7. Berikan masukan pada ketua UKBM tentang hal-
hal yang perlu diperbaiki di masa mendatang
8. Buat laporan pembinaan UKBM sesuai tatanan
9. Diagram Alir (jika
-
dibutuhkan)
1.Promkes

10. Unit terkait 2.Ketua UKBM

5. Rekam Historis

Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
berlaku

Kebijakan -
Referensi -

Anda mungkin juga menyukai