Anda di halaman 1dari 30

FARMAKOLOGI I Sesi 1

Oleh:
dr. Ari Sakti Prasetya, M.H.
0817202774
asp2135@gmail.com

SELAMAT DATANG
FARMAKOLOGI

Farmasi : Pembuatan obat

Farmakologi : Penggunaan obat

Farmakologi klinik : Penggunaan obat pada manusia


FARMAKOLOGI & TERAPEUTIK

Farmakon = obat logos = ilmu  Ilmu khasiat obat

Terapeutik = pengobatan Ilmu Obat dalam pengobatan


(utk penyembuhan,pencegahan ,promosi
dan rehabilitasi kesehatan/”kwalitas hidup”)

Konsep dasar : interaksi obat dg tubuh


 aplikasi medik,penelitian dan pengembangan

farmakodinami Tubuh
Obat
k (Sist.Biologi)
farmakokinetik
FARMAKOLOGI ADALAH DISIPLIN ILMU

• I LMU : - menjelaskan  eksistensi kejadian


- meramalkan  perobahan keadaan
- mengontrol  perobahan (manejemen)

Objektif-Kritis
Analitis-Sintetis

• OBAT: - dalam komunitas (Farmakoepidemiologi)


- dalam tubuh (interaksiFarmakoterapi )
- alat intervensi (Farmakologi klinik)
- komoditas vital (Farmakoekonomi)
- Objek riset (Inovasi & pengembangan) 
melalui Uji Preklenik &Uji Klinik
Farmakologi atau ilmu khasiat
adalah ilmu yang mempelajari pengatahuan obat dalam
seluruh aspeknya, yaitu sifat-sifat kimiawinya dan fisikanya,
kegiatan fisiologi, resorpsi, dan nasibnya dalam organisme
hidup.
SEJARAH PENGOBATAN

OBAT MENGIKUTI KONSEP PENYAKIT

FASE KONSEP PENYAKIT PAWANG & OBAT


1. Mistik Roh jahat supranatural Dukun
(“Kepercayaan”) -Jopa-japu
kutukan -ramuan
aneh
2. Empirik Natural (dari alam) Tabib, Shinse,Shaman,
- masuk angin ,perut kotor Paranormal
- darah kotor (Indonesia ?) - pijat,kerokan
Filosofis  Ayurveda & Taoisme - ramuan paradigmatik
3. Saintifik Sebab – akibat Dokter
(Rasional-Empirik) - preskripsi,tindakan
Cartesian 1596-1650
proses patofisiologi - nasehat  terkotak

4. Holistik  sintesis 1 + 2 + 3 ???


(Pengobatan Tradisional Modern)
PETA KONSEP FARMAKOLOGI

Darah

Organ
Formulasi
Kadar
Farmakinetik Obat EFEK
OBAT Farmakodinamik
KOP Farmaologi

• Absorpsi • Bioavailabilitas Mekanisme  Kepekaan


 Kwalitas • Jendela Terapi
• Distribusi & Tempat  Homeostatik
- Stabilitas • T ½ (waktu paro)
• Metabolisme kerja
- Availabil • Kadar tunak
• Ekskresi
itas • Kadar puncak
 Harga • Kadar Lembah
• Vol.distribusi
 E.Terapi
 ESOETO
TUJUAN PENGOBATAN

memberikan manfaat maksimal dengan


bahaya minimal

8
FARMAKOKINETIK
“studi tentang nasib obat di dalam tubuh”

I. Absorbsi
II. Distribusi
III. Metabolisme/ biotransformasi
IV. Ekskresi

9
Absorbsi

“penyerapan/ masuknya obat dari tempat


pemberian ke jaringan target, meliputi
transformasinya dari bentuk saat diberikan (a
dosage form) menjadi bentuk yang dapat
digunakan scr biologis (a biologically usable
form)”

10
Absorbsi
• Rute pemberian obat
1. Enteral (oral, buccal, sublingual, atau
rektal, atau lewat selang nasogastrik):
absorbsi terutama melalui usus halus,
ttp juga melalui mukosa mulut, mukosa
lambung, usus besar, atau rektum
2. Parenteral (intravena [iv], subkutan [sc],
intramuskular [im], intradermal, intra-
artikular, intratekal, epidural)

11
Absorbsi
• Rute pemberian

3. Topikal (ointments/salep, krim, jelly


untuk dipakai di kulit, obat mata, obat
telinga, instilasi hidung, transdermal)

12
Absorbsi
• Mekanisme absorbsi
1. Difusi pasif
= perpindahan dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah dg cara difusi mll
membran sel tanpa energi

 konsentrasi obat & kelarutannya dlm


lemak

13
Absorbsi
2. Transport aktif
= perpindahan molekul terionisasi yg
menggunakan energi sel
contoh: Levodopa (L-dopa) transport asam
amino

