Anda di halaman 1dari 27

UKURAN

PEMUSATAN DAN
LETAK DATA
Khobir
PENGUKURAN
STATISTIK
PEMUSATAN DATA/UKURAN
SENTRAL
• Pada umumnya, data kita akan menunjukkan pemusatan
data pada nilai tertentu
• Dalam statistik, pemusatan data digunakan untuk
menggambarkan karakteristik umum dari data
• Ukuran yg umum digunakan:
• Rata-rata/Rerata
• Median
• Modus
KONSEP UMUM
• Jika kita ditanya:
“Bagaimana hasil ujian
mahasiswa ?”
• Kita tidak akan
menjelaskan satu persatu
nilai mahasiswa  terlalu
ruwet
• Pada umumnya kita akan
menjawab: “Lumayan,
rata-ratanya 60”
KONSEP UMUM
• Pada percakapan sehari-hari, kita memahami arti “rata-rata 60”
 sebagian besar mahasiswa memperoleh nilai sekitar 60
• SEBAGIAN BESAR BUKAN SEMUA
• Nilai rata-rata digunakan untuk menggambarkan nilai
sebagian besar/umumnya dari mahasiswa
• Ada mahasiswa yg memperoleh nilai di bawah dan di
atas rata-rata
RATA-RATA (MEAN)
• Ukuran pemusatan data yang paling sering digunakan
• Sangat mudah untuk dihitung  jumlahkan semua nilai kemudian
dibagi dengan jumlah subyek

• Rata-rata sangat dipengaruhi nilai ekstrim pada data

x1 + x2 + x3 +...+ xn
x=
n
MEDIAN
• Nilai tengah, nilai yg membagi dua data yg telah diurutkan
menjadi jumlah yg sama
• Median tidak dipengaruhi nilai-nilai ekstrim
CONTOH

• Urutkan ke 11 subyek tsb, mulai dari umur terkecil ke


umur terbesar
PERHITUNGAN MEDIAN
MEDIAN JIKA JUMLAH SUBYEK
GENAP
• Median adalah rata-rata dari 2 nilai tengah pada data yg
telah diurutkan
MODUS
• Nilai yg paling sering muncul
• Pada 1 data dapat memiliki 1 atau lebih modus
• Juga mungkin tidak ada modus pada satu data
CONTOH
• Modus = 18
UKURAN VARIASI
• Selain pemusatan data, kita juga perlu mengukur
variasi pada data
• Data dengan rata-rata & median yg sama tidak
menjamin datanya sama  variasinya mungkin
berbeda  perlu pengukuran variasi
• Pengukuran variasi
• Rentang (Range) =Nilai maksimal – nilai minimal
• Simpang baku (Standard deviation)
CONTOH
• Perhitungan rata-rata:

Rata-rata=55
CONTOH
• Coba perhatikan nilai para mahasiswa
• Tidak semua mahasiswa memiliki nilai yang sama dengan
rata-ratanya
• Hitunglah perbedaan nilai tiap mahasiswa dg nilai rata-
ratanya
CONTOH

• Sebagai contoh mahasiswa no. 1, simpangan nilainya


terhadap nilai rata-rata adalah 46-55 = -11
CONTOH

• Jika kita jumlahkan semua simpangan, hasilnya adalah


NOL dan selalu NOL
CONTOH
• Jika tiap simpangan dikuadratkan & dijumlahkan  jumlah
simpangan kuadrat
CONTOH

• Jumlah simpanga kuadrat dibagi jumlah mahasiswa  rata-rata


simpangan kuadrat (VARIANS)
• 354/10 = 35.4  Varians nilai mahasiswa
CONTOH
• Hitung akar dari varians
• Dari rata-rata simpangan kuadrat  diakarkan  rata-rata
simpangan (SIMPANG BAKU)
• Pada contoh √35.4 =5.95
VARIANS & SIMPANG BAKU
• Varians mengukur rata-rata simpangan kuadrat dari nilai
tiap subyek terhadap nilai rata-ratanya
• Pada perhitungan, kita menggunakan pembagi n-1 bukan n
karena:
• Dlm penelitian kita selalu menggunakan sampel  penggunaan
n-1 mencegah bias (underestimate bias) perhitungan varians
• Simpang baku adalah rata-rata simpangan dari nilai tiap
subyek terhadap nilai rata-ratanya
VARIANS & SIMPANG BAKU

