Anda di halaman 1dari 25

Termokimia

Teacher Support Resource by:


Kimia kelas XI
Bab 3
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
• Menjelaskan interaksi sistem dan lingkungan beserta contohnya setelah melakukan kegiatan pengamatan dan
diskusi.
• Menjelaskan perbedaan reaksi endoterm dan eksoterm beserta contohnya setelah melakukan kegiatan praktikum
dan diskusi kelompok.
• Menghitung δh yang terlibat dalam persamaan termokimia setelah melakukan kegiatan diskusi dan tanya jawab.
• Menjelaskan jenis-jenis perubahan entalpi standar setelah melakukan kegiatan diskusi.
• Menentukan perubahan entalpi (δh) menggunakan kalorimeter, hukum hess, data perubahan entalpi pembentukan
standar, dan data energi ikatan rata-rata dengan benar setelah melakukan kegiatan percobaan dan diskusi.
• Menyimpulkan dan menyajikan hasil analisis data dengan benar setelah melakukan kegiatan percobaan.
• Membandingkan perubahan entalpi pembakaran beberapa bahan bakar dengan benar setelah melakukan
kegiatan percobaan
Termokimia

A. Perubahan Kalor Reaksi Kimia


B. Perubahan Entalpi Standar (∆H°)
C. Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi

Reaksi pembakaran pada mesin roket menghasilkan


energi untuk menggerakkan roket
A. Perubahan Kalor Reaksi Kimia
1. Interaksi Sistem dan Lingkungan
2. Entalpi (H) dan Perubahan Entalpi (∆H)
3. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
4. PersamaanTermokimia
1. Interaksi Sistem dan Lingkungan
a.Sistem terbuka b.Sistem tertutup c.Sistem terisolasi
2. Entalpi (H) dan Perubahan Entalpi (∆H)
Entalpi (H) adalah energi kalor yang dilepaskan atau diserap oleh sistem
pada tekanan tetap.

Besarnya entalpi sukar diukur, hanya perubahan entalpi (∆H) yang dapat
ditentukan nilainya.
Perubahan entalpi bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir sistem.
∆H = ∆Hakhir – ∆Hawal
3. Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Jenis Reaksi Termokimia

Reaksi Endoterm Reaksi Eksoterm

Contoh: reaksi pembakaran metanol Contoh: proses fotosintesis


Reaksi Kimia
Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm

1. Terjadi perpindahan kalor


1. Terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem.
dari sistem ke lingkungan.
2. ∆Hhasil reaksi > ∆Hpereaksi
2. ∆Hhasil reaksi < ∆Hpereaksi
3. ∆H > 0 (positif)
3. ∆H < 0 (negatif)

4. T2 < T1
4. T2 > T1 Contoh: pelarutan urea dalam air
Contoh: fermentasi glukosa
4. Persamaan Termokimia
Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi kimia yang penulisannya disertai dengan perubahan entalpi
(∆H) reaksi.

a. Persamaan termokimia ditulis dengan menyertakan perubahan entalpi (∆H) dan fase senyawa atau unsur yang
terlibat dalam reaksi kimia, seperti gas (g), padat (s), cairan murni (l), dan larutan (aq).

C2H2(g) + 2½O2(g) → 2CO2(g) + H2O(g) ∆H = –142 kJ


b. Apabila arah reaksi kimia dibalik, besar perubahan entalpinya (∆H) sama, tetapi tandanya berubah.

2CO2(g) + H2O(g) → C2H2(g) + 2½O2(g) ∆H = +142 kJ


c. Apabila koefisien-koefisien reaksi kimia dikalikan dengan faktor pengali a, nilai perubahan entalpi juga dikalikan
dengan faktor pengali tersebut.
2C2H2(g) + 5O2(g) → 4CO2(g) + 2H2O(g) ∆H = –284 kJ
B. Perubahan Entalpi Standar (∆H°)
Perubahan Entalpi Perubahan Entalpi
Pembentukan Standar
H f ( ) Penguraian StandarH( d )

Contoh: Contoh:
½N2(g) + 3/2H2(g) → NH3(g) NaCl(s)→ Na(s) + ½Cl2(g)
= –46,1 kJ mol–1 = +176,6 kJ mol–1

Perubahan Entalpi Perubahan Entalpi


H c(
Pembakaran Standar ) Netralisasi Standar
H (n )

Contoh: Contoh:
Mg(s) + ½O2(g)→ MgO(s) NaOH(aq) + HCl(aq)
= –601,7 kJ mol–1 → NaCl(aq) + H2O(l)
= –890,4 kJ mol–1
B. Perubahan Entalpi Standar (∆H°)
Perubahan Entalpi Perubahan Entalpi 
H vap
Penguapan Standar ( ) Pelarutan Standar ( H sol )

Contoh: Contoh:
H O(l) → H2O(g) NaOH(s)→
H sol
 Na+(aq) + OH - (aq)
H2vap
= +44 kJ mol–1 = –6,01 kJ mol–1

Perubahan Entalpi
Peleburan Standar(H fus

) Perubahan Entalpi
H(sub
Sublimasi Standar  )

Contoh:
H2O(s) → H2O(l) Contoh:
H sub

H  H2O(s) → H2O(g)
fus
= –6,01 kJ mol–1
= –50,01 kJ mol–1
Contoh Soal
Pembakaran propana (Mr = 44 g mol–1) terjadi menurut reaksi berikut.

Jika 17,6 g propana terbakar, berapakah kalor yang dihasilkan?

Penyelesaian

Dalam persamaan termokimia, koefisien reaksi menunjukkan jumlah mol yang terlibat
reaksi. Menurut persamaan tersebut, jumlah mol C 3H8 yang terbakar sebanyak 1 mol.

Jadi, pada
pembakaran 17,6 g
propana dihasilkan
kalor sebesar 888 kJ.
C. Penentuan Perubahan Entalpi Reaksi (∆H)

Cara Menentuan Perubahan Entalpi Reaksi (∆H):


1. Menggunakan Kalorimeter
2. Berdasarkan Data Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (∆Hf°)
3. Berdasarkan Hukum Hess
4. Berdasarkan Energi Ikatan
5. Perubahan Entalpi (∆H) Pembakaran Bahan Bakar
1. Menggunakan Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat untuk mengukur perubahan kalor dalam suatu reaksi kimia.
Kalorimeter merupakan sistem terisolasi sehingga tidak ada kalor yang diserap atau
dilepaskan oleh sistem ke lingkungan.

Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.


q = –(qlarutan + qkalorimeter)

, dan
Apabila qkalorimeter diabaikan maka:

Sementara itu, kalor untukKeterangan:


tiap mol zat:
∆H = perubahan entalpi c = kalor jenis (J g-1 oC-1) Kalorimeter Bom
q = jumlah kalor (joule) C = kapasitas kalor (J C )
o -1

m = massa zat (g) ∆T = perubahan suhu (oC)


Contoh Soal
Penyelesaian soal termokimia berkaitan dengan kalorimeter
2. Berdasarkan Data Perubahan Entalpi
Pembentukan Standar (∆Hf°)
Perubahan entalpi dihitung dengan cara menentukan selisih entalpi
pembentukan standar antara produk dengan pereaksi (reaktan).

Beberapa ∆Hf°
senyawa pada
suhu 25oC dan
tekanan 1 atm.
Contoh Soal
Tabel berikut memuat data perubahan entalpi pembentukan standar beberapa zat.

