STRUKTURA
L DAN
SEMIOTIK
KELOMPOK 12
NAMA ANGGOTA
01 02 03
Fahrunisa Aqidatul
Wandan Setyasih Aulya Sarifatil F
I
200210402023
200210402007 200210402026
01
konsep analisis
struktural dan
semiotik?
I. STRUKTURAL
Barthers menjadi seorang tokoh teori semiotik. Roland Barthers dalam teorinya
mengembangakan semiotika dalam dua tingkatan pertandaan, yakni
1.) Detonasi
merupakan makna sesungguhnya, atau sebuah fenomena yang tampak dengan
panca indera, atau bisa juga disebut deskripsi dasar.
2.) Konotosi
merupakan makna-makna kultural yang muncul atau bisa juga disebut makna
yang muncul karena adanya kontruksi budaya sehingga ada pergeseran, tetapi
tetap melekat pada simbol atau tanda tersebut.
02
analisis struktural dan semiotik
puisi “aku ingin” karya sapardi
djoko damono
A. Struktur Fisik
● Diksi
Pada bait pertama Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
yaitu mencintai seseorang dengan tulus dengan cara tidak
berlebihan. Dengan cara mencintai dengan keserhanaan, kesetiaan
bahwa kesederhanaan menciptakan kesetiaan yang begitu berarti.
● Pengimajinasian (Pencitraan)
Citraan mempunyai 6 macam, diantaranya citraan penglihatan,
pendengaran, penciuman,perasaan,perabaan dan pergerakan.
Imaji pendengaran: "Dengan kata yang taksempat diucapkan, kayu
kepada api yang menjadikan abu".
Imaji visual penglihatan: "Dengan isyarat yang tak sempat
dsampaikan, awan kepada hujan yang menjadikan tiada".
B. Struktur Batin
● Tema
Puisi “Aku Ingin” karya Sapardi Djoko bertemakan pengorbanan cinta, dimana
penyair mengungkapkan bagaimana keinginanya untuk mencintai dengan
sederhana.
● Perasaan
Perasaan penyair pada waktu menciptakan puisi ini adalah perasaan yang serius
dan menginginkan tentang tindakan yang tidak terlalu menggebu-gebu.
● Nada
Nada dalam puisi "Aku Ingin" penyair adalah perasaan isi hatinya dengan nada
memberitahu dengan lembut dan penuh dengan penghayatan.
● Amanat
Penyair ingin mengungkapkan tentang apa yang dirasakan dengan tenang dan
sederhana tanpa dengan perbuatan yang mengada-ada. Serta penyampaian rasa
cinta seseorang yang apa adanya dan tak perlu dibuktikan dengan kata atau
isyarat yang menggebugebu, melainkan dengan pengorbanan besar terhadap
orang yang dicintainya.
03
analisis semiotik dari “aku
ingin” karya sapardi djoko
damono
A. Tingkatan Tanda
1) Tingkatan Tanda Denotasi , terdapat pada kata:
- Mencintaimu berasal dari kata cinta yang berarti menyukai, mengasihi, dan menaruh hati
kepada seseorang.
- Kayu berarti pohon yang batangnya keras atau bagian batang (cabang, dahan).
- Api berarti cahaya dan panas dari segala sesuatu yang terbakar, berkobar segabai rasa
semangat serta menggelora.
- Abu yaitu material padat setelah pembakaran oleh api atau Kristal beku.
- Hujan adalah titik berjatuhan dari udara karena adanya proses pendinginan.
- Tiada yang berarti hilang, mati, lenyap atwu tidak ada.
2) Tingkatan Tanda Konotasi
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang
menjadikan abu
yang berarti apabila kayu telah dibakar api maka yang tersisa hanya
sisa-sisa abu atau sia-sia belaka.
2.) Makna
Makna dari kalimat Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Yaitu ingin mencitai seseorang
dengan cara tidak berlebihan, sedang, dan secara tulus, apa adanya dan tulus untuk seseorang
yang ia cintai. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikan abu
artinya tidak sempat mengungkapkan rasa cintanya kepada orang yang ia cintai. Dengan
isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikan tiada artinya
tentang keterlambatan seseorang menyampaikan isi hatinya kepada orang yang ia cintai. Saat
ia ingin mencitai seseoarang dengan sederhana namun ia terlambat untuk mengungkapkannya,
mungkin karena berbagai faktor yang menjadi kendala sehingga kesempatan itu hilang begitu
saja.
Kesimpulan
Simpulan dari analisis struktural dan semiontik puisi Aku Ingin karya
Sapardi Djoko Damono terdapat dua analisis, yakni analisis dari
kajian strukturalisme dan semiotik. Pada analisis kajian struktur,
terdapat dua struktur yaitu struktur fisik dan struktur batin. Struktur
fisik (diksi atau pilihan kata, majas, pengimajinasian atau pencitraan.
Sedangkan struktur batin (tema, perasaan, nada, dan amanat).
Sedangkan dalam analisis kajian semiotik terdapat tingkatan tanda
(tingkatan tanda denotasi dan konotasi), komponen tanda (lambang
atau simbol, makna), dan relasi kedua tingkatan (denotasi dan
konoasi). dengan mempelajari ini pembaca akan lebih memahami
mengenai analisis structural dan semiontik.
Daftar Pustaka
Pradopo, R. D. (1987). Pengkajian puisi: analisis strata norma dan analisis struktural dan semiotik.
Gadjah Mada University Press. (Diakses 11 November 2021).
Waluyo, Herman, J. 2005. Apresiasi Puisi. Panduan Untuk Pelajar Mahasiswa. Jakarta. PT
Gramedia Pustaka Utama. (Diakses 11 November 2021).
Sohib, S., Pratiwi, D., & Priyanto, A. (2019). Nilai-Nilai Kesufian Pada puisi “Aku Ingin” Karya
Sapardi Djoko Damono. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia), 1(5), 829-838.
(Diakses 12 November 2021).
Saptawuryandari, N. (2013). Analisis Semiotik Puisi Chairil Anwar. Jurnal sastra dan Bahasa, 95-104.
Pirmansyah, P., Anjani, C., & Firmansyah, D. (2018). Analisis Semiotik Dalam Puisi “Hatiku
Selembar Daun” Karya Sapardi Djoko Damono. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia), 1(3), 315-320
Pirmansyah, P., Anjani, C., & Firmansyah, D. (2018). Analisis Semiotik Dalam Puisi “Hatiku
Selembar Daun” Karya Sapardi Djoko Damono. Parole (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia), 1(3), 315-320.
Terima kasih