3. Filtrasi
= perpindahan molekul krn adanya tekanan
mll pori-pori sel

14
Faktor-faktor
yang mempengaruhi absorbsi
1. Luas permukaan
2. Aliran darah
3. Nyeri & stress
4. Motilitas sal. Pencernaan
5. Bentuk obat
- Rapid rate (dtk-mnt): sublingual, IV, inhalasi
- Intermediate rate (1-2 jam): oral, IM, SC
- Slow rate (jam-hari): rektal

15
Faktor-faktor
yang mempengaruhi absorbsi
6. Interaksi obat (obat--obat; obat--makanan)
7. Efek lintas pertama (bbrp obat mengalami
metabolisme di hati atau vena portal sebelum
masuk ke sist.sirkulasi
* contoh obat: dopamin, isoproterenol,
lidokain, morfin, nitrogliserin, propanolol,
reserpin, & warfarin
* efek lintas pertama  dosis oral > dosis IV

16
Faktor-faktor
yang mempengaruhi absorbsi
8. Kelarutan obat
9. Bioavailability
= persentase dosis obat yang mencapai sist.
sirkulasi
10. Daur enterohepatik

17
Distribusi
Proses sehingga obat berada di cairan
tubuh dan jaringan tubuh

I. Aliran darah
II. Afinitas thd jaringan
III. Efek ikatan protein

18
Distribusi obat dibedakan atas 2 fase berdasarkan
penyebarannya di dalam tubuh, diantaranya:
• Distribusi fase pertama terjadi segera setelah
penyerapan, yaitu ke organ yang perfusinya sangat baik
misalnya jantung, hati, ginjal, dan otak.

• Distribusi fase kedua jauh lebih luas yaitu mencakup


jaringan yang perfusinya tidak sebaik organ di atas
misalnya otot, kulit, dan jaringan lemak.
Metabolisme/ Biotransformasi
 Biotransformasi atau metabolisme obat
ialah proses perubahan struktur kimia obat
yang terjadi dalam tubuh dan dikatalis oleh
enzim.
 Pada proses ini molekul obat diubah
menjadi lebih polar, artinya lebih mudah
larut dalam air dan kurang larut dalam
lemak sehingga lebih mudah diekskresi
melalui ginjal.

20
Biotransformasi
• Peran enzim:
- meningkatkan kelarutan obat dlm air
untuk diekskresikan mll sist.renal
- mengubah kelarutan obat dlm lemak
untuk diekskresikan mll sist.biliaris

21
Ekskresi
Proses membuang metabolit obat dari tubuh

* mll sist. Renal  urine


* mll sist. Biliaris  feses

22
Ekskresi
• Obat atau metabolit polar diekskresi lebih
cepat daripada obat larut lemak, kecuali
pada ekskresi melalui paru.
• Ginjal merupakan organ ekskresi yang
terpenting.

23
FARMAKODINAMIK
“studi tentang pengaruh obat terhadap jaringan
tubuh”
CABANG ILMU, MEMPELAJARI EFEK OBAT
TERHADAP BIOKIMIA, FISIOLOGI
ORGAN & MEKANISME KERJA

Kerja obat:
• Onset (mula kerja), Peak (puncak), duration
(lama kerja); waktu paruh
• Mekanisme kerja: reseptor, enzim, hormon 24
Faktor yang mempengaruhi
respons klinis pengguna obat
• Status
• Penyakit & gangguan
• Faktor fisiologis
• Interaksi obat
• Interaksi obat-makanan

25
Reaksi yang tidak diharapkan
(Adverse reaction)
• Efek samping
efek fisiologis yang tidak berkaitan dg efek yg
diharapkan
• Adverse reaction: efek yang lebih berat dari efek
samping
- efek toksik/ toksisitas: biasanya tjd akibat overdosis
akumulasi obat  teridentifikasi dr kadar obat dlm darah
(kadar obat > rentang terapeutik
- idiosinkrasi: respons yg tdk diharapkan & abnormal pada
sbgn kecil populasi, seringnya berkaitan dg kelainan genetik

26
INTERAKSI OBAT
• Interaksi farmakokinetik
1. Absorbsi: waktu pengosongan
lambung, kadar pH
2. Distribusi: ikatan dg protein
3. Biotransformasi: enzim stimulan &
enzim penghambat
4. Ekskresi: / ekskresi urin,
mengubah pH urin

27
INTERAKSI OBAT
• Interaksi farmakodinamik
- Indifference: efek kombinasi = komponen yg
plg aktif
- Additive: efek kombinasi= jumlah efek setiap
obat
- Synergistic: efek kombinasi> efek masing2
- Potentiation: satu obat  kerja obat lain
- Antagonistic: satu obat  kerja obat lain

28
Health is Everything

Because Without Health Is Nothing


SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai