Anda di halaman 1dari 7

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER

D
(Semester Ganjil Agustu 2020 – Januari 2021)

Mata Ujian : Studi Kelayakan Bisnis


Waktu : 60 Menit
Kelas : V
Hari, Tanggal : Senin, 1 Pebruari 2021
Dosen : Ni Made Yudhaningsih,SE,MM
Sifat Soal : TAKE HOME
PETUNJUK
- Kerjakan soal-soal di bawah ini pada kertas yang telah disediakan
- Tulisan harus jelas dan mudah dibaca. Usahakan menggunakan tinta hitam
- Setelah selesai, semua pekerjaan diserahkan kepada Pengawas dan jangan lupa mencantumkan Nama, NIM, No. Ujian,
Kelas dsb.

Soal :

Susunlah Studi Kelayakan Bisnis anda dan analisis berdasarkan aspek-aspek studi kelayakan bisnis
yang telah kita bahanya itu:

 Aspek Hukum
 Aspek Ekonomi, Budaya dan Lingkungan
 Aspek Pasar dan Pemasaran
 Aspek Teknis
 Aspek Manajemen Dam Sumber Daya Manusia
 Aspek Keuangan
 Hasil dan Pembahasan
 Simpulan

****************Selamat & Sukses****************


Harap Di isi Oleh Mahasiswa Nilai (Diisi Dosen)
Nama Mahasiswa Putu Nia Purnama Santi
NIM / Semester 18.0123.0.04.073 / V
Mata Ujian / SKS Studi Kelayakan Bisnis
Dosen Penguji Ni Made Yudhaningsih,SE,MM
Tanggal Ujian 1 Januari 2021 Tanda Tangan Dosen

Hari/ Jam Kuliah


Senin/18.00

Lembar Jawaban Mahasiswa

Proposal untuk pendirian usaha


Kedai Niya

Oleh :

Nama : Putu Nia Purnama Santi


Nim : 18.0.0123.04.073
Kelas : Ekonomi VA

Universitas Mahendradatta
Jl. Ken Arok No.12, Peguyangan, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80115
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di masa pandemi ini masyarakat dianjurkan pemerintah untuk melakukan sosial distance untuk
memutuskan rantai penyebaran wabah virus corona atau covid-19. Hal tersebut sangat berpengaruh
dengan gaya hidup masyarakat yang beralih keonline. Mulai dari bersekolah, berbelanja, maupun mencari
hiburan. Selama dirumah menjalani hari karantina banyak trend yang berkembang dimasyarakat seperti,
melakukan photoshot dirumah, bersepeda, hiburan tik tok, dan salah satu trend yang sangat digemari
dimasyarakat adalah drama korea. Salah satu kegiatan yang digemari oleh masyarakat khususnya remaja
adalah menonton drama korea. Dikarenakan cerita dari drama tersebut, para pemain maupun budaya yang
ditunjukan dalam adegan-adegan drama, sangat digemari oleh remaja. Hal ini mendorong pembuatan
kedai yang mengusung konsep budaya Korea dan akan dipadukan dengan budaya indonesia.
Melihat populernya budaya korea di indonesia, maka dengan memperpadukan kedua budaya akan
menjadi potensi yang bagus untuk usaha ini. Dengan makanan khas indonesia yang disajikan ala korea
dan perpaduan menu antara menu yang populer dikorea dengan makanan tradisional indonesia tentunya
menjadi daya tarik tersendiri kedai ini. Target pasar yang akan ditujupun tidak hanya remaja tapi dewasa
dan anak-anak dengan menyesuaikan rasa agar lebih sesuai dengan lidah masyarakat indonesia. Hal ini
lah yang mendorong pembuatan usaha ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana meminimalisir resiko kerugian pada kedai ?
2. Bagaimana strategi pemasaran yang akan digunakan dikedai?
3. Bagaimana mengantisipasi persaingan bisnis saat ini?
4. Bagaimana usaha ini menjadi sumber penghasilan?

1.3 Tujuan
1. Menganalisa potensi dan resiko dari bisnis kedai ini.
2. Memasarkan produk agar bisa digemari dan terima dimasyarakat.
3. Menciptakan bisnis yang bisa terus berinovasi dalam produknya.
4. Mencari keuntungan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Hukum.

 A. Legalitas Usaha
Izin usaha merupakan suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak berwenang atas
penyelenggaraan suatu kegiatan usaha oleh seorang pengusaha atau suatu perusahaan. Bagi pemerintah,
pengertian usaha dagang adalah suatu alat atau sarana untuk membina, mengarahkan, mengawasi, dan
menerbitkan izin-izin usaha perdagangan. Agar kegiatan usaha lancar, maka setiap pengusaha wajib
untuk mengurus dan memiliki izin usaha dari instansi pemerintah yang sesuai degan bidangnya. Jenis izin
usaha yg dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin usaha perdagangan.
a.       SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
SIUP adalah surat izin yg diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk
melaksanakam kegiatan usaha di bidang perdagangan dan jasa. SIUP diberikan kepada para pengusaha,
baik perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, BUMN, dsb.
Kewajiban pemilik atau pemegang SIUP antara lain:
1)       melapor kepada kepala kantor wilayah departemen perdagangan atau kepala kantor departemen
perdagangan yg menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak melakukan lagi kegiatan perdagangan atau
menutup perusahaan disertai dgn pengembalian SIUP, dan
2)       melapor kepada kepala kantor wilayah departemen perdagangan setempat mengenai hal berikut:
a.       pembukaan cabang atau perwakilan perusahaan.
b.      penghentian kegiatan atau penutupan cabang atau perwakilan perusahaan.
Formulir SIUP berwarna putih untuk perusahaan kecil, biru untuk perusahaan menengan, dan kuning
untuk perusahaan besar.
Penggolongan SIUP
Berdasarkan besarnya jumlah Modal dan Kekayaan Bersih di luar tanah dan bangunan atau jumlah modal
disetor dalam akta pendirian/perubahan, maka penggolongan SIUP dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :
1)       SIUP BESAR, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal
disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.500.000.000,- (limaratus juta
rupiah).
2)       SIUP MENENGAH, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau
modal disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai diatas Rp.200.000.000,- (duartus
juta rupiah) s/d Rp. 500.000.000,- (limaratus juta rupiah).
3)       SIUP KECIL, diberikan kepada perusahaan yang memiliki modal dan kekayaan bersih atau modal
disetor dalam AKTA PENDIRIAN/PERUBAHAN dengan nilai sampai dengan Rp.200.000.000- (duartus
juta rupiah).

2.3 Aspek Ekonomi, Budaya dan Lingkungan

a. Dalam studi kelayakan bisnis, aspek ekonomi dan sosial menjadi hal yang penting dilihat untuk
mengetahui pengaruh apa yang akan terjadi dengan adanya perusahaan, khususnya di bidang
perekonomian masyarakat tempatan dan bidang sosial kemasyarakatan. Dalam pembuatan usaha
yang saya kerjakan, tidak akan berpengaruh buruk terhadap ekonomi masyarakat sekitar,
dikarenakan saya tidak menjadi pesaing usaha yang digeluti masyarakat sekitar. Dan tidak akan
memberatkan masyarakat sekitar dikarenakan saya mematok harga yang terjangkau agar dapat
menjangkau semua kalangan.
b. Dari sisi budaya, studi kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat
istiadat di daerah sekitar. Dari usaha yang saya buat tidak akan mempengaruhi atau mengganggu
budaya yang ada dimasyarakat sekitar, dan dari perpaduan budaya, akan menciptakan ketertarikan
tanpa mengganggu budaya mereka itu sendiri.
c. Aspek lingkungan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha. Jika dalam menentukan
lingkungan kita salah memilih maka usaha tersebut bisa tidak berjalan dan menghasilkan
keuntungan yang maksimal sehingga, Dalam makalah ini, kita tertarik untuk membahas studi
kelayakan bisnis yang termasuk dalam aspek lingkungan. Tentu saja saat membuat usaha harus
memperhatikan lingkungan sekitar, hal tersebut qkn menjadi cerminan dari usaha itu sendiri,
begitupun dengan usaha yang saya ingin rencanakan.

2.4 Aspek Pasar dan pemasaran

a. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses
pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara
pembeli di pasar.

1). Variabel geografi


Variabel tersebut, antara lain: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
Dari segi Geografis, saya akan membuatkan kedai didaerah yang strategis yang dekat dengan jalan utama,
yang banyak dilewati oleh orang-orang, agar mudah dicari. Seperti daerah denpasar atau badung.

2). Variabel demografi


Variabel tersebut, antara lain: umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dan lainnya. Dari
segi demografi kedai saya ini akan menargetkan remaja sampai dewasa. Kirsaran umur 18-35 tahun, yang
tentunya lebih mengikuti trend maupun yang memiliki minat lebih besar kearah budaya korea itu sendiri.

3). Variabel psikologis


Variabel tersebut, antara lain: kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Variabel tersebut, antara lain: manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan
dan sikap pada produk. Dari segi psikologis kedai saya ini ditujukan untuk segala kalangan, khususnya
juga bisa dijangkau oleh kalangan menengah, dengan konsep yang sederhana dan simple.

b. Target Pasar
Target pasar adalah kelompok orang yang akan kita tuju untuk memperkenalkan produk ita yang
berpotensi menjadi konsumen nantinya. Target pasar yang saya pilih adalah kalangan remaja sampai
dewasa yang aktif dimedia social sehingga mengetahui trend yang ada dan yang memiliki minat terhadap
kebudayaan dan makanan korea. Dan target saya ini akan mencangkup semua jenis kelamin, baik pria
dan wanita dan dari anak sekolahan sampai pekerja yang menyukai makanan korea

B. Analisis Peluang Pasar


Analisa peluang pasar adalah faktor penting yang harus dicari tahu terlebih dahulu agar dapat
memprediksi perkembangan usaha tersebut kedepannya. Menurut data yang saya peroleh dalam
menganalisis peluang pasar usaha ini yaitu menurut Viva.com yng diterbitkan tanggal 20 september
2020, yaitu makanan yang paling dicari masyarakat Indonesia yaitu makanan khas korea ini dibuktikan
dengan Makanan khas Korea, seperti tteokbokki dan jajangmyeon, menjadi lebih laris belakangan ini.
Peningkatan penjualannya bisa mencapai lebih dari 5 kali lipat selama pandemi.
Dan bisa dilihat dari bertambahnya peminat trend korea setiap korea setiap tahunnya. Dan usaha ini
memiliki potensi yang cukup menjanjikan karena makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok, jadi
dengan menyajikan rasa yang diminati konsumen maka repeat order akan terjadi.

C. Bauran pemasaran (marketing mix)


Dalam memasarkan suatu produk atau jasa dalam sebuah perusahaan, diperlukan suatu pendekatan yang
mudah dan fleksibel yang biasa disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix).
Marketing mix atau yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi bauran pemasaran adalah
suatu strategi penjualan atau promosi serta penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk
menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan untuk pasar yang dituju. Dengan mengalisa
variabel pemasaran yaitu :

1). Produk :
Adalah barang yang ingin kita jual maupun tawarkan ke konsumen. Produk dari kedai saya sendiri
adalah
Makanan : Jajangmenyon, Kimchi, Teokbokki, Bimbimbap, Ayam betutu diserving with kimchi, bulgogi
with yellow rice, Mandu, kimbab.
Dessert : Hotteok, Klepon, bungeopang ( dessert kkorea berbentuk ikan), Dasik with ice cream.
Minuman : Daechu tea, Icce tea, lemon tea, Es buah, banana milk dan banyak minuman kemasan khas
Korea.
Untuk bahan-bahan dari makanan yang akan saya pasarkan, saya akan bekerja dengan salah satu
distributor makanan korea yaitu PT TBI yang sudah ada dari 2014, yang berlokasi di Kelapa gading,
Jakarta utara.

2). Harga
Penetapan Harga sangat penting untuk menargetkan pasar yang akan kita btargetkan dan haruslah sesuai
dengan pasaran. Harga yang saya tetapkan untuk kedai saya adalah kisaran 15.000-95.000 jadi dibawah
100.000 jadi bisa dijangkau hampir disegala kalangan.

D.Strategi Marketing atau pemasaran :


Strategi pemasaran yang akan saya pilih, menjurus ke online marketing jadi, memalui berbagai platform
dan media social. Dengan mempromosikan kedai yang saya miliki, selain itu juga dengan menawarkan
harga-harga promo saat grand opening, dan promo menarik setiap bulannya. Dalam promosi juga
memanfaatkan iklan berbayar yang ada disosial media, seperti facebook adds, Instagram adds, youtube
dan platform lain yang bisa digunakan. Bekerja sama dengan jasa-jasa pengiriman barang agar jika ada
konsumen yang ingin take away bisa dilakukan.

E.Saluran distribusi
Saluran distribusi sangat penting untuk diketahui untuk merencanakan anggaran dalam pendistribusian,
kedai saya memilih pendistribusian langsung. Bisa langsung ketempat maupun pemesanan secara online
akan kami layani.

F. Analisis Persaingan.
Kedai saya ini memiliki cukup banyak kompetitor yang juga menggeluti kuliner berbau korea, jadi
dengan adanya persaingan tersebut, saya akan membuat konsep tersendiri yang akan membedakan kedai
saya dengan kompetitor lainnya.

2.5 Aspek Teknis

Penilaian kelayakan terhadap aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan.
Penentuan kelayakan teknis perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis/operasi,
sehingga apabila tidak dianalisis dengan baik, maka akan berakibat fatal bagi perusahaan dalam
perjalanannya di kemudian hari.Produk dapat dikatakan layak secara teknis jika produk dapat diterima
dan dapat diproduksi secara massal dengan mudah. Evaluasi kelayakan teknis melihat kepada kelayakan
teknis teknologi yang digunakan. Hal ini berarti bahwa evaluasi ini melihat kepada apakah teknologi
yang digunakan dapat bekerja sesuai desain dan kapasitas penggunanya.

a.Jadi lokasi untuk Kedai Niya adalah : Jln by pass Ida Bagus Sumantra, Denpasar. Pemilihan lokasi
dikarenakan letak yang cukup strategis dan sering dilintasi oleh masyarakat. Dan dikarenakan sepanjang
jalan tersebut belum banyak kedai Korea yang berdiri disana.

b. Tata letak restauran dan konsep desain :


Dikarenakan Kedai Niya mempuanyai target penjualan sebesar 50 porsi per hari, dimana 1 orang tamu
akan menghabiskan 1 porsi. Kedai Niya akan melayani makan siang hingga makan malam saja, sehingga
dapat saya simpulkan akan terdapat 2 serving cycle (lunch dan dinner). Jika target penjualan adalah
melayani minimal 50 tamu per hari, maka jumlah kursi yang kita butuhkan adalah:

Ju Jumlah Kursi = 100 tamu / 2 serving cycle = 50 tamu / serving cycle

J Jumlah Meja = 50 tamu / 4 tamu per meja ~= 12 meja


Desain interior yang akan digunakan classic modern dimana terdapat lampu gantung, dan ukiran Bali
ditembok, dengan sentuhan bar untuk minuman kaleng, yang akan diisi dengan minuman kaleng merk
Indonesia atau Korea.

Ri c. Ringkasan jarak aman yang banyak dipakai:

Ruang sirkulasi = 20% dari total ruang makan (minimum)


Ruang Meja per orang = 1,2m2
Jarak meja terdekat dengan pintu masuk = 2m
Jarak antar-meja = 60cm sampai 1m (minimum)
Ruang counter pemesanan = 2 x 1,2m2 = 2,4m2
Ruang kasir = 1,2m2.

d. Penentuan alat makan dan perabotan, maka akan cenderung lebih ke gaya makan orang Korea.
Walaupun terdapat menu Indonesia didalamnya.

e. Dalam pencahayaan selain lampu gantung, juga akan dihiasi dengan lampu tumbler di beberapa bagian
sudut ruangan.

. 2.6 Aspek Manajemen

Aspek Manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah
laporan studi kelayakan bisnis. Keberhasilan suatu proyek/kegiatan yang telah dinyatakan feasible untuk
dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek/kegiatan.
Dalam membuat usaha ini akan direncanakan dengan sistem direct service yang memberikan pelayanan
terbaik dengan ramah merupakan motto yang akan menjadi acuan dalam pelayanan.
Maka akan di buatkan 2 shift dalam sekali beroperasi.Dan akan dibuatkan event jika terdapat, hari-hari
tertentu.

BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan

Jadi perencanaan yang saya buat maupun proposal ini saya buat guna menganalisi usaha yang akan di
bangun kedepannya, melihat dari berbagai aspek penting untuk memperkirakan perkembangan maupun
progress dari usaha yang sudah direncanakan. Saya berharap analisis kelayakan bisnis ini dapat diterima,
dan dapat menjadi pertimbangan, agar bisnis ini bisa terwujud. Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai