Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

USAHA PENGOLAHAN MAKANAN “TEMPE MENDOAN”

DISUSUN OLEH: Kelompok 3


1. Diana Triyanti (11)
2. Dina Sintya (12)
3. Fathiya Fairuz Shafa Mahfuzhah (13)
4. Fatma Arumningtyas (14)
5. Helmy Nabil Fawwazi (15)

GURU MATA PELAJARAN:


Tuminah, M.Pd

XI IPS 2
MADRASAH ALIYAH NEGERI 14 JAKARTA
Jl. Madrasah No.80, RT.3/RW.9, Pekayon, Kec. Ps. Rebo, Kota Jakarta Timur, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 13710
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Indonesia memeiliki beragam macam aneka makanan khas daerah. Makanan khas
daerah sangat dinikmati dan diminati oleh kalangan masyarakat. Salah satunya adalah
makanan khas Jawa Tengah yaitu “Tempe Mendoan” .Tempe mendoan merupakan
makanan kecil atau cemilan yang disukai oleh banyak orang. Tidak sedikit Warga
Negara Indonesia yang menyukai tempe mendoan, bahkan orang-orang barat pun juga
telah jatuh cinta atau menyukai dengan tempe mendoan.Cita rasa dari tempe mendoan
ini sangat gurih, renyah, dan enak. Apabila ditambahkan dengan kecap sambalnya
sangat enak untuk disantap atau dinikmati. Harganya pun terjangkau untuk kalangan
masyarakat atau bisa dibilang murah dan bahannya pun mudah didapat. Nilai gizi yang
terkandung pada tempe mendoan ini sangat tinggi karena tempe mengandung protein
yang sangat tinggi dibandingkan daging.

1.2.Tujuan Penulisan
Sebagai rincian disajikannya laporan Tempe Mendoan secara lengkap dan
teratur, Sebagai sarana pemenuhan tugas PKWU, Sebagai laporan analisis
pasar Tempe Mendoan.
BAB II
ISI PROPOSAL

2.1.Visi
Menjadikan tempe mendoan yang unggul, lezat, halal dan berkualitas dan diminati
oleh seluruh lapisan masyarakat, baik ibu-ibu, bapak-bapak, anak-anak hingga
mancanegara dengan kualitas dan kinerja yang dapat dipercaya serta mengutamakan
kepuasan konsumen dalam pelayanan yang terbaik. Selain itu, membuat kreasi makanan
ringan dengan terobosan baru, rasa lebih renyah dan lezat namun tidak mengesampingkan
kandungan gizi agar masyarakat tetap sehat. Dan Menjual makanan terbaik dengan harga
yang lebih terjangkau agar dapat dinikmati semua kalangan.

2.2.Misi
1. Bekerja sama dengan penyuplai bahan baku yang memiliki kualitas terbaik serta
terjamin halal.
2. Memilih karyawan terbaik berdasarkan kemampuan dan kinerjanya.
3. Membuka usaha kecil dengan menjual makanan ringan yang bernama “Tempe
Mendoan ManTul (Mantap Betul)”.
4. Memberikan harga jual makanan dan minuman yang murah tanpa mengorbankan
kualitas karena menyesuaikan kondisi perekonomian masyarakat.
5. Memasarkan tempe mendoan dibeberapa tempat, baik pasar maupun berada didaerah
pusat jajanan.
6. Menyiapkan dan menyediakan beberapa outlet tempe mendoan nyaman, bersih, dan
tertata dibeberapa tempat ramai, misalnya sekolah, kampus, pasar maupun mall.
7. Mengedepankan etika yang baik serta sopan santun dalam memberikan pelayanan
kepada konsumen dan Memperlakukan konsumen layaknya seorang raja sehingga
senantiasa memberikan pelayanan yang memuaskan.

2.3.Tujuan Kegiatan Usaha


Adapun tujuan kegiatan usaha tempe mendoan adalah sebagai berikut:
1. Ingin melestarikan makanan atau masak dari daerah.
2. Untuk mengembangkan kreatifitas diri dalam bidang pembuatan makanan.
3. Menambah wawasan atau pengetahuan tentang makanan khas daerah.
4. Sebagai bentuk pembelajaran dalam berwirausahaan.
5. Mendapatkan laba dari hasil penjualan
6. Membuat konsumen tertarik untuk mencoba produk dari penulis sehingga bisa
mencapai target penjualan
7. Mampu membuka lowongan kerja baru
2.4.Maksud Kegiatan Usaha
Dari hal membuka usaha ini kami bermaksud ingin menyalurkan ilmu yang kami miliki
yaitu Kemampuan di bidang kuliner, di dunia usaha bentuk dari pengalaman dan
menambah wawasan atas ilmu yang telah diketahui dan ingin membuat makanan
tradisional sehingga makanan tradisional tidak akan dilupakan oleh masyarakat, kami akan
memasak Tempe Mendoan original dengan menggunakan bahan umum agar tetap pas
dengan cita rasa masyarakat. Makanan sejenis gorengan ini berasal dari wilayah
Karesidenan Banyumas, Jawa Tengah. Kata "mendoan" dianggap berasal dari Bahasa
Banyumasan, yaitu mendo yang berarti setengah matang atau lembek.

2.5.Profil Usaha Makanan

1. Jenis Bisnis: Produksi dan Perdagangan


2. Bentuk Bisnis: Firma
3. Jenis Bisnis: Home Industry
4. Pemilik: Diana Triyanti, Dina Sintya, Fathiya Fairuz, Fatma
Arumningtyas, Helmy Nabil
5. Nama Bisnis: Tempe Mendoan ManTul
6. Tanggal Mulai Bisnis: 27 Agustus 2021
7. Jam Operasional bisnis: Pukul 06.00-12.00 WIB
8. Deskripsi Bisnis: Tempe Mendoan ManTul merupakan salah
satu jenis usaha di bidang produksi dan
perdagangan terutama di bidang kuliner
9. Lokasi: Jl. Raya Sawangan, Ruko Maharaja Depok Blok A1 No.
3 Mampang, Pancoran MAS Depok, Jawa Barat,
Indonesia
10. Kontak Person:
-081319933619 (Fathiya)
- 089663198036 (Dina)

2.6.Strategi Pasar
Untuk memperlancar usaha ini, penulis melakukan beberapa strategi pasar antara lain:
1) Segmenting (Segmentasi pasar)
Yaitu menjadikan pembeli sebagai target yang akan di capai.
Segmen pasar yang kami pilih dalam usaha ini adalah masyarakat menengah ke
bawah. Segmen utama yang kami tuju adalah pelajar,mahasiswa, namun tidak
menutup kemungkinan masyarakat sekitar juga menjadi konsumen kami. Produk yang
dibuat penulis ini merupakan produk yang bisa dinikmati semua kalangan dari
berbagai tingkatan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Usaha ini
menitikberatkan pada makanan sehat sederhana, bergizi yang biasa dikonsumsi
sehari-sehari namun dikemas dengan cara yang apik dengan harga yang ekonomis.

o Segmentasi Geofrafis : di wilayah-wilayah pegunungan khususnya tempat wisata


agar dekat dengan bahan baku dan dapat menjadi makanan penghangat. Selain itu, di
pemukiman warga, sekolah, dll
o Segmentasi Demografis : Untuk semua umur (anak-anak,remaja,dewasa)
o Segmentasi Psikografi : Tempe Mendoan ManTul ditujukan untuk gaya hidup makan
makanan yang sederhana dan sehat.

2) Targeting (Penentuan pasar sasaran)


Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan
memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.
Target pasar dari usaha “Tempe Mendoan ManTul” ini adalah kalangan menengah
ke bawah (karena harganya yang relatif murah) dengan usia berkisar antara 10-45
tahun yang umumnya adalah pelajar, mahasiswa dan masyarakat sekitar.
Karakteristik target pasar kami adalah pelajar/mahasiswa yang kost maupun yang
bertempat di asrama yang mencari sarapan saat berangkat kuliah dan masyarakat
yang tidak memungkinkan untuk memasak sendiri.
Dalam hal promosi kami mempromosikan Tempe Mendoan ManTul secara
online melalui jejaring sosial yaitu facebook, whatsapp dan instagram untuk
segmentasi anak muda. Sementara penjualan personal kami lakukan secara langsung
kepada keluarga, teman, kerabat, dan masyarakat sekitar.
3) Positioning (Penempatan produk)
Yaitu inovasi produk dengan cara menambahkan bahan baru yang membedakan
produk sendiri dengan produk lain yang sejenis, lebih menarik ,lebih unggul dan
berkualitas.
“Tempe Mendoal ManTul” menjual makanan halal, sehat dan higienis dengan
harga ekonomis. Positioning dalam usaha Tempe Mendoan ManTul adalah
merupakan makanan yang bergizi tanpa adanya bahan kimia yang berbahaya. Kami
juga berinovasi pada cita rasa Mendoan dengan rasa yang lezat dan memiliki
kandungan yang bergizi dan mampu memberikan kesan unik agar konsumen lebih
tertarik dan juga diimbangi oleh bahan dasar yang memberikan gizi baik. Tempe
Mendoan ManTul dapat menjadi alternatif makan yang lebih praktis namun tetap
bergizi

2.7. Analisis SWOT


Yaitu sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha . Setiap
kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan penulis
terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT. Analisis ini digunakan untuk
melihat kecenderungan dari kekuatan suatu usaha dalam menguasai market dan
survive dalam melangsungkan produksi serta mempertahankan eksistensi market
yang dibangun, tak terkecuali dalam pemasaran tempe.
a. Strength (Kekuatan)
1. Mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena bahan dasarnyaa menggunakan
tempe yang banyak mengandung nutrisi juga pembuatan yang higienis.
2. Memahami selera konsumen dan kebutuhan akan panganan berkualitas dengan
harga terjangkau.
3. Bahan mudah didapat.
4. Bebas dari bahan pengawet kimia yang berbahaya.
5. Rasanya lezat, gurih, renyah, dan Krispi
6. Dapat dijadikan cemilan sekaligus lauk

b. Weakness (Kelemahan)
1. Produk tidak tahan lama.
2. Produk mudah di tiru.
3. Memiliki banyak pesaing.
4. Bahan kedelai yang semakin mahal.
5. Sarana dan prasarana sederhana.

c. Opportunity (Kesempatan)
1. Jangkauan pasar yang luas membuat semua kalangan masyarakat bila
dikategorikan sebagai konsumen.
2. Eksistensi pasar yang kontinyu menyebabkan banyak wisatawan berkunjung
langsung merasakan produk tempe mendoan.
3. Tanpa harus melakukan promosi, orang bisa mengenal produk dan sangat jarang
melakukan perbandingan dengan produk sejenis dari pengusaha lain.

d. Threats (Ancaman)
1. Harga bahan utama yakni kedelai yang tak menentu terlebih lagi jika sedang
melonjak naik.
2. Pesaing lain yang bergelut dibidang yang sama.
3. Selera konsumen yang mudah bosan.

2.8.Proses produksi, alat dan bahan yang digunakan hingga proses


pembuatan dan penyajian
 Alat:
- Wajan/Penggorengan
- Baskom
- Pisau
- Talenan
- Sendok
- Kompor/Gas
- Penjepit
- Pengaduk
- Koran
- Kantong plastic
- Nampan plastik
 Bahan:
- Daun Bawang
- Tepung Terigu
- Tepung beras
- 3 buah Bawang putih
- Garam secukupnya
- 1 sdt Ketumbar
- Air secukupnya
- Tempe mendoan
- Minyak goreng

 Rincian Harga

No. Nama barang Frekuensi Satuan Jumlah

1. Kompor dan gas 1 Rp. 300.000,- Rp. 300.000,-

2. Pisau 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

3. Baskom sedang 1 Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

4. Penjepit 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-


5. Pengaduk 1 Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

6. Koran 20 Rp. 500,- Rp. 10.000,-

7. Kantong plastik 1 pcs Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

8. Penggorengan 1 Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-

9. Nampan plastik 2 Rp. 15.000,- Rp. 30.000,-

TOTAL Rp. 445.000,-

b. Bahan baku untuk kebutuhan bulanan (kebutuhan dalam 1 hari)

NO Nama Barang Frekuensi Satuan Jumlah


1. Minyak Goreng 1 liter Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-

2. Tepung Beras 1 kg Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

3. Tempe 1 kg Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-

4. Daun bawang 10 batang Rp. 5.000,- Rp. 50.000,-

5. Ketumbar 1 ons Rp. 3.500,- Rp. 3.500,-

6. Bawang putih 1 kg Rp. 26.500,- Rp. 26.500,-

7. Garam 1 kg Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

8. Penyedap rasa 1 renceng Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-

9. Tepung terigu 1 kg Rp. 30.000,- Rp. 30.000,-

9. Air secukupnya - - -

TOTAL Rp.
200.000,-

Total biaya peralatan dan perlengkapan Rp. 445.000,-


+
Total biaya bahan baku Rp. 200.000,-
= Rp. 645.000,-
 Proses Pembuatan
1. Haluskan bumbu.
2. Campur dengan terigu, tepung beras, dan daun bawang. Tambahkan air sedikit
demi sedikit dan aduk hingga adonan mengental.
3. Tambahkan garam ke dalam adonan sesuai dengan selera.
4. Celupkan tempe ke dalam adonan tepung. Diamkan sejenak sambil panaskan
minyak goreng di atas wajan.
5. Masukkan tempe yang sudah dibaluti adonan dalam minyak panas.
6. Goreng tempe sampai warna tempe mendoan menjadi kecoklatan
7. Jika sudah matang, tiriskan

 Proses Pembuatan Sambal Kecap sebagai saus colekan


1. Iris cabai rawit dengan di iris kecil-kecil
2. Tambahkan dengan kecap manis.

note: Jika tidak menyukai tempe mendoan dengan sambal kecap, tempe mendoan juga
cocok didampingi cabai rawit saja.

 Proses Penyajian
Mendoan disajikan dalam keadaan panas disertai dengan cabe rawit atau sambal
kecap. Tempe mendoan panas dan dimakan dengan cabai rawit hijau yang masih
segar akan menambah sensasi nikmat tersendiri begitupula dengan sambal kecap.
Mendoan tempe dapat dijadikan sebagai lauk makan ataupun makanan ringan untuk
menemani minum teh atau kopi saat santai.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tempe mendoan memiliki kandungan gizi yang cukup untuk kebutuhan manusia,
selain itu juga dapat melestarikan makanan khas Jawa Tengah. Lalu, bahan-bahannya juga
mudah didapatkan di pasaran. Semoga dengan adanya tempe mendoan masyarakat sekitar
khususnya dapat menerima makanan tersebut. Dalam merintis usaha, alangkah baiknya
kita harus memperhatikan beberapa aspek. Seperti, perincian biaya, prospek bisnis,
kondisi pasar, konsisi keuangan, kebutuhan bahan baku, dan lai lain. Hal tersebut
membantu kita untuk mengantisipasi agar usaha kita dapat berjalan dengan lancar.
Dalam menjalankan proses wirausaha kita harus mempunyai kemauan dan berusaha.
Usaha untuk meyakinkan para konsumen akan produk yang kita pasarkan dan juga
memberikan pelayanan yang sebaik mungkin untuk konsumen, agar hasilnya juga tidak
mengecewakan satu sama lain. Dengan begitu, usaha yang kita lakukan bisa tercapai dan
juga sukses.
Demikian proposal ini kami buat, semoga prosposal yang saya buat ini dapat
bermanfaat bagi kami atau dapat juga membantu anda untuk menjadi seorang
wirausahawan yang sukses. Juga menjadikan suatu ide bagi seseorang yang mempunyai
kemauan dalam berwirausaha. Semoga Allah SWT , tuhan Yang Maha Esa memberi
perlindungan serta rezeki bagi kita semua. Atas perhatiannya, saya ucapkan Terima Kasih.

3.2 Saran
Dalam mengembangkan suatu usaha harus dilandaskan dengan kemauan dan usaha yang
giat. Karena, membuat produk tempe mendoan tidak sulit, hanya berbekal niat,
kesungguhan untuk mau berwirausaha.
DAFTAR PUSTAKA

https://pdfcoffee.com/proposal-usahaa-pdf-free.html
https://www.jatikom.com/contoh-proposal-usaha-makanan/
https://www.academia.edu/34759109/Proposal_Usaha_Yummy_Burger
https://www.chilibeli.com/blog/inspirasi/cara-membuat-tempe-mendoan
https://www.tribunnewswiki.com/2019/07/01/tempe-mendoan

Anda mungkin juga menyukai