B. SOLUSI PERMASALAHAN
Ibu Suryani selaku pemilik keripik Dhe’ Coen ini mengatakan bahwa kendala dalam
mengembangkan usahanya ini meliputi pengemasan yang masih biasa dan masih belum
merambah ke dunia e-commerce. Solusi yang ditawarkan oleh kelompok abdimas kita
yaitu melakukan pengembangan pada label kemasan dan membantu dalam memasarkan
produk keripik Dhe’ Coen secara daring dan langsung.
Label :
Label adalah suatu tanda baik berupa tulisan, gambar, atau bentuk pernyataan lain
yang disertakan pada wadah atau pembungkus sebagai penanda yang membuat informasi
tentang produk yang ada di dalamnya sebagai keterangan atau penjelasan dari produk
yang di kemas.
1. Label memuat informasi kemasan / produk, diantaranya :
- Nama Produk (Kripik Tempe)
- Cap atau Trade Mark
- Komposisi
- Netto
- Nama Pihak Produksi (Bu Suryani)
- No. Reg Dinkes yang berada
- Kode Produksi
- Keterangan Kadaluarsa
- Kode Halal
2. Tulisan pada label diperjelas, jumlah warna yang digunakan, kemudian jenis cetak
yang dikehendaki.
Yang perlu diperhatikan dari label dan kemasan adalah
1. Tidak boleh terlepas dari kemasan
2. Label harus ditempatkan pada bagian yang mudah dilihat
Kami memiliki Label yang terbaru untuk produk kripik tempe :
Pemasaran :
Cara kami dalam mengenalkan produk yang kami buat ini dengan cara membuka situs
online dan memberitahu secara langsung. Kami akan membuka toko online di Instagram,
dan Whatsapp. Serta kami akan bergabung di situs penjualan online seperti Shopee.
Harga yang kami tawarkan kepada konsumen adalah harga yang kami sesuaikan dengan
isi produk yang kami buat dan rasa yang berkualitas.
Karena peluang sangat baik persaingan pun cukup ketat agar tetap bisa bersaing dengan
kripik tempe lain ada beberapa strategi yaitu dengan menentukan ulang segmentasi pasar.
Jika penjualan keripik belum juga memperlihatkan tanda-tanda kemajuan, ada baiknya
untuk menentukan ulang target pasar yang kita targetkan. Apakah untuk kalangan muda,
ibu-ibu, bapak-bapak, atau malah kakek nenek. Dengan mengetahui dan menentukan
target pasar yang jelas, akan mendorong kita untuk membuat strategi penjualan yang
lebih tepat.
Dengan cara kita memperkenalkan merk agar merk keripik yang kita miliki cepat dikenal,
ada baiknya untuk memperkenalkan merk, atau istilahnya mengkomunikasikan merk ke
pasar. Dan selain kita menawarkan merk / produk secara langsung kita juga bisa
memperkenalkan merk secara online melalui media sosial, seperti facebook dan
instagram. Agar konsumen lebih yakin, adanya sertifikat halal dari MUI untuk produk
keripik yang kita buat. Cara membuat sertifikat halal MUI ada di sini Mencari reseller
yang tepat Reseller disebut juga agen atau distributor. Reseller akan membantu
memasarkan produk keripik De’Choen. Dengan cara kita pilih reseller yang memiliki
jaringan luas atau tempat usaha yang sudah ramai dikunjungi banyak orang. Untuk
pertama kali, biasanya para reseller akan meminta titip jual, atau dalam istilah marketing
dikenal dengan sistem konsinyasi. Jadi tidak akan dibayar reseller sebelum keripik yang
kita titipkan laku. Jika keripik tempe benar-benar diminati pelanggan, maka reseller
secara otomatis akan membeli produk keripik kita secara tunai. Dengan promosi yang
tepat sasaran, keripik Dhe Coen berhasil membuat reseller bersemangat menjual
produknya, dan terasa eksklusif. Pelayanan maksimal kepada para pelanggan atau bahkan
calon pelanggan adalah penting. Di zaman sekarang, tidak bisa jika hanya mengandalkan
promosi. Berikan pelayanan terbaik pada para reseller dan juga pelanggan. Selalu jaga
kualitas produk dan hubungan baik. Pelanggan yang puas secara otomatis akan
menceritakan kabar baik tentang produk kita. Sehingga angka penjualan keripik kita akan
meningkat dengan sendirinya.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. METODE PELAKSANAAN
1.1 Jadwal Pelaksanaan
NO TANGGAL KEGIATAN TEMPAT
Pembahasan untuk menentukan UMKM yang akan Susu Sapink Jl.