 x  x 
2
i
Variance( 2 )  i 1

n 1
n

 x  x 
2
i
S tan dard deviation( )  Variance  i 1

n 1
23

UKURAN POSISI DATA


 Kuartil
Kuartil membagi data menjadi 4 (empat) bagian yang sama:
K1 (25%), K2 (50%) dan K3 (75%)
Kuartil 1 disimbol K1 merupakan 25% data ada di bawah atau sama dengan nilai K1.
Posisi kuartil  Ki= i (n+1)/4, i=1,2,3 n= jml pengamatan
Nilai kuartil (berada pd 1 titik)  Nilai pada posisi tsb
Contoh:
Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9 12
Urutkan: 2 3 4 5 5 6 6 6 7 8 8 9 10 11 12
Posisi K1 adalah 1x (15+1)/4= 4 ada di posisi ke-4  Nilai K1=5
Posisi K2 adalah 2x (15+1)/4=8 ada di posisi ke-8  Nilai K2=6
Posisi K3 adalah 3x (15+1)/4=12 ada di posisi ke-12  Nilai K3=9
24

UKURAN POSISI DATA


 Kuartil
Kuartil membagi data menjadi 4 (empat) bagian yang sama:
K1 (25%), K2 (50%) dan K3 (75%)
Kuartil 1 disimbol K1 merupakan 25% data ada di bawah atau sama dengan nilai K1.
Posisi kuartil  Ki= i (n+1)/4 (i=1,2,3) (n= jml pengamatan)
Nilai kuartil (posisi median berada antara 2 titik)
Contoh:
Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9
Urutkan: 2 3 4 5 5 6 6 6 7 8 8 9 10 11
Posisi K1 adalah 1x (14+1)/4=3.75 ada diantara posisi 3 dan 4
Nilai K1 = (4 + 5) / 2 =4. 5
Posisi K2 adalah 2x (14+1)/4=7.5 ada diantara posisi 7 dan 8
Nilai K2 = (6 + 6) / 2 = 6
Posisi K3 adalah 3x (14+1)/4=11.25 ada diantara posisi 11 dan 12
Nilai K3 = (8 + 9) / 2 = 8.5
25

UKURAN POSISI DATA


 Desil
 Desil membagi data menjadi 10 (sepuluh) bagian yang sama
 D1, D2, ……. , D9
 Posisi  Di= i (n+1)/10, i=1,2,3,4,5,6,7,8,9
Nilai desil (jika posisi desil berada antara 2 titik)
Di= x1 + [ posisi,?? (x2-x1) ]?? = desimal
 Contoh
 Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9
 Urutkan: 2 3 4 5 5 6 6 6 7 8 8 9 10 11

 Posisi D1 adalah 1 x (14+1)/10=1.5 ada diantara posisi 1 dan 2


 Nilai D1=2 + 0.5 (3-2)=2.5

 Posisi D5 adalah 5 x (14+1)/10=7.5 ada diantara posisi 7 dan 8


 Nilai D2=6 + 0.5 (6-6)=6

 Posisi D7 adalah 7 x (14+1)/10=10.5 ada diantara posisi 10 dan 11


 Nilai D7=8 + 0.5 (8-8)=8
26

UKURAN POSISI DATA


 Desil
 Desil membagi data menjadi 10 (sepuluh) bagian yang sama
 D1, D2, ……. , D9
 Posisi  Di= i (n+1)/10, i=1,2,3,4,5,6,7,8,9
Nilai desil (jika posisi desil berada antara 2 titik)
Di= x1 + [ posisi,?? (x2-x1) ]?? = desimal
 Contoh
 Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9 12
 Urutkan: 2 3 4 5 5 6 6 6 7 8 8 9 10 11 12

 Posisi D1 adalah 1 x (15+1)/10=1.6 ada diantara posisi 1 dan 2


 Nilai D1=2 + 0.6 (3-2)=2.6

 Posisi D5 adalah 5 x (15+1)/10=8 ada di posisi 8


 Nilai D5=6

 Posisi D7 adalah 7 x (15+1)/10=11.2 ada diantara posisi 11 dan 12


 Nilai D7=8 + 0.2 (9-8)=8.2
27

UKURAN POSISI DATA


 Persentil
Persentil membagi data menjadi 100 (seratus) bagian yang sama
P1, P2, ……. , P99
Pi= i (n+1)/100, i=1,2, ………, 99
Contoh
 Data: 3 2 4 5 6 6 5 7 8 8 6 10 11 9
 Urutkan: 2 3 4 5 5 6 6 6 7 8 8 9 10 11

 Posisi P50 adalah 50 x (14+1)/100=7.5 ada diantara posisi 7 dan 8


 Nilai P50=6 + 0.5 (6-6)=6

 Posisi P75 adalah 75 x (14+1)/100=11.25 ada diantara posisi 11 dan 12


 Nilai P75=8 + 0.25 (9-8)=8.25

Anda mungkin juga menyukai