Anda di halaman 1dari 23

ISI LAPORAN BISNIS

BAB   I
RINGKASAN SUMMARY
A.    Latar Belakang Perusahaan
“Gorengan Maknyus” adalah usaha yang di lakukan oleh peserta magang yang dirintis
oleh 3 mahasiswa D-III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sebagai salah satu syarat
dalam penyusunan Tugas Akhir untuk menyelesaikan pendidikan D-III di Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara. Selain itu juga untuk melatih mahasiswa menjadi calon
Enterpreneur untuk kedepannya setelah lulus dari perguruan tinggi ditengah-tengah lingkungan
yang penuh dengan ketidakpastian dan persaingan yang begitu ketat. Sehingga para mahasiswa
tidak hanya bisa menunggu pekerjaan, tetapi menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Serta juga
untuk menerapkan secara praktek teori-teori yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan
di Universitas Sumatera Utara.
Usaha ini bergerak dibidang kuliner. Dimana makanan yang kami pasarkan ini adalah “
Gorengan Maknyus”. Untuk masalah harga, kami menetapkannya sesuai dengan banyaknya
bahan yang digunakan dan dapat di jangkau oleh mahasiswa maupun anak sekolah. Disini kami
menjual bukan hanya dari segi harga namun dari segi kesehatan.

B.     Logo dan Pengemasan Produk


Produk Gorengan Maknyus memiliki logo yang memiliki background berwarna kuning
dengan perpaduan warna oranye yang kontras dan memiliki tulisan “THE RISOLES”  jumbo
yang artinya risoles yang kami sajikan memiliki ukuran yang besar, enak dan mengenyangkan .
selain itu di dalam logo produk kami juga di tampilkan logo “HALAL” yang artinya bahan-
bahan baku yang kami pakai adalah produk yang baik dan sehat untuk dikonsumsi, didalam nya
juga terdapat bahan baku inti yang kami pergunakan dalam proses pembuatan The Risoles, juga
kami menampilkan nomor kontak apabila suatu saat nanti akan ada konsumen yang
membutuhkan jasa kami dalam pembuatan The Risoles.
Berikut kami tampilkan logo/stiker produk kami :

1.       Profil Perusahaan


Nama Perusahaan        : Gorengan Maknyus
Alamat Usaha             : Jl.Perintis Kemerdekaan No.283 Tjg.Morawa
Jenis Produk                : Makanan Ringan
Bidang Usaha             : Kuliner
Nama Pemilik              : Bu Febri
No.Hp                         : 087868372706
Tahun Berdiri              : 2013
Blogspot                      : gorengan.maknyus.blogspot.com
Alamat Email              : gorengan.maknyus@gmail.com

2.       Biodata Pengelola

1 Nama : Febrianti

2 Jenis Kelamin : Perempuan

3 Tempat/Tanggal Lahir : Medan,01 Februari 1992


4 NIM : 102102176

5 Program Studi : D3 Akuntansi

6 Alamat : Jl.Yos Sudarso No.5 Medan

7 Telp/Hp : 087868372706

8 Email : Febrianti_lubis@yahoo.com

9 Peran : Investor / Pimpinan

1 Nama : Seftira Elyza

2 Jenis Kelamin : Perempuan

3 Tempat/Tanggal Lahir : Tg.Morawa,23 September 1992

4 NIM : 102102091

5 Program Studi : D3 Akuntansi

6 Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan Tg.Morawa

7 Telp/Hp : 082162111209

8 Email : Atp_oke@yahoo.com

9 Peran : Investor/Manajer Produksi


1 Nama : Novita Adelina S.M

2 Jenis Kelamin : Perempuan

3 Tempat/Tanggal : Medan, 25 September 1991


Lahir

4 NIM : 102102181

5 Program Studi : D3 Akuntansi

6 Alamat : Jl.Bunga Asoka Medam

7 Telp/Hp : 089638307516

8 Email : Adelinan14@yahoo.com

9 Peran : Investor/Manajer Keuangan-


Pemasaran

3.       Tujan Program


Adapun tujuan dari program ini adalah :
a.       Mendorong mahasiswa untuk sukses berwirausaha dalam mewujudkan mahasiswa yang
mandiri, inovatif dan kreatif dan kompetitif.
b.      Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan memberikan pekerjaan sebagaimana
dibutuhkan dalam usaha ini.
c.        Menyediakan GORENGAN MAKNYUS dengan citarasa yang lezat serta memberikan
pelayanan yang bersih dan berkualitas untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
d.      Menjadikan usaha ini terus berkembang dan dapat bersaing.

4.       Kegunaan Program


Dengan adanya program ini maka diharapkan dapat berguna untuk :
a.       Merangsang kreativitas dan daya inovasi mahasiswa untuk menghasilkan kegiatan yang
bermanfaat.
b.      Membuka wawasan mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam berwirausaha sehingga
mampu menghadapi persaingan bebas dengan cara menjadi entrepreneur muda Indonesia.
c.       Memberikan stimulus untuk menciptakan lapangan pekerjaan secara mandiri terutama bagi
masyarakat.

C.    Visi dan Misi


Visi
“Kepuasan  Anda menjadi kebanggaan bagi kami”
                 Misi
  Kami akan menerapkan sikap sopan santun dan ramah tamah sehingga konsumen merasa nyaman
dengan pelayanan yang kami berikan
  Kami akan membuat konsumen merasa puas dengan produk dan pelayanan kami
  Kami akan berusaha akan bisnis ini dapat berjalan dengan baik dalam jangka waktu panjang
  Kami akan memenuhi selera konsumen sehingga usaha yang akan kami jalani berjalan dengan
baik.
D.    Aspek Manajemen
Bisnis ini bisa dimiliki bersama dengan system bagi modal. Bisnis ini dikelola secara
bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari tiga orang, dua
orang menyiapkan adonan untuk dimasak, sedangkan satu orang lagi menyiapkan proses akhir
adonan untuk dijual.
1.       Prospek Pengembangan Usaha
Dewasa ini sulit ditemukan jajanan kuliner yang mempunyai rasa yang  enak, tetapi tanpa
memperhatikan nilai kesehatan dan sering beredar isu memakai bahan-bahan yang tidak sehat
dan membahayakan bagi tubuh. Oleh karena itu, kami menjual produk yang lebih terjamin
komposisinya , menyehatkan dan tidak memakai bahan baku yang membahayakan bagi tubuh,
kami akan mencoba membuat produk yang memperhatikan keamanan dan kesehatan konsumen
yang ingin membeli produk kami. Untuk itu, kami harapkan usaha kami ini dapat diterima
dengan baik dikalangan masyarakat.
2.       Rencana Pengembangan Usaha
Rencana pengembangan usaha kami adalah dengan cara menjajal pasar makanan ringan
dikalangan warga masyarakat sekitar lokasi usaha yaitu warga Tanjung Morawa dan juga
karyawan-karyawan Suzuya Superstore Tanjung Morawa, kami menjual makanan yang biasa
dengan cita rasa yang luar biasa enak dan harganya yang terjangkau sehingga konsumen tertarik
untuk membelinya, selain itu kami akan mengemas makanan ini dengan semenarik mungkin
sehingga konsumen akan memiliki rasa penasaran dan akan tertarik untuk mencoba dan
membelinya.
E.     Struktur Organisasi dan Kerja
a)       Target Pasar yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman
bahwa usaha  Gorengan Maknyus ini bekerja berdasarkan penawaran. Yang bekerja
sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.
Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin merasakan rasa yang berbeda dari
kerupuk yang berbahan dasar tepung. Pesaing kita dari perusahaan  lainnya.
b)      Konsep pemasaran terdiri dari 4 elemen Produk - Price - Place -   Promotion. Langkah
berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan
melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan membuat Gorengan
Maknyus yang berbahan dasar yang berbeda dan kalau bisa dengan aneka rasa.
c)   Produk dan penetapan Harga
Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi
harga kita. Kita perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan
harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan harga murah.
d)    Distribusi dan Promosi
Bisnis risolesadalah bisnis kepercayaan dan penawaran. Untuk membuka pasar kita bisa memulai
dari kedai atau warung sekitar kita. Jika kita bisa mengelola pemasaran dengan baik maka
permintaan juga akan meningkat. Dalam bisnis yang utama dalam kesinambungan order maka
untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan.

F.     Keunggulan dan Keunikan Gorengan Maknyus


Keunggulan dan keunikan dari Gorengan Maknyus adalah :
1.      Tidak memakai bahan pengawet
2.      Memiliki cita  rasa dan bumbu yang khas dan memiliki nilai gizi
3.      Memiliki ukuran yang jumbo dan harga terjangkau

BAB II
ANALISIS IDE PRODUK
A.    Deskripsi Produk yang Dikembangkan
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan
dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga yang mahal.
Dalam kebutuhan sehari-hari  banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang.
Dengan aktivitas yang semakian padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan
tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan yang tersedia dipasaran saat ini
memang sudah beragam, tetapi pada umumnya makanan tersebut bukanlah makanan yang khas
Indonesia serta harga yang ditawarkan juga terlalu mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana selama ini tetapi dangat cocok
menjadi makanan konsumsi untuk sehari-hari dan sekaligus merupakan makanan yang juga lezat
adalah “Gorengan Maknyus”. Dengan pembuatan “Gorengan Maknyus” yang dilakukan dengan
cara yang sederhana tetapi lebih higienis serta akan dijual dengan harga yang terjangkau maka
tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk membelinya.
Oleh karena hal tersebut, maka kami ingin membuat usaha makanan yaitu “Gorengan
Maknyus” untuk dikembangkan menjadi usaha agar masyarakat tidak akan pernah lupa dengan
jajanan Indonesia.

B.     Analisa 4P
1.      Product (Produk)
Produk yang dijual adalah “Gorengan Maknyus” yang merupakan makanan selingan sahari-hari.
2.      Price (Harga)
Harga per porsi untuk The Risoles Rp 3000
Harga per porsi untuk Tahu isi Rp 1.500
Harga per porsi untuk Tempe Melet  Rp 2.000
Harga per porsi untuk Bakwan Goreng Rp 1.000, harga ini sangat terjangkau dan relative murah.
3.      Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan cara dari mulut ke mulut, artinya setiap konsumen
kami yang puas dengan produk kami akan memberitahu saudara dan kerabat mereka dan kami
juga mempromosikan produk kami sendiri kepada saudara dan kerabat kami. .
4.      Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Jl.Perintis Tanjung Morawa karena letaknya cukup strategis .

B.1  Respon Konsumen terhadap Analisis 4P


       B.1.1  Product (Produk)
                  Respon konsumen terhadap produk kami secara keseluruhan telah kami rangkum
sebagai berikut :
-          Menurut konsumen produk kami adalah produk jajanan sehari-hari yang banyak digemari dan
banyak dicari apalagi pada saat berbuka puasa,jadi tidak salah kami memilih jajanan pasar ini
untuk dijual.
-          Menurut konsumen produk kami memiliki citarasa yang enak dan isi yang banyak juga bentuk
yang jumbo.

B.1.2  Price (Harga)
Respon konsumen terhadap harga dari produk kami secara keseluruhan telah kami
rangkum sebagai berikut :
-          Menurut konsumen kami, produk yang kami tawarkan pada setiap produk kami memiliki harga
yang wajar mengingat semua bahan pokok untuk membuat produk kami mengalami kenaikan
harga yang cukup tinggi.

B.1.3  Promotion (Promosi)
Respon konsumen terhadap promosi dari produk kami secara keseluruhan telah kami
rangkum sebagai berikut :
-          Menurut konsumen kami, promosi yang kami lakukan sudah cukup baik , mengingat produk
jajanan  pasar yang kami jual juga sudah dikenal konsumen jadi tidak begitu sulit bagi kami
untuk menjajakan produk kami.

B.1.4  Place (Tempat)
Respon konsumen terhadap tempat  kami berjualan  secara keseluruhan telah kami
rangkum sebagai berikut :
-          Menurut konsumen kami, tempat kami menjual produk kami sudah baik karena cukup strategis
mengingat lokasi kami berjualan berada di pinggir pasar, berada di lokasi padat penduduk .

C.    Komposisi Produk dan Cara Pembuatan


  Tepung roti                  : 1400 gr
  Bawang merah            : 200 gr
  Bawang putih              : 4 siung
  Kentang                      : 1000 gr
  Buncis                         : 100 gr
  Wartel                         : 800 gr
  Daging ayam               : 1000 gr
  Merica                         : 4 gr
  Pengembang                : 8 gr
  Tepung panir               : 500 gr
  Minyak makan            : 1500 gr
  Penyedap                    : 700gr
  Garam                         : 8 gr
  Telur                            : 4 butir

Cara Pembuatan :
 Siapkan semua bahan yang dibutuhkan
 cuci dan tiriskan semua bahan-bahan yang akan diolah
 masukkan merica,bawang putih , bawang merah,garam, penyedap kemudian blender hingga halus
 siapkan kuali untuk memasak
 tumis bumbu yang telah diblender hingga halus, setelah itu masukkan isi the risoles seperti :
kentang,buncis,telur,ayam,wartel, kemudian tunggu hingga matang
 setelah isi untuk the risoles matang, tiriskan hingga dingin
 siapkan adonan roti untuk risoles seperti : tepung roti, air dan pengembang, kemudian adon
menggunakan tangan hingga bias dimasukkan isi
 setelah semua selesai, masukkan isi the risoles yang telah matang ke dalam isi adonan tepung
 setelah itu tahap terakhir adalah pengggorengan hingga warna berwarna agak kecoklatan dan
mengembang
 setelah selesai penggorengan, angkat dan tiriskan
 the risoles siap untuk dijual.

-          Tahu Isi
  Tepung Beras              : 250 gr
  Bawang merah            : 200 gr
  Bawang putih              : 4 siung
  Buncis                         : 100 gr
  Wartel                         : 800 gr
  Merica                         : 4 gr
  Minyak makan            : 500 gr
  Penyedap                    : 700gr
  Garam                         : 8 gr
  Telur                            : 2 butir
  Kulit Tahu                   : 40 Potong
  Tauge                          : 100 gr

Cara Pembuatan :
 Siapkan semua bahan yang dibutuhkan
 cuci dan potong semua bahan-bahan yang akan diolah
 masukkan merica,bawang putih , bawang merah,garam, penyedap kemudian blender hingga halus
 siapkan kuali untuk memasak
 tumis bumbu yang telah diblender hingga harum dan berwarna kekuningan, setelah itu masukkan
isi seperti :,buncis,tauge, wartel, kemudian tunggu hingga matang
 setelah isi untuk tahu matang, tiriskan hingga dingin
 setelah semua selesai, masukkan isi tahu yang telah matang ke dalam tahu
 setelah diisi dengan sayuran yang telah dimasak tadi, lumuri tahu dengan adonan tepung beras
yang telah diberi air.
 setelah itu tahap terakhir adalah pengggorengan hingga warna berwarna agak kecoklatan dan
mengembang
 setelah selesai penggorengan, angkat dan tiriskan
 tahu isi siap untuk dijual.
-          Tempe Melet
  Tepung beras               : 250 gr
  Bawang merah            : 200 gr
  Bawang putih              : 4 siung
  Buncis                         : 100 gr
  Wartel                         : 800 gr
  Merica                         : 4 gr
  Minyak makan            : 500 gr
  Penyedap                    : 700gr
  Garam                         : 8 gr
  Telur                            : 2 butir
  Tempe                         : 8 batang
Cara Pembuatan :
 Siapkan semua bahan yang dibutuhkan
 cuci dan potong semua bahan-bahan yang akan diolah
 masukkan merica,bawang putih , bawang merah,garam, penyedap kemudian blender hingga halus
 siapkan kuali untuk memasak
 tumis bumbu yang telah diblender hingga harum dan berwarna kekuningan, setelah itu masukkan
isi tempe seperti :,buncis, ,wartel, kemudian tunggu hingga matang
 setelah isi untuk tempe matang, tiriskan hingga dingin
 setelah semua selesai, siapkan tempe yang telah dipotong agak tipis lalu sisipkan isi dibagian
tengah tempe lalu tutup kembali dengan potongan tempe yang telah dipotong.
 Lalu setelah diisi lumuri dengan tepung yang telah diberi air.
 Langkah terakhir adalah penggorengan . goreng tempe hingga berwarna agak kecoklatan lalu
angkat kemudian tiriskan
 Setelah dingin tempe melet siap untuk dikemas dan dijual.

-          Bakwan Jagung
  Tepung terigu              : 1400 gr
  Bawang merah            : 8 gr
  Bawang putih              : 8 siung
  Minyak makan            : 500 gr
  Penyedap                    : 700gr
  Garam                         : 8 gr
  Telur                            : 4 butir
  Udang kecepe                         : 100 gr
  Ketumbar                    : 1 bks
  Cabai merah                : ½ ons
  Daun seledri                : 1 0ns
  Daun bawang              : 1 ons

Cara Pembuatan :
 Siapkan semua bahan yang dibutuhkan
 Cuci bersih semua bahan yang akan diolah
 Siapkan kemiri, ketumbar. Bawang merah, bawang putih, cabai merah lalu digiling hingga halus
 Jagung di serut ( sebagian ditumbuk kasar , sebagian dibirkan bulat-bulat )
 Iris halus daun seledri dn daun bawang
 Lalu campurkan tepung, bumbu yang telah digiling halus, iridan daung seledri dan daun
bawang  serta jagung
 berikan air secukupnya lalu aduk hingga merata
 panaskan minyak goreng
 ambil adonan satu sendok makan lalu goreng hingga matang kuning keemasan.

BAB III
ANALISIS BIAYA

A.    Fixed Cost

Perlengkapan Harga Harga / hari


Kompor Sudah tersedia Sudah tersedia

Tabung gas Rp   70.000 Rp 2.917

Kuali Rp 120.000 Rp 5.000

Spatu la Rp   20.000 Rp    833

Telenan Rp     5.000 Rp    208

Pisau Rp     1.000 Rp      42

Total Rp 216.000 Rp 9.000

B.     Variabel Cost
-          The Risoles

Takaran Harga Takaran/Unit Harga/Unit


Bahan Baku
(gr) (Rp.) (gr) (Rp.)

Tp. Roti 1400 10.000 35 250

Bwg. Merah 200 4.000 5 100

Bwg. Putih 4 siung 1000 1/10 siung 25

Kentang 1000 6000 25 150

Buncis 100 1000 2,5 25

Wartel 800 3000 20 75

Daging ayam 1000 28000 25 700

Merica 4 1000 0,1 25

Pengembang 8 6000 0,2 150

Tepung Panir 500 10000 12,5 250

Minyak makan 1500 19500 75 975

Penyedap 700 700 17,5 17,5

Garam 8 80 0,2 2

Telur 4butir 4000 1/10 butir 100


Total 94280 2619,5

                Jadi, modal yang digunakan untuk membuat The Risoles tersebut tidak memerlukan

biaya yang cukup besar.


Dan dari segi penjualan , jika kita memproduksi the risoles jadi sebanyak 40 buah dengan harga
jual @Rp 3.000 maka kita akan mendapatkan omzet Rp 120.000 per sekali produksi atau dengan
laba Rp 25.720.
         Modal Usaha
Rp 94.280 : 3 orang = 31.427/orang
Break Event Point (Titik Balik Modal) :
Perhitungan titik impas  :
Total biaya = RP 94.280
Jumlah yang diproduksi = 40buah
Harga/Unit = Rp 3.000
            Maka :
            Harga minimal = total biaya : jumlah produksi
                                     =Rp 94.280 : 40buah
                                     =Rp 2.357/buah
Maka, harga minimal yang ditawarkan penjual pada konsumen agar mencapai titik balik modal
adalah RP 2.357. Jika penjual ingin mencapai laba, maka penjual bisa menaikkan harga jual dari
harga minimal tersebut.
            Jumlah minimal = Total biaya : harga per unit
                                       = Rp 94.280 : Rp 3.000
                                       = 31 atau 32 buah
Maka, jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 32
buah. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.
-          Tahu Isi
Takaran Harga Takaran/Unit Harga/Unit
Bahan Baku
(gr) (Rp.) (gr) (Rp.)

Tp. Beras 250 4000 6,25 400

Bwg. Merah 200 4.000 5 100

Bwg. Putih 4 siung 1000 1/10 siung 25

Buncis 100 1000 2,5 25

Wartel 800 3000 20 75

Merica 4 1000 0,1 25

Minyak makan 500 6500 12,5 162,5

Penyedap 700 700 17,5 17,5

Garam 8 80 0,2 2

Telur 2butir 2000 1/10 butir 100

Kulit Tahu 40 10.000 1 250

Tauge 100 2000 2,5 50

Total 35.280 12,32

Jadi, modal yang digunakan untuk membuat Tahu isi tersebut tidak memerlukan biaya yang
cukup besar.
Dan dari segi penjualan , jika kita memproduksi tahu isi jadi sebanyak 40 buah dengan harga jual
@Rp 1.500 maka kita akan mendapatkan omzet Rp 60.000 per sekali produksi atau dengan laba
Rp 24.720
         Modal Usaha
Rp 35.280 : 3 orang = 11.760/orang
Break Event Point (Titik Balik Modal) :
Perhitungan titik impas  :
Total biaya = RP 35.280
Jumlah yang diproduksi = 40buah
Harga/Unit = Rp 1.500
            Maka :
            Harga minimal = total biaya : jumlah produksi
                                     =Rp 35.280: 40buah
                                     =Rp 882/buah
Maka, harga minimal yang ditawarkan penjual pada konsumen agar mencapai titik balik modal
adalah RP 882. Jika penjual ingin mencapai laba, maka penjual bisa menaikkan harga jual dari
harga minimal tersebut.
            Jumlah minimal = Total biaya : harga per unit
                                       = Rp 35.280: Rp 1.500
                                       = 23 atau 24 buah
Maka, jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 24
buah. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.
-          Tempe Melet

Takaran Harga Takaran/Unit Harga/Unit


Bahan Baku
(gr) (Rp.) (gr) (Rp.)

Tp. Beras 250 4000 6,25 400

Bwg. Merah 200 4.000 5 100

Bwg. Putih 4 siung 1000 1/10 siung 25

Buncis 100 1000 2,5 25

Wartel 800 3000 20 75

Merica 4 1000 0,1 25

Minyak makan 500 6500 12,5 162,5

Penyedap 700 700 17,5 17,5

Garam 8 80 0,2 2

Telur 2butir 2000 1/10 butir 100

Tempe 8batang 32.000 0,2 800


Total 55.280 1.682

Jadi, modal yang digunakan untuk membuat tempe melet tersebut tidak memerlukan biaya yang
cukup besar.
Dan dari segi penjualan , jika kita memproduksi tahu isi jadi sebanyak 40 buah dengan harga jual
@Rp 2.000 maka kita akan mendapatkan omzet Rp 80.000 per sekali produksi atau dengan laba
Rp 24.720
         Modal Usaha
Rp 55.280: 3 orang = 18.426/orang
Break Event Point (Titik Balik Modal) :
Perhitungan titik impas  :
Total biaya = RP 35.280
Jumlah yang diproduksi = 40buah
Harga/Unit = Rp 2.000
            Maka :
            Harga minimal = total biaya : jumlah produksi
                                     =Rp 55.280: 40buah
                                     =Rp 1.382/buah
Maka, harga minimal yang ditawarkan penjual pada konsumen agar mencapai titik balik modal
adalah Rp 1.382/buah. Jika penjual ingin mencapai laba, maka penjual bisa menaikkan harga jual
dari harga minimal tersebut.
            Jumlah minimal = Total biaya : harga per unit
                                       = Rp 55.280: Rp 2.000
                                       = 27 atau 28 buah
Maka, jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 28
buah. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.
-          Bakwan Jagung
Takaran Harga Takaran/Unit Harga/Unit
Bahan Baku
(gr) (Rp.) (gr) (Rp.)

Jagung Manis 1000 5000 25 125

Bwg. Merah 200 4.000 5 100

Bwg. Putih 4 siung 1000 1/10 siung 25

Minyak makan 500 6500 12,5 162,5

Garam 8 80 0,2 2

Telur 4 butir 4000 1/10 butir 100

Udang kecepe 100 2000 2,5 50

Daun seledri 100 1000 2,5 25

Daun bawang 100 1000 2,5 25

Kemiri 4butir 500 1/10 12,5

Ketumbar 50 500 1,25 12,5

Total 35.580 937,5

Jadi, modal yang digunakan untuk membuat bakwan goreng tersebut tidak memerlukan biaya
yang cukup besar.
Dan dari segi penjualan , jika kita memproduksi tahu isi jadi sebanyak 40 buah dengan harga jual
@Rp 1.500 maka kita akan mendapatkan omzet Rp 60.000 per sekali produksi atau dengan laba
Rp 24.420
         Modal Usaha
Rp 35.580: 3 orang = 11.860/orang
Break Event Point (Titik Balik Modal) :
Perhitungan titik impas  :
Total biaya = RP 35.580
Jumlah yang diproduksi = 40buah
Harga/Unit = Rp 1.500
            Maka :
            Harga minimal = total biaya : jumlah produksi
                                     =Rp 35.580: 40buah
                                     =Rp 889,5/buah
Maka, harga minimal yang ditawarkan penjual pada konsumen agar mencapai titik balik modal
adalah Rp 889,52/buah. Jika penjual ingin mencapai laba, maka penjual bisa menaikkan harga
jual dari harga minimal tersebut.
            Jumlah minimal = Total biaya : harga per unit
                                       = Rp 35.580: Rp 1.500
                                       = 23 atau 24 buah
Maka, jumlah minimal yang harus terjual agar penjual mencapai titik balik modal adalah 24
buah. Jika penjual berhasil menjual lebih dari jumlah minimal, maka bisa mendapatkan laba.

C.    Rangkuman Penjualan

Data Penjualan Gorengan Maknyus

Jenis (bh) Total


Tanggal/Hari Tahu Isi Risol Tempe Melet Bakwan Penjualan
@Rp1.500 @Rp3.000 @Rp2.000 @Rp1.000 (Rp)
10-07-2013/Rabu - 40 - - 120,000
11-07-2013/Kamis - 35 - - 105,000
12-07-2013/Jumat - 40 - - 120,000
13-07-2013/Sabtu - 38 - - 114,000
14-07-2013/Minggu - 40 - - 120,000
15-07-2013/Senin - 40 - - 120,000
16-07-2013/Selasa 38 40 39 40 295,000
17-07-2013/Rabu 35 40 40 40 292,500
18-07-2013/Kamis 40 40 40 40 300,000
19-07-2013/Jumat 40 40 39 40 298,000
20-07-2013/Sabtu 40 40 40 40 300,000
Total 193 433 198 200 2,184,500

Dari data tersebut , dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat menjual :


         Risol
Perusahaan dapat menjual rata-rata 39 buah per hari dengan omzet Rp118.091/hari
         Tahu Isi
Perusahaan dapat menjual rata-rata 38 buah per hari dengan omzet Rp57.900/hari
         Tempe Melet
Perusahaan dapat menjual rata-rata 39 buah per hari dengan omzet Rp79.200/hari
         Bakwan
Perusahaan dapat menjual rata-rata 40 buah per hari dengan omzet Rp40.000/hari       
Gorengan Maknyus
Laporan Laba Rugi

            Penjualan                                                                                   Rp2.184.500
Beban :
     Beban Produksi:
        -Tahu Isi              Rp176.400
        -Risol                        942.800
        -Tempe Melet           276.400
        -Bakwan                   177.900             Rp1.573.500
     Beban Lain-lain                                               50.000
     Total Beban                                                                         ( 1.623.500 )
Laba                                                                                              Rp561.000

         Dari data di atas dapat dilihat bahwa perusahaan Gorengan Maknyus dapat menghasilkan
laba sebesar Rp561.000 dalam menjual risol selama sepuluh hari dan menjual tahu isi, tempe
melet, dan bakwan dalam 5 hari.
Note : yang dimaksudkan beban lain-lain adalah termasuk biaya pembelian plastik kemasan,
pembuatan logo dan transportasi. Untuk sewa tempat di Jl.Besar Ringroad tidak dikenakan biaya
dikarenakan penjual merupakan karyawan dari perusahaan penyewa tempat , memiliki hubungan
baik dan penjual hanya menitipkan dagangan selama dua hari saja.
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Dari uraian-uraian dan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa masa sekarang
ini Indonesia telah banyak menghasilkan sarjana setiap tahunnya dari berbagai jurusan di
berbagai universitas di seluruh Indonesia. Sehingga, para sarjana yang telah diluluskan dari
berbagai universitas tersebut harus pintar-pintar menggunakan ijazahnya tersebut, apabila tidak
semua lulusan yang telah dikeluarkan dari berbagai universitas tersebut akan makin menambah
panjang deretan sarjana yang “menganggur”.
Oleh karena itulah, pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini dibuat
system bisnis plan dimana dalam hal ini setiap mahasiswa dituntut untuk berkreatifitas dalam
dunia usaha demi terciptanya sarjana dan ahli madya yang terampil dan menambah deret panjang
entrepreneur muda di Indomesia.

Anda mungkin juga menyukai