1 12-11-2019
dipilih pada program abdimas Auri Kota Madiun
2 13-11-2019 Konsultasi ke dosen pembimbing abdimas UNIPMA
Kunjungan pertama ke lokasi UMKM keripik Dhe’ Ds. Sumberejo,
3 01-12-2019
Coen Madiun
Kunjungan kedua ke lokasi UMKM keripik Dhe’ Ds. Sumberejo,
4 15-12-2019
Coen Madiun
Salon Betarin Jl.
5 15-12-2019 Pembahasan dari hasil kunjungan
Prambanan
Kunjungan ketiga ke lokasi UMKM keripik Dhe’ Ds. Sumberejo,
6 18-12-2019
Coen Madiun
Keripik Dhe’ Coen merupakan salah satu umkm lokal yang berasal dari Jalan Nori
RT.13/RW.02 Desa Bendungan, Sumberejo, Kec. Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
1.3 Tahapan Kegiatan
Kegiatan Abdimas yang dilakukan oleh kelompok dua melalui tahapan sebagai berikut :
1. Persiapan kegiatan meliputi :
a. Kegiatan survei tempat pengabdian masyarakat yaitu di Keripik Dhe’ Coen Jalan Nori
RT.13/RW.02 Dusun Bendungan, Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten
Madiun, Jawa Timur.
b. Permohonan ijin kegiatan pengabdian masyarakat kepada pemilik Keripik Dhe’ Coen
Jalan Nori RT.13/RW.02 Dusun Bendungan, Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun,
Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
c. Pengurusan administrasi (surat-menyurat)
d. Persiapan alat dan bahan serta akomodasi
2. Kegiatan di lokasi keripik Dhe’ Coen meliputi :
a. Penjelasan oleh pemilik keripik Dhe’ Coen mengenai awal mula usaha sampai dengan
masalah yang sedang dihadapi.
b. Proses produksi keripik tempe mulai dari bahan baku sampai menjadi barang siap jual.
Keripik Dhe’ Coen memiliki tiga jenis produk yaitu ada keripik pisang, keripik tempe,
dan onde-onde. Untuk fokus dari abdimas ini yaitu keripik tempe, dimana produk ini memiliki
penjualan cukup baik diantara kedua keripik yang lain. Keripik tempe ini dibungkus plastik yang
lumayan tebal dan ada zipper dibagian atas untuk menjaga ketahanan dari produk. Selanjutnya
pada kemasan ini terdapat label yang menginformasi tentang merek, komposisi, tanggal masa
kadaluarsa, nomer P-IRT, dan tempat produksi. Berat dari keripik tempe ini kurang lebih 175 gr.
Untuk rasa dari produk ini yaitu gurih dan renyah.
1.2 Tujuan/Manfaat
1.2.1 Program Studi Manajemen
Bagi program studi manajemen diharapkan dapat memenuhi untuk mata kuliah
kewirausahaan.
1.2.2 Mitra
Bagi mitra diharapkan dapat meningkatkan penjualan serta omset dan menjangkau
pangsa pasar yang lebih luas untuk produk-produk keripik Dhe’ Coen.
1.2.3 Masyarakat
Bagi masyarakat diharapkan dapat mengenal produk dengan cita rasa yang enak dengan
harga terjangkau melalui produk-produk keripik Dhe’ Coen.
C. ANGGARAN
BAB III
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Sebagai akhir dari laporan kegiatan Abdimas di Keripik Dhe’ Coen di Desa Sumberejo,
Kabupaten Madiun, ada beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan
A. Kesimpulan
Dari kegiatan Pengabdian Masyarakat (AbdiMas) yang telah dilaksanakan, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan pengabdian masyarakat di keripik Dhe’ Coen Jalan Nori RT.13/RW.02 Desa
Sumberejo, Kabupaten Madiun telah terlaksana dengan baik.
2. Perubahan pada label keripik Dhe’ Coen membuat tampilan lebih menarik dan terlihat
lebih baru.
3. Dengan membantu penjualan keripik Dhe’ Coen dapat meningkatkan omset dan
penghasilan dari ibu Suryani.
B. Saran
1. Kegiatan pengabdian masyrakat seperti dapat dilakukan secara rutin baik di lokasi
yang sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran masyarakat yang benar-
benar membutuhkan bantuan untuk dapat meningkatkan omset usahanya.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.uin-malang.ac.id/2303/7/2303.pdf
https://www.google.co.id/maps/place/SURYANI%F0%9F%98%87DHE'COEN+(Kripik+Tempe,+Pisang,+On
de-onde+senyum)/@-
7.5891143,111.5642795,17z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e79bf095cea84ad:0x510d151bbd22144e!
8m2!3d-7.5891196!4d111.5664682
LAMPIRAN