Variable Costing Dengan Metode Harga Pok
Variable Costing Dengan Metode Harga Pok
Kelompok 9 :
1. Siti Nurjanah
2. Malta Sari Hanggarawati
3. Liliana Dorothea Bau
Klasifikasi Biaya dalam Metode Variable
Costing
Metode variable costing biaya perlu
dipisahkan menurut perilaku biaya sesuai
dengan perubahan volume kegiatan. Biaya
produksi menurut metode variable costing:
• BBB
• BTK langsung
• BOP Variable
BOP tetap diperhitungkan sebagai biaya
periode dan dibebankan pada periode
terjadinya, tidak dibebankan sebagai biaya
produksi.
Klasifikasi biaya dan informasi biaya yang dihasilakan
variable costing
Variable costing dengan Metode Harga Pokok
Pesanan
Saldo awal Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0
januari 130.000 100.000 50.000 280.000
jumlah 130.000 100.000 50.000 280.000
Pencatatan harga pokok produk jadi
Pesana yang dapat diselesaikan oleh PT eliona dalam bulan januari 20X1 adalah sebagai berikut :
total biaya
produksi
Harga pokok pesanan yang telah selesai dalam bulan januari 20X1 tersebut dicatat sebagai berikut :
Persediaan produk jadi 1.197.500
Barang dalam proses –biaya bahan baku Rp 500.000
Barang dalam proses – biaya tng krja langsng 465.000
Barang dalam proses –biaya ov.pbrk.variable 232.000
Jurnal dibuat berdasarkan rincian harga pokok tiap pesanan yang
telah diselesai di produksi berikut
Hasil penjualan pesanan yang diserahkan kepada pemesan tersebut dicatat sebagai berikut:
Kas atau piutang Rp 1.400.000
Hasil penjualan Rp 1.400.000
Harga pokokpesanan yang diserahkan kepada pemesan tersebut dicatat sebagai berikut :
Harga pokokpenjualan Rp 867.500
persediaan produk jadi Rp 867.500
Penyajian laporan laba rugi variable costing
Disajikan dalam gambar 6.9
VARIABLE COSTING DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES
• Dalam variable costing dengan metode harga pokok proses, harga pokok produk persatuan
di hitung setiap akhir periode, miasalnya setiap akhir bulan dengan cara membagi total
biaya produksi variabel selama satu bulan dengan total ekuivalensi produksi selama
periode yang sama.
• Contoh 2
PTX memproduksi produknya melalui dua
departemen produksi; departemen 1 &
departemen 2. perusahaan menggunakan metode
variable costing dalam penentuan harga pokok
produksinya.penentuan harga pokok produk jadi
dilakukan dengan menggunakan metode harga
pokok rata-rata tertimbang. Data produksi,baiaya
poduksi dan nonproduksi bulan januari 20X1
tersebut disajikan dalam gambar 6.11
Gambar 6.11
data produksi,biaya produksi, biaya nonproduksi,dan data
penjualan bulan januari 20X1
Metode harga pokok rata-rata tertimbang departemen pertama
gambar 6.12
1) biaya bahan biaya bahan baku yang melekat biaya bahan baku yang
baku per unit = pada poduk dalam proses awal + yang dikeluarkan dalam prode skrng
unit ekuivalensi biaya bahan baku
PERHITUNGAN BIAYA
Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Dept 2
35.000 unit @ Rp2.200 Rp 77.000.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir (9.000 kg )
BBB Rp4.500.000
BTK 4.725.000
BOP variabel 5.985.000
Rp 15.210.000
Jumlah biaya produksi variabel yg dibebankan dalam dept 1 Rp 92.210.000
METODE HARGA POKOK RATA-RATA
TERTIMBANG DEPARTEMEN
SETELAH DEPARTEMEN PERTAMA
(2) Biaya bahan baku per Biaya bahan baku yg Biaya bahan baku yg
unit = melekat pada produk dikeluarkan dalam
dalam proses awal + periode sekarang
(3) Biaya tenaga kerja per Biaya tenaga kerja yg Biaya tenaga kerja yg
unit = melekat pada produk dikeluarkan dalam
dalam proses awal + periode sekarang
1 2 3 2+3 5 4 +5
4 6
Harga pokok yg Rp 11.500.000 Rp 77.000.000 Rp 88.150.000 Rp 41.000* Rp 2.150
berasal dari
Dep 1
Biaya yg
Ditambahkan
dalam
Departemen 2