Anda di halaman 1dari 19

PENYULUHAN KESEHATAN

No.
: UKS/ /SOP/2017
Dokumen
No. Revisi : 0
SOP Tgl. Mulai
: 18-01-2017
berlaku
Halaman : 1-3

UPT. PUSKESMAS dr. Mochammad Amin


KARANGGENENG Nip. 19580331 198711 1 001

1. Pengertian Penyuluhan kesehatan atau yang biasa juga disebut KIE


(Komunikasi, Informasi dan Edukasi) adalah kegiatan yang
berdasarkan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu
keadaan dimana individu, kelompok ataupun masyarakat secara
keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya, dan
melaksanakan apa yang bisa dilaksanakan baik secara individu,
maupun secara kelompok, dan mencari pertolongan bila perlu.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan penyuluhan kesehatan di


wilayah Puskesmas Karangbinangun.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 188/ 009 /KEP/ 413.105.32/ 2016


tentang Pemberlakuan Pedoman pada UPT Puskesmas
Karangbinangun
4. Referensi - Buku Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas, 2008. Depkes RI
- Buku Perawatan Kesehatan Masyarakat. 1995. EGC:Jakarta
- Buku Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2012. Rineka Cipta:Jakarta

5. Prosedur Persiapan alat dan bahan penyuluhan : leaflet, lembar balik,


ATK, LCD, Scanner, brosur

6. Langkah- 1. Petugas menyusun rencana kegiatan, jadwal penyuluhan dan


langkah media penyuluhan yang dipakai berdasarkan masukan dari
lintas program dan lintas sector serta persetujuan Kepala
Puskesmas.
2. Petugas melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan
penyuluhan.
3. Tim Promkes/pelaksana melaksanakan penyuluhan sesuai
jadwal dan kebutuhan.
1) Mengucapkan salam
2) Memperkenalkan diri
3) Mengemukakan maksud dan tujuan
4) Menyampaikan penyuluhan dengan teknik komunikasi
yang baik dan menarik.
5) Memberi kesempatan bagi peserta untuk bertanya
menjawab/mendiskusikan pertanyaan yang disampaikan
oleh peserta

6) Membuat kesimpulan dari proses penyuluhan


7) Melakukan evaluasi pelaksanaan penyuluhan
8) Menutup penyuluhan dengan ucapan terima kasih dan
salam
4. Tim Promkes/pelaksana menganalisa hasil evaluasi
pelaksanaan penyuluhan
5. Tim Promkes/pelaksana membuat laporan pelaksanaan
kegiatan penyuluhan.
6. Membuat rencana tindak lanjut
7. Diagram alir
Perencanaan Persiapan Pelaksanaan: Salam

Peserta bertanya Menyampaikan Kenal,


penyuluhan maksud/tujuan

Menjawab/ mendiskusikan Membuat Kesimpulan,


evaluasi

Catat Analisa Menutup dengan terima


laporan kasih dan salam

RTL

8. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait - Kepala Puskesmas
- Penanggung jawab UKS
- Tim UKS
- Lintas Program
- Lintas sektor
10. Dokumen terkait - Undangan
- Daftar hadir
- Notulen
- Laporan kegiatan
- Monitoring dan evaluasi
- Dokumentasi /foto kegiatan

11.Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan

POSKESDES
SOP No. : 21/SOP/PK/
Dokumen UKM/ 005
No. Revisi : 00
Tgl. Mulai : 01 Juni 2016
berlaku
Halaman : 1/2

UPT. Puskesmas dr. Mochammad Amin


Karanggeneng Nip. 19580331 198711 1 001

1. Pengerti Poskesdes adalah Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat


an (UKBM) yang dibentuk di desa/kelurahan dalam rangka
menyediakan/mendekatkan pelayanan kesehatan dasar utamanya
promotif dan preventif bagi masyarakat desa dengan melibatkan kader
dan tenaga sukarela lainnya.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melaksanakan Poskesdes
3. Kebijakan - SK Bupati Lamongan Nomor 188/149/Kep/413.013/2015 tentang
Pokjanal Desa/Kelurahan Siaga Aktif Kabupaten Lamongan
- SK Kepala Puskesmas Nomor: 188/ 009 /KEP/ 413.105.32/ 2016
tentang Pemberlakuan Pedoman pada UPT Puskesmas
Karangbinangun
4. Referensi - Buku Petunjuk Teknis Desa/Kelurahan Siaga Aktif Jawa Timur
- Buku Pedoman Pengembangan Desa Siaga Aktif Bagi Kader
Dinas Kesehatan Propinsi JawaTimur, Buku Petunjuk Teknis UKBM,
Surabaya : 2013
- Departemen Kesehatan RI-Pusat Promosi Kesehatan, Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas, Jakarta : 2008
5. Prosedur -
6. Langkah-langkah 1) Melaksanakan pelayanan kesehatan sederhana sesuai kompetensi
petugas/kader pada hari buka
2) Melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam
kegiatan:
- Kegiatan P4K (pendataan dan pencatatan K3 yaitu Kehamilan,
Kelahiran dan Kematian; penandaan ibu hamil)
- Upaya sanitasi total berbasis masyarakat (tidak buang air besar
sembarangan dengan pemicuan, mencuci tangan pakai sabun,
mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola
sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga
dengan aman)
- Kesiapsiagaan kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana sesuai dengan kompetensinya.
- Kegiatan SMD:
a) Pengamatan sederhana terhadap penyakit (Surveilans
Berbasis Masyarakat) terutama yang berpotensi
menimbulkan KLB, status gizi, serta bumil yang berisiko.
b) Surveilans perilaku dengan pemeriksaan jentik berkala,
survey PHBS dan survey Kadarzi.
c) Pendataan masalah kesehatan lainnya.
- Pelaksanaan MMD
- Pelaksanaan kegiatan intervensi sesuai hasil MMD:
penyuluhan, kerja bakti bersama, senam bersama, dll.
3) Melakukan pencatatan kegiatan Poskesdes (kegiatan sehari-hari,
kegiatan pemberdayaan masyarakat, kegiatan SMD dan hasilnya,
pelaksanaan dan hasil MMD, kegiatan intervensi, evaluasi dan
rencana tindak lanjut)
4) Melaporkan ke Puskesmas
5) Petugas Promkes merekap dan analisa data di Puskesmas
6) Petugas Promkes membuat RTL
7. Diagram alir
Kegiatan Pemberdayaan : P4k,
Pelayanan
SBM,PHBS, Kadarzi, pemeriksaan
Poskesdes
Jentik berkala, Siaga Bencana

Pencatatan semua kegiatan: pelayanan


sehari-sehari, pemberdayaan, SMD,
MMD, intervensi, evaluasi, RTL

Membuat Laporan ke Puskesmas

RTL Petugas Promkes merekap dan


menganalisa data

8. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
9. Unit Terkait - Kepala Puskesmas
- Penanggung jawab program
- Lintas Program (P2, Gizi, KIA/KB, Keshling)
- Bidan Desa/Perawat
- Kader Desa Siaga
- Masyarakat
- Linsek, Kecamatan
10.Dokumen terkait - Laporan kegiatan
- Foto dokumentasi
11.Rekaman historis
Perubahan Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

SURVEY MAWAS DIRI (SMD)


SOP No. : 21/SOP/PK/
Dokumen UKM/006
No. Revisi : 00
Tgl. Mulai : 01 Juni 2016
berlaku
Halaman : 1/2

UPT. Puskesmas dr. Mochammad Amin


Karanggeneng Nip. 19580331 198711 1 001

1. Pengertian Survey Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan dan pengkajian


kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat
setempat dibawah bimbingan kepala desa/kelurahan dan petugas
kesehatan, petugas puskesmas, bidan di desa.
2. Tujuan - Masyarakat dapat mengenal masalah kesehatannya
- Mengetahui besarnya masalah yang ada dilingkungannya
- Menggali sumber daya yang ada di desa
- Hasil SMD digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana usulan
kegiatan tahun berikutnya dan bahan menyusun pemecahan masalah
3. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 188/ 009 /KEP/ 413.105.32/ 2016
tentang Pemberlakuan Pedoman pada UPT Puskesmas Karangbinangun
4. Referensi - Buku Petunjuk Teknis Desa/Kelurahan Siaga Aktif Jawa Timur
- Buku Pedoman Pengembangan Desa Siaga Aktif Bagi Kader
5. Prosedur Persiapan Alat dan bahan : ATK, form survey
6. Langkah-langkah 1) Pelaksana dan kader menyusun/menetapkan daftar
pertanyaan dan lembar observasi
2) Pelaksana dan kader menentukan sasaran, lokasi dan
jadwal pelaksanaan survey termasuk jumlah KK
3) Kader melakukan wawancara dan observasi terhadap
sasaran
4) Pelaksana mendampingi kader untuk mengolah dan
menganalisa data yang telah dikumpulkan
5) Pelaksana menyusun laporan SMD sebagai bahan untuk
MMD
7. Diagram Alir

Lembar Kriteria responden/sasaran,


Kuesioner dan wilayah dan KK
observasi

Olah dan analisa Wawancara


Laporan
data Observasi
hasil SMD

8. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
9. Unit terkait - Penanggung jawab program
- Bidan/Perawat
- Kader Desa siaga
- Lintas sektor
- Masyarakat
10. Dokumen - Undangan
terkait - Daftar hadir
- Notulen
- Form SMD
- Hasil SMD
- Laporan /evaluasi kegiatan SMD
- Foto dokumentasi
11. Rekaman
historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

MUSYAWARAH MASYARAKAT
DESA (MMD)
No. : 21/SOP/PK/
Dokumen UKM/007
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Mulai : 01 Juni 2016
berlaku
Halaman : 1/2
UPT. Puskesmas dr. Mochammad Amin
Karanggeneng Nip. 19580331 198711 1 001

1. Pengertian Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah kegiatan pertemuan


untuk membahas hasil SMD yang bertujuan untuk mencapai
kesepakatan dan merencanakan kegiatan dalam pemecahan masalah
yang dihadapi oleh masyarakat.
2. Tujuan - Sebagai acuan dalam melaksanakan musyawarah masyarakat desa
- Masyarakat memahami masalah kesehatan yang dihadapi
- Tersusunnya rencana kerja untuk penanggulangan masalah kesehatan
- Masyarakat menyepakati rencana pemecahan masalah
12. 3. Kebijakan - SK Bupati Lamongan Nomor 188/149/Kep/413.013/2015 tentang
Pokjanal Desa/Kelurahan Siaga Aktif Kabupaten Lamongan
- SK Kepala Puskesmas Nomor: 188/ 009 /KEP/ 413.105.32/ 2016
tentang Pemberlakuan Pedoman pada UPT Puskesmas
Karangbinangun
4. Referensi - Buku Petunjuk Teknis Desa/Kelurahan Siaga Aktif Jawa Timur
- Buku Pedoman Pengembangan Desa Siaga Aktif Bagi Kader
- Buku Petunjuk Teknis UKBM Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur
- Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas, Depkes
RI Tahun 2008
5. Prosedur Persiapan alat dan bahan: ATK, laporan hasil SMD, blanko daftar hadir,
notulen
6. Langkah-langkah 1. Petugas kesehatan melakukan koordinasi dengan Kepala Desa
dalam perencanaan jadwal kegiatan MMD
2. Kepala Desa mengundang peserta MMD
3. Kepala Desa membuka pertemuan dengan menguraikan maksud
dan tujuan MMD
4. Petugas kesehatan menyampaikan pengenalan masalah kesehatan
5. Kader menyajikan hasil SMD
6. Menentukan prioritas masalah yang telah ditemukan dengan
bimbingan/rekomendasi petugas kesehatan sebagai fasilitator
7. Menentukan alternatif pemecahan masalah
8. Menentukan prioritas cara pemecahan masalah
9. Kepala Desa memimpin perencanaan kegiatan
10. Kader mencatat dan membuat laporan hasil MMD
11. Petugas kesehatan membuat rencana tindak lanjut
7. Diagram Alir
Kades mengundang peserta
Koordinasi
MMD
jadwal MMD

Pengenalan masalah Kesh. Kader sambutan


Oleh Nakes

Kader menyajikan Prioritas masalah Alternatif


hasil SMD dengan rekom Pemecahan
fasilitator masalah

Kader mencatat Kades Prioritas


dan membuat memimpin pemecahan
laporan rencana kegiatan masalah

RTL

8. Hal-hal yang Petugas sebagai fasilitator, keputusan yang membuat adalah masyarakat.
perlu diperhatikan
9. Unit Terkait - Penanggung jawab program
- Bidan/Perawat
- Kader Desa siaga
- Lintas sektor
- Masyarakat
10.Dokumen terkait - Undangan
- Daftar hadir
- Notulen
- Laporan hasil kesepakatan
- Foto dokumentasi
11.Rekaman historis
perubahan Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