Berdasarkan tabel tersebut, hitunglah perubahan entalpi reaksi:


C(s) + H2O(g) → CO(g) + H2(g)

Penyelesaian

C(s) + H2O(g) → CO(g) + H2(g)


∆H = ∆Hf°produk – ∆Hf°pereaksi
∆H = (∆Hf° CO(g) + ∆Hf° H2(g)) – (∆Hf° H2O(g) + ∆Hf° C(g))
= (–110,5 + 0) – (–242 + 0)
= +131,5 kJ mol–1
Jadi, perubahan entalpi reaksi tersebut sebesar +131,5 kJ mol –1.
Persamaan termokimia yang terjadi C(s) + H2O(g) → CO(g) + H2(g) ΔH = +131,5 kJ mol–1.
3. Berdasarkan Hukum Hess
Sebagian reaksi kimia berlangsung melalui beberapa tahap. Menurut
Germain Henry Hess, perubahan entalpi keseluruhan reaksi adalah jumlah
perubahan entalpi dari setiap tahap reaksi.
Contoh Soal
Penyelesaian soal termokimia berkaitan dengan hukum Hess
4. Berdasarkan Energi Ikatan
Perubahan entalpi (∆H) dapat ditentukan dari selisih energi ikatan rata-rata antara
pereaksi dengan produk.

Energi
Atomisasi

Energi Energi
Ikatan Disosiasi

Energi Ikatan
Rata-Rata
Contoh Soal
Diketahui energi ikatan rata-rata sebagai berikut.
DC – C = 348 kJ mol–1
DC = C = 614 kJ mol–1
DH – H = 436 kJ mol–1
Hitunglah energi ikatan (C – H) menurut reaksi:
C2H6(g) → C2H4(g) + H2(g) ∆H = +124 kJ mol–1

Penyelesaian

∆H = ΣD(Energi pemutusan ikatan pereaksi) – ΣD(Energi penggabungan produk)


∆H = (6DC − H + DC – C) – (4DC − H + DC = C + DH – H)
∆H = (2DC – H + DC – C) – (DC = C + DH – H)
124 kJ mol–1 = (2DC – H + 348 kJ mol–1) – (614 kJ mol–1 + 436 kJ mol–1)
(124 kJ mol–1 + 1.050 kJ mol–1 = (2DC – H) + 348 kJ mol–1
2DC – H = 826 kJ mol–1
DC – H = 413 kJ mol–1
5. Perubahan Entalpi (∆H) Pembakaran
Bahan Bakar
Pembakaran merupakan reaksi eksoterm karena menghasilkan kalor.

Reaksi pembakaran

Reaksi pembakaran sempurna


C8H18(g) + 12½O2(g) → 8CO2(g) + 9H2O(g) ΔH = –5.460 kJ mol–1

Reaksi pembakaran tidak sempurna


C8H18(g) + 8½O2(g) → 8CO(g) + 9H2O(g) ΔH = –2924,4 kJ mol–1

Bahan bakar menghasilkan kalor yang berbeda-beda sesuai dengan kandungan senyawa di dalamnya.
Kalor pembakaran dapat dihitung dari data energi ikatan rata-rata senyawa-senyawa yang menyusun bahan
bakar.
Kalor Pembakaran Bahan Bakar Bensin
Energi ikatan rata-rata sebagai berikut. Kalor pembakaran 1 liter bensin dengan
DC – C = 348 kJ mol–1 bilangan oktan 90 (diasumsikan sebagai
DC – H = 413 kJ mol–1 perbandingan isooktana dan n-heptana).
DO = O = 495 kJ mol–1 Massa jenis bensin = 0,7 g cm–3 dan
DC = O = 799 kJ mol–1 reaksi pembakaran bensin terjadi secara
DO – H = 463 kJ mol–1 sempurna dalam fase gas.
Kalor pembakaran isooktana dan
n-heptana dalam bensin

Jadi, kalor pembakaran sempurna 1 liter bensin


= (–27.984,56 kJ) + (–3.117,1 kJ) = –31.101,66 kJ.
Terima Kasih

Teacher Support Resource by:

Anda mungkin juga menyukai