PEMBINAAN PROGRAM KEPADA


PELAKSANA DAN SASARAN
No. : 21/SOP/PK/
Dokumen UKM/008
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Mulai : 01 Juni 2016
berlaku
Halaman : 1/2

UPT. Puskesmas dr. Mochammad Amin


Karanggeneng Nip. 19580331 198711 1 001

1. Pengertian Pembinaan program dilaksanakan oleh penanggung jawab program


kepada pelaksana dan atau sasaran dalam bentuk pembinaan,
pendampingan, pertemuan-pertemuan maupun konsultasi dalam
pelaksanaan kegiatan program
2. Tujuan Agar pelaksanaan program bisa berjalan lancar sesuai dengan rencana
13. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 188/ 009 /KEP/ 413.105.32/ 2016
tentang Pemberlakuan Pedoman pada UPT Puskesmas Karangbinangun
4. Referensi - Buku Pedoman Promosi Kesehatan di Puskesmas Tahun 2007
5. Prosedur Persiapan alat dan bahan : ATK, materi, dll
6. Langkah-langkah 1. Penanggung jawab UKM membuat jadwal pembinaan
2. Penanggung Jawab UKM mengadakan pertemuan dengan pelaksana
program dan / sasaran
3. Penanggung jawab UKM mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, dan kesepakatan jadwal kegiatan pembinaan kepada
pelaksana dan/sasaran
4. Penanggung Jawab UKM , pelaksana dan /sasaran melaksanakan kegiatan
sesuai dengan rencana kegiatan.
5. Penanggung Jawab UKM dan/ Pelaksana membuat evaluasi hasil kegiatan
dan membuat laporan.
6. Penanggung jawab UKM dan/ Pelaksana melakukan analisa hasil kegiatan.
7. Penanggung Jawab UKM dan/pelaksana membuat rencana tindak lanjut
kegiatan.
7. Diagram alir
PJ UKM, Pelaksana dan sasaran
PJ UKM
mengadakan pertemuan
membuat Jadwal

PJ UKM, Pelaksana, PJ UKM mengkomunikasikan tujuan,


sasaran melaksanakan tahapan pelaksanaan kegiatan dan
kegiatan kesepakatan jadwal

Evaluasi Analisa hasil


kegiatan

PJ UKM /pelaksana membuat RTL

8. Hal-hal yang -
perlu diperhatikan

9. Unit Terkait - Penanggung Jawab Program


- Lintas sektor
- Bidan/Perawat (Pelaksana)
- Kader
- Masyarakat
10. Dokumen - Buku kegiatan
terkait - Notulen
- Daftar Hadir
11. Rekaman
historis Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan

PENGUKURAN PERKEMBANGAN
UKBM (UPAYA KESEHATAN
BERBASIS MASYARAKAT)
No. : 21/SOP/PK/
Dokumen UKM/009
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Mulai : 01 Juni 2016
berlaku
Halaman : 1/2
UPT. Puskesmas dr. Mochammad Amin
Karanggeneng Nip. 19580331 198711 1 001

1. Pengertian UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) adalah upaya


kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pengukuran perkembangan UKBM
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 188/ 009 /KEP/ 413.105.32/ 2016
tentang Pemberlakuan Pedoman pada UPT Puskesmas Karangbinangun
4. Referensi - Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Timur, Standar Puskesmas, Surabaya : 2013.
- Dinas Kesehatan Propinsi JawaTimur, Buku Petunjuk Teknis
UKBM,
Surabaya : 2013
- Departemen Kesehatan RI-Pusat Promosi Kesehatan, Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas, Jakarta : 2008
5. Prosedur Persiapan alat dan bahan: ATK, blanko/form pengukuran UKBM
(Poskesdes, Polindes, Posyandu)
6. Langkah-langkah 1) Petugas promkes mempersiapkan quesioner/form pengukuran
perkembangan UKBM.
2) Petugas promkes koordinasi dengan pelaksana untuk pelaksanaan
pengukuran.
3) Petugas menjelaskan DO Indikator, cara pengukuran dan cara
pengisian form kepada pelaksana.
4) Pelaksana melaksanakan kegiatan pengukuran perkembangan
UKBM menggunakan form pengukuran perkembangan UKBM
sesuai dengan rencana.
5) Pelaksana mencatat hasil dalam kuesioner/form yang ada.
6) Pelaksana melakukan mengevaluasi hasil pengukuran perkembangan
UKBM.
7) Pelaksana melaporkan hasil evaluasi kepada petugas promkes.
8) Petugas melakukan rekapitulasi dan evaluasi hasil pengukuran
perkembangan UKBM tingkat Kecamatan.
9) Petugas Promkes Membuat Rencana Tindak Lanjut
7. Diagram alir
Pj. Promkes Menjelaskan ke
Persiapan Koordinasi pelaksana
dengan Pelaksana

Pelaksana Pelaksana Pelaksanaan


mengevaluasi mencatat dalam
form

Pelaksana PJ. Promkes RTL


membuat laporan merekap dan
mengevaluasi

8. Hal-hal yang -
perlu diperhatikan
9. Unit Terkait - Penanggung Jawab Program
- Lintas sektor
- Bidan/Perawat
- Kader
- Masyarakat
10. Dokumen - Buku kegiatan
terkait - Hasil monitoring
- Hasil evaluasi kinerja (PKP) Promkes
11. Rekaman
historis perubahan Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

PENGUKURAN PERKEMBANGAN
DESA SIAGA AKTIF
SOP No. : 21/SOP/PK/
Dokumen UKM/010
No. Revisi : 00
Tgl. Mulai : 01 Juni 2016
berlaku
Halaman : 1/2

UPT. Puskesmas dr. Abdullah Wasi’an


Karangbinangun Nip. 196801282002121 003

1. Pengertian Desa/Kelurahan Siaga Aktif adalah desa/kelurahan yang penduduknya


dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang
memberikan pelayanan setiap hari serta penduduknya mengembangkan
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan
melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (meliputi pemantauan
penyakit, kesehatan ibu dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku),
kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana, serta penyehatan
lingkungan sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS).
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pengukuran perkembangan Desa
Siaga Aktif
3. Kebijakan - SK Bupati Lamongan Nomor 188/149/Kep/413.013/2015 tentang
Pokjanal Desa/Kelurahan Siaga Aktif Kabupaten Lamongan
- SK Kepala Puskesmas Nomor: 188/ 009 /KEP/ 413.105.32/ 2016
tentang Pemberlakuan Pedoman pada UPT Puskesmas
Karangbinangun
4. Referensi - Buku Petunjuk Teknis Desa/Kelurahan Siaga Aktif Jawa Timur
- Buku Pedoman Pengembangan Desa Siaga Aktif Bagi Kader
5. Prosedur Persiapan alat dan bahan : ATK, form pengukuran desa siaga aktif
6. Langkah-langkah 1) Petugas promkes mempersiapkan quesioner/form pengukuran
perkembangan desa siaga aktif.
2) Petugas promkes koordinasi dengan pelaksana untuk pelaksanaan
pengukuran.
3) Petugas menjelaskan DO Indikator, cara pengukuran dan cara
pengisian form kepada pelaksana.
4) Pelaksana melaksanakan kegiatan pengukuran desa siaga aktif
menggunakan form pengukuran perkembangan desa siaga aktif
sesuai dengan rencana.
5) Pelaksana mencatat hasil dalam kuesioner/form yang ada.
6) Pelaksana melakukan mengevaluasi hasil pengukuran desa siaga
aktif.
7) Pelaksana melaporkan hasil evaluasi kepada petugas promkes.
8) Petugas melakukan rekapitulasi dan evaluasi hasil pengukuran
perkembangan desa siaga aktif tingkat Kecamatan.
9) Petugas Promkes Membuat Rencana Tindak Lanjut
7. Diagram alir
Pj. Promkes Menjelaskan ke
Persiapan Koordinasi pelaksana
dengan Pelaksana

Pelaksana Pelaksana Pelaksanaan


mengevaluasi mencatat dalam
form

Pelaksana PJ. Promkes RTL


membuat laporan merekap dan
mengevaluasi

8. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
9. Unit Terkait - Penanggung Jawab Program
- Lintas sektor
- Bidan/Perawat
- Kader
- Masyarakat
10.Dokumen terkait - Buku kegiatan
- Hasil monitoring
- Hasil evaluasi kinerja (PKP) Promkes
11.Rekaman historis
perubahan Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

PEMBINAAN UKBM
SOP No. : 21/SOP/PK/
Dokumen UKM/011
No. Revisi : 00
Tgl. Mulai : 01 Juni 2016
berlaku
Halaman : 1/2

UPT. Puskesmas dr. Abdullah Wasi’an


Karangbinangun Nip. 196801282002121 003

1. Pengertian - UKBM (Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat) adalah upaya


kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dibentuk dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat.
- Pembinaan UKBM dilaksanakan oleh penanggung jawab program
kepada pelaksana dan atau sasaran dalam bentuk pembinaan,
pendampingan, pertemuan-pertemuan maupun konsultasi dalam
pelaksanaan kegiatan UKBM

2. Tujuan Agar pelaksanaan program bisa berjalan lancar sesuai dengan rencana

14. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor: 188/ 009 /KEP/ 413.105.32/ 2016
tentang Pemberlakuan Pedoman pada UPT Puskesmas Karangbinangun

4. Referensi - Dinas Kesehatan Propinsi JawaTimur, Buku Petunjuk Teknis


UKBM,
Surabaya : 2013
- Departemen Kesehatan RI-Pusat Promosi Kesehatan, Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas, Jakarta : 2008
5. Prosedur Persiapan alat dan bahan : ATK, materi, dll

6. Langkah-langkah 1. Penanggung jawab UKM membuat jadwal pembinaan


2. Penanggung Jawab UKM mengadakan pertemuan dengan pelaksana
program dan / sasaran
3. Penanggung jawab UKM mengkomunikasikan tujuan, tahapan pelaksanaan
kegiatan, dan kesepakatan jadwal kegiatan pembinaan kepada pelaksana
dan/sasaran
4. Penanggung Jawab UKM , pelaksana dan /sasaran melaksanakan kegiatan
sesuai dengan rencana kegiatan.
5. Penanggung Jawab UKM dan/ Pelaksana membuat evaluasi hasil kegiatan
dan membuat laporan.
6. Penanggung jawab UKM dan/ Pelaksana melakukan analisa hasil kegiatan.
7. Penanggung Jawab UKM dan/pelaksana membuat rencana tindak lanjut
kegiatan.
7. Diagram alir
PJ UKM PJ UKM, Pelaksana
membuat Jadwal dan sasaran
mengadakan pertemuan

PJ UKM, Pelaksana, PJ UKM mengkomunikasikan


sasaran melaksanakan tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan
kegiatan dan kesepakatan jadwal

Evaluasi Analisa hasil


kegiatan

PJ UKM /pelaksana
membuat RTL

8. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
9. Unit Terkait - Penanggung Jawab Program
- Lintas sektor
- Bidan/Perawat
- Kader
- Masyarakat
10. Dokumen terkait - Buku kegiatan
- Daftar hadir
- Laporan tribulan Promkes
11.Rekaman historis
perubahan Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

MOBIL SEHAT
No. : 21/SOP/PK/
Dokumen UKM/012
No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Mulai : 01 Juni 2016
berlaku
Halaman : 1/2

UPT. Puskesmas dr. Mochammad Amin


Karanggeneng Nip. 19580331 198711 1 001

1. Definisi Mobil sehat adalah mobil yang digunakan untuk pelayanan kesehatan
dan konseling kepada masyarakat dalam bentuk promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif di wilayah kerja UPT Puskesmas
Karangbinangun.
2. Tujuan Dipergunakan sebagai acuan dalam pelayanan kesehatan dan konseling
yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan
masyarakat di wilayah kerja UPT Puskesmas Karangbinangun.
3. Kebijakan Berdasarkan SK
4. Prosedur -
5. Langkah-langkah 1. Sopir melayani panggilan darurat pasien
2. Sopir menuju tempat/lokasi pasien berada
3. Pasien diangkut ke dalam mobil sehat
4. Sopir mengantar pasien ke tempat rujukan sesuai keinginan pasien
5. Sopir mencatat kegiatan ke dalam buku harian
6. Sopir melaporkan kegiatan kepada petugas setiap bulan
7. Petugas membuat evaluasi dan laporan ke Dinas Kesehatan

6. Diagram Alir -
7. Referensi - Dinas Kesehatan Kab. Lamongan, Petunjuk Teknis Operasional
Mobil Sehat di Kabupaten Lamongan, 2014
8. Hal-hal yang perlu -
diperhatikan
9. Unit Terkait - Kepala Puskesmas
- Linsek
- Bidan/Perawat
- Tempat rujukan (RS)
10.Dokumen Terkait - SOP
- Jadwal Kegiatan Program
- Buku Kegiatan
- Hasil Evaluasi
- Rencana Tindak Lanjut (RTL)
11.Rekaman historis
perubahan Tgl.